Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD HOLISTIC INTEGRATIF MELALUI KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Saepudin, Asep; Ardiwinata, Jajat S.; Farida, Evi
PEDAGOGIA Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v13i1.3386

Abstract

This research is motivated by the still large number of agencies that do not provide early childhood services in a holistic integrative. This study used a qualitative approach with descriptive methods, data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The subjects were managers, tutors, learners, parents, partners and community leaders. The results of the study illustrate that: First, an overview of the implementation of integrative holistic early childhood program in early childhood education Pos Cempaka done through the stages of planning, implementation, and evaluation. Second, ECD Post Cempaka in providing integrative holistic ministry has a network of partnerships with various parties; it aims to meet the basic need of early childhood. Third, an increase in aspects of child development, this research is more focused on aspects of cognitive development because it is easier to measure the level of success it is influenced by the participation of the various parties were entwined in the partnership. Fourth, the implementation of the program .Each course there supporting factors and obstacles, as well as that occurs in early childhood Cempaka Pos. To know this researcher using SWOT analysis, strengths and opportunities that owned the Post ECD Cempaka be a supporting factor for the sustainability of the program, whileweaknesses and threats are factors that will be a matter of evaluation for managers to determine the best move for the advancement of Post ECD Cempaka.Keywords: Integrative Holistic ECD, Partnership, Aspects of Cognitive Development
249 PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG Rohmat, Dewi Nur; Ardiwinata, Jajat S.; kamarubaini, Nita
PEDAGOGIA Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v13i2.3555

Abstract

This research background for the many social problems that occur in children, the Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) which has the duties and functions as an organizer of parenting, it is expected to increase the competence of managers LKSA (Institute of Social Welfare of the Child) in order to overcome the problems that occur in family. This research includes: 1) To obtain a picture of the implementation of the Management Training for Social Welfare based aspects: training materials, learning methods, trainers, trainees, training facilities and training evaluation, 2) To know the perception of the alumni of the Management Training for Social Welfare in BBPPKS Bandung based on gender, age, educational background, occupation and province of origin of the work. The method used is descriptive method with quantitative approach. Data collection techniques used are questionnaire and documentation. The population in this study is an alumni social welfare management trainee in BBPPKS Bandung totaling 30 people. The results showed perceptions of alumni of the Management Training for Social Welfare in BBPPKS Bandung based aspects of training materials, learning methods, trainers, trainees, training facilities, and the evaluation of training in the category of "high" which indicates that the ManagementTraining Social Welfare who has been held by BBPPKS Bandung is good enough because there is at "high". Based on the results obtained percentage score, sex male, between 19-26 years of age, educational background Diploma, board positions and alumni who came from West Java Province has the result scores the highest percentage.Keywords: Welfare, Social, Evaluation, Training.
PERAN PENDAMPING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN WIRAUSAHA MELALUI PEMANFAATAN PROGRAM DANA DESA Sugiana, Firman Suryana; Ardiwinata, Jajat S.; Pramudia, Joni Rahmat
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan yang harus dimiliki oleh pendamping desa dalam peranannya untuk melakukan pemberdayaan di masyarakat dengan memanfaatkan bantuan operasional dana desa sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas memberdayakan masyarakat desa Cimeuhmal. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran dari pendamping desa dalam meningkatkan kemandirian berwirausaha masyarakat, langkah-langkah pendamping desa dalam meningkatkan kemandirian berwirausaha, dan kemandirian berwirausaha masyarakat sebagai hasil pendampingan melalui program dana desa. Landasan teori dalam penelitian ini yaitu konsep pemberdayaan masyarakat, konsep pendampingan, konsep dana desa, konsep pengelolaan program. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi. Subjek penelitian berjumlahh 5 orang yakni satu pendamping local desa, 2 orang warga binaan, 2 orang aparatur pemerintahan desa. Berdasarkan hasil temuan penelitian, berkaitan dengan peran utama dari pendamping desa dalam meningkatkan kemandirian berwirausaha dapat ditentukan bahwa: 1) Peran pendamping desa dalam meningkatkan kemandirian berwirausaha terdapat beberapa indikator dalam peran yakni fasilitator, motivator, supervisor, komunikator dan administrator. 2) Langkah-langkah pendamping desa dalam meningkatkan kemandirian berwirausaha masyarakat dapat di tentukan dalam pelaksanaan pendampingan yaitu antara lain perencanaan pendampingan dengan melakukan tahapan identifikasi kebutuhan, pelaksanaan sebagai penyelenggara program pendampingan, kemudian evaluasi sebagai bentuk mengetahui dan mengukur keberhasilan program. 3) kemandirian berwirausaha masyarakat sebagai hasil pendampingan melalui program dana desa sebagai bentuk pencapaian dari keberhasilan program pendampingan pada masyarakat yang dapat dilihat dari beberapa aspek yakni memiliki rasa tanggung jawab, tidak bergantung pada orang lain, mampu memenuhi kebutuhan pokok, memiliki etos kerja, disiplin, kemudian berani dalam mengambil sebuah resiko dalam menjalankan usaha.
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM LAYANAN PENDIDIKAN JARAK JAUH DI MASA COVID-19 Bastian, Rina; Ardiwinata, Jajat S.; Kamarubiani, Nike
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya partisipasi orang tua di lembaga pendidikan anak usia dini tepatnya di kober imanda kelurahan dungus cariang, kecamatan andir, kota bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi orang tua pada masa pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif .Populasi dalam penelitian ini yaitu orang tua dari peserta didik dikober imanda I dan II yang berjumlah 104 orang. Sampel penelitian ini adalah 35 orang tua, yang diambil dengan mengunakan teknik kluster sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran angket berupa google form secara online.. Hasil dari pengolahan dan analisis data menunjukkan bahwa tingginya partisipasi yang di lakukan oleh orang tua pada masa layanan pendidikan jarak jauh selama Corona Virus Disease (Covid-19) tepatnya di kober imanda kelurahan dungus cariang, kecamatan andir, kota bandung. 
MODEL PELATIHAN BERBASIS NILAI KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA Ardiwinata, Jajat S.; Hasanah, Viena Rusmiati; Sudiapermana, Elih
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5312

Abstract

Tujuan penelitian menemukan model pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah model pelatihan yang dapat dijadikan acuan untuk diterapkan dalam berbagai instansi pelaksana pelatihan untuk generasi muda, khususnya dalam membangun kompetensi dasar dalam membangun karakter generasi muda. Penelitian ini menerapkan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Rentang waktu pelaksanaan dirancang tiga tahun, tahun pertama studi eksploratif pada beberapa lembaga pelatihan yang melaksanakan berbagai pelatihan bagi pemuda, dengan orientasi produknya merekomendasikan sebuah model konseptual pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. Pada tahun kedua, penelitian memfokuskan pada pengembangan perangkat model serta uji coba model konseptual yang telah tersusun di tahun pertama. Adapun pada tahun ketiga, penelitian akan difokuskan pada desiminasi serta validasi model yang tersusun, sehingga dapat dilakukan pembakuan modelling. Produk penelitian ini merupakan model pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda, yang selanjutnya dapat disebarluaskan dan menjadi  bagi kelembagaan diklat, serta sebagai salah satu temuan teknologi (social engenering) bidang pelatihan yang secara makro dapat menjadi instrumen dalam kerangka pemberdayaan masyarakat.
KOMPONEN PEMBELAJARAN PROGRAM LITERASI BUDAYA DI ECO BAMBU CIPAKU Ari Putra; Jajat S Ardiwinata; Viena Rusmiati Hasanah
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v3i2.921

Abstract

This study aims to analyze the learning components developed by the Cipaku ECO Bamboo institution, from learning devices, teaching materials and learning methods. Qualitative method used in this study and data collected by interviews, document analysis, and observation. Then, it processed by using triangulation techniques. It’s results revealed that the Cipaku ECO Bamboo institution makes the learning component in accordance with the learning needs of the community. The component is made in the form of a facilitator’s guide for traditional game learning devices containing the value of character education and functioning as learning  direction in accordance with learning signs. The use of expository learning methods in the form of lectures and question and answer is a model used by facilitators to transfer  knowledge of cultural literacy based on traditional games. Thus, the innovation in cultural literacy learning developed at ECO Bambu Cipaku is in the form of a learning device serving as guidance to the learning process of traditional games even though cultural literacy programs through traditional game learning do not yet have special competency standards in the implementation process AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen pembelajaran yang dikembangkan oleh lembaga ECO Bambu Cipaku, mulai dari perangkat pembelajaran, materi ajar dan metode pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Pengolahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lembaga ECO Bambu Cipaku membuat komponen pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat. Komponen yang dibuat berupa panduan fasilitator untuk perangkat pembelajaran permainan tradisional yang bermuatan nilai pendidikan karakter dan memiliki fungsi mengarahkan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu pembelajaran. Penggunaan Metode belajar ekspositori berupa ceramah dan tanya jawab merupakan model yang digunakan oleh fasilitator dalam melakukan proses transfer ilmu pengetahuan pembelajaran literasi budaya berbasis permainan tradisional. Dengan demikian, inovasi pada pembelajaran literasi budaya yang dikembangkan di ECO Bambu Cipaku adalah berupa perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai pemandu proses pembelajaran permainan tradisional walaupun program literasi budaya melalui pembelajaran permainan tradisional belum memiliki standar kompetensi khusus dalam proses pengimplementasiannya.
THE EFFECTIVENESS OF THE CEFE TRAINING MODEL TO IMPROVE UMKM INDEPENDENCE IN CIMAHI CITY, WEST JAVA PROVINCE Ade Sadikin Akhyadi; Nike Kamarubiani; Jajat S. Ardiwinata; Cucu Sukmana
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/empowerment.v10i2p189-201.2788

Abstract

This study aims to provide a study by describing the effectiveness of CEFE training management in perfecting an entrepreneurship training program. The research method applied is a qualitative approach with an Emic view, then data collection involves MSME actors, assistants, and coordinators as well as data collection tools with observation, documentation, interviews, and tests. Based on the results of the study, it was found that the management of the CEFE training was very helpful in training management and specifically to deal with problems in the business world, then based on the discussion carried out, the management of the training model was more structured and focused when compared to not implementing the training model. This management applies real simulations to the entrepreneurial world which makes this model very suitable to be applied to entrepreneurship training programs. The impact of this research is to create insight into employment opportunities, increase entrepreneurial insight and create a family spirit, and train participants to develop businesses through business partners
COMMUNITY EDUCATION IN THE DEVELOPMENT OF THE COMMUNITY Jajat S. Ardiwinata; Dinno Mulyono
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.86 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v7i1p25-35.661

Abstract

Community education is a sustainable process in the community, built with awareness and sustained participation, in an effort to build a new understanding and concept to improve the quality of life of the community itself. Community education is now moving back into building and developing societies with the same approach as the hundreds and centuries-old approach to the prosperity of society. With the right theoretical framework, the right approach and the right program implementation models, community education can grow and develop into a power in education to build a better Indonesian society. Critical pedagogical theory and so forth is the main foundation in the development of concepts and subsequent thoughts related to public education.
Persepsi Pengelola Program PNFI Terhadap Tugas Pokok Penilik PNFI di Kabupaten Cirebon Ahmad Hamdan; Nunu Heryanto; Jajat S. Ardiwinata
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.251 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1968

Abstract

Permasalahan yang terjadi di Kabupaten Cirebon wilayah timur yaitu penilik yang belum secara maksimal menjalankan tugas pokoknya sesuai Permenpan No 14 Tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran penilik dalam menjalankan tugas pokok dan mendeskripsikan manfaat yang dirasakan oleh para pengelola program PNFI terhadap keberadaan penilik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskiptif kualitatitf. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu para penilik dan pengelola program PNFI di Kabupaten Cirebon wilayah Timur. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu penilik sebagai pengendali program dan evaluasi dampak program PNFI sudah berjalan sebagaimana mestinya, meskipun masih ada beberapa penilik yang melaksanakan tugasnya tidak maksimal dan pembagian tugas penilik belum berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. Para pengelola program sangat merasakan keberadaan penilik dalam meningkatkan mutu program PNFI.
Blended Learning Model in Technical Competence Training for Supervisors in the City of Bandung Riyantini Riyantini; Ihat Hatimah; Mustofa Kamil; Jajat Sudrajat Ardiwinata; Cucu Sukmana
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.082 KB) | DOI: 10.33394/jk.v8i3.5513

Abstract

This research aims to describe the blended learning model in technical competency training for supervisory functional positions in the city of Bandung. In this research apply analytical descriptive method and quantitative approach by using documentary study. The data collection instrument used was a questionnaire with 60 surveyors in Bandung as respondents. Data analysis techniques were data collection, presentation and conclusion. In the application of this model, training in the professional ability of the supervisory function of the city of Bandung was carried out which is expected to increase the level of quality of the inspector in practice. Things that need to be prepared before carrying out training with the Blended Learning method include preparing facilitators who understand information and communication technology, providing learning management systems (LMS), providing internet devices, digital libraries, and facilitating understanding by changing delivery materials. In organizing the training, the organizers must pay attention to matters relating to communication, logistics, operators, participants, infrastructure, evaluation and monitoring of other training materials. It is important to evaluate and monitor the training process to uncover various gaps, weaknesses and strengths, both in its implementation and in the process. The results of this training assessment indicated that there was an increase in differences in knowledge aspects between before and after the Blended Learning model training in technical skills training for supervisory functional positions in the city of Bandung.