Rico Januar Sitorus
Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Tahun 2009 Henny Isnainy; Hamzah Hasyim; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.188 KB)

Abstract

Latar Belakang : Laboratorium kimia merupakan fasilitas untuk pendidikan, penelitian, pelayanan dan uji mutu. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium kimia.Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion), telaah dokumen dan hasil observasi.Hasil Penelitian : Dalam peralatan dan bahan kimia di laboratorium kimia, telah diterapkan pelabelan pada setiap bahan kimia. Di laboratorium kimia belum lengkapnya perlengkapan keselamatan kerja seperti alarm, pintu darurat dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan).Kesimpulan : Belum lengkapnya pelengkapan keselamatan kerja seperti alarm, pintu darurat dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan). Laboratorium harus dilengkapi alarm kebakaran dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan), dibuatkan ventilasi khusus. Perlengkapan keselamatan kerja perlu ditempelkan poster kewajiban menggunakan APD, kondisi bahaya, intruksi kerja dan aturan dasar keselamatan kerja, memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran tata-tertib.Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia.
Analisis Determinan Persepsi Pengemudi Bis Mahasiswa UNSRI tentang Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Kasnarian Adinata; Anita Camelia; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.693 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah keselamatan kerja yang serius di seluruh dunia, masalah yang sama juga dihadapi Indonesia. Data kepolisisan RI tahun 2009 menyebutkan terjadi sedikitnya 57.726 kasus kecelakaan di jalan dan diketahui bahwa 91% disebabkan oleh faktor manusia. Kecelakaan lalu lintas juga menjadi risiko bagi pengemudi bis mahasiswa UNSRI yang mengangkut mahasiswa dari Palembang ke Indralaya dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan persepsi pengemudi bis mahasiswa UNSRI tentang risiko kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Palembang-Indralaya.Metode : Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian pengemudi bis mahasiswa UNSRI (bis Bukit dan bis Pasar) yang berjumlah 132 orang. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan metode univariat, bivariat dan multivariat dengan uji analisa regresi logistik.Hasil Penelitian : Sebanyak 65,9% pengemudi bis mahasiswa UNSRI mempunyai persepsi yang baik mengenai risiko kecelakaan lalu lintas. Dengan α = 0,05 didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara cara mendapatkan SIM, pengetahuan, sikap dan komunikasi dengan persepsi risiko kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik multivariat, terdapat tiga variabel yang paling berpengaruh, yaitu sikap, pengetahuan dan komunikasi.Kesimpulan : Perlu ditanamkan pentingnya arti keselamatan pengemudi oleh pihak UNSRI dengan membuat komitmen menjamin keselamatan pengemudi dan peraturan dan prosedur keselamatan kerja. Pihak UNSRI dan swasta harus lebih selektif dalam memilih pengemudi yang benar-benar layak mengemudikan bis mahasiswa dan membekali mereka dengan pengetahuan, pelatihan dan ketrampilan teknik mengemudi yang benar sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.Kata Kunci : Persepsi risiko, Kecelakaan, Pengemudi
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Kesehatan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012 Dewi Mariana; Rico Januar Sitorus; Suci Destriatania
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.295 KB)

Abstract

Latar Belakang : Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung diikuti dengan perilaku yang buruk dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2012.Metode : Metode penelitian ini menggunakan rancangan Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita berusia 12-59 bulan pada bulan Februari sampai Mei 2012 dengan populasi 683 orang. Pemilihan wilayah sampel dilakukan secara purposive, sementara pengambilan sampel balita dilakukan dengan simple random sampling menghasilkan sampel sebanyak 85 orang. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan bantuan software komputer.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penyediaan air bersih (p=0,248, OR=3,11), dan perilaku kesehatan ibu (p= 1,000, OR=1,101 ) dengan kejadian diare pada balita dan ada hubungan antara pembuangan tinja (jamban) (p=0,026, OR=5,41), dan pembuangan sampah (p=0,048, OR=4,93) dengan kejadian diare pada balita.Kesimpulan : Faktor sanitasi lingkungan dapat menjadi faktor penyebab diare balita adalah pembuangan tinja (jamban) dan pembuangan sampah sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap akses sanitasi bagi masyarakat.Kata Kunci : Kejadian Diare, Sanitasi Lingkungan, Perilaku Kesehatan Ibu