Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DAN KOTORAN TERNAK DI DESA OELOMIN KECAMATAN NEKAMESE KABUPATEN KUPANG TAHUN 2022 I Gede Putu Arnawa; Ferry W. F. Waangsir; Ni Made Susilawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2022): September : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.45 KB) | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i3.120

Abstract

Air limbah yang bersumber dari rumah tangga yaitu buangan yang berasal dari pemukiman penduduk. Limbah dianggap lebih banyak menghasilkan hal negatif dibandingkan positif sehingga menjadi limbah yang mengganggu. Salah satu sumber terjadinya pencemaran lingkungan hidup adalah kegiatan peternakan babi. Desa Oelomin sebagai desa  yang dipilih sebagai salah satu desa untuk pengembang biakkan ternak di Propinsi NTT. Kotoran babi dapat dijadikan sesuatu yang berguna yaitu kompos. Pemanfaatan Limbah Cair Rumah Tangga dan Kotoran Ternak di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Pendekatan yang dilakukan dengan masyarakat diberi penyuluhan, pelatihan, dan  praktek bersama tentang pengolahan limbah rumah tangga. Hasil kegiatan ini memberi dampak terhadap pengetahuan masyarakat dalam membuang limbah rumah tangga dan kotoran ternak dengan menggunakan sumur resapan.    
Optimalisasi Tingkat Kesadahan Sumber Air Bersih Dengan Berbagai Prinsip Pengolahan Untuk Memperoleh Air Minum Berkategori Lunak Ferry WF Waangsir; I Gede Putu Arnawa; Johanis J. P Sadukh
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.2139

Abstract

Masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan air tanah adalah kesadahan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan dalam proses pengambilannya dari dalam tanah melewati berbagai lapis tanah diantaranya adalah tanah kapur yang mengandung Ca dan Mg, sehingga air tersebut menjadi sadah. Air sadah banyak dijumpai pada daerah yang lapisan tanah atas tebal dan ada pembentukan batu kapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sumber air bersih yang dimanfaatkan masyarakat Kota Kupang, menganalisis secara spasial, memeriksa kualitas fisik dan tingkat kesadahan air bersih yang bersumber dari Sumur Bor, Sumur Gali dan Mata Air Terlindungi, menganalisis tingkat kesadahan air sumur bor setelah dilakukan pengolahan melalui metode filtrasi, koagulasi dan penambahan kapur tohor. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, dan luaran penelitian berupa HAKI, jurnal publikasi dan pemodelan sederhana metode pengolahan air dalam menurunkan kesadahan. Hasil pemeriksaan terhadap kandungan rata-rata kesadahan pada sumber air baku dari Mata Air Oenesu adalah sebesar 365,33 mg/L. Setelah diberikan perlakuan menggunakan media Kapur Tohor, Tawas, Arang Aktif, Pasir Silika, Pasir Kuarsa, dan Zeolit diperoleh rata2 penurunan kesadahan tertinggi adalah untuk media Pasir Kuarsa dengan efektifitas penurunan sebesar 53,41% dan terendah untuk media Arang Aktif denan efektifitas penurunan sebesar 0,79%
The Use of Various Filtaritaion Media in Lowering the Level of Water Hardness Ferry WF Waangsir; Gede Putu Arnawa; Johannis JP Sadukh; Debora G. Suluh
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3086

Abstract

Hard water is common in areas with thick topsoil and limestone formations. Because the topography of Kupang City is in the form of limestone, in the rainy season rainwater passes through the limestone soil layer so that the raw water becomes hard or very hard. Identification and analysis of field parameters and levels of raw water hardness before and after treatment to calculate the effectiveness of decreasing hardness of various types of filter media. This research is an experimental study. The object of inspection is raw water from Oenesu springs that have undergone filter media treatment. The filter media consists of activated carbon, silica sand, quartz sand, and zeolite with a residence time of 60 minutes. The results of laboratory tests are displayed in the form of tables and graphs and analyzed. The field parameters tested are smell, taste, color, temperature, turbidity, TDS and pH to meet water quality standards. The level of hardness before and after treatment obtained raw water hardness of 365.33 mg/L, activated carbon media 362.85 mg/L, silica sand media 236.53 mg/L, quartz sand media 239.01 mg/L and zeolite media 296.59 mg/L. The field parameters tested meet water quality standards according to Permenkes 32 of 2017. The level of water hardness treated by the filtration process with quartz sand media is more effective in reducing the level of raw water hardness, with a decrease efficiency of 35.26%.
Studi Aktivitas Pencemaran, Kuantitas, Kualitas Perairan (Indeks Biotik), Kualitas Air Limbah, Air Kali Dendeng Sebagai Air Baku Pada Daerah Hilir, Tengah dan Hulu di Kota Kupang Tahun 2021 I Gede Putu Arnawa; Ferry WF Waangsir; Albertus Ata Maran; Ni Made Susilawati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.14 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7085

Abstract

Ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian terpenting bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun di Pedesaan. Hasil survei awal diketahaui bahwa air kali dendeng pemanfaatannya cukup besar bagi warga untuk aktifitas mandi, cuci, masak dan kakus warga yang tinggal pada bantaran kali baik daerah hilir, tengah dan hulu. Berbagai aktifitas warga yang secara sadar maupun tidak sadar memanfaatkan air kali dendeng sehingga memungkinkan terjadinya pencemaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, analisa laboratorium, pemeriksaan dan pemantauan di lokasi kegiatan guna mendapatkan gambaran tentang potensi pencemaran air kali dendeng. Hasil penelitian menunjukkan debit air kali dendeng yang diambil pada tiga titik pengukuran di aliran air kali dendeng didapatkan debit alirannya pada titik I sebesar 5,27 m3/detik, titik II sebesar 3,09 m3/detik dan titik III sebesar 1,02 m3/detik; kualitas bakteriologi (E. coli) air kali dendeng pada pada titik I sebesar 75 MPN/100 ml, titik II sebesar 39 MPN/100 ml dan titik III sebesar 3 MPN/100 ml; kualitas perairan (Indek Biologi) air kali dendeng berdasarkan indeks biologinya dikategorikan sebagai pencemaran berat; kualitas bakteriologisnya memenuhi syarat, kualitas BOD, COD dan TSS nya tidak memenuhi syarat, sedangkan kualitas pH dan suhu dikategorikan memenuhi syarat. Untuk itu, diharapkan agar menjaga kebersihan dan kelestarian air kali dendeng ini dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama jenis sampah anorganik, tidak membuang limbah cair secara langsung ke aliran air kali dendeng dan menjaga serta memelihara fasilitas bendungan yang ada di Kali Dendeng.
Analisis Bilirubin Dan Albumin Pada Penderita TB Tahap Awal Pengobatan Dan Tahap Akhir Menjalani Pengobatan Karol Octrisdey; Ni Made Susilawati; I Gede Putu Arnawa; Neiny Prisy Foekh
An-Najat Vol. 1 No. 4 (2023): NOVEMBER : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i4.513

Abstract

Pulmonary tuberculosis is a direct infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Most TB germs attack the lungs, but can also affect other body organs. Tuberculosis is spread by germs, so tuberculosis can be transmitted from one person to another when a sufferer coughs. To overcome this, WHO recommends a DOTS strategy, one of which is treatment. Tuberculosis treatment is given in packages in the form of Fixed Dose Combination Anti-Tuberculosis Drugs (OAT-KDT). It is feared that long-term TB treatment will cause side effects on the liver because OAT is hepatotoxic. This study aims to analyze albumin and bilirubin levels at the beginning of treatment and at the end of treatment. This research is called observational research because the researcher only observes the research subjects and looks for data related to the research without treating the research subjects. This type of research is a combination of documentation and observational studies with a cross-sectional study design (Cross Sectional Study), which can assess changes in liver function, in this case albumin and total bilirubin, from pulmonary TB sufferers at the beginning of treatment and at the end of treatment undergoing TB treatment. The sample in this study was 13 patients. The research results showed that the results of examinations for patients at the start of treatment: there were 10 respondents (76.9%) who had albumin levels that were included in the normal category, while the remaining 3 had low albumin levels. Examination results for patients at the start of treatment: there were 11 respondents (84.6%) who had bilirubin levels which were included in the normal category while the remaining 2 had high bilirubin levels. Examination results for patients at the end of treatment: there were 7 respondents (70%) whose albumin levels were included in the normal category while the remaining 3 had high albumin levels. Examination results for patients at the end of treatment: there were 8 respondents (80%) who had bilirubin levels which were included in the normal category while the remaining 2 had low bilirubin levels. The results of the difference test show that there is a difference in albumin at the beginning of treatment and at the end of treatment with a p value of 0.010 < 0.05. Meanwhile, the opposite result was obtained, namely that there was no difference in patient bilirubin levels at the beginning of treatment and at the end of treatment with p values of 0.312, 0.286 and 0.352 > 0.05, respectively.