Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDIT DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Y. Sunyoto; Dedy Christiyanto
Fokus Ekonomi : Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol 17, No 2: Desember 2022
Publisher : STIE Pelita Nusantara Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34152/fe.17.2.431 - 443

Abstract

The importance of audit judgment is to give an opinion about the fairness of financial reports based on financial accounting standards or general accounting principles and the standard application consistently. This study aims to determine the effect of gender, auditor experience and task complexity on audit judgment at Public Accounting Firms in Indonesia. This study uses a survey method which uses primary data obtained from questionnaires. The population in this study is Public Accountants and Auditors who work at Public Accounting Firms in Indonesia. The number of samples in this study is 100 respondents who are taken with a convenience sampling technique. The data analysis technique in this study uses multiple regression test. Finally, the results showed that the variables of gender, audit experience and task complexity, partially (t test) has a positive and significant effect on audit judgment.
Menumbuhkembangkan Potensi KewirausahaanWarga RW XV Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang Retno Mulatsih; J. Sunyoto; Adenanthera L. Dewa; Agus Aji Samekto; Sulistyowati Sulistyowati; Dhanan Abimanto; Wasi Sumarsono; Andar Sri Sumantri; Dedy Rusmiyanto; Kusdibyo Kusdibyo
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): September: Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.83 KB) | DOI: 10.56444/perigel.v1i3.429

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pemahaman dan memberikan motivasi tentang kewirausahaan bagi warga RW XV Tambak Lorok, Tanjung Emas, Semarang Utara. Kegiatan ini diikuti oleh Sebagian warga Tambak Lorok yang berprofesi sebagai nelayan sebanyak 42 orang, dan 10 orang pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah). Permasalahan yang dihadapi para nelayan di wilayah ini adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari hasil tangkapannya, sehingga taraf hidup nelayan menjadi lebih baik. Nelayan yang pulang dari melaut, akan membawa hasil tangkapannya ke rumah, atau ada juga yang langsung menjual hasil tangkapan tersebut di pasar ikan. Selain itu, sebagian ibu-ibu nelayan akan melakukan penanganan lebih lanjut terhadap hasil tangkapan para bapak nelayan. Proses lebih lanjut yang dilakukan dalam penanganan hasil tangkapan, misalnya pengasapan ikan, pemasakan ikan, perebusan ikan, pengasinan ikan, pembuatan terasi dan lain-lain. Selain proses penanganan ikan, permasalahan lain yang dihadapi para pelaku UKM adalah masalah pengemasan dan pemasaran, hal ini akan dilanjutkan pada pengabdian selanjutnya.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA WAKTU TUNGGU (DWELLING TIME) BONGKAR MUAT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Dedy Rusmiyanto; I Ketut Alit Sumardiatna
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 23 No 1 (2021): Gema Maritim Vol 23 No 1 tahun 2021 tanggal 31 Maret 2021
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.725 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v23i1.121

Abstract

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada saat ini menjadi pilihan masyarakat khususnya di Jawa Tengah dalam menggunakan jasa transportasi laut, karena selain mengangkut dalam jumlah yang besar juga menempuh jarak yang jauh. Arus container yang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan bongkar muat peti kemas (container) dari tahun ke tahun. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman barang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, maka sarana dan prasarana di pelabuhan harus diperhatikan karena hal tersebut akan berpengaruh langsung kepada kinerja pelabuhan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen, dengan populasi pegawai TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) PT. Pelabuhan Indonesia III Tanjung Emas Semarang dan diambil sampel sebanyak 80 responden. Dari hasil penelitian terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas yaitu Faktor bongkar muat (X1), faktor penjaluran barang (X2), faktor kondisi alam (X3) yang diteliti terbukti variabel (X1 dan X2) berpengaruh positif dan signifikan mempengaruhi variabel terikat yaitu Dwelling time (Y), sedangkan variabel (X3) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dwelling time (Y) dan variable faktor bongkar muat (X1) memiliki pengaruh tertinggi yaitu (6,227) daripada variabel yang lain dalam mempengaruhi faktor keputusan perusahaan pelayaran. Pada uji koefisien determinasi (R Square) nilai Adjust R square sebesar 0,346 artinya 34,6% variasi variabel terikat Dwelling time dapat dijelaskan oleh variabel bebas bongkar muat, penjaluran barang dan kondisi alam. Sedangkan sisanya yaitu 65,4% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar variabel yang diteliti
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN EROSI BIBIR PANTAI DENGAN PENANAMAN MANGROVE DI PANTAI TIRANG, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG JAWA TENGAH Purwanto Purwanto; Sunu Arsy Pratomo; Dedy Rusmiyanto; Dhanan Abimanto; Rafdi Ma’ruf Satria
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v1i4.659

Abstract

The community service program for planting mangrove trees at Tirang Beach, Semarang aims to increase public awareness of the importance of mangrove ecosystems and improve coastal environmental conditions. This program will be implemented through mangrove tree planting activities and counseling regarding the benefits of mangrove ecosystems for the environment. The method that will be used in this program is data collection through surveys to determine the level of public awareness regarding the importance of mangrove ecosystems and coastal environmental conditions. Furthermore, mangrove tree planting activities will be carried out together with the local community, involving experts in the environmental and fisheries fields. In addition, counseling will be carried out regarding the benefits of mangrove ecosystems for the environment, including as a place for various types of fish and wild animals to live, as well as protecting the coast from abrasion. Through this program, it is hoped that people will become more aware of the importance of preserving mangrove ecosystems and protecting the coastal environment. The expected results of this program are increasing public awareness of the importance of protecting the coastal environment and mangrove ecosystems, as well as increasing the number of mangrove trees on Tirang Beach. This program is also expected to be an example for other communities to preserve the environment and encourage the creation of a healthier and more sustainable environment.
ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SHORTAGE CARGO PADA KEGIATAN TRANSSHIPMENT BATU BARA DI VESSEL PADA PT.SEDAYU MAKMUR ABADI Yuli susanto; Dedy Rusmiyanto; Kalmah
Jurnal Universal Technic Vol. 2 No. 1 (2023): April: Jurnal Universal Technic
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/unitech.v2i1.671

Abstract

Transshipment adalah salah satu metode distribusi dimana batu bara dikirim dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya diatas perairan untuk sampai ke tujuan akhir pengiriman. Berdasarkan kondisi dilapangan, salah satu kendala yang paling sering terjadi pada adalah adanya perbedaan jumlah batu bara yang diangkut pada proses transshipment dibandingkan sebelum dilakukan transshipment. Perbedaan ini cenderung mengarah pada pengurangan jumlah batu bara (deadfreight) yang disebut shortage cargo. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PT. Sedayu Makmur Abadi untuk menghindari shortage cargo, namun upaya tersebut masih belum maksimal karena belum diketahui faktor terbesar yang menyebabkan terjadinya shortage cargo pada transshipment batu bara di PT. Sedayu Makmur Abadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui factor tersebut melalui pengujian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan program SPSS. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Draught survey, Tumpahan Cargo/ Cargo losses dan Hydrostatic tabel barge. Hasil yang diperoleh menunjukkan nbahwa ketiga variable secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap shortage cargo. Variable draft survey, tumpahan cargo dan hydrostatic tabel barge secara keseluruhan memberikan pengaruh sebesar 46,9% terhadap shortage cargo sedangkan sisanya sebesar 53,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
ANALISIS SISTEM PEMADAM KEBAKARAN (FIRE PROTECTION) DALAM MEMENUHI INDIKATOR KESELAMATAN DI ATAS KAPAL SEAPUP II Muhtar Lutfi; Dedy Rusmiyanto, S.Tr., M.T; Sunu Arsy pratomo, S.T., M.T
Jurnal Universal Technic Vol. 2 No. 1 (2023): April: Jurnal Universal Technic
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/unitech.v2i1.672

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu resiko yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dalam setiap kegiatan pelayaran kapal laut. Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran kapal ini pun menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar bahkan bisa sampai memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/KepMen/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja, pasal 2 ayat 1 dan 2 mewajibkan kepada pengurus dan pengusaha untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dan wajib memiliki unit penanggulangan kebakaran dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukanlah suatu sistem penanggulangan kebakaran di atas kapal yang mencakup sarana proteksi kebakaran, sarana pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran di atas kapal. Variabel sarana proteksi kebakaran, sarana pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran di atas kapal digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sistem pemadam kebakaran pada kapal secara keseluruhan. Metode Penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan software SPSS. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 42 orang dihitung menggunakan rumus slovin. Hasil menunjukkan bahwa variabel sistem proteksi kebakaran, peralatan pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesesuaian sistem pemadam kebakaran dengan kontribusi sebesar 64,4%, sedangkan faktor-faktor lain diluar variable penelitian ini yang berpengaruh sebesar 35,6%.