Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

The Improvement of Students’ Conceptual Understanding and Students’ Academic Language of Mathematics through the Implementation of SIOP Model Suweken, Gede; Waluyo, Djoko; Okassandiari, Ni Luh
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Vol 4 No 4: July 2017
Publisher : International Journal of College and University (IJCU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v4i4.519

Abstract

This study was aimed at: (1) investigating the improvement of students’ conceptual understanding of mathematics, (2) investigating the improvement of students’ academic language of mathematics, and (3) investigating the response of students toward the implementation of SIOP Model. This research was a classroom action research which was accomplished in three cycles...
MODEL DAN SISTEM MENGONTROL MEDIA DI INDONESIA (Dari perspektif sejarah) Anom, Erman; Waluyo, Djoko
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 2, No 1 (2011): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji perkembangan media massa di Indonesia dari perspektif politik kekuasaan penguasa.Metode kajian secara kesejarahan dengan analisis dokumen(studi pustaka) dan wawancara. Tiap babakan sejarah, penguasa mempunyai perspektif sendiri terhadap media.Masa pemerintahan Belanda penguasa memanfaatkan media untuk tujuan kolonial.Dalam babakan pendudukan Jepang,penguasa menggunakan media sebagai alat mobilisasi. Masa perjuangan nasionalis,media sebagai sarana penyebar semangat nasionalisme.Pada periode Soekarno, sistem kontrol media terbagi pada paruh demokrasi liberal dengan pers bebas memberitakan, sedangkan pada paruh demokrasi terpimpin, pers berperan sebagai corong Soekamo. Kemudian pada babakan Soeharto, pers di kontrol pemerintah.Politik kekuasaan Soeharto dipandang otoritarian.Dan pada era 1999- 2010, model pers yang berkembang adalah menganut paradigma pers liberal.
ADOPSI DAN PEMANFAATAN TIK BAGI PENGRAJIN KERAMIK DAN GERABAHDIKASONGAN Waluyo, Djoko
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 1, No 2 (2010): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the process of adoption and use of ICTs by the ceramics craftsmen and businessmen and also pottery at the Pottery Center in Kasongan, Bantu/, Yogyakarta. This research use Qualitative approach with a constructivist paradigm. Research methodology is case study, with the assumption of JCT as a new media especially the Internet in the process of adoption of innovation it takes time to be utilized properly and effectively. Stages of adoption process started from the knowledge acquired informally on the internet, from face to face communication with people who understand the Internet, to the decision to use it was fully decided by the artisans themselves. The study s findings, such as, the use of JCT to access the Internet by the craftsmen is still very limited. The use of internet is usually for e-mail, browsing to find the design of ceramic art in a globalized world, as well as for promotion of ceramic art products. Kasongan ceramic products are mainly for export markets (US., Europe, Korea, Canada, Malaysia) and less for the domestic market (Jakarta, Denpasar, Malang). Routinely, Dinasperindagkop Kab. Bantu/ implement training programs in production engineering and design for the craftsmen to improve the quality of the ceramic products. Kasongan ceramics center area is growing through the concept of Ge/em Kaji, which consists of 3 supporters in the surrounding area (center accessories, leather, pottery and stone sculpture) they all come together as a region center for a more comprehensive Kasongan ceramic products.
TANTANGAN MENEGAKKAN ETIKA JURNALISME Waluyo, Djoko
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 1, No 1 (2010): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulis : Wibowo, WahyuJudul buku : Menuju Jurnalisme Beretika, Peran Bahasa, Bisnis dan Politik di Era MondialPenerbit : Jakarta : Penerbit Buku KompasTahun : 2009Halaman :224 + indeks
MEMBEDAH PERS OTORITARIAN PADA REZIM ORDEBARU Waluyo, Djoko
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 2, No 2 (2011): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul buku: Pers di Masa Orde Baru. Penulis : David T Hill. PenerjemahGita Widya Laksmini Soerjoatmodjo. Penerbit: Jakarta, Yayasan Pustaka OborIndonesia dan LSPP. Tahun : 2011. Halaman: xxi + 232
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WHITE BOARD ANIMATION VIDEO Hartawan, I Gusti Nyoman Yudi; Sudiarta, I Gusti Putu; Waluyo, Djoko
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.768 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.11710

Abstract

Berdasarkan diskusi dengan Ketua dan Sekretaris MGMP Kabupaten Buleleng, disepakati bahwa pengembangan konten dan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi masih tetap menjadi program prioritas dalam peningkatan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru. Untuk itu, disepakati mengadakan program kerjasama dalam pengembangan media pembelajaran  matematika berbasis white board animation video.  Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatknya kompetensi guru mitra dalam membuat dan mengunakan media pembelajaran  berbasis White Board Animation Video. Metode Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan (1) model partisipatory rural apprasial. Model ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dialami mitra atau kelompok masyarakat, (2) Model Technology Transfer (TT), digunakan agar mitra atau kelompok masyarakat menguasai prinsip-prinsip penerapan teknologi terutama dalam hal pengembangan media pembelajaran matematika, dan (3) Model pelatihan/diskusi kelompok. Hasil kegiatan ini adalah mitra dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis White Board Animation Video.
Penyebaran Pesan Penerangan Melalui Media Pertunjukan Rakyat Waluyo, Djoko
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 3, No.1 (2000)
Publisher : P2KK LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.502 KB) | DOI: 10.14203/jmb.v3i1.694

Abstract

Penyebaran Pesan Penerangan Melalui Media Pertunjukan Rakyat
PELATIHAN PENYEGARAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU SD KELAS RENDAH DI KECAMATAN TABANAN Mahayukti, Gst Ayu; Waluyo, Djoko; Sadra, Wayan
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.55 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11893

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan penguasaan materi ajar matematika bagi guru-guru SD di kecamatan Tabanan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan/diklat. Materi diklat meliputi materi ajar matematika untuk kelas rendah (2-3), yang meliputi konsep bilangan dan pecahan serta operasinya. Prosedur evaluasi untuk menilai keberhasilan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai Pre-test dan post test dan Observasi. Kegiatan dikatakan berhasil jika minimal 85% sasaran hadir, dan minimal 85% peserta hadir yang hadir mengikuti secar penuh. Dari hasil tes terkait bilangan bulat dan pecahan diperoleh bahwa tingkat penguasaan materi guru lumayan baik, karena rata-rata skor test terendah adalah 72 dan peserta yang hadir 23 orang dari 25 orang yang diundang (lebih dari 85%). Respon guru terhadap materi yang disajikan sangat tinggi, ini ditunjukkan oleh antusias guru mengajukan permasalahan dan memberikan tanggapan jika diberikan permasalahan.
PERAN MEDIA PERS UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN NASIONALISME Waluyo, Djoko
Majalah Komunikasi Massa Vol 14, No 2 (2018): Komunikasi Massa
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini meninjau peran media dalam pembentukan kesadaran nasionalisme bangsa untuk mengukuhkan nilai-nilai Negara Kesatuan RI (NKRI). Fungsi dan peran pers dapat dijalankan media dalam proses pembentukan nilai-nilai nasionalisme dan  tantangannya dalam konteks kehidupan dan perkembangan sosial kemajuan dewasa ini. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan berdasarkan sumber-sumber literatur ilmu komunikasi dan ilmu politik. Tujuan artikel ini untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya peran media dalam kehidupan sosial untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara terus menerus kepada masyarakat. Diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat mengenai makna nasionalisme dewasa ini
KEBEBASAN PERS PADA ERA REFORMASI Waluyo, Djoko
Majalah Komunikasi Massa Vol 14, No 1 (2018): Komunikasi Massa
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas pelaksanaan kebebasan pers di Indonesia hingga era Reformasi. Tonggak awal kebebasan pers dimulai pada masa kolonial Hindia Belanda dulu yang memperkenalkan penerbitan pers kepada bangsa pribumi. Dan kemudian pada masa pergerakan nasional, masa kemerdekaan dan masa presiden Sukarrno, masa presiden Suharto dan era Reformasi. Namun dalam praktiknya, media pers yang diterbitkan harus sepengetahuan dari pemerintah kolonial hingga kini juga harus sejalan politik media dengan pemerintah. Benang merah ternyata media masih dikontrol oleh pemerintah,meskipun regulasi telah membebaskan bagi penerbitan pers untuk memberitakan bagi kepentingan publik.Kebebasan pers dalam era Reformasi relatif makin terbentuk wujudnya yang dirasakan manfaatnya bagi publik.