Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Proses Transmetalasi Gd3+ pada Glomerulus Ginjal: Sebuah Studi Memanfaatkan Monte Carlo Cell Sesilia Shanly Yapary; Adita Sutresno; Jodelin Muninggar
Wahana Fisika Vol 9, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i1.60674

Abstract

Agen Kontras Berbasis Gadolinium (GBCA) telah dipakai sebagai agen kontras pertama sebagai media kontras Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada tahun 1988. Gadolinium secara inheren beracun bagi manusia dalam bentuk bebasnya (Gd3+). Gadolinium (GBCA) membentuk ikatan kompleks yang stabil dengan agen kelat dan menciptakan pelindung untuk jaringan terhadap interaksi dengan ion Gd3+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses terdeposisinya Gd3+ dengan kelat linier pada organ glomerulus ginjal. Interaksi antara ion Gd3+ dan Zn2+ dapat mempengaruhi kompleksitas dari kelat pembungkus Gd3+proses ini disebut transmetalasi. Hasil interaksi Gd3+ dapat terdeposisi dan menjadi toxic bagi tubuh sehingga diperlukan simulasi untuk melihat proses mekanisme tedeposisinya Gd3+ dengan studi Monte Carlo Cell untuk memperoleh probabilitas maskimum. Variasi jumlah ion Gd3+ menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi Gd3+, proses transmetalasi antara Gd3+ dan Zn2+ akan semakin banyak terjadi. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah kelat Gd3+ yang berikatan dengan Zn2+. Gd3+ yang terlepas dari kelat akan menjadi ion Gd3+ murni yang dapat terdeposisi pada organ glomerulus ginjal.
PENDAMPINGAN KAJIAN KESELAMATAN LAYANAN DI UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR. CIPTO SEMARANG Muninggar, Jodelin; Rondonuwu, Ferdy S.; Sutresno, Adita; Maslebu, Giner; Wibowo, Nur Aji; Setiawan, Andreas; Putri, Dera Anastasya; Mayasari, Anisa
Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/jms.v4i22023p159-168

Abstract

The Radiology Unit is a support unit to provide Radio Diagnostics and Radio Therapy service support. Patient safety studies that emphasize patient safety (Patient Savety) are the main thing and priority in every service provided. Panti Wilasa Dr Cipto Hospital as a Health Service Center in the Radiology Unit has conventional X-Ray, Fluoroscopy, Ultrasound, Panoramic, and CT Scan equipment, must also have Radiology Service Safety Standards. This standard is a reference in working on all types of services and equipment and levels for Radio Diagnostis and Radio Therapy. Until now, a Service Safety Study has not been prepared in the radiology unit. For this reason, it is necessary to assist the Service Safety Study in the Radiology Unit. The drafting team came from the Physics Study Program together with Level 7 Medical Physicists in the fields of Radio Diagnostics, Nuclear Medicine and Radiotherapy and Level 2 Medical Radiation Protection Officers.
Model Penduga Kadar Glukosa dalam Jus Buah Menggunakan Spektroskopi Inframerah-dekat dan Regresi Kuadrat Terkecil Parsial Samalukang, Dina N; Rondonuwu, Ferdy Semuel; Pratiwi, Indri D; Sutresno, Adita
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v7i2p74-80

Abstract

Glukosa merupakan gula alami yang terdapat dalam buah segar dan memainkan peran penting pada  rasa dan derajat kemanisan jus buah tersebut. Mengetahui kadar glukosa dalam jus buah murni berguna untuk pengendalian kualitas dan pelabelan gizi serta memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk yang mereka harapkan. Paper ini membahas teknik pendugaan kadar kandungan glucosa jus buah menggunakan spektroskopi inframerah dekat (Near-Infrared Spectroscopy, NIRS) dan metode Regresi Kuadrat Terkecil Parsial (Partial Least Square Regression, PLSR). Sebanyak 14 sample glukosa-akuades dengan konsentrasi antara 0 – 2500 mg/dL digunakan sebagai sumber data spektral pembangun model regresi sedangkan sampel jus dari 10 jenis buah digunakan sebagai sumber data spektral target penentuan kadar glukosa berdasarkan model yang dibangun. Seluruh data spektral dianalisis pada daerah bilangan gelombang 4200 – 4800 cm-1. Pra-perlakuan data meliputi smoothing, normalisasi, turunan pertama, dan turunan kedua diterapkan pada masing-masing spektrum. Penggunaan variabel laten sebanyak 4 menghasilkan PRESS (Predicted Residual Error Sum Of Square) terkecil atau hasil prediksi yang optimal. Model prediksi yang dihasilkan mampu  menentukan kadar glukosa dengan nilai RMSE 3 mg/dL pada data kalibrasi dan dapat menentukan kadar glukosa jus buah tertinggi yaitu 713 mg/dL pada tebu dan kadar glukosa terendah yaitu 247 mg/dL pada kelapa.
Mekanisme Proses Deposisi Gadolinium Pada Dentate Nucleus: Sebuah Studi Monte Carlo Mamea, Cinndy Angel; Sutresno, Adita; Wibowo, Nur Aji
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v7i1p52-57

Abstract

GBCA (Gadolinium-Based Contrast Agent) adalah material kontras yang digunakan untuk peningkatan pencitraan MRI (Magnetic Resonance Image). Gadolinium beracun bagi manusia, oleh karena itu diberikan kepada manusia dalam bentuk kelat. Gadolinium memiliki efek toksik yaitu terlepas dari kelat dan mengendap dalam jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme gadolinium yang terdeposit dan mengendap dalam otak di dentate nucleus yang disebabkan oleh karena terlepasnya elat dari gadolinium yang menjadi penangkal ketoksikan. Analisa simulasi dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo Cell untuk mensimulasikan pergerakan dari reaksi molekul di dalam organ dan menggunakan aplikasi Originlab untuk analisis grafik yang dihasilkan dari setiap molekul gadolinium yang dilihat dari react data hasil simulasi. Visualisasi dan pembuatan model cerebellum serta dentate nucleus menggunakan aplikasi blender 2.93. Bentuk geometri yang digunakan dalam simulasi dibuat menyerupai cerebellum dan dentate nucleus. Kecepatan difusi gadolinium akan meningkat seiring dengan jumlah molekul gadolinium yang masuk. Dalam penelitian ini, pada simulasi dengan jumlah molekul gadolinium 8000 dan berinteraksi dengan zat besi menunjukkan proses transmetalasi yang paling cepat dibanding jumlah molekul Gadolinium yang dibawah 8000. Gadolinium yang masuk ke dalam dentate nucleus bereaksi dengan zat besi yang ada di organ tersebut sehingga kelat yang mengikat gadolinium terlepas lalu mengikat zat besi dan kemudian gadolinium menjadi ion bebas dan terdeposisi di dentate nucleus.