Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERGESERAN FUNGSI GEDUNG SAREKAT ISLAM DARI MASA KE MASA Ardhianto, Peter; Saraswati, Ratih Dian
Canthing Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14191.081 KB)

Abstract

Semarang merupakan kota yang kaya akan budaya dan akulturasi, peninggalan sejarah dari masa lampau yang masih bediri tegak di kota Semarang. Salah satu peninggalan cagar budaya yang pada tahun 2014 selasai dipugar adalah Gedung Sarekat Islam (GSI) Semarang. Gedung yang kaya akan nilai sejarah ini sudah lama tidak berpenghuni dan digunakan, perpindahan kekuasaan atas gedung ini pun juga berpindah-pindah tangan. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengematan dengan metode sejarah yang terjadi pada pergesaran fungsi yang sangat jauh dari masa ke masa sejak GSI didirikan, metode wawancara dan observasi. Banyak kepentingan-kepentingan budaya, politik dan sosial ada dan mengawali pergerakan dalam gedung tersebut. Dari pergeseran fungsi tersebut maka GSI dapat dinobatkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya di kota Semarang. Fungsi dari penelitian ini adalah dapat diketahui bagaimana perpindahan fungsi yang menjadikan GSI mempunyai peranan penting dalam menghadapi peradaban dan budaya pada masa ke masa, manfaat penelitian ini adalah dapat memberi wawasan tentang warisan budaya yang terjaga nilai-nilai sejarahnya dan menghargai bangunan cagar budaya. Hasil dari penelitian ini adalah didapati pergeseran fungsi yang sangat luas dengan lintas generasi, awalnya GSI digunakan untuk kepentingan politik, perjuangan kemerdekaan, sosial kemasyarakatan dan baru-baru ini berfungsi sebagai tempat kebudayaan beberapa seniman. Gedung ini dapat dikatakan gedung serbaguna dan merupakan gedung pusat perencanaan strategi baik dalam politik, sosial dan budaya yang ada. Kata kunci: Gedung Sarekat Islam, pergeseran fungsi, sejarah, desain budaya.
Visual Semiotics Analysis on Television Ads UHT Ultra Milk “Love Life, Love Milk” Peter Ardhianto; William Manuel Son
International Journal of Visual and Performing Arts Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : ASSOCIATION FOR SCIENTIFIC COMPUTING ELECTRICAL AND ENGINEERING (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/viperarts.v1i1.13

Abstract

The number of adverts that have sprung up this digital era has made the creative industry try to break new breakthroughs so that advertisements can be more able to get the attention of the audience by making many innovations. As in the uht ultra love life love milk television television ad. What is applied to television advertising media that has a general target for all people who see this ad, and the main target is young people because it is more relevant and consumers are mostly young people, because milk supports the development period. The purpose of this study is to help review the meaning of a modern advertisement, especially milk advertisements which are usually for children but aimed at all ages.This study uses Roland Barthes's semiotic theory as a theory in the study of television ads, with methods of documentation, interviews, literature studies, so that the right data is collected to be analyzed. So the conclusion in this study is that uht ultra love live love milk television advertising has the message contained in each video scene that is combined with verbal text emphasis and changes in typographic elements that have their own meaning to trigger emotions from consumers.
Visual Language of Javanese Script on Shoe Design as Cultural Identity Cynthia Ayu Purnomo; Soteria Adia Mahanaim; Fang-ying Riva Lo; Viqi Ardaniah; Peter Ardhianto
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v19i2.3951

Abstract

Various culture in Indonesia is slowly being forgotten by the majority, for people now uses another way of communication to deliver the message from one person to another. One of the examples that could see is the usage of Javanese script or usually called Hanacaraka. Therefore, studying the visual language of shoe design from Flymax Indonesia case study will help the public to understand how urgent creative cultural product is. This research uses qualitative research regarding the case study based on the in-depth interview through the owner of Flymax Indonesia and visual language analysis regarding the visuals. This study has implications for the creative industry practitioners in conveying visual language and impacting methods in developing creative products by including cultural elements in popular products. From Flymax study case, implementing cultural to modern shoes is to strengthen cultural identity, user identity, and local brand identity, moreover supporting local economic growth and cultural preservation.
Potensi Pariwisata di Desa Katurei Kecamatan Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai Ni Luh Anggela; Peter Ardhianto
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v1i2.2077

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Potensi Pariwisata di Desa Katurei Kecamatan Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai. Oleh karena itu, berkaitan dengan pengembangan pariwisata yang terjadi di Desa Katurei, studi ini mendeskripsikan hal-hal yang menjelaskan tentang apa saja potensi wisata di Desa Katurei. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Data diperoleh dari studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dari hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa Desa Katurei memiliki potensi sebagai desa wisata. Sayangnya kurang adanya pergerakan dari BUMDes membuat desa Katurei belum dapat mengembangkan potensi wisatanya sehingga diharapkan adanya kegiatan pendampingan bagi anggota BUMDes. Desa Wisata diharapkan dapat membantu permasalahan perekonomian yang ada di desa Katurei. 
PERGESERAN FUNGSI GEDUNG SAREKAT ISLAM DARI MASA KE MASA Peter Ardhianto; Ratih Dian Saraswati
Canthing Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semarang merupakan kota yang kaya akan budaya dan akulturasi, peninggalan sejarah dari masa lampau yang masih bediri tegak di kota Semarang. Salah satu peninggalan cagar budaya yang pada tahun 2014 selasai dipugar adalah Gedung Sarekat Islam (GSI) Semarang. Gedung yang kaya akan nilai sejarah ini sudah lama tidak berpenghuni dan digunakan, perpindahan kekuasaan atas gedung ini pun juga berpindah-pindah tangan. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengematan dengan metode sejarah yang terjadi pada pergesaran fungsi yang sangat jauh dari masa ke masa sejak GSI didirikan, metode wawancara dan observasi. Banyak kepentingan-kepentingan budaya, politik dan sosial ada dan mengawali pergerakan dalam gedung tersebut. Dari pergeseran fungsi tersebut maka GSI dapat dinobatkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya di kota Semarang. Fungsi dari penelitian ini adalah dapat diketahui bagaimana perpindahan fungsi yang menjadikan GSI mempunyai peranan penting dalam menghadapi peradaban dan budaya pada masa ke masa, manfaat penelitian ini adalah dapat memberi wawasan tentang warisan budaya yang terjaga nilai-nilai sejarahnya dan menghargai bangunan cagar budaya. Hasil dari penelitian ini adalah didapati pergeseran fungsi yang sangat luas dengan lintas generasi, awalnya GSI digunakan untuk kepentingan politik, perjuangan kemerdekaan, sosial kemasyarakatan dan baru-baru ini berfungsi sebagai tempat kebudayaan beberapa seniman. Gedung ini dapat dikatakan gedung serbaguna dan merupakan gedung pusat perencanaan strategi baik dalam politik, sosial dan budaya yang ada. Kata kunci: Gedung Sarekat Islam, pergeseran fungsi, sejarah, desain budaya.
ANALISIS GREEN ADVERTISING PADA DESAIN VISUAL PRODUK BAYI TERHADAP PERSEPSI ORANG TUA Aryani, Tabita Nani; Ardhianto, Peter; Utami, Maya Putri
Wacadesain Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v5i1.1409

Abstract

Desain visual memegang peranan yang sangat penting dalam industri produk bayi. Visual pada produk dirancang untuk menyampaikan pesan kepada orang tua yang memiliki bayi atau anak balita, terkait product benefit, spesifikasi kualitas produk maupun citra dari produk dan perusahaan. Dewasa ini di tengah situasi setelah pandemi terdapat kecenderungan di kalangan orang tua bayi dari kelompok ekonomi atas untuk memilih produk-produk dengan desain yang menggunakan warna-warna bersaturasi rendah atau muted colors dengan konsep green advertising. Hal ini diduga berkaitan dengan makna alami yang disampaikan warna-warna tersebut, dibandingkan dengan warna-warna cerah atau bersaturasi tinggi. Lebih lanjut kecenderungan ini juga terkait dengan nilai-nilai target audience yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan keberpihakan kepada produk-produk ramah lingkungan. Penelitian ini akan menggunakan sample design dari produk pakaian anak Boho Panna, sebagai salah satu brand yang mengedepankan kesan natural dan ekologis pada produk maupun kemasannya. Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Analisa tinjauan desain kemasan dilakukan untuk memetakan gambaran visual concept terkait makna pada orangtua berusia muda di kota-kota besar di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep visual yang tepat berbasis green advertising pada visual produk yang berimplikasi pada metode penciptaan desain, peningkatan daya jual pada industri dan memperkaya referensi dan rekomendasi pada teori kajian desain.
Tinjauan Desain pada Karya Poster; Studi Kasus Seri Poster "Marlyn Fish 2009" Ardhianto, Peter
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 2 No. 01 (2016): February 2016
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v2i01.1040

Abstract

AbstrakPoster merupakan salah satu media populer dalam desain komunikasi visual, poster juga marak sebagai media utama dalam berbagai macam pergerakan. Namun poster hanyalah suatu media, pesan dalam poster tersebut yang sebenarnya perlu menjadi perhatian. Selain iklan komersial poster juga sering digunakan sebagai iklan layanan masyarakat. Poster-poster Iklan layanan Masyarakat tersebut bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat melalui pesan yang ingin disampaikan oleh desainer poster tersebut. Salah satunya adalah poster Marlyn Fish Deep 2009 karya Sigit Setiawan dan Aditya Donny Suryawan. Karya tersebut berhasil menjuarai salah satu kompetisi poster bertajuk Deep Indonesia 2009, tujuan poster ini untuk mengubah perilaku masyarakat untuk lebih memperhatikan dan menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membahas poster menggunakan analisis tinjauan desain melalui empat tahap yakni, tahap deskripsi, tahap analisa, tahap interpretasi, dan tahap evaluasi. Tinjauan desain tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pembaca dalam mengartikan karya poster tersebut secara lebih terperinci. Kata Kunci: Poster, Tinjauan Desain, Iklan Layanan Masyarakat.AbstractPoster is one of the popular media in visual communication design, poster also rife as the main media in a wide range of movement. But the poster is just a medium, the message in the poster that actually need to be a concern. Besides commercial advertising posters are also frequently used as public service advertising. Posters of the public service ads aimed at changing people's behavior through the message to be conveyed by the poster designer. One of them is the poster Marlyn Fish Deep 2009 by Sigit Setiawan and Aditya Donny Suryawan. The art work succesfull to the first winner on poster competition titled Deep Indonesia 2009, the purpose of the poster is to change the behavior of the public to pay more attention and to preserve the coral reefs in Indonesia. This study aims to discuss the poster using analytical design review through four stages namely, stage descriptions, the analysis stage, the stage of interpretation and evaluation phase. The design review is expected to be a bridge for the reader in interpreting the poster works in more detail. Keywords: Poster, Design Review, Public Service Ads
Designing mascot character based on believable agent framework Ardhianto, Peter; Aryani, Tabita Nani; Utami, Maya Putri
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v22i1.5962

Abstract

Utilizing mascots as an extension of the brand to reach the target audience is one strategy in visual branding that has proven its effectiveness. Mascots with solid characters can build consumer trust and are even more impressive than other visual identities. However, currently, very few mascot design methods or steps lead to the creation of a mascot that is both convincing and an agent of the institution it represents. This research highlights the convincing agent design process as the primary basis for designing mascot designs. This research uses the theory of believable agents, which includes seven dimensions: personality, emotions, self-motivation, change, social interaction, consistency of expression, and the illusion of life. These seven theories will be supported by the results of the questionnaires. The questionnaire results found that credible and trustworthy agents should have a friendly personality, which can be seen from their facial expressions, body movements, and the way they present themselves. The research results confirm that the seven dimensions of a trustworthy agent can be applied to mascot design that prioritizes the formation of a unique and distinctive personality. Mascots will be perceived as genuine individuals with specific characteristics that appear in the way they act (behavior), the way they think (think), and the way they feel (emotions). The results of this research provide a bridge for designers to consider ideas up to the mascot design stage.
Penerapan Teori Big Five Personality dalam Perancangan Karakter Maskot Aryani, Tabita Nani; Ardhianto, Peter; Utami, Maya Putri
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 13 No 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/visualita.v13i1.12715

Abstract

The mascot, as a representative of the brand, plays a crucial role in interacting with and building relationships with the audience. In order to create a believable mascot, an understanding of the mascot's personality is necessary. This research aims to apply the Big Five Personality theory as a reference in designing mascot characters for the DKV SCU program. Primary data was collected through a questionnaire filled out by 80 respondents. Respondents were selected using purposive sampling method, consisting of DKV SCU students aged 18-23, both male and female, residing in Semarang, Central Java. The results of the research identified a series of visually recognizable characteristics related to physiological, social, and psychological aspects. Furthermore, the discussion explores the relationship between these characteristics and the five dimensions of the Big Five Personality Theory. The conclusion of this research provides recommendations regarding the concept of character related to personality in depth within the framework of the Big Five Personality Theory as a basis for mascot visual design.
Integrating generative artificial intelligence into Bakaran Batik: effects on design and workflow efficiency Ardhianto, Peter; Susanto , Felicia Regina; Mulyanto, Vinke Almeyda
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v19i2.6316

Abstract

Artificial intelligence (AI) has been used in the development of design motifs for Bakaran Batik. This study investigates the methodological gaps in the production process, especially in the early stages of motif design, where traditional methods require a long time to design motifs, making them ineffective for clients with high demand and limited time. Qualitative methodology was used to collect data from two cross-generation batik companies. The data collection process included interviews, observations conducted before and after the application of AI, and literature analysis. Since 2023, AI technology for motif design has been applied in the Bakaran batik industry. AI generative motif design simplifies the batik pattern design process, allowing for a more measurable production process in terms of batik production time. The findings show a significant reduction in the time required for design and an increase in motif diversity. Batik artisans in Bakaran responded positively to the use of AI because it showed an increase in motif diversity and did not replace labor-intensive labor. However, the use of AI machines in motif design is less appropriate for certain clients who prioritize the motif design process through local wisdom such as fasting rituals, meditation or special inspiration from their batik makers. The use of AI has an impact on the Bakaran Batik industry including the potential for the growth of an innovative and sustainable economic system for its craftsmen considering the rarity of the younger generation who are engaged in the batik industry in Bakaran. The integration of AI in the motif creation process allows the batik business to preserve heritage motifs while increasing work productivity and overcoming creative challenges during motif design. This initiative ensures the long-term survival and expansion of Bakaran batik in the digital era.