Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN PROTOTIPE GENERATOR TERMOELEKTRIK BERBAHAN BAKAR GAS Setiawan, Andreas; Taryono, Taryono; Ayub, Made R.S.S.N
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 11, No 1 (2012): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merancang dan membuat TEG (Thermoelectric Generator) berbahan bakar gas serta melakukan pengujian performa dari prototipe yang dihasilkan. TEG dibuat menggunakan empat modul termoelektrik, sebagai reservoir dingin digunakan aliran air sedangkan reservoir panas menggunakan bahan aluminium dengan sepuluh sirip dan pembakar gas. Pengujian TEG dilakukan pada beberapa variasi laju aliran masa bahan bakar 0,0083 g/menit, 0,027 g/menit, 0,062 g/menit, dan 0,218 g/menit. Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan beban, suhu reservoir panas, dan suhu reservoir dingin yang kemudian dianalisa untuk mendapatkan nilai daya yang dihasilkan dan efisiensi generator. Dari hasil uji coba didapatkan bahwa semakin besar laju aliran massa gas, ternyata efisiensi generator justru menurun, meskipun daya yang dihasilkan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan rancangan pembakar gas yang tidak optimal sehingga tidak semua gas terbakar sempurna, akibatnya sebagian energi tidak terkonversi. Meskipun demikian prototipe mampu mendapatkan efisiensi yang cukup tinggi sampai dengan 12,12 % dan daya maksimal 2,2 Watt. Pada rentang temperatur pengujian nilai koefisien Seebeck rata-rata dari modul termoelektrik terukur sebesar 62,3 µV/K. This research aims to design gas fueled TEG prototype and tests its performance. TEG is made of thermoelectric module as the coolant, while the hot side uses ten-stripped aluminum. TEG testing is done in various gas burning speeds: 0.0083 g/minute, 0.027 g/minute, 0.062 g/minute, and 0.218 g/minute. TEG testing is performed by measuring load voltage and the temperature of the cold and hot sides, from which it is analyzed subsequently to find the power and efficiency of the TEG. Result of the experiment shows that the faster gas burning speed, the lower the efficiency of TEG, even though the power increases. Maximum efficiency reached in the experiment is 12.12 % and maximum power is 2.2 Watt. Average Seebeck coefficient of the thermoelectric module is 62.3 µV/K. The higher the Seebeck coefficient value the better the TEG performance.
PENGUJIAN PROTOTIPE GENERATOR TERMOELEKTRIK BERBAHAN BAKAR MINYAK JELANTAH Siswantika, Priskila Harli; Wibowo, Nur Aji; Setiawan, Andreas
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 12, No 2 (2013): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jelantah merupakan limbah yang jumlahnya cukup melimpah tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Dengan teknologi termoelektrik, jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penghasil energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi prototipe generator termoelektrik berbahan bakar minyak jelantah. Generator tersebut terdiri dari 2 sel termoelektrik, pipa pendingin, penerima panas, tungku pembakaran dan tangki bahan bakar. Sumber panas atau kalor dihasilkan dari pembakaran minyak jelantah secara langsung pada tungku pembakaran. Pengujian dilakukan dengan mengukur keluaran tegangan yang dihasilkan dengan memasangkan sebuah hambatan beban (dummy load) secara paralel serta mengukur suhu pada sisi dingin dan sisi panas. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin besar selisih suhu (∆T) maka tegangan keluaran (VRL), daya keluaran (Pout) dan efisiensi generator (ht ) meningkat. Pout dan efisiensi generator maksimum terukur pada pemasangan RL = 11 ohm pada ∆T = 78,1 0C yaitu 0,86 watt dan 1,96%. Dengan menganalisa karakteristik keluaran daya generator pada pemasangan RL=11 ohm keluaran daya didekati dengan suatu permodelan yang dibagi dalam dua bagian. Bagian I pada ∆T 2,5 0C sampai 18,3 0C menunjukkan Rin = 15,58 ohm dan [S1]2= 0,33 volt2/K2 dengan err = 17% terhadap hasil percobaan. Sedangkan bagian II pada ∆T 18,4 0C sampai 78,1 0C diperoleh [S2]2 = 0,06 volt2/K2 dan C = 0,458 dengan err = 2,2%. The quantity of used cooking oil is overflow but it’s utilization is not maximized. By thermoelectric technology, used cooking oil can be used to fuel electricity. This research aims to test the efficiency a thermoelectric generator prototype fueled by used cooking oil. The generator consists of two thermoelectric cells, cooler pipes, thermal receivers, burner and fuel tanks. The sources of heat are generated from the combustion of used cooking oil directly on the furnace. The output voltage is measured by pairing a load resistance (dummy load) in parallel and also by measuring the temperature on the cold side and hot side. The experimental results show when ∆T increases, VRL, Pout and generator efficiency (ht ) also increases. Pout and ht maximum is measured at 0.86 watt and 1.96% when installation of RL = 11 ohm and ΔT = 78.1 0C. Based on analyzing of power output, generator characteristics at installation of RL = 11 ohm can be approached by a modeling which is divided into two parts. The first section on ∆T 7 0C to 18.3 0C shows Rin = 15.58 ohm and [S1]2 = 0.11 volt2/K2 with err = 17%. The second section on ∆T 18.4 0C to 78.1 0C gets [S2]2 = 0.0038 volt2/K2 and C = 0,458 with err = 2.2%.
Ekstarsi Ciri Citra Ultrasonografi Abdomen pada Regional 3, 6 dan 8 Menggunakan Metode Gray Level Co-Occurance Matrix (GLCM) Maslebu, Giner; Laga, Matius Umbu; Setiawan, Andreas
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.928 KB) | DOI: 10.20527/flux.v17i2.6510

Abstract

ltrasonography is the most popular modality used for clinical applications to detect abnormalities related to abdominal organs such as the liver, kidneys, uterus and other organs. In the context of organ recognition, image processing techniques are needed to improve image quality without eliminating important information contained in it. The purpose of this study was to identify prominent features of organs found in regional 3 (left liver lobe), 6 (left kidney and spleen) and 8 (bladder and prostate) from the abdomen using the gray level co-assurance matrix (GLCM) method. with features that are used, among others: contrast, correlation, energy and homogenity in the direction 0°, 45°, 90° and 135°. The results obtained show that each organ has a GLCM value that varies between one organ and another organ, namely regional Hypochondrium Dexta for left liver lobe organ, contrast 〖5.1473 x10〗^(-4)-〖1 x10〗^(-3), corrlation 0.9786-0.9890, energy 0.9073-0.9754 and homognity 0.9995 - 0.9997. Lumbaris Sinistra Regional for left ginjla organ, contrast 〖3.8526 x10〗^(-4)- 〖6.2959 x10〗^(-4), corrlation 0.9737 - 0.9862, energy 0.9737 - 0.9862 and homognity 0.9997-0.9998 while spleen, contrast 〖6.0350 x10〗^(-4)  - 9.3762 x 〖10〗^(-4), corrlation 0.9640-0.9812, energy 0.9493-0.9816 and homognity 0.9995 - 0.9997. Regional Hipogastrum in bladder organs, contrast 4.0614〖 x10〗^(-4)- 9.9296 〖x10〗^(-4), corrlation 0.9770 - 0.9890, energy 0.9085 - 0.9884 and homognity 0.9995 - 0.9998 for prostate organs, contrast 3.0383 〖x10〗^(-4)-3.1532 〖x10〗^(-4), corrlation 0.9727 - 0.9738, energy 0.9877 - 0.9885 and homognity 0.9998. The range values represent the organs studied. The results of the research obtained indicate that the features of GLCM can be used to identify organs in regions 3, 6 and 8.
Analisis Densitas Larutan Berbasis Citra Phantom Agar dalam Kendali Mutu USG Putri, Carolina Febe Ronicha; Maslebu, Giner; Setiawan, Andreas
POSITRON Vol 11, No 1 (2021): Vol. 11 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.374 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i1.44404

Abstract

Salah satu peralatan yang digunakan untuk uji kontrol atau diagnosa pada pasien adalah Ultrasonografi (USG). Kualitas citra dari hasil pesawat USG sangat penting karena mempengaruhi hasil scan pada pasien sehingga perlu dilakukan uji kontrol kualitas pada USG. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk uji kontrol kualitas pada USG adalah Phantom Ultrasound. Phantom dibuat berbahan dasar agar dengan komposisi 750 ml air dan 7 g bubuk agar. Keunggulan phantom model ini adalah mudah dibuat dan mirip jaringan lunak karena komposisi utamanya adalah H2O, namun kelemahan utamanya adalah tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena mudah berjamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui uji kualitas USG dengan melakukan analisis densitas larutan gula dengan berbagai macam konsentrasi dan penentuan jarak obyek berbasis citra phantom hasil pemindaian USG. Aplikasi perangkat lunak Image-J digunakan dalam pengolahan data pada menu Histogram untuk melihat nilai aras keabuan dan straight-line plot untuk mengukur kedalaman obyek pada phantom. Hasil analisa data menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gula dalam suatu larutan maka nilai densitas larutan dan aras keabuan citra larutan semakin tinggi yang dibuktikan dengan pola grafik linier hubungan parameter-parameter tersebut dan kedalaman obyek yang berbeda-beda dari permukaan phantom dapat dihitung berdasarkan jarak piksel pada citra.
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE PRODUK ALAT BANTU BERJALAN KAKI TIGA (TRIPOD) BAGI PENDERITA STROKE SECARA ERGONOMIS Rindra Yusianto; Andreas Setiawan
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.867 KB)

Abstract

Abstrak Stroke merupakan penyakit akibat terganggunya aliran darah ke otak yang menimbulkan ketidakmampuan seseorang. Gangguan bisa berupa perdarahan yang disebut stroke hemorrhagi atau stroke bukan perdarahan/non-hemorrhagi atau stroke infark. Ada juga tipe serangan stroke yang hanya sesaat, kurang dari 24 jam, disebut T.I.A (Transient Ischaemic Attack). Untuk itu dengan melakukan analisis kebutuhan pelanggan selanjutnya mengembangkan dalam bentuk prototype produk alat bantu berjalan kaki tiga akan bermanfaat pada penderita stroke. Perancangan dan pembuatan alat bantu berjalan kaki tiga (tripod) dengan kesesuaian tinggi yang ergonomis berdasarkan data anthropometri TBJ (Tinggi Buku Jari), BB (Berat Badan) dan DG (Diameter Genggam). Nilai masing-masing dimensi adalah sebagai berikut :TBJ (Tinggi Buku Jari) untuk tiga jenis ukuran tinggi yaitu 75 cm, 79 cm, dan 83 cm. Dimensi ini digunakan untuk menentukan tinggi alat, BB (Berat Badan) dari persentil 95 % yaitu 73 kg. Dimensi ini digunakan untuk menentukan beban terberat yang dibebankan pada alat, DG (Diameter Genggam) dari persentil 5 % yaitu 33 mm. Dimensi ini digunakan untuk menentukan diameter pegangan alat Kata kunci : Tripod, ergonomis, anthropometri
Perbandingan Pengaruh Redaman Gilbert dan Ketebalan Bahan Terhadap Perubahan Dinamika Magnetisasi pada Nanodot Pt/MnSb dan CoFeAl Ivana Helga Iriani; Andreas Setiawan; Nur Aji Wibowo
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v16i3.5460

Abstract

Penelitian ini menyajikan perbandingan pengaruh redaman Gilbert dan ketebalan nanodot terhadap dinamika magnetisasi dari Pt/MnSb dan CoFeAl dengan menyelesaikan persamaan Landau-Lifshift Gilbert menggunakan Simulator Mikromagnetik. Parameter magnetik yang digunakan dalam penelitian ini mewakili karakteristik Pt/MnSb dan CoFeAl dengan variasi redaman Gilbert 0,4 – 0,9. Kedua bahan dimodelkan dalam bentuk balok dengan ukuran permukaan 50×50 nm2 dan dengan variasi ketebalan 5 – 100 nm. Skema simulasi yang digunakan adalah Reduced Barrier Writing dimana sampel berada pada suhu ruang 298 K sembari diinduksi dengan medan magnetik eksternal yang besarnya meningkat dari 0 hingga 2 Tesla selama 2,5 ns. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pt/MnSb dan CoFeAl memiliki kestabilan termal yang baik untuk berbagai nilai redaman Gilbert dan variasi ketebalan yang dipakai (>60 kBT). Peningkatan redaman Gilbert memperbesar nilai medan nukleasi kedua bahan. Medan nukleasi meningkat pada ketebalan 5 – 35 nm namun menurun pada ketebalan 40 – 100 nm. Penguatan redaman Gilbert menyebabkan perbesaran nilai medan koersif bahan CoFeAl dan penurunan untuk bahan Pt/MnSb. Sementara itu, mempertebal bahan menyebabkan peningkatan medan koersif pada ketebalan 5 – 35 nm dan penurunan pada ketebalan 40 – 100 nm. Laju magnetisasi kedua jenis bahan semakin cepat seiring menguatnya nilai redaman Gilbert dan melambat seiring meningkatnya ketebalan.
Wireless bluetooth-based SIPESUT (Body Temperature Monitoring System) prototype Agatha Puteri Vitria Wahyuningsih; Giner Maslebu; Andreas Setiawan
Journal of Science & Science Education Vol 5 No 1 (2021): JoSSE Vol. 5 No. 1 (May 2021)
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/josse.v5i1p44-51

Abstract

Human body temperature is a very important parameter in monitoring health conditions. The differences in temperature can occur due to routine or the occurrence of health problems. Furthermore, many diseases are related to human body temperature and require monitoring. This study proposes the development of health technology for a wireless body temperature monitoring system. The results of the test show that the prototype system has succeeded in sending measurement data to the computer and Android systems. The calibration results also show conformity with standard measuring instruments.
Uji Coba Pembentukan Sinogram Menggunakan Sensor Tunggal Verdaus Yogo Saputro; Jodelin Muninggar; Andreas Setiawan
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v4i2p75-80

Abstract

Pada proses tomografi diperlukan sinogram sebagai data pembentuknya. Sinogram dalam hal ini akan memberikan informasi intensitas radiasi pada setiap sudut proyeksi radiasi untuk masing-masing sensor. Hasil dari serapan radiasi yang diterima oleh setiap sudut proyeksi akan dibentuk dengan sinogram dan akan mengasilkan citra gambar untuk hasil akhirnya. Pada penelitian ini diajukan gagasan pembentukan sinogram menggunakan sensor tunggal. Sensor yang digunakan pada penelitian ini hanya mampu menerima paparan sumber radiasi pada satu arah. Pada penelitian ini akan dikembangkan metode pemecahan sensor menggunakan kurva distribusi normal. Hal ini bertujuan supaya sensor dapat menerima radiasi dari berbagai arah sehingga intensitas radiasi pada setiap sudut proyeksi radiasi akan diproyeksikan ke dalam sinogram. Algortima yang digunakan adalah membagi sensor menjadi 8 bagian titik serap radiasi. Pembagian sensor ini mengacu pada kurva distribusi normal, sehingga didapatkan 8 selang nilai sensor yaitu -0,05, -0,1, -0,15, -,2, 0 , 0,2, 0,15, 0,1, dan 0,05 terhadap nilai rata-ratanya. Ujicoba dilakukan dengan melakukan penyinaran awal pada sudut 0o sampai sudut 360o dengan kenaikan sudut sebesar 5o. Langkah berikutnya dilakukan penyinaran selama 60 detik. Data yang diambil adalah nilai yang diterima sensor pada saat detik ke 60. Hasil pengukuran semua sudut selanjutnya digunakan dalam pembentukan sinogram. Keberhasilan pembentukan sinogram dalam ujicoba ini menjadi langkah awal pembentukan tomografi yang lebih efisien pada tahap selanjutnya.
UJI COBA METODE PENCITRAAN MULTIMODALITAS ULTRASONOGRAFI DAN FOTOAKUSTIK Edo Robby Sanjaya; Jodelin Muninggar; Andreas Setiawan
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i1.6680

Abstract

Ultrasonografi (USG) adalah pembentukan citra suatu objek menggunakan gelombang akustik frekuensi tinggi. Dengan penggunaan akustik ini maka USG tidak dapat digunakan untuk memantau suatu warna organ atau jaringan yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, namun memiliki warna berbeda. Dalam penelitian ini diusulkan pengamatan USG multimode yaitu penggabungan antara USG dan fotoakustik. Proses ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi citra USG yang dapat sekaligus membedakan warna obyek. Efek fotoakustik adalah pembentukan gelombang suara akibat penyerapan cahaya termodulasi pada obyek. Percobaan dilakukan dengan mengarahkan sinar laser termodulasi pada suatu titik wadah yang berisikan air. Dalam langkah ini diharapkan interaksi fotoakustik akan menghasilkan gelombang akustik yang dapat dideteksi oleh sensor USG. Hasil percobaan menunjukkan meskipun efek fotoakustik terjadi namun sinyal terlalu lemah untuk dideteksi USG. Oleh sebab itu pada percobaan ini dilakukan juga pengujian dengan sumber akustik eksternal. Dapat diperlihatkan meskipun perubahan cukup kecil gelombang akustik mampu menggangu obyek yang diukur sehingga menghasilkan citra USG yang berbeda. Hasil ini menunjukan potensi pengembangan lebih lanjut metode USG multimode dengan fotoakustik.
Family medicinal plant cultivation facility (SABDA TOGA: Sarana Budidaya Tanaman Obat Keluarga) for urban areas in RT 04 and RT 06 RW 07, Tegalrejo Salatiga Yohanes Martono; Andreas Setiawan; Slamet Widodo
Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018): Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.401 KB) | DOI: 10.11594/bjpmi.01.01.01

Abstract

The limited land owned by the community in urban areas such as RT 04 and 06 RW 07 in the Tegalrejo village in Salatiga makes the Family Medicinal Cultivation Facility (SABDA TOGA) one of the solutions so that the com-munity can continue to grow crops that can be used for daily needs. Through community service (PM), training on how to apply aquaponics planting technology, herbal plants in sacks (taherlarung) and fermentation of organic liquid fertilizer as a TOGA planting model in urban communities. The method used is making demonstration plots for the application of organic aquaponics planting media technology, taherlarung, and fermentation of or-ganic liquid fertilizer for TOGA plants in the partner environment, carrying out data collection on TOGA plants in the community, and conducting socialization in the community. The results of this dedication show that aqua-ponics planting media technology can be combined with a fish pond so that it can produce organic TOGA. Aqua-ponics technology can be automated and can also take advantage of the people's narrow land with a vertical media arrangement pattern. TOGA planting in taherlarung can be increased to become an alternative way of decorating the road. While liquid organic fertilizer is very potential to be produced in large quantities because it utilizes household organic waste with a fermentation period of approximately 1 month. Some people already have TOGA plants but do not know the benefits and how to use them. This PM activity shows that aquaponics, taherlarung and fermentation of organic liquid fertilizer are suitable for TOGA weaving in urban communities. Some urban community groups tend to not know and utilize TOGA.