Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Budaya Tman Penen Sebagai Modal Sosial dalam Upaya Meningkatkan Akses Pendidikan bagi Keluarga Miskin di Desa Lanaus, TTU Kanisius Kono
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 6 No 01 (2019): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.126 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.061.06

Abstract

This study aims to analyze the role of social capital in improving education access for poor families. The children of poor families have low education access to continue their study in college. Low access influenced by financial factors, helping parents to earn a living and high educated unemployed. In the other side, the utilization of social capital in the education sector focus on improving human quality by formal and non-formal education, and management of the school. This qualitative research by a case study approach confirms that social capital can be utilized to improve education access for poor families. And also, the social capital contain in “tman penen” culture. The “tman penen culture is a custom of Lanaus society to come together, united and support each other either financial or moral support for families and child who want to continue their study in college. “Tman penen” culture help poor families to send school their children in college and the children can make their dream come true. Thus, social capital can be optimized in improving education access for poor families. Keyword: Social capital, Tman Penen Culture, Education access
Modal Sosial dan Pembangunan Daerah Berbasis Kearifan Lokal Kanisius Kono; Melkianus Suni
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi modal sosial yang terendap di dalam masyarakat dan dapat dioptimalkan dalam pembangunan di daerah. Modal sosial tertimbun dalam relasi sosial masyarakat dan kearifan lokal masyarakat di setiap daerah. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti memperoleh data di lapangan dengan mewawancarai informan, observasi kegiatan kumpul keluarga dan menyelidiki hasil dokumentasi (buku catatan) saat kumpul keluarga. Hasil penelitian ini mengemukan bahwa modal sosial masyarakat Dawan terdapat dalam budaya tmanpenen atau tmafiti. Budaya tmafiti adalah kearifan lokal masyarakat Dawan, di mana masyarakat saling bahu membahu dan membantu dalam berbagai urusan sosial. Semangat gotong royong ini dapat dimaksimalkan dalam pembangunan daerah. Pengoptimalan modal sosial budaya tmanpenen/tmafiti dapat dilakukan dengan; mengindetifikasi modal sosial, mencantumkan sebagai potensi daerah/desa dan mengelola waktu pelaksanaan, memperkuat bridging social capital dan linking social capital, dan keberadaan figur-figur penggerak dalam masyarakat yang memiliki integritas dan kewibawaan
Aksi Peduli Human Traficking Di Desa Pantae Adeodata Laniria Charla Barros Mbiri; Kanisus Kono; Adeodato Januario Barros Mbiri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini berfokus pada tindakan nyata peduli human trafiking yang merespon permasalahan NTT sebagai propinsi dengan korban human traficking tertinggi kedua di Indonesia. Penyebab human traficking seperti mata rantai yang sulit untuk diputuskan karena didorong oleh melemahnya ekonomi masyarakat NTT menyebabkan ketidakterjangkaunya pendidikan dengan demikian pola pikir untuk keluar dari paradigma ini maka salah satu jalan yang ditempuh adalah migran akan tetapi kegiatan migran yang dilakukan menyesatkan karena dengan prosedur yang ilegall dengan alasan sangat mudah prosedunya akan tetapi tanpa disadari hal ini merupakan peluang untuk terjadinya human traficking.  Desa Pantae adalah salah satu desa di NTT yang menyumbang tenaga migran dengan jalur illegal. Oleh karena itu maka tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian yang berfokus pada aksi peduli dengan kegiatan preventif dan rehabiliasi.
Perilaku Pemilih Milenial di Kabupaten Tuban: Aditya Halindra Faridzky Menang Sebagai Bupati Muda di Indonesia Pada Pilkada Tuban 2022 Hasanul Bulqiyah; Kanisius Kono
POLIGOVS Vol 1 No 1 (2023): JOURNAL OF POLITICAL AND GOVERNMENT ISSUES : (MEI) 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis perilaku pemilih milenial di Kabupaten Tuban pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2020 dan pendekatan salah satu pasangan calon yang masih muda dan tergolong sebagai kaum milenial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan metode purposivesampling dan analisis menggunakan model interaksi yang dikemukakan oleh Miles & Huberman. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial hadir sebagai sarana informasi pemilu, Aditya Halindra Faridzkybersama pasangan sebagai Bupati dan wakil Bupati terpilih menggunakan pendekatan psikologis dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban. Pendekatan psikologis tersebut lebih difokuskan pada pemilih milenial sebagai pengguna aktif media sosial dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan menentukan pilihannya pada pemilihan Kepala Daerah Tuban 2020.
PELATIHAN PENYUSUNAN DRAF PERATURAN DESA YANG PARTISIPATIF DI DESA LANAUS KECAMATAN INSANA TENGAH KABUPATEN TTU Kono, Kanisius; Atanus, Fidelis; Anin, Helidorus F.
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i1.208

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali dan membangkitkan partisipasi seluruh elemen dalam masyarakat dalam penyusunan peraturan desa di Desa Lanaus. Keberadaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa) merupakan pengakuan terhadap pemerintah desa secara utuh. UU Desa juga mengandung asas subsidiaritas yang menekankan negara memberikan desa kewenangan untuk mengurus rumah tangga pemerintahannya termasuk membuatkan regulasi atau peraturan desa. Peraturan Desa merupakan salah satu kelengkapan alat dalam mengelola rumah tangga pemerintah. Peraturan desa disusun oleh Pemerintah Desa, aparat Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan seluruh masyarakat. Meskipun telah diberikan wewenang, pemerintah desa belum memahami secara utuh peran dan fungsinya, terutama dalam proses penyusunan dan penetapan Peraturan Desa. Selain itu, proses penyusunan Perdes juga tidak partisipatif dan demokratis yang melahirkan pembangkangan terhadap Perdes yang telah ditetapkan. Desa Lanaus belum memiliki regulasi desa baik itu peraturan desa maupun peraturan kepala desa tentang Pembangunan desa yang holistik dan pelestarian kebudayaan masyarakat, pengelolaan BUMDES dan Pengembangan potensi khas desa. Desa belum mempunyai regulasi karena pemerintah belum memahami peraturan desa dan keterbatasan SDM dalam menyusun peraturan desa. Untuk itu, tim berinisiatif untuk memberikan pencerahan dan pelatihan penyusunan draf peraturan desa demi adanya peningkatan SDM dalam lingkup pemerintah desa terutama Kepala Desa, aparat desa, BPD sehingga terwujud ketertiban, kemajuan dan kesejahteraan hidup masyarakat setempat.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat (Kompos Biochar) di Kelompok Tani Nek Mese Desa Usapinonot Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU Satmalawati, Endah Mulat; Ledheng, Ludgardis; Kono, Kanisius; Rumbino, Yusuf Yusuf
Jurnal Pengabdi Vol 7, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v7i2.85146

Abstract

Desa Usapinonot merupakan salah satu Desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) , Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui wirausaha dalam produksi jamu dari tanaman rimpang (jahe, kunyit, temulawak) karena tanaman ini dengan sangat mudah tumbuh di wilayah ini. Untuk mendukung budidaya tersebut maka diperlukan pembinaan dalam pengolahan lahan dan peningkatan pengetahuan kepada Kelompok Tani Nek Mese yang merupakan kelompok budidaya dan peternak sapi  dalam mengembangkan tanaman rimpangt sehingga menghasil rimpang yang berkualitas serta pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi. Pihak Universitas Timor melalui kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) pada tahap awal telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos biochar. Pupuk kompos biochar berbasis kotoran sapi yang belum dimanfaatkan secara optimal ditambah dengan hijauan dan sekam bakar. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari kelompok tani Nek Mese dan kelompok lain yang ada di Desa Usapinonot dan juga perangkat desa. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik yang berkualitas yang dapat menunjang dalam kegiatan budidaya yang dilakukan
Pendekatan Whole of Government (WOG) Dalam Stimulasi Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara Sulistio Diliwanto Binsasi; Kanisius Kono
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Maret - April 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i4.4633

Abstract

Pendekatan Whole of Government (WOG) adalah strategi yang mengedepankan koordinasi dan kolaborasi antar lembaga pemerintah untuk menangani masalah secara menyeluruh. Dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pendekatan ini bertujuan agar berbagai sektor pemerintah bekerja secara sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan Whole Of Government dan Faktor Pendukung dan Penghambat dalam stimulasi pelaksanaan kebijakan Penanggulangan Stunting di Kabupaten TTU. Penerapan WOG melibatkan langkah konkret seperti koordinasi antar instansi, perencanaan terpadu, penguatan kapasitas SDM, partisipasi masyarakat, program terintegrasi, dan pemantauan evaluasi. Namun, tantangan yang dihadapi antara lain kualitas perencanaan yang kurang memadai, rendahnya partisipasi masyarakat, serta keterbatasan SDM. Faktor pendukung seperti komitmen politik yang kuat dan ketersediaan data yang akurat, serta hambatan sosial dan budaya, memengaruhi keberhasilan penerapan pendekatan ini. Sinergi antara pemangku kepentingan dan pendekatan yang adaptif terhadap tantangan menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan kebijakan penanggulangan stunting di Kabupaten TTU.