Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Penulisan Naskah Dinas dengan Memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Salah Satu Implementasi Nilai Nasionalisme Maria Rosalinda Talan; Rince Jalla Wabang; Yanuarius Sani Feka; Helidorus F. Anin
Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora Vol 1 No 1 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.604 KB) | DOI: 10.32938/jpkm.1.1.2022.17-23

Abstract

Naskah dinas merupakan komunikasi tulis resmi yang dituntut menggunakan bahasa yang baku sebagai salah satu wujud implementasi nilai nasionalime. Namun pada kenyataannya, masih banyak naskah dinas yang belum memperhatikan ejaan bahasa Indonesia. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan kesadaran sikap masyarakat agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai ejaan, memberikan pengetahuan tentang ejaan bahasa Indonesia, dan memberikan bekal keterampilan menulis naskah dinas dengan memperhatikan ejaan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan penulisan naskah dinas adalah ceramah, tanya jawab, dan pelatihan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah peserta sudah memiliki kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai ejaan sebagai wujud nilai nasionalisme, peserta sudah mampu menguasai ejaan bahasa Indonesia dan memiliki keterampilan menulis naskah dinas dengan memperhatikan ejaan bahasa Indonesia.
Students’ Stress Coping Mechanism E. Kristanti; Dominifridus Bone; Helidorus Anin
International Journal of Ethno-Sciences and Education Research Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Research Collaboration Community (RCC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46336/ijeer.v4i2.613

Abstract

Academic stress is often found in students and is sometimes difficult to avoid. Stressful conditions often have a negative impact on students' mental health. For this sake, adaptive coping strategies are needed. This present study aims at: (1) describing the level of family resilience; academic self-efficacy; stress coping mechanisms; (2) analyzing the influence of family resilience and academic self-efficacy on stress coping mechanisms. Questionnaires were used as the instrument of this study and multiple regression techniques were applied as the techniques for data analysis. The result revealed that family resilience has a significant effect on stress coping mechanisms (Sig. 0.047 < 0.05), academic self-efficacy has a significant effect on stress coping mechanisms (Sig. 0.005 < 0.05). The effective contribution is 21.58%, family resilience and academic self-efficacy have a significant effect on stress coping mechanisms. Meanwhile, the relative contribution of family resilience to stress coping mechanisms is 38.6%, academic self-efficacy to stress coping mechanisms is 61.4%. Academic self-efficacy has a stronger influence on stress coping mechanisms. In this way, families are expected to increase their family's resilience, students are expected to increase their academic self-efficacy so that they have good stress coping mechanisms and are adaptive in dealing with their academic problems.
PELATIHAN PENYUSUNAN DRAF PERATURAN DESA YANG PARTISIPATIF DI DESA LANAUS KECAMATAN INSANA TENGAH KABUPATEN TTU Kono, Kanisius; Atanus, Fidelis; Anin, Helidorus F.
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i1.208

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali dan membangkitkan partisipasi seluruh elemen dalam masyarakat dalam penyusunan peraturan desa di Desa Lanaus. Keberadaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa) merupakan pengakuan terhadap pemerintah desa secara utuh. UU Desa juga mengandung asas subsidiaritas yang menekankan negara memberikan desa kewenangan untuk mengurus rumah tangga pemerintahannya termasuk membuatkan regulasi atau peraturan desa. Peraturan Desa merupakan salah satu kelengkapan alat dalam mengelola rumah tangga pemerintah. Peraturan desa disusun oleh Pemerintah Desa, aparat Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan seluruh masyarakat. Meskipun telah diberikan wewenang, pemerintah desa belum memahami secara utuh peran dan fungsinya, terutama dalam proses penyusunan dan penetapan Peraturan Desa. Selain itu, proses penyusunan Perdes juga tidak partisipatif dan demokratis yang melahirkan pembangkangan terhadap Perdes yang telah ditetapkan. Desa Lanaus belum memiliki regulasi desa baik itu peraturan desa maupun peraturan kepala desa tentang Pembangunan desa yang holistik dan pelestarian kebudayaan masyarakat, pengelolaan BUMDES dan Pengembangan potensi khas desa. Desa belum mempunyai regulasi karena pemerintah belum memahami peraturan desa dan keterbatasan SDM dalam menyusun peraturan desa. Untuk itu, tim berinisiatif untuk memberikan pencerahan dan pelatihan penyusunan draf peraturan desa demi adanya peningkatan SDM dalam lingkup pemerintah desa terutama Kepala Desa, aparat desa, BPD sehingga terwujud ketertiban, kemajuan dan kesejahteraan hidup masyarakat setempat.
Relevansi Nilai – Nilai Nasionalisme dan Potret Masyarakat di Daerah Perbatasan Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (Studi Kasus Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur) Feka, Yanuarius Sani; F. Anin, Helidorus
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v8.n1.2023.pp32-41

Abstract

Indonesian nationalism in border areas often has social issues or conflicts. Strengthening human resources, development or pluralistic primordial character is important in implementing the values of nationalism so that it is relevant to what the Indonesian nation aspires to be. Weak people's behavior towards the value of nationalism will make people become apathetic due to the fading nature of nationalism due to the ineffectiveness of instilling the values of nationalism in the community. The study of the relevance of border communities to the values of nationalism is needed as a character building for the face of the border which relates to human attitudes and behavior, as well as the living conditions of the research area as a border area as well as the benefits of seeing people's behavior in interpreting life in building the nation and loyalty to the state. The nation's journey is often faced with various phenomena of the emergence of other ideologies, so the role of society and the government is to preserve the value of nationalism as something that is absolute for realizing the ideals of the state. The development of the value of nationalism depends on how the citizens' national way of thinking is applied, because it will not work without the spirit of nationalism from the people themselves. The value of nationalism has the goal of teaching a sense of love for the nation and state as well as public awareness in maintaining and perpetuating the identity, integrity, prosperity and strength of the nation. This study uses a qualitative approach with the techniques used to collect data in this research observation, interview and documentation techniques. The results of the research describe that the border community sees nationalism as a matter of development in physical form. The relevance that has been ingrained in the culture of the border community is the value of respecting differences and mutual cooperation. strengthening human resources, development or pluralistic primordial character. It is important to implement the values of nationalism so that it is relevant to what the Indonesian nation aspires to be. Border areas provide a view as a means of upholding the territorial sovereignty of the Republic of Indonesia against all forms of threats both from outside and from within the country.
PENDAMPINGAN MUSYAWARAH PEMBEBASANTANAH MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESTINASI WISATA DI DESA OETALUS Anin, Helidorus F.; Sengkoen, Mariano
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i4.370

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengidentifikasi potensi sengketa lahan, menghasilkan konsensus dari pemilik lahan dan memberi rekomendasi bagi pemerintah desa untuk membuat kontrak kerja penggunaan lahan masyarakat dalam pembangunan desa wisata di Desa Oetalus. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini adalah Diskusi Kelompok Bersama untuk mendapatkan masukan mengenai potensi konflik lahan dilanjutkan dengan menghasilkan konsesus bersama dalam pengalihan lahan. Hasil kegiatan adalah masyarakat pemilik lahan bersedia memberikan lahan untuk pembangunan wisata dengan skema bagi hasil. Tim Pendamping selanjutnya memberi rekomendasi bagi pemerintah Desa Oetalus untuk menyusun kontrak kerja berbasis masyarakat dengan mengedepankan konsep justice of fairnes, memprioritaskan masyarakat sebagai pihak yang paling tidak diuntungkan.
LOGOS, ETHOS DAN PATHOS DALAM ILMU MANAJEMEN PEMASARAN: ILMU MANAJEMEN PEMASARAN Anin, Helidorus F; Manane, Desmon Redikson
Inspirasi Ekonomi : Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 2 No. 1 (2020): Inspirasi Ekonomi : Jurnal Ekonomi Manajemen
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jie.v2i1.550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dimensi logos, ethos dan pathos dalam ilmu manajemen pemasaran. Ketiga dimensi ini mutlak perlu untuk mengonstruksi teori ilmiah yang tahan uji. Adapun pisau analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah filsafat ilmu dengan unsur-unsur metodis, yaitu pada interpretasi, koherensi intern dan deskprisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi logos terkandung dalam evolusi pendefinisian pemasaran sepanjang zaman. Dimensi keilmuan pemasaran akhirnya menemukan modelnya yang tahan uji ketika menjadikan social capital sebagai logos universal sebab bisa digeneralisasi dan didukug oleh fakta yang mengitarinya. Dimensi ethos terdapat dalam upaya untuk menjadikan social capital sebagai core business sehingga memudahkan dalam mengonstruksi skema jaminan kepercayaan dalam jangka panjang dan kekhasan yang menunjukkan citra pelanggan. Dimensi pathos dapat diidentifikasi melaui seni mengidentifikasi nilai, menyediakan nilai dan mengkomunikasikan nilaiyang ditransformasi dari kebutuhan pelanggan.
Strategi Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Oetalus Dengan Filosofi Ama’ Sa’u Nome: Community-Based Tourism Development Strategy in Oetalus Village with the Ama’ Sa’u Nome Philosophy Anin, Helidorus F.; Sengkoen, Mariano
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v8i1.92188

Abstract

Oetalus Village has tourism potential that can be developed, based on the characteristics of the community. The Oetalus Village Government needs a strategy that can be used as a means and direction of development, especially in accommodate and transform local wisdom in a Community-Based Tourism. This research aims to identify the determinant of internal and external environmental factors, and analyze the development strategies of Community-Based Tourism in Oetalus Village with the Ama’ Sa’u Nome way of life. This research used a descriptive qualitative approach. Data collection used questionnaires, interviews, and FGDs, and were conducted in May-August 2024. Data analysis used SWOT Matrix, using the paradigm of Community-Based Tourism. This research found that Community-Based Tourism development in Oetalus Village with the Ama’ Sa’u Nome way of life is influenced by 8 Strength conditions, 6 Weakness conditions, 8 Opportunity conditions, and 5 Threat conditions. Analysis of the SWOT Matrix shows that the development strategy of Community-Based Tourism in Oetalus Village with the Ama’ Sa’u Nome way of life lies in Quadrant I, means that Oetalus Village has strengths that can take advantage of existing opportunities. The strategy that can be applied is to support aggressive growth policies (Growth Oriented Strategy). The village government needs to institutionalize the customary forum, documenting the customary values of the village, designing a local wisdom-based tourism packaging model, and building cooperation with government agencies, non-government agencies, as well as academics and professional groups working in the tourism sector to realize the strategy.