Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Uji Aktivitas Nafsu Makan Ekstrak Etanol, Ettil Asetat dan n-Heksan Daun Singkong (Manihot Utilisima) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Alfan Haidarjati; Nuniek Nizmah Fajriyah; S Slamet
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.61 KB)

Abstract

Daun singkong (Manihot utilisima Pohl.) adalah tanaman yang ada di Indonesia yang mengandung banyak senyawa kimia yang telah digunakan masyarakat sebagai obat tradisional diantaranya nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas nafsu makan ekstrak daun singkong dengan tiga pelarut yaitu etanol, etil asetat dan n-heksan pada tikus putih jantan galur wistar (Ratus norvegicus). Metode penelitian ini adalah eksperimental menggunakan 85 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 7 kelompok. Sebagai bahan uji adalah ekstrak daun singkong yang telah diekstraksi dengan etanol 96%, etil asetat dan n-heksan. Konsentrasi yang diberikan yaiti 80 mg, 100 mg ,150 mg, 200 mg dan250 mg sebagai kontrol digunakan kurkumin. Data yang diperoleh dengan menghitung berat badan setiap 3 hari selama 15 hari. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasiil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun singkong (Manihot utilisima pohl) dapat meningkatkan berat badan tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) dilihat dari badan dan nafsu makan tikus yang semakin meningkat yang dikonfirmasi dari angka berat badan meningkat dan sisa makanan tikus berkurang, sedangkan untuk ekstrak etil asetat dan n-Heksan justru memberikan efek penurunan berat badan pada hewan uji.
Aktivitas Antiinflamasi Partisi Metanol, Etil Asetat, n-Heksan Daun Putri Malu (Mimosa pudica linn) Hinda Dwi Styani; S Slamet; W Wirasti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.806 KB)

Abstract

Daun putri malu (Mimosa pudica linn) diketahui mengandung flavonoid, steroid, saponin dan tanin. Daun putri malu memiliki fungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat, dan n-Heksan daun putri malu dengan metode stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro. Aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol dan partisi metanol, etil asetat, n-Heksan daun putri malu di uji pada beberapa konsentrasi dan kontrol positif yaitu natrium diklofenak. Hasil uji aktivitas antiinflamasi berupa % stabilitas yaitu pada ekstrak etanol yaitu 93,21%, pada partisi metanol yaitu 91,8% , pada partisi etil asetat yaitu 89,56% dan partisi n-Heksan yaitu 85,1%1 masing-masing pada konsentrasi 1000 ppm. Sedangkan pada kontrol positif natrium diklofenak 100 ppm sebesar 90,9%. Dari hasil yang didapatkan daun putri malu memiliki aktivitas antiinflamasi atau menstabilkan membran sel darah merah.
Uji Aktivitas Antioksidan Partisi N-Heksan, Metanol, Dan Ekstrak Dengan Metode Frap Luthfiana Munandika Nurulita; S Slamet; Nurul Aktifah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.515 KB)

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan oleh senyawa radikal bebas. Biji mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan sumber antioksidan alami karena mengandung betakaroten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan partisi n-heksan, metanol dan ekstrak etanol biji mentimun dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Metode uji yang digunakan Ekstrak dan partisi diuji skrining fitokimia menunjukkan positif mengandung fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan terpenoid. Pada uji KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform : etil asetat (6:4) diperoleh hasil positif mengandung fenol dan flavonoid. Kemudian diuji kuantitatif aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λmaks 597,5 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengukuran secara spektofotometri menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi yaitu ekstrak sebesar 146,35 ± 0,27 μmol Fe2+/g, partisi metanol sebesar 60,95 ± 0,27 μmol Fe2+/g dan partisi n-heksan sebesar 42,03 ± 0,27 μmol Fe/g. Kesimpulan :Hasil dianalisis statistik menggunakan one way ANOVA, dilanjut uji Tukey menunjukkan nilai α<0,05 yaitu terdapat perbedaan aktivitas antioksidan dari ketiga sampel.
Uji Aktivitas Antikolesterol Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, Metanol dan Ekstrak Kulit Batang Pulai (Alstonia Scholaris (L.) R.Br) Secara In Vitro Cut Chiwe Widya Pramesty; S Slamet; W Wirasti; Urmatul Waznah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks, sebagian besar kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati. Kolesterol bisa diperoleh dari luar tubuh yaitu dari makanan hewani seperti daging, unggas, ikan, susu, dan margarin. Kolesterol penting bagi manusia, namun jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi diantaranya bisa meyebabkan penyumbatan aliran darah yang mengakibatkan penyakit Aterosklerosis. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa senyawa yang dapat menurunkan kolesterol adalah senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan triterpenoid. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan triterpenoid adalah kulit batang pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas penurunan kadar kolesterol fraksi n-heksan, etil asetat, metanol, dan ekstrak etanol kulit batang pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br) dan urutan fraksi dari terkecil ke terbesar yang memiliki potensi sebagai Antikolesterol. Analisis aktivitas kolesterol bisa diuji dengan mengukur kadar kolesterol secara in vitro menggunakan pereaksi Lieberman Burchard. Metode analisis menggunakan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 625,0 nm dengan seri konsentrasi sampel uji 200; 400; 600; 800 dan 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 1000 ppm terjadi penurunan kolesterol ekstrak etanol sebesar 45,23%, fraksi metanol sebesar 51,49%, fraksi n-heksan sebesar 91,00% dan fraksi etil asetat sebesar 85,01%. Hasil uji penurunan aktivitas antikolesterol diuji statistika ANOVA dan didapatkan hasil nilai signifikan < 0,05 dan untuk melihat perbedaan perlakuan dilakukan dengan uji Tukey, hasil uji Tukey menyatakan Simvastatin 200 ppm dan fraksi etil asetat konsentrasi 400 ppm tidak berbeda dengan nilai signifikan 0,909 > 0,05. Fraksi N-Heksan memiliki potensi terbesar sebagai Antikolesterol.
Uji Aktivitas Antibakteri Partisi N-Heksan dan Metanol Ekstrak Etanol Daun Boroco Merah (Celosia Argentea L) Terhadap Bakteri Escherichia Coli ATCC 25922 dengan Metode Sumuran Farry Mushab Usaidy Amudya; S Slamet; Urmatul Waznah; Wulan Agustin Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boroco Merah (Celosia Argentea L) merupakan tanaman liar yang digunakan masyarakat untuk pengobatan diare dan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, saponin, tanin dan steroid. Diare merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi yang disebabkan adanya rotavirus dan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antibakteri ekstrak etanol, partisi n-heksan, partisi metanol daun Boroco Merah (Celosia Argantea L) terhadap bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dan uji antibakteri dengan metode sumuran. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 15%, 20%, 30%, dan 40% pada masing – masing sampel, kontrol positif yang digunakan yaitu kloramfenikol 2% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat aktivitas antibakteri pada sampel dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 15%, zona hambat ekstrak etanol sebesar 12,15mm, partisi metanol sebesar 10,4 mm dan partisi n-heksan sebesar 12,5 mm. Ekstrak etanol dinilai lebih menghambat dibandingkan dengan partisi metanol dan n-heksan. Hasil yang didapatkan kemudian di analisis menggunakan ANOVA (Analysis of variance) dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. Pada uji Tukey menunjukkan perbedaan yang signifikan dari ekstrak etanol, partisi metanol dan n-heksan dengan nilai sig 0,00 atau ≤ 5%. Ekstrak etanol dinilai lebih menghambat dibandingkan dengan partisi metanol dan n-heksan.
Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Penurunan Kadar Sirup Kering Cefadroxil Dengan Metode FTIR Muhammad Bahtiar Alfarizi; Khusna Santika Rahmasari; S Slamet; Achmad Vandian Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cefadroxil merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang bersifat tidak stabil dan mengalami reaksi degradasi dalam larutan selama penyimpanannya karena adanya reaksi hidrolisis. Turunan 2,5-diketopiperazine merupakan senyawa hasil reaksi hidrolisis cefadroxil yang menyebabkan peningkatan efek toksisitas dan penurunan aktivitas antibakteri. Sediaan sirup kering dalam larutan sensitif terhadap suhu dan kelembapan udara sehingga dapat mempengaruhi stabilitasnya serta dapat terjadi pembentukan sedimentasi dan terjadinya caking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap persentase penurunan kadar sirup kering cefadroxil. Sirup kering disimpan pada suhu ruang (15-30 oC), suhu sejuk (8-15 oC) dan suhu dingin (2-8 oC) yang terhindar dari cahaya matahari dan dianalisis kadarnya pada hari ke 0, 3, 5 dan 7. Analisis kadar cefadroxil ditentukan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu penyimpanan berpengaruh terhadap penurunan kadar cefadroxil, selama 7 hari penyimpanan telah terjadi penurunan kadar pada suhu ruang sebesar 7,67 %, suhu sejuk sebesar 40,16 % dan suhu dingin sebesar 51,93 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup kering cefadroxil lebih stabil dalam penyimpanan suhu ruang dengan batas penggunaan sampai 7 hari penyimpanan.
Skrining Fitokimia Dan Penetapan Nilai SPF Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Nisa'ul Khoiriyah; Dwi Bagus Pambudi; S Slamet; St. Rahmatullah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang berfungsi sebagai photoprotective serta memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melindungi permukaan kulit dari radikal bebas yang disebabkan oleh paparan radiasi sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang dapat berpengaruh terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF) serta mengetahui nilai SPF dari ekstrak etanol kulit buah kakao. Penelitian ini menggunakan metode reaksi dengan pereaksi warna serta metode spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui nilai SPF dari ekstrak etanol kulit buah kakao. Nilai SPF ekstrak etanol kulit buah kakao dianalisis dengan persamaan Mansur. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol kulit buah kakao mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, dan fenol. Ekstrak etanol kulit buah kakao pada konsentrasi 1.250, 2.500, 3.750, dan 5.000 ppm menunjukkan nilai SPF secara berturut-turut 14,88 ± 0,19, 26,74 ± 0,18, 35,10 ± 0,14, 38,70 ± 0,05.
Uji In Vitro Antikolesterol Fraksi Metanol, N-Heksan dan Ekstrak Etanol Daun Telang (Clitoria ternatea L.) Retno Aulia Maharisti; Urmatul Waznah; S Slamet; Khusna Santika Rahmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa dengan sifat fisik serupa lemak tetapi mempunyai gugus steroida. Kolesterol dalam jumlah normal dibutuhkan oleh tubuh, namun dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis). Daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki potensi sebagai antikolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikolesterol dan nilai EC50 dari fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan Lieberman Burchard dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 625 nm dengan seri konsentrasi 100; 200; 300; 400 dan 500 μg/mL. Hasil nilai EC50 ekstrak etanol sebesar 326,87 μg/mL, fraksi metanol sebesar 461,73 μg/mL, fraksi n-heksana sebesar 574,96 μg/mL dan simvastatin sebesar 17,57 μg/mL. Hasil analisis data menunjukkan fraksi metanol, n-heksana, dan ekstrak etanol menunjukkan nilai ANOVA sebesar 0,000 (p<0,05) yang dapat diartikan tiap konsentrasi berbeda bermakna, sedangkan hasil uji Tukey ekstrak etanol daun bunga Telang konsentrasi 400 μg/mL dan fraksi metanol konsentrasi 500μg/mL memiliki aktivitas antikolesterol tidak berbeda dengan simvastatin konsentrasi 100 μg/mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas sebagai antikolesterol secara in vitro dengan sampel yang memiliki aktivitas antikolesterol terbaik adalah ekstrak etanol daun bunga Telang.
Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Sumuran Galuh Surya Cahyaningrum; S Slamet; W Wirasti; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lengkuas merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antijamur. Lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) merupakan tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, fenol, tannin, saponin, flavonoid dan terpenoid yang memiliki fungsi sebagai fungisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak (Alpinia galanga (L) Willd) dapat mengetahui efektifitas antifungi terhadap jamur Candida albicans. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sumuran pada uji aktivitas antijamur ekstrak lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) dan metode maserasi untuk ekstraksi lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd). Analisis data yang diperoleh menunjukkan ekstrak lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 5% memiliki daya hambat sebesar 9,10 mm, konsentrasi 10% memiliki daya hambat sebesar 10,16 mm dan konsentrosi 15% memiliki daya hambat sebesar 11,43 mm terhadap jamur Candida albicans yang merupakan kategori kuat.
Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional Dan Obat Modern Terhadap Swamedikasi Demam Pada Anak Lia Amalia; Yulian Wahyu Permadi; Ainun Muthoharoh; S Slamet
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam merupakan suatu penyakit yang dialami tubuh dengan adanya infeksi yang menyebabkan suhu tubuh melebihi normal (> 37,5˚C). Penyembuhan demam dapat diobati dengan cara pengobatan mandiri (swamedikasi) yang merupakan suatu tindakan pengobatan penyakit ringan dengan menggunakan obat tradisional atau obat modern tanpa adanya resep dokter. Obat tradisional yang sering digunakan dalam pengobatan demam seperti ramuan tumbuhan, sedangkan obat modern yang umumnya digunakan yaitu dengan obat golongan bebas dan obat bebas terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern terhadap swamedikasi demam pada anak di kelurahan Kertoharjo. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 102 responden. Pengukuran pada penelitian ini berupa kuesioner dengan hasil berupa angket. Angket tersebut dianalisis menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern yaitu 58,8% (sangat baik), 30,4% (baik), 7,8% (cukup) dan 2,9% (kurang). Swamedikasi demam pada anak diperoleh hasil 51% (sangat baik), 40,2% (baik) dan 8,8% (kurang). Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikansi pada tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi demam pada anak.