Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT UKUR INTENSITAS RADIASI MATAHARI Chandra Buana; Marhatang Marhatang; Andi Muh Farid Parenrengi; Irmawati Irmawati
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.857 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i2.1173

Abstract

 Studi Potensi Energi Surya pada suatu daerah bertujuan untuk mengetahui apakah daerah tersebut layak didirikan suatu pembangkit listrik tenaga surya dan untuk mengetahui besarnya energy surya yang dapat dibangkitkanpada suatu daerah tersebut. Studi potensi energy surya dilakukan dengan cara melakukan pengukuran intensitas radiasi matahari secara langsung dengan menggunakan piranometer dalam kurun waktu tertentu. Semakin lama rentang waktu pengukuran intensityas radiasi matahari tersebut maka semakin akurat pula data yang akan diperoleh namun pengukuran dalam rentang waktu yang cukup lama akan menyulitkan peneliti terutama pada daerah terpencil. Hasil dari rancang bangun piranometer pada tugas akhir ini, terdiri dari photodiaoda bpw34 sebagai detector intensitas radiasi matahari, Teflon sebagai pelindung/peredam radiasi matahari pada detector,arduino uno sebagai mikrokontroler, Ethernet, SD card, router dan modem sebagai alat komunikasi antara mikrokontroler dengan google spreadsheet (server). Piranimeter hasil rancang bangun tugas akhir ini dapat mengukur intensitas radiasi matahari dengan kisaran 0 – 1500 W/m2 dengan panjang gelombang yang dapat di deteksi sekitar 400 – 1100 nm, dan piranometer tersebut memiliki tingkat akurasi sekitar 5%
Analisis Pengaruh Perubahan Kecepatan Udara Pada Saluran Penampang Persegi Chandra Buana
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 7, No 2 (2009): Oktober 2009
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.5 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v7i2.1044

Abstract

The study is aimed at finding out the influence of hydraulic radius to equivalent length of fully developed flow; and identifying the characteristics of boundary layer ‘development’ when it reaches the fully developed area as a result of hydraulic radius-changes. The hydraulic radius of each was made different, but their height was the same; i.e. 200 mm. The first wind tunnel’s width was 270 mm, the second was 320 mm, and the other one was 400 mm. The results reveal that there has been a correlation between the thickness of boundary layer, the length of wind tunnel, and Reynolds figures, that is, δ/x = 2.1525/Re0.3254; and the correlation between equivalent length and fully developed area was obtained by Le/Dh=3.10 Re1/6. This suggests that the Blansius formula can be applied to determining an equivalent of fully developed area in squared-surface wind tunnels, but the constant changed from 4.4 to. 3.10.
UJI EXPERIMENTAL MODEL TURBIN HYBRID SAVONIUS BERTINGKAT DAN DARRIEUS TIPE H ROTOR Chandra Buana; Muh Yusuf Yunus; Muh Rinaldi Pratama; Muh Saqib Nurfaizi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.146 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i2.1193

Abstract

Angin merupakan salah satu energi yang sedang dikembangkan saat ini. Perkembangan energi angin di Indonesia untuk saat ini masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah karena kecepatan angin rata-rata di wilayah Indonesia tergolong kecepatan angin rendah, yaitu berkisar antara 3 m/s hingga 5 m/s. Turbin yang cocok digunakan dengan kisaran kecepatan angin tersebut adalah turbin hybrid. Pada penelitian sebelumnya, telah didapatkan bahwa turbin 2S4D dan 3S3D memiliki kinerja terbaik. Tetapi pada kedua turbin tersebutmasih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kekurangan sebelumnya maka dilakukan penelitian mengenai turbin 2S4D dan 3S3D. Metode yang digunakan adalah metode experimen dan pengembangan, dimana penelitian ini mengembangkan turbin angin hybrid yang telah dikembangkan sebelumnya dengan merancang bangun turbin savonius bertingkat dengan perbedaan sudu serang setiap tingkat sebesar 900, sedangkan untuk turbin darrieus menggunakan Airfoil NACA 2412. Pengujian turbin dilakukan skala lab, dimana sumber angin berasal dari wind tunnel. Adapun data yang dihasilkan dalam pengujian yaitu data mekanik dan data elektrik. Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kedua turbin hybrid yang dibuat memiliki kinerja terbaik dibandingkan dengan turbin hybrid yang dibuat sebelumnya, di mana untuk turbin 2S4D memiliki efisiensi rata-rata 37,6% dan turbin 3S3D memiliki efisiensi rata-rata 29,6%. (Keterangan: S = Savonius & D = Darrieus)Kata Kunci : Turbin angin hybrid, Savonius, Darrieus, Airfoil NACA 2412.
Performan Pemanas Air dengan Menggunakan Tiga Kolektor Plat Datar yang Disusun Secara Seri Firman Firman; Chandra Buana; HR Fajar
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.136 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v9i2.1077

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan perbandingan efisiensi antara sebuah pemanas air kolektor surya plat datar dan tiga unit pemanas air kolektor surya plat datar yang disusun secara seri. Penelitian pemanas air kolektor surya pelat datar dilakukan dengan membandingkan 3 buah unit kolektor yang disusun seri dengan 1 unit kolektor. Pengambilan data ini dilakukan pada siang hari dengan asumsi bahwa sinar datang tegak lurus terhadap permukaan kolektor. Kondisi pengujian penelitian ini dilakukan sistem aliran paksa dengan tiga variasi laju aliran fluida masuk kolektor. Efisiensi maksimum untuk 3 unit kolektor surya plat datar yang disusun seri sebesar 29,63% , sedangkan untuk 1 unit kolektor sebesar 19,44%.
Analisis Pengaruh Tekanan dan Temperatur Udara Terhadap Kinerja Turbin Gas pada Sistem PLTGU pada PT. Consolidate Electric Power Asia Chandra Buana; Sri Suwasti; Arman Arman; Hafizh Hafizh
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.441 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i2.1511

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari kinerja Turbin Gas GT12 Blok I pada sistem PLTGU pada       PT. Energi Sengkang. Metode penelitian adalah mengolah data menggunakan data sekunder dengan melakukan wawancara dan mengambil data dari industri. Hasil penelitian menunjukan bahwa Turbin Gas GT12 pada Blok I menghasilkan daya yang fluktuatif, berkisar antara 21,940 MW hingga 46,106 MW dan memiliki tingkat efisinsi turbin berkisar antara 46,75 hingga 76,85 %. Hasil lain yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan adalah tipe mesin turbin gas GT12 pada blok I adalah mesin GT8C (diproduksi oleh ABB Jerman) dengan daya terpasang hingga 60 MW, PT. Energi Sengkang terdiri dari dua blok total menghasilkan daya sebesar 350 MM, blok I daya terpasang total sebesar 135 MW, daya yang dihasilkan juga sudah masuk kedalam sistem grid kelistrikan di Sulawesi Selatan. Gas yang dihasilkan di prediksi bisa bertahan hingga 20 tahun kedepan, gas yang dihasilkan pada desa tersebut juga dialirkan ke rumah-rumah warga untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat.
Analisis Kinerja Heat Absorber Arang dan Batu Apung pada Proses Destilasi Air Laut Chandra Buana; Musrady Mulyadi; Sukma Abadi; Jamal Jamal
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.721 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1113

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan heat absorber arang dan batu apung pada proses destilasi air laut dengan menggunakan kolektor surya kaca ganda. Penelitian dilaksanakan selama 5 hari, dari pukul 08.00 hingga 17.00 wita, pengambilan data setiap 30 menit, juga dilakukan satu kali pengambilan data pada pukul 08.00 wita esok harinya, yang merupakan pengujian 24 jam. Penelitian dilaksanakan menggunakan dua buah kolektor destilasi surya yang diuji secara bersamaan, masing-masing kolektor menggunakan satu jenis heat absorber. Heat absorber arang menyerap energi matahari lebih besar dari batu apung, heat absorber arang juga mampu menghasilkan uap dan mengkondensasinya dengan baik secara bersamaan pada intensitas radiasi matahari yang tinggi. Penggunaan heat absorber arang pada siang hari dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi menghasilkan kondensat lebih banyak dari batu apung, walaupun pada intensitas radiasi matahari yang rendah heat absorber arang menghasilkan kondensat yang lebih sedikit dari batu apung. Pada malam hari heat absorber batu apung menghasilkan kondensat yang lebih banyak dari arang. Pada pengujian jam 08:00 hingga 17:00 wita, heat absorber arang menghasilkan volume kondensat rata-rata sebesar 158 ml dan batu apung 142 ml. Pada pengujian hingga 24 jam diperoleh volume kondensat rata-rata arang 175 ml dan batu apung 177,2 ml.
ANALISIS PENGARUH JUMLAH SUDU, DIAMETER, DAN KEDALAMAN RENDAMAN TERHADAP KINERJA TURBIN RODA AIR Jamal Jamal; Chandra Buana; Irwan Irwan; Muh Wahyu Achmad
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.765 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja turbin roda air (2) Mengetahui pengaruh diameter terhadap kinerja turbin roda air (3) Mengetahui pengaruh kedalaman rendaman terhadap kinerja turbin roda air. Aliran irigasi adalah aliran air yang mengalir, sehingga memiliki daya air, walaupun kecil. Kendala pada daerah aliran irigasi adalah tidak terdapat penerangan jalan akibatnya kurangnya daya listrik PLN atau memang daerah tersebut belum teraliri listrik PLN. Terdapat sistim pembangkit listrik skala kecil, yaitu menggunakan turbin roda air yang dapat digunakan pada aliran irigasi untuk membangkitkan listrik dan menyalakan lampu penerangan jalan pada daerah irigasi. Dalam pnenerpan fungsi irigasi dan aliran sungai berskala kecil, Metode yang digunakan adalah system aliran undershot, dimana setelah melakukan pengambilan data baik berbeban dan tanpa beban dilakukan analisa data untuk mengetahui kinerja rata – rata sebuah kinerja turbin roda air. Hasil penelitian ini menghasilkan data pada turbin T8-120 dapat dilihat pada kedalman rendaman 2cm Pout max yang di hasilkan = 0.021 Watt, pada kedalman 4cm Pout max = 0.034 Watt, kedalman 5cm Pout max = 0.032 Watt. turbin T8-120 diperoleh efesiensi= 9.05% dan Fmax 1600 N, turbin T10-140 diperoleh efesiensi= 12,67 % dan Fmax 1600 N, turbin T12-160 diperoleh efesiensi = 13,44% dan Fmax 1800 N. Jadi kesimpulan dari penelitian ini semakin bayak jumlah sudu besaran dimater dan kedalman rendaman turbin roda air maka daya output yang dihasilkan juga akan semakin besar.
Uji Mekanis Guide Vane dari Hasil Pengecoran Paduan Alumunium dan Tembaga Chandra Buana; Jumadi Tangko; Andi Afdhal Rasydiman; Ahmad Tamal S
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 18, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.734 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v18i1.2248

Abstract

Pembangkit listrik tenaga air merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik air yang memutar turbin yang telah dikopel dengan generator untuk menghasilkan listrik. Guide vane merupakan suatu komponen utama pada turbin air yang diberfungsi untuk mengarahkan air yang masuk pada spiral case agar air dapat memusatkan tekanan pada runner blade atau sudu turbin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis guide vane hasil pengecoran alumunium dan tembaga.Metode yang digunakan adalah uji kekerasan mekanis metode Brinnel (HB) menggunakan pengecoran alumunium dan tembaga dengan berbagai macam perbandingan spesimen yaitu 1:2, 1:1, 2:1. Nilai kekerasan untuk setiap spesimen akan meningkat seiring dengan bertambahnya kandungan tembaga didalam spesimen tersebut. Spesimen dengan perbandingan 1:2  tidak baik untuk digunakan dalam pembuatan guide vane karena memilki nilai kekerasan brinnel yang rendah dan tidak stabil pada setiap bagiannya. Spesimen dengan perbandingan 1:1 memiliki nilai kekerasan yang stabil di setiap bagiannya dan  baik untuk digunakan dalam pembuatan guide vane, selain itu biaya yang dibutuhkan lebih murah di bandingkan dengan spesimen 2:1 karena memiliki nilai kandungan tembaga yang lebih kecil dari spesimen 2:1.
The Effect of Social Support with Peer Leaders on Self-Management of Diarrhea in Infants/Toddlers with Diarrhea in Infants/Toddlers At Posyandu Haryani, Sri; Yusniarita; Misniarti; Chandra Buana; Tri Widyastuti Handayani
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol. 5 No. 2 (2025): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/josing.v5i2.13533

Abstract

This study aims to determine the effect of social support with peer leaders on self-management of diarrhea in infants/toddlers among fellow diarrhea sufferers in infants/toddlers at the integrated health post in Rejang Lebong Regency. This research method uses a quantitative research type with a Quasi Experiment design in the intervention group and the control group. The results showed that in the Social Support and Self Management group before and after the intervention, Social Support and Self Management had an effect with a p value <0.000. In conclusion, social support and self management have a significant relationship after mothers read/get information from books and leaflets in caring for children with diarrhea at home. Keywords: Diarrhea, Social Support, Self Management