Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Strategi Diversifikasi Produk Tulang Ikan Untuk Peningkatan Penjualan dan Pendapatan Usaha Warga Belajar Pasca Konservasi Keberaksaraan di Wilayah Pesisir Ihat Hatimah; Dadang Yunus Lutfiansyach
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.992 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2440 for articles

Abstract

Pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan sebagai pengembangan produk yang dilakukan oleh warga belajar pasca konservasi keberaksaraan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pengelola dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan guna memenuhi kebutuhan pasar. Untuk itu, peran perguruan tinggi melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengimplementasikan setiap karya/gagasankepada masyarakat secara umum. Tujuan umum dari pengabdian ini adalah melakukan pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan untuk peningkatan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan yang dilakukan oleh Laboratorium Pendidikan Masyarakat FIP UPI. Adapun tujuan secara khusus yakni mendeskripsikan prosedur/langkah-langkah yang dilakukan dalam menerapkan pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan untuk peningkatan penjualan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan di daerah pesisir. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini yakni menggunakan metode pendampingan manajerial yang dimulai pada aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian. Lokasi pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu dengan jumlah peserta yang ikut kegiatan sebanyak 15 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa para warga belajar antusias dan partisipatif dalam mengikuti kegiatan pendampingan. Selain itu, prosedur yang dilakukan dalam pendampingan ini melalui tahapan sebagai berikut : pertama, tahapan perencanaan dilakukan dengan menggali kebutuhan belajar, menetapkan masalah dan prioritas, menetapkan sumber belajar dan menetapkan mitra, kedua tahapan pengorganisasian dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, materi, media, sarana, metoda/teknik, fasilitator/sumber belajar dan biaya. Adapun ketiga, tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh sumber belajar dengan pendekatan andragogis dan partisipatif; keempat, tahapan penilaian/evaluasi dilakukan melalui 2 indikatoryakni penilaian dalam pengelolaan usaha dan penilaian aneka produk (variatif) yang dihasilkan oleh warga belajar.
BIMBINGAN TEKNIS TATA KELOLA PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAARUT TAUHID MELALUI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) Dadang Yunus Lutfiansyach; Mustofa Kamil; Jajat S. Ardiwinata
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v5i3.14008

Abstract

Online Single Submittion (OSS) is a business license issued by the OSS institution through an electronically integrated business service system in an easy, faster, precise and efficient way. The purpose of this study is to describe data regarding the implementation of the OSS system in PKBM Daarut Tauhiid. The theoretical studies used in this research are the concept of mentoring, the concept of Community Learning Activity Center and Online Single Submittion (OSS). The method used in this research is descriptive method with data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The results showed that the implementation of OSS in PKBM Daarut Tauhiid went through the following steps; First, log in to the OSS system using the user-ID that was created previously. Second, fill in the required data including company data, product data, business data related to the establishment of PKBM buildings and also workers. Third, fill in the business field information in accordance with the Indonesian Standard Clarification for Business Fields (KBLI). The description that is filled in in the establishment of PKBM is a description of the business field of the Daarut Tauhiid PKBM non-formal unit. and fifth, business actors will get NIB.
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN PROGRAM SHIMIN CENTER DI JEPANG DAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM ) DI INDONESIA Mustofa Kamil; Dadang Yunus Lutfiansyach; Ace Suryadi; Elih Sudiapermana
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v6i1.12694

Abstract

This study examines the governance of Community Learning Centers (CLC) in 2 countries, namely the Shimin Center in Japan and PKBM in Indonesia. This study explores governance that includes program implementation in managerial aspects, namely the planning, implementation and evaluation functions carried out by Community Learning Centers in Indonesia and Japan. The theory underlying this research is the concept of lifelong education, the concept of community-based education and the concept of community education. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The data collection technique used in this research is through Focus Group Discussion (FGD), interview, observation, literature study and documentation study. The research subjects were 6 people, where 3 people from Shimin Center and 3 people from PKBM. The results of the study indicate that the implementation of the community learning center program both in Japan and in Indonesia in terms of aspects; a) program planning is always based on needs, formulation of objectives, program design, recruitment of facilitators and socialization and always refers to government policies; b) Implementation of programs developed by PKBM in Indonesia through a) Program Inputs (raw input, instrumental input, environmental input, process, output, other input and impact). As for the Shimin Center institution in Japan, it adheres to 3 main characteristics, namely the information center, a center for participation and self-actualization and is open to all ages and circles and is a place that guarantees freedom and equal rights, free services, has autonomy as a learning and cultural institution, has staff, is affordable (accessibility), adequate facilities and community participation; c) Evaluation of programs carried out by the Shimin Center in Japan and PKBM in Indonesia is carried out through evaluation of learning (formative and summative), evaluation of program services, personnel, and evaluation of educational unit institutions through unit quality assurance (accreditation). The evaluation carried out by the Japanese Government in managing the Shimin Center includes evaluation of learning carried out by volunteers/facilitators, in addition, evaluation is also carried out by asking for opinions from the community and community leaders. 
ANALISIS PELATIHAN NON KLASIKAL PADA PERILAKU PESERTA PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANGKATAN II DI BPSDM PROVINSI JAWA BARAT Annisa Miftahul Jannah; Shabrina Shabrina; Nida Tahani; Nabila Fauziah Firdaus; Siti Asiyah; Dadang Yunus Lutfiansyach
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2023): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v8i1.7498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai perilaku peserta pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II selama mengikuti pelatihan non-klasikal di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat. Perilaku peserta pelatihan yang kami maksud dalam penelitian ini adalah terkait kehadiran, keaktifan, penugasan, dan perilaku yang dilakukan peserta selama mengikuti proses pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. Pendekatan penelitian yang digunakan, yakni pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Dalam hal ini, kami peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan harian subjek yang sedang diamati kemudian dijadikan sebagai sumber data penelitian. Subjek penelitian terdiri dari 57 orang peserta pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II. Hasil yang kami dapatkan menunjukan bahwa nilai rata-rata post-test peserta mengalami peningkatan dibandingkan dengan pre-test yang sebelumnya mereka kerjakan. Saran yang diberikan oleh peneliti, yakni pengamat kelas dapat lebih selektif terhadap kelas yang sedang diamati dan penyelenggara pelatihan dapat menerima saran dari peneliti.