Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kepala sekolah dan guru berdasarkan kelompok umur di provinsi Kalimantan Timur, Maluku Utara, Riau, dan Bengkulu pada tahun ajaran 2023/2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan analisis dokumen resmi dari Dinas Pendidikan masing-masing provinsi. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi signifikan dalam distribusi kepala sekolah dan guru menurut kelompok umur, yang dapat mempengaruhi dinamika pendidikan di setiap daerah. Secara khusus, Riau tercatat memiliki jumlah tenaga pendidik tertinggi di hampir semua kelompok umur, terutama pada rentang usia produktif 36-40 tahun. Sementara itu, distribusi umur tenaga pendidik di Kalimantan Timur lebih merata dibandingkan provinsi lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa kelompok umur yang lebih tua cenderung memiliki pengalaman yang lebih baik dalam pengelolaan pendidikan, sedangkan kelompok yang lebih muda membawa inovasi dan energi baru ke dalam sistem pendidikan. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan. Selain itu, rekomendasi untuk program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan kelompok umur yang berbeda sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Penelitian juga menekankan perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan pengembangan profesional kepala sekolah dan guru agar dapat berkontribusi secara optimal terhadap peningkatan mutu pendidikan.