Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGALAMAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR PELAKSANA UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK Edi Yuswantoro; Retty Ratnawati; Setyoadi Setyoadi
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.9 KB)

Abstract

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis pelayanan pengembangan bagian integral dengan pelayanan rawat inap.Pengembangan pelayanan tersebut memerlukan pengelolaan manajemen untuk mencapai mutu pelayanan keperawatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat koordinator pelaksana pelayanan keperawatan UGD di  puskesmas Kabupaten Trenggalek. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif. Wawancara mendalam menggunakan pertanyaan semistruktur yang melibatkan 7 partisipan yang berperan sebagai koordinator pelaksana Unit Gawat  Darurat Puskesmas. Penelitian ini menghasilkan delapan tema yaitu, koordinator pelaksana UGD puskesmas mempunyai peran dan tugas banyak, menerima atau pasrah menjalankan banyak peran, pelaksanaan peran perencanaan dengan membuat usulan, pelaksanaan peran dalam pengorganisasian belum optimal, peran pengarahan kepada staf belum optimal, pelaksanaan peran monitoring dan evaluasi belum optimal, hambatan pelaksanaan pelayanan UGD puskesmas, harapan koordinator pelaksana UGD puskesmas dalam pengelolaan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah banyaknya peran yang diterima tenaga kesehatan menyebabkan pelaksanaan menjalankan peran dan fungsinya menjadi tidak optimal. Kata Kunci : Unit Gawat Darurat Puskesmas, Koordinator Pelaksana, Pengalaman Perawat, Fenomenologi
KAJIAN MIOPIA PADA ANAK USIA SEKOLAH Edi Yuswantoro; Mimik Christiani; Yuyun Putri Mandasari
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Terapan (e-journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v7i1.2131

Abstract

Miopi merupakan kondisi objek yang jauh tidak dapat ditampilkan jelas pada retina. Tujuan penelitian mengetahui gambaran kejadian miopia pada anak usia sekolah di kabupaten Trenggalek.Miopi merupakan penyebab penurunan tajam penglihatan anak usia sekolah, penglihatan yang baik diperlukan dalam proses belajar mengajar. Informasi yang diterima otak 95% melalui panca indera penglihatan. Metode : Observasional menggunakan desain cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 292 responden dengan tehnik Sampling Jenuh. Penelitian menggunakan kuesioner dilanjutkan pemeriksaan visus ,uji hipotesis menggunakan chi square. Hasil : Kejadian miopia 21,9%, 61% berjenis kelamin perempuan, 39% laki-laki, 79,7% ada riwayat genetik, 67% durasi melihat jarak dekat 5 sampai 10 jam dan 62,5% durasi melihat jarak jauh lebih dari 3 jam. Hasil uji hubungan faktor jenis kelamin dengan miopia didapatkan p value 0,003, riwayat genetik p value 0,000, durasi melihat jarak jauh p value 0,000. Simpulan dan saran : terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin, riwayat genetik, durasi melihat dekat dan jauh dengan kejadian miopia anak usia sekolah. Pencegahan kejadian miopia perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut.
STUDI RESIKO KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KARANGSOKO Edi Yuswantoro; Mimik Christiani; Joko Prihantono
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v9i1.3665

Abstract

Abstrak: Stroke merupakan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal atau global selama lebih dari 24 jam sehingga dapat menimbulkan kematian akibat dari gangguan peredaran darah di otak. Identifikasi sejak awal faktor resiko kejadian stroke diperlukan untuk mengidentifikasi seberapa seseorang untuk bisa menderita stroke di banding dengan individu lainnya. Penelitian ini mengidentifikasi resiko kejadian stroke pada penderita hipertensi. Penelitian dilaksanakan di desa Karangsoko wilayah kerja puskesmas Trenggalek. Penelitian menggunakan metode diskriptif survei dengan tehnik sampling simple random sampling dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 100 responden. Penelitian diawali pemeriksaan tekanan darah, apabila hasil menunjukan kategori hipertensi dilanjutkan pemeriksan laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah sesaat, asam urat dan kholesterol dan ikuti wawancara terkait kebiasan merokok riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus menggunakan kuisioner pengkajian faktor resiko stroke dan data dianalisis menggunakan aplikasi RiSS (Risk Stroke Score). Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dilakukan untuk meperoleh distribusi frekuensi dari masing-masing variabe. Gambaran resiko kejadian stroke pada penderita hipertensi di desa Karang soko cenderung beresiko ringan, yaitu sebanyak 93 responden (93%) dan 7 responden (7%) kategori sedang. Distribusi frekuensi karakteristik berdasarkan usia 68 % usia lansia akhir keatas (usia >56 Tahun), paparan asap rokok 41% perokok pasif, kadar kholesterol 76% diatas 200 mg/dl. Resiko kejadian stroke pada penderita hipertensi di desa Karangsoko cenderung ringan tetapi dari hasil analisis faktor resiko pendukungnya (Kadar kholesterol, dan gula darah sesaat) ada kecenderungan tinggi. Kewaspadaan terhadap faktor resiko stroke lain pada penderita hipertensi diperlukan dengan cara peningkatan pemahaman dengan edukasi pada masyarakat terhadap pencegahan stroke. Kata kunci : Resiko Kejadian stroke, Penderita hipertensi
Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dalam Tatalaksana Keluarga dengan Hipertensi : Empowerment of Youth Posyandu Cadres in The Management of Families With Hypertention Tunik, Tunik; Mimik Christiani; Edi Yuswantoro
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hipertensi adalah penyakit kronis yang membutuhkan penanganan rutin dalam tatalaksananya, sehingga perlu melibatkan kader posyandu remaja dalam upaya deteksi dini melalui program Program Posyandu Remaja yang sudah terbentuk. Program Posyandu Remaja di Kelurahan Kelutan perlu terus diberdayakan dalam mengembangkan perannya di masyarakat, Dengan meningkatnya Kasus Penyakit Tidak Menular khususnya Penyakit Hipertensi di Kelurahan Kelutan tercatat 190 KK dari data Puskesmas Trenggalek sampai bulan Juli 2022 yang akan terus bertambah . Deteksi Dini Hipertensi pada Kelompok resiko  sangat diperlukan untuk mencegah terjainya komplikasi. Pelaksanaan Deteksi Dini Hipertensi sangat diperlukan dengan melibatkan peran serta kader Posyandu remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan peran serta masyarakat melalui Kader Posyandu Remaja dalam pelaksanaan Deteksi Dini Hipertensi pada masyarakat kelompok resiko di Kelurahan Kelutan Wilayah Kerja Puskesmas Trenggalek. Metode pengabdian masyarakat adalah pelatihan Ketrampilan dalam Mendeteksi Dini Hipertensi sesuai dengan Panduan, dengan memeriksa Tekanan Darah, memberi penyuluhan dan menganjurkan untuk periksa lebih lanjut ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Hasil menunjukan peningkatan signifikan pengetahuan tentang Deteksi Dini Hipertensi dengan Kategori baik 60% dari yang sebelumnya 20% , termasuk Ketrampilan dalam pemeriksaan juga mengalami peningkatan, Dalam kegiatan pelaksanaan Deteksi Dini Hipertensi dari 21 orang  yang diperiksa ditemukan 14 mengalami Hipertensi ( 66,6 %).   Abstract: Hypertension is a chronic disease that requires regular treatment, so it is necessary to involve the cadres in early detection efforts. The Youth Integrated Service Post (Posyandu Remaja) program in Kelutan Village needs to continue to empower them to develop their role in society, with increasing disease cases of non-infectious diseases, especially hypertension. There were recorded from Puskesmas Trenggalek in 190 families until July 2022 that the cases are increasing. Early Detection of Hypertension in risk groups is important to prevent complications. It is very needed by involving the participation of The Youth Integrated Service Post Cadres. This community service aims to increase the participation of the cadres in implementing Early Detection of Hypertension in risk group communities in Kelutan of Puskesmas Trenggalek authority. The community service method is skills training in the early detection of hypertension according to the guidebook prepared by checking blood pressure, providing counseling, and recommending further examination in Puskesmas to obtain further treatment. The results showed a significant increase in knowledge about Early Detection of Hypertension from 20% to 60%, including skills in examinations which have also increased. In the implementation of Early Detection of Hypertension, of the 21 people examined, 14 people were found to have hypertension (66.6%).