Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI ETNOGRAFI PADA GURINDAM 12 SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL MASYARAKAT MELAYU KOTATANJUNGPINANG Endang Rahayu; Maylanny Christin
Media Nusantara Vol 15, No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Media Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.839 KB) | DOI: 10.30999/medinus.v15i1.578

Abstract

Gurindam 12 is an old poem written and originated from the island of Penyengat,Riau Islands. Gurindam is made by a writer named Raja Ali Haji. Gurindamcontains a simple and rhythmic sentence. The presentation of Gurindam 12 isdone through poetry. Gurindam contains about life advice or instructions aboutworship, the obligation of children to parents, the task of parents to children,Character and social life. Gurindam is preserved and archived in Tanjungpinangcity. In addition, various ways are also done by people in the city of Tanjungpinang to maintain the existence of Gurindam 12. Therefore, the study was conducted in Tanjungpinang city. Furthermore, Gurindam 12 is the Traditional Communication Media used by Malays in Tanjungpinang, Riau Islands. This research intends to explain how this Gurindam can be made CommunicationMedia for Malay society. In this study, research method used is the method ofCommunication Ethnography with Constructivist paradigm. Then, the dataobtained through the results of in-depth interview with a humanist, the winnerof Gurindam race 12, high school students and junior high school students. Inaddition, other data were obtained through participant observation. The data istested by using triangulation data. Then the data results are analyzed by using data reduction, the presentation of data is made in the form of description. The result of this research is that Gurindam 12 is an important communication media in Malay society because Gurindam is an old poem that is preserved. Gurindam 12 in the Malay is Traditional Communication Form Gurindam 12 is the Sound of Poems which is the sound or tone, created to support the message delivered Gurindam. Gurindam is also a Traditional Communication Media because the content of Gurindam is hereditary advice that can be used as a life guide. Gurindam 12 is a culture that must be preserved for its sustainability in Malay society.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SATUAN KOMANDO RESOR MILITER 044 GARUDA DEMPO PALEMBANG Endang Rahayu
Jurnal Manajemen Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Manajemen
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.704 KB) | DOI: 10.36546/jm.v9i1.510

Abstract

Penelitian ini menguji Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Satuan Komando Resor Militer 044 Garuda Dempo Palembang. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh secara Parsial. Dan mengetahui gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh secara Simultan. Penelitian ini menggunakan Koefisien Diterminan (R2) dan Uji T (secara parsial ) Dari hasil analisis maka hasil analisis tersebut yaitu berdasarkan pengujian secara serempak/simultan (Uji F), ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel dari Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Kinerja Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang. Hal ini berarti mendukung hipotesis yang diajukan. Secara parsial (Uji t) dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan (X1) dan Komitmen Organisasi (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang. Dan kesimpulan lain yang bisa diambil dari data uji t adalah variabel komitmen organisasi memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap variabel Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa diduga variabel komitmen organisasi memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap variabel kinerja Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang itu ditolak. Diketahui bahwa nilai Adjusted R Square pada penelitian ini adalah 0,435. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni gaya kepemimpinan (X1) dan komitmen organisasi (X2), mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 43,5% terhadap variabel kinerja Anggota Satuan Komando Resor militer 044 Garuda Dempo Palembang (Y), sedangkan sisanya sebesar 56,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak masuk dalam penelitian.
PENGARUH TINGKAT KOMPENSASI TERHADAP KINERJA RESELLER ARSYILASHOP GROSIR PALEMBANG Endang Rahayu
Jurnal Manajemen Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Manajemen
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/jm.v10i3.691

Abstract

Penelitian ini menguji tentang pengaruh tingkat kompensasi terhadap kinerja pada Reseller Arsyilashop Grosir Palembang.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui apakah ada pengaruh tingkat kompensasi terhadap kinerja Reseller Arsyilashop Grosir Palembang. Peneitian ini dilakukan di Reseller Arsyilashop Grosir Palembang. Jumlah karyawan atau popilasi yang diambil pada Reseller Arsyilashop Grosir Palembang adalah sebanyak 115 responden. teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan penelitian,sehingga sampel yang didapat berjumlah 115 orang Reseller. Hasil yang didapat dari analisis regresi dengan mengunakan alat SPSS versi 22 menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat kompensasi terhadap kinerja Reseller Arsyilashop grosir Palembang.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH Endang Rahayu; Irwan Raharja
EKBIS (Ekonomi & Bisnis) Vol 12 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/ekbis.v12i2.1485

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengukur besarnya pengaruh Budaya Organsisasi, Pelatihan dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan memberi gambaran pada kenyataan dari detail kejadian yang diteliti. Pengumupulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada pegawai pemerintah.Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan serta sasaran sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja pegawai pemerintah secara keseluruhan sudah cukup maksimal, hal ini kerena dilihat dari budaya organisasi yang ada mampu memberikan dorongan kepada pegawai sehingga pekerjaan yang diterima bisa terselesaikan dengan baik. Dilihat dari ketersediaan kegiatan pelatihan serta peluang adanya pengembangan karir, sudah maksimal karena dengan adanya pelatihan pegawai mampu menyelesaikan pekerjannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga mampu menunjang karirnya. Kata kunci : Budaya Organisasi, Pelatihan, Pengembangan Karir, Kinerja Karyawan
Literature Review: Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Eka Setyawati; Rina Agustina; Ernawati; Endang Rahayu; Sari Kusmiati; Sumiyati; Yesinta Mona Agustin; Anika Ardila; Reni Endrawati; Khoirun Nisak; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The child's growth and development process is influenced by internal and external factors. Giving gadgets to children is an external factor that is supported by socio-economics and parental parenting. Gadgets have a direct impact on children's spoken language development and social independence. (Deddy et.al, 2020). A gadget is a small electronic device that has a special function. Fromdaytodaygadgets always appear to provide the latest technology that makes human life more practical. Technology clearly influences children's development. Because a technological device is averyeffective learning medium. Gadgets have various interesting, varied, interactive and flexible features and applications that add to the appeal for everyone, both among the elderly, young, teenagers and even children. Gadgets have many benefits in human life if they are used properly and correctly, but gadged also has a negative impact on humans, especially for the development of children if used without supervision and direction from parents. Knowledge about the dangers of using devices is very important for parents. The mother's attitude towards using gadgets is one of the factors that can influence behavior. A good attitude towards using gadgets does not guarantee a good attitude in giving gadgets to children (Warsiyah, 2020). Parents' lack of understanding in giving gadgets to early childhood has a big impact on their social-emotional behavior. The purpose of this study is to visualize the impact of gadget use on children's behavior and find out the types of aggressive behaviorthat arise in early childhood due to excessive gadget use.   Abstrak Proses tumbuh kembang anak di pengaruhi oleh factor internal dan ekternal. Penggunan gawai merupakan salah satu factor eksternal yang di dukung oleh social ekonomi dan pola asuh orang tua. Gedget mempunyai dampak langsung terhadap lisan dan kemandirian social anak ( deddy et.al,2020). Gadget adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Gadget memiliki berbagai fitur dan aplikasi menarik, bervariasi, interaktif dan fleksibel sehingga menambah daya  tarik  bagi setiap  orang,  baik dari kalangan lansia, muda, remaja bahkan anak – anak. Gadget memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia jika digunakan dengan baik dan tepat, tetapi gadget juga memberikan dampak negative bagi manusia khususnya bagi perkembangan anak jika digunakan tanpa pengawasan dan pengarahan dari orang tua. Pengetahuan tentang bahaya penggunaan gadget sangat penting bagi orang tua, adapun sikap ibu terhadap pengunaan gadget adalah salah satu factor yang mempengaruhi perilaku. Sikap yang baik terhadap penggunaan gadget tidak menjamin mempunyai sikap yang baik dalam memberikan gadget terhadap anak.Kurangnya  pemahaman  orang  tua  dalam  pemberian gadget kepada  anak  usia  dini  memberikan dampak  besar  dalam  sosial-emosionalnya.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  memvisualisasikan dampak  dari  penggunaan gadget terhadap  perilaku  anak  serta  mengetahui  jenis  perilaku  agresif yang  muncul  pada  anak  usia  dini yaitu  dampak penggunaan gadget yang melampau  batas.
Edukasi Akupresur dalam Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri di Desa Cenang Kabupaten Brebes Eka Setyawati; Ernawati; Endang Rahayu; Sari Kusmiati; Yesinta Mona Agustin; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is a common menstrual disorder among adolescent girls that significantly impacts daily activities and quality of life. In Cenang Village, Brebes, most adolescents rely solely on painkillers without knowledge of non-pharmacological alternatives such as acupressure. This community service activity aimed to improve adolescents’ knowledge and skills in managing menstrual pain through acupressure techniques. A pre-experimental design with one group pretest-posttest was used, involving 30 girls aged 10–14 years. The intervention included health education and hands-on training in acupressure on specific points (LI4, SP6, PC6, and LR3). The evaluation showed a significant improvement in knowledge, from 23.3% categorized as good in the pretest to 73.3% in the posttest. The educational session was delivered through participatory and contextual methods aligned with active learning and Notoatmodjo’s theory of health promotion. The program also shifted adolescents' attitudes towards safer pain management and fostered collaboration between local health cadres, midwives, and youth. This activity proved effective and feasible to replicate in other adolescent health services (Posyandu Remaja) to enhance reproductive health literacy and self-management in rural youth communities communities. By empowering adolescents with knowledge and skills related to reproductive health, the programme not only improved their understanding but also encouraged them to take an active role in their health decisions, ultimately contributing to healthier futures for themselves and their peers.   Abstrak Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang umum dialami remaja putri dan berdampak pada aktivitas harian serta kualitas hidup. Di Desa Cenang, Brebes, sebagian besar remaja hanya mengandalkan obat pereda nyeri tanpa pengetahuan alternatif non-farmakologis seperti akupresur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mengelola nyeri haid melalui teknik akupresur. Metode yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan 30 remaja putri usia 10–14 tahun. Intervensi dilakukan melalui edukasi dan pelatihan langsung teknik akupresur pada titik LI4, SP6, PC6, dan LR3. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan, dari 23,3% kategori baik pada pretest menjadi 73,3% setelah posttest. Edukasi ini dilakukan secara partisipatif dan kontekstual, sesuai dengan pendekatan pembelajaran aktif dan teori promosi kesehatan menurut Notoatmodjo. Kegiatan juga berdampak pada perubahan sikap remaja terhadap penanganan nyeri haid serta membangun kolaborasi antara kader, bidan, dan remaja. Program ini terbukti efektif, aplikatif, dan layak direplikasi di posyandu remaja lainnya untuk meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian remaja putri dalam menjaga kesehatan reproduksinya.