Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Modeling of tsunami run-up using terrain model data based on photogrammetry processing product (case study at Way Muli Village, Rajabasa, South Lampung) Muhammad Ulin Nuha; Naufal Hilmi; Adhitya Erlangga Pamungkas; Chantika Dwi Novita; Adam Irwansyah Fauzi; Aulia Try Atmojo; Rizky Ahmad Yudanegara
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 01 (2021): Volume 04 Issue 01 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.11493

Abstract

Photogrammetry has become a trend in large-scale mapping today. The ability to produce large-scale geospatial products in a relatively short time and low cost is very beneficial for mapping. The ability of high temporal and spatial resolution also makes photogrammetry used in the disaster mapping process. In this study, the DEM approach from photogrammetry was used for input data in tsunami run-up modeling activities in Way Muli Village. High temporal and spatial capabilities are utilized for the production of surface roughness and elevation which are key parameters for rigorous inundation modeling. The modeled inundation results show that the run-up limit achieved in residential areas is on the main road with a maximum distance of inundation from the shoreline is an average of 80 m. The results obtained can be used by the village government to preparedness in dealing with the tsunami.
Analisis Aspek Yang Mempengaruhi Nilai Tanah Dengan Berdasarkan Persepsi Masyarakat Terpengaruhi Pandemi Covid-19 (Studi Kasus : Kota Bandung) Rizky Ahmad Yudanegara; Andri Hernandi; Alfita Puspa Handayani
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.203 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2893

Abstract

Aspek yang menentukan nilai tanah sangat beragam seperti aksesbiltas, ekonomi, sosial, jalan, jarak ke perguruan tinggi, kondisi alam, regulasi pemerintah, fasilitas dan inflasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini diperlukan uji persepsi masyarakat untuk mengetahui aspek yang mempengaruhi nilai tanah pada kondisi normal dan kondisi terpengarhui pandemi Covid-19. Uji persepsi masyarakat dilakukan dengan uji validitas dan reabilitas terhadap aspek aksesbilitas, jalan, jarak ke perguruan tinggi, jarak ke fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan, jarak ke transportasi darat (stasiun dan terminal), jarak ke transportasi udara (bandara), dan inflasi.Aspek – aspek yang mempengaruhi nilai tanah tersebut terdapat faktor spasial dan aspasial. Berdasarkan pada hasil analisis, Hasil Uji Persepsi semua faktor yang mempengaruhi penilaian tanah dengan kondisi ketika adanya pandemi Covid-19 adalah faktor aksesbilitas, jalan, perguruan tinggi.
PENGGUNAAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) UNTUK PEMETAAN ZONA NILAI TANAH (STUDI KASUS: KELURAHAN GEDONG MENENG, BANDAR LAMPUNG) Rizky Ahmad Yudanegara; Dewi Astutik; Andri Hernandi; Theo Prastomo Soedarmodjo; Eko Alexander
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.12534

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk mendorong kenaikan permintaan pada tanah yang berakibat pada penawaran harga tanah yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Pembuatan Zona Nilai Tanah (ZNT) dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep- 16/PJ.6/1998 terdiri dari enam tahapan, yakni tahap persiapan, pengumpulan data harga jual, kompilasi data, rekapitulasi data dan memplot data transaksi pada peta kerja ZNT, analisis data, dan pembuatan peta ZNT akhir. Pembuatan ZNT kecenderungan dengan melakukan pendekatan individu (survei lapangan) dan mengintegrasikan setiap variabel dalam penentuan nilai tanah sehingga membutuhkan waktu dan tahapan yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode lain untuk membuat peta ZNT untuk mempersingkat proses pembuatan peta ZNT. Salah satu alternatif untuk mebuat peta ZNT adalah dengan melakukan proses interpolasi data harga tanah. Pada penelitian ini dikaji kelayakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW) untuk pembuatan peta ZNT. Metode ini dipengaruhi oleh inverse jarak yang diperoleh dari persamaan matematika dan kita dapat menyesuaikan pengaruh relatif dari titik – titik sampel. Pembuatan ZNT dibuat dengan memanfaatkan data survei lapangan terhadap harga penawaran dengan 31 sampel harga tanah. Pembentukan ZNT yang bertujuan untuk mengelompokkan bidang-bidang tanah sesuai dengan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR). Data yang digunakan adalah sampel data harga tanah di Kelurahan Gedong Meneng, Kota Bandarlampung. Berdasarkan perhitungan standar deviasi dan nilai Mean Square Error, yang memiliki ketelitian data yang paling baik dan semakin mirip data hasil prediksi dari suatu pemodelan dengan data sebenarnya adalah hasil interpolasi IDW dengan power 5, input 12, dan radius 2000 meter. Dengan demikian, metode interpolasi IDW layak digunakan untuk pembuatan peta ZNT.Kata kunci : IDW, Nilai Tanah, SIG, ZNT
Desa Maju Berbasis Teknologi Informasi Geospasial Melalui Pemetaan Informasi Utilitas Bangunan Lengkap Yudanegara, Rizky Ahmad; Nurhayati , Misfallah; Rahadianto , Muhammad Ario Eko; Nugraha , Akbar Wahyu; Perdana , Redho Surya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i1.793

Abstract

Dalam menghadapi tantangan era globalisasi, desa berperan krusial dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian ini fokus pada pembangunan berkelanjutan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, dengan fokus pada pemetaan informasi utilitas bangunan sebagai alat untuk mendukung perencanaan dan manajemen desa. Studi ini menggunakan metode plotting koordinat sederhana dengan aplikasi Mobile Topographer dan pengumpulan data survei melalui kuesioner untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan lokasi serta fungsi bangunan. Peta yang dihasilkan memvisualisasikan distribusi infrastruktur dan sumber daya desa, termasuk fasilitas umum dan sosial, yang kritis bagi kehidupan komunitas. Hasil pemetaan di Dusun II A menunjukkan potensi untuk pengoptimalan penggunaan lahan dan perbaikan infrastruktur desa. Sosialisasi peta dan pelibatan komunitas dalam pengumpulan data menyediakan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan dan prioritas desa, memfasilitasi pengambilan keputusan yang didasarkan pada partisipasi masyarakat. Penelitian ini menawarkan bukti pentingnya infrastruktur utilitas dalam pembangunan pedesaan dan menegaskan pentingnya teknologi informasi geospasial dalam pemetaan untuk keberlanjutan dan inovasi desa. Implementasi peta ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup, mendorong pembangunan ekonomi, dan mendukung kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan responsif di Desa Karang Anyar.
Establishment and Affirmation of Village Boundaries in Rancabali District, Bandung Regency Based on Ministerial Regulation No. 45 of 2016 with the Principle of Contradictoire Delimitatie Sitorus, Hanny Wahyuningtiyas; Rohman, Arif; Yudanegara, Rizky Ahmad; Ramos, Ferdian
Journal of Science and Applicative Technology Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Science and Applicative Technology December Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jsat.v8i2.2014

Abstract

The boundary village is a parapet government administration of the region inter-villages which is a series of coordinates to which points are on the surface of the earth. This study examines the application of the Minister of Home Affairs Regulation Number 45 of 2016 concerning the determination and affirmation of village boundaries in Rancabali Sub-district, Bandung District, West Java Province, Indonesia. The Rancabali sub-district consists of five villages whose boundaries must be affirmed and defined. According to the Minister of Home Affairs Regulation Number 45 of 2016 in the determination and affirmation of village boundaries, it is defined as administrative boundaries inter-villages that are juridical. This study aims to determine and confirm village boundaries based on the methodology contained in Minister of Home Affairs Regulations number 45 of 2016 by producing the village's administrative boundaries from the results of cartometric technical agreements. The data of this study were sourced from village boundary data in a participatory manner by villages in Rancabali Sub District using cartometrics. Because the Minister of Home Affairs Regulation Number 45 of 2016 stipulates that the determination and affirmation of regional boundaries are carried out cartometrically so that the application of this method needs to be carried out on the determination of village boundaries. The results of this research resulted in technical agreements and maps of village/kelurahan administrative boundaries in Rancabali District. In the technical agreement activities carried out, it was possible to identify the boundaries between villages/kelurahan in Sukaresmi Village, the maps of Indragiri Village and Cipelah Village resulted in an agreement. Patengan Village and Alamenda Village still have areas where they disagree.
Konsolidasi Tanah pada Sistem Saluran Drainase dalam Upaya Penanganan Banjir (Studi Kasus : Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung) Rosanty, Mulia Ayu; Yudanegara, Rizky Ahmad; Sari, Ratna Mustika; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v7i2.4073

Abstract

Saluran drainase memiliki peran penting sebagai sarana pengaliran air untuk mencegah luapan genangan air di permukaan tanah, sehingga optimalisasi saluran drainase merupakan salah satu upaya dalam penanggulanagan bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Way Dadi.. Upaya tersebut dilakukan dengan cara konsolidasi tanah pada system saluran drainase. Konsolidasi tanah merupakan suatu kebijakan penataan ulang pertanahan untuk meningkatkan kualitas lingkungan seperti sistem saluran drainase pada daerah terdampak banjir yang didasarkan pada analisis hidrologi. Metode yang digunakan dalam penentuan intensitas hujan untuk menghasilkan debit perencanaan dalam analisis hidrologi yaitu metode mononobe dengan distribusi Log Pearson Type III. Penelitian ini menghasilkan sebuah model konseptual konsolidasi tanah berupa perencanaan penambahan dimensi yaitu pada lebar dan kedalaman saluran dengan jenis saluran terbuka. Pelebaran saluran drainase yang dilakukan membutuhkan adanya lahan yang tersedia sebesar 676  m2 dari kedua ruas jalan di Jalan Jambu sepanjang 155 meter dan Jalan Manggis sepanjang 183 meter. Pengadaan tanah dilakukan dengan menggunakan harga nilai tanah per  sebesar Rp. 1.000.000 - Rp. 10.000.000 yang menghasilkan total biaya ganti rugi pada pengadaan tanah sebesar Rp. 1.916.000.000 - Rp. 3.832.000.000 dari dua zona nilai tanah.
Analisis Konsolidasi Jalan Terhadap Faktor Lalu Lintas pada Jalan Khatib Sulaiman Desa Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Yudanegara, Rizky Ahmad; Aprilia, Adhira Wima; Anggara, Ongky; Yuliyanto, Andry; Sari, Ratna Mustika
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i2.27205

Abstract

Infrastruktur memegang peranan penting dalam pembangunan nasional, salah satunya adalah infrastruktur jalan. Dalam meningkatkan kualitas jalan dengan adanya penataan ulang kondisi sekitar jalan seperti pembebasan lahan, pengadaan lahan, maupun konsolidasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jalan yang terletak di Jalan Khatib Sulaiman Situjuh Batua yang di dekat Madrasah Tsanawiyah Negeri Situjuh dan menganalisis potensi dilakukannya konsolidasi tanah. Analisis ini mencakup penentuan luas area jalan yang perlu dikonsolidasi, estimasi biaya pengadaan tanah, serta proyeksi kenaikan harga tanah di masa mendatang berdasarkan konsep time value of money. Penelitian ini menghasilkan model konseptual berupa estimasi luasan jalan yang dikonsolidasi dan data hasil biaya ganti rugi serta peramalan kenaikan harga tanah, yaitu berupa konsolidasi lahan dengan 71 bidang yang terdiri dari bidang hak milik sebanyak 40 bidang dan sebanyak 31 bidang akta jual beli, dengan estimasi pelebaran jalan yaitu 6 m dengan 3 m jalan bagian kanan dan kiri. Biaya ganti rugi dengan harga tanah dari website bhumi.atrbpn memiliki rentang harga Rp1.083.787.288-Rp2.709.468.220, sedangkan dari harga tanah survei memiliki rentang harga Rp4.335.148.151-Rp6.502.723.727.