Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RISIKO PRODUKSI USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescenes L.) PANEN HIJAU DAN PANEN MERAH Rismayanti Rismayanti; Enok Sumarsih; Hendar Nuryaman; Dedi Djuliansah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8513

Abstract

Cabai rawit dapat menjadi komoditas potensial sebagai produk unggulan daerah jika didukung oleh kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan, dalam prakteknya usahatani cabai seringkali dihadapkan pada berbagai risiko usaha dimana salahsatunya adalah risiko produksi. Tujuan penelitian ini untuk 1) menganalisis besarnya produksi dan penerimaan, 2) menganalisis besarnya risiko produksi dan sumber risiko produksi serta 3) mengetahui strategi penanganan risiko produksi yang dilakukan petani pada usahatani cabai rawit panen hijau dan panen merah di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah. Metode penelitian menggunakan survey pada 21 orang petani cabai rawit yang melakukan panen hijau dan panen merah. Analisis risiko menggunakan Coefficient Variation (CV) dan Analisis deskriptif untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan strategi penanganannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya produksi panen hijau sebanyak 1,54 ton/ha dan panen merah sebanyak 0,98 ton/ha untuk satu kali musim panen, penerimaan panen hijau sebesar Rp. 44.860.047,- dan panen merah sebesar Rp. 65.078.714,-. Selanjutnya risiko produksi yang mempunyai risiko paling tinggi adalah panen hijau sebesar 0,30 dan penen merah sebesar 0,27. Untuk sumber risiko produksi cabai rawit panen hijau dan panen merah terdiri dari risiko cuaca dan hama penyakit, Adapun strategi penanganan risiko produksi yang dilakukan petani yaitu dengan pembuatan drainase pada bedengan untuk menjaga kelembapan tanah, melakukan metode penanaman yang sesuai anjuran seperti benih yang digunakan tahan terhadap penyakit, penggunaan mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma dan pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida.
PENGGUNAAN ICE GEL SEBAGAI PENDINGIN PORTABLE PADA UMKM PENJUAL SAYUR KELILING Enok Sumarsih; Rina Nuryati
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v3i1.217

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan teknik pengawetan daging dan ikan dengan implementasi ice gel pada UMKM penjual sayur keliling. Target khusus kegiatan ITGbM ini adalah peningkatan keterampilan pada UMKM penjual sayur keliling yang tidak memiliki sistem pendingin portable untuk dagangan daging dan ikan sehingga terjadi peningkatan daya saing. Metode: melakukan edukasi dan pelatihan kepada penjual sayur keliling dalam membuat ice gel sebagai pendingin buatan yang murah dan hemat energi. Rencana kegiatan yang diusulkan adalah menyediakan perlengkapan pelatihan berikut mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan ice gel, pemberian edukasi mengenai manfaat ice gel dan cara menggunakan ice gel sebagai media pengawet daging dan ikan portable tanpa energi listrik.  Luaran dari kegiatan ini adalah draft jurnal pengabdian, poster pengabdian teknologi tepat guna bagi pedagang sayur keliling. Hasil dari kegiatan PPM dalam bentuk ITGbM  tentang teknik pendingin portable pada UMKM penjual sayur keliling sangat bermanfaat bagi mitra. Melalui teknologi ice gel dapat meningkatkan daya simpan ikan dan daging serta meningkatkan kebersihan produk yang dijual. Respon peserta sangat baik dan telah mendapat pengalaman langsung dalam memahami cara membuat ice gel  serta menerapkan langsung dalam aktivitas penjualan sayur.Kata Kunci : Ice gel, pendingin portable, penjual sayur keliling.
PENGUATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERTANIAN MELALUI PENGELOLAAN DAN PENATAAN MANAJEMEN USAHATANI TERPADU Rina Nuryati; Rudi Priyadi; Enok Sumarsih
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v3i1.213

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para petani tentang pengelolaan dan penataan manajemen usahatani terpadu sebagai tindak lanjut dari penguatan program IPTEKDA LIPI 2012. Target khusus teridentifikasinya usaha pengelolaan terpadu yang dilakukan petani, tersusunnya sistem pencatatan keuangan petani sasaran, terbentuknya pola perguliran yang diterapkan petani dan terjaminnya keberlanjutan usahatani terpadu yang dilakukan petani. Metode: pendidikan dan pelatihan kepada petani pelaku usaha pertanian terpadu. Kegiatan yang dilakukan adalah pendidikan dan pelatihan sistem pencatatan keuangan dan bimbingan pola perguliran yang dilakukan serta diskusi dan tanya jawab untuk menetapkan pola perguliran selanjutnya. Hasil dari kegiatan PPM memperlihatkan, kondisi usaha tani terpadu yang dilakukan responden berkembang dengan baik. Petani menambahkan beberapa komoditas tanaman lainnya, seperti lada, cengkih, cabe rawit dan buah naga. Populasi ternak juga telah berkembang dengan baik sehingga sebagian besar petani telah memiliki ternak domba/kambing dan telah secara rutin melakukan penjualan ternaknya. Upaya pengelolaan usaha tani ternak juga sudah memanfaatkan limbah tanaman sebagai pakan ternak domba/kambing dan limbang kandang dari ternak domba sebagai pupuk bagi tanaman. Pupuk kandang dibuat dengan menggunakan teknologi yang dianjurkan sehingga lebih cepat dapat diaplikasikan pada tanaman. Pola perguliran yang perlu diterapkan saat ini dialihkan pada peningkatan produksi dan kualitas buah kelapa untuk mendukung diversifikasi horizontal yang sedang dilakukan yaitu pembuatan VCO. Diperlukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran para petani agar senantiasa mencatat atau membukukan dan mendokumentasikan kegiatan usahataninya sehingga dapat digunakan untuk membantu perencanaan, perorganisasian, pengarahan dan pengendalian usahatani.Kata Kunci : Usahatani terpadu, IPTEKDA, VCO