I Gusti Nyoman Yudi Hartawan
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengayaan Materi dan Pelatihan Penyelesaian Soal-Soal Olimpiade Matematika bagi Siswa Berbakat SD N 3 Sambangan. Suryawan, I Putu Pasek; Gita, I Nyoman; Hartawan, IGN Yudi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.894 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10704

Abstract

Materi olimpiade matematika SD pada dasarnya bersumber pada kurikulum mata pelajaran matematika yang mengujikan soal-soal non rutin dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk ukuran siswa SD, dan bahkan soal-soal demikian cukup merepotkan siswa yang berbakat dalam mata pelajaran matematika. Faktor penyebabnya adalah lemahnya penguasaan materi olimpiade oleh siswa sehingga mereka belum sampai pada tahap memikirkan bagaimana strategi dalam penyelesaian soal-soal bertaraf olimpiade tersebut. Adapun tujuan program pengabdian ini, yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa berbakat SD N 3 Sambangan dalam menyelesaikan soal-soal bertaraf olimpiade, sehingga partisipasi dan prestasi siswa SD N 3 Sambangan dalam ajang olimpiade matematika SD meningkat.  Program pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pengayaan materi olimpiade dan pelatihan penyelesaian soal-soal olimpiade yang dapat mengembangkan berpikir tingkat tinggi siswa. Secara keseluruhan kegiatan telah berlangsung dengan baik dan berhasil meningkatkan kemampuan siswa berbakat SD N 3 Sambangan dalam menyelesaiakan soal-soal olimpiade matematika. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase kehadiran peserta sebesar 93,75% dan seluruhnya secara penuh mengikuti pelatihan. Peningkatan persentase penguasaan materi pelatihan adalah dari 28,75% menjadi 66,25%. Peserta juga menanggapi positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini dengan persentase skornya sebesar 80%. Kata-kata kunci: materi olimpiade matematika, siswa berbakat, pengayaan, pelatihan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WHITE BOARD ANIMATION VIDEO Hartawan, I Gusti Nyoman Yudi; Sudiarta, I Gusti Putu; Waluyo, Djoko
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.768 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.11710

Abstract

Berdasarkan diskusi dengan Ketua dan Sekretaris MGMP Kabupaten Buleleng, disepakati bahwa pengembangan konten dan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi masih tetap menjadi program prioritas dalam peningkatan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru. Untuk itu, disepakati mengadakan program kerjasama dalam pengembangan media pembelajaran  matematika berbasis white board animation video.  Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatknya kompetensi guru mitra dalam membuat dan mengunakan media pembelajaran  berbasis White Board Animation Video. Metode Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan (1) model partisipatory rural apprasial. Model ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dialami mitra atau kelompok masyarakat, (2) Model Technology Transfer (TT), digunakan agar mitra atau kelompok masyarakat menguasai prinsip-prinsip penerapan teknologi terutama dalam hal pengembangan media pembelajaran matematika, dan (3) Model pelatihan/diskusi kelompok. Hasil kegiatan ini adalah mitra dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis White Board Animation Video.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SINGARAJA Pramayudi, A.A.A.S; Mertasari, N.M.S; Yudi Hartawan, I G N
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.608 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v7i1.2811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) berbantuan mind map terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja sebanyak 316 orang siswa. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling yang sebelumnya telah dilakukan uji kesetaraan menggunakan uji ANAVA satu jalur sehingga sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel dengan ukuran sampel 70 siswa yaitu kelas VIII B8 dan VIII B7. Penelitian ini merupakan penelitian semu dengan desain penelitian menggunakan post-test only control group. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Hasil penelitian data diperoleh rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen adalah 42,675 sedangkan pada kelas kontrol adalah 31,933. Selanjutnya, data tersebut di analisis menggunakan uji U Mann-Whitney yang dikonversi ke Z karena  sampel yang besar sehingga berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan  nilai |Ztabel(1,645)|< |Zhitung(-2,8623|. Dengan demikian H0 ditolak sehingga, pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CORE berbantuan mind map lebih baik dari pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE berbantuan mind map berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja.Kata kunci: mind map, model pembelajaran CORE, kemampuan pemahaman konsep matematika.
ETNOMATEMATIKA DALAM TARI BALI DITINJAU DARI KLASIFIKASI TARI BALI Intan Puspa Dewi, L.; Yudi Hartawan, I.G.N.; Sukajaya, I.N.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.344 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i1.2842

Abstract

 AbstrakPada penelitian sudah dilakukan pengkajian etnomatematika terhadap tari Bali ditinjau dalam klasifikasi tari Bali. Terdapat tiga klasifikasi tari Bali yaitu tari wali (sakral), tari bebali (upacara), dan tari balih-balihan (hiburan). Dari ketiga klasifikasi tari, akan diteliti dua klasifikasi yaitu tari wali (sakral) dan tari balih-balihan (hiburan). Pada tari wali (sakral) yang dikaji adalah tari Rejang Dewa, tari Rejang Renteng, dan tari Rejang Sari. Pada tari balih-balihan (hiburan) yang dikaji adalah tari Puspanjali, tari Pendet, dan tari Sekar Jagat. Fokus penelitian terletak pada gerakan tari dari unsur pemeson, pengawak, pengecet, dan pekaad. Dalam tari Bali terdapat unsur matematika yaitu basis bilangan dan transformasi geometri yang diimplementasikan pada gerakan tari. Setelah diteliti ditemukan pola umum dalam masing-masing tarian dan pola khusus dalam klasifikasi tari Bali (tari wali dan tari balih-balihan). Jika dibandingkan pola umum dari klasifikasi tari Bali tidak ditemukan pola yang sama, karena masing-masing tari memiliki ciri khas yang berbeda tergantung dari pencipta tarian tersebut. Untuk gerakan tari terdapat unsur refleksi (pencerminan) pada agem kanan dan kiri tari Pendet, agem kanan dan kiri tari Puspanjali, ngayab kanan dan kiri tari Rejang Dewa, diagonal kanan dan kiri pada tari Rejang Dewa. Kata kunci: Etnomatematika, tari Bali, basis bilangan, transformasi geometri.  AbstractIn the study, ethnomatematics of Balinese dance have been carried out in Balinese dance classifications. There are three classifications of Balinese dance, namely wali dance (sacred) , bebali dance (ceremony), and balih-balih dance (entertainment) . From those the three dance classifications, two classifications will be examined, namely the wali dance (sacred) and the balih-balihan dance (entertainment). Wali dance (sacred) are Rejang Dewa, Rejang Renteng, and Rejang Sari. In the balih-balihan dance (entertainment) which is studied is Puspanjali, Pendet, and Sekar Jagat. This research focused on movements from the elements of pemeson, pengawak, pengecet and pekaad. In Balinese dance, there is a mathematical element, namely the number base and geometry transformation that is implemented in the dance movement. After being examined, a common pattern was found in each of the dances and patterns specifically in the classification of Balinese dance (wali dance and balih-balih dance). Compared to the general pattern of Balinese dance classification, the same pattern is not found, because each dance has different characteristics depending on the creator of the dance. For the dance movement there is an element of reflection on the right and left agem of Pendet dance, agem right and left Puspanjali dance, ngayab right and left Rejang Dewa dance, diagonally right and left on Rejang Dewa dance.  Keywords: Ethnomatematics, Balinese dance, number basis, geometry transformation.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FORMULATE SHARE LISTEN CREATE BERBANTUAN LKS OPEN-ENDED TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Mahartini, Desak Putu Padmi; Hartawan, I Gusti Nyoman Yudi; Gita, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v11i1.24316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Formulate Share Listen Create (FSLC) berbantuan LKS Open-Ended terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dan desain penelitian ini adalah post-test only control group. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Singaraja tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan siswa kelas VIII B yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pemahaman konsep matematika siswa diukur pada akhir penelitian dengan menggunakan tes berbentuk soal uraian. Data berupa skor pemahaman konsep matematika dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor. Uji Lilliefors dan uji Levene menunjukkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Karena uji asumsi telah terpenuhi, maka uji-t dapat dilakukan dan berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t_hitung = 2,093  dan  dengan taraf signifikansi 5% dan db = 64, diperoleh nilai t_tabel = 1,998, dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian t_hitung > t_tabel  sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model FSLC berbantuan LKS Open-Ended lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran FSLC berbantuan LKS Open-Ended berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: pemahaman konsep matematika, model pembelajaran Formulate Share Listen Create, LKS Open-Ended, model pembelajaran STAD.
Pendekatan Model Markov Dalam Penentuan Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Multi-Life Yudi Hartawan, I Gusti Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada makalah ini, digunakan model markov dalam memodelkan ketidakbebasan antara sisa usia hidup suami dan istri.  Dalam model markov transisi antar state mempertimbangkan state sekarang pasangan tersebut berada. Estimasi intensitas transisi pada model markov menggunakan metode maksimum likelihood. Hasil estimasi tersebut kemudian digunakan dalam menghitung premi tunggal bersih pada asuransi jiwa multi life dengan status last survivor.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A3 SMP NEGERI 3 SAWAN Suastini, Ni Made; Suparta, I nengah; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A3 SMP Negeri 3 Sawan yang berjumlah 28 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar matematika siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I, siswa yang berada pada kriteria kurang aktif sebanyak 1 orang, kriteria cukup aktif sebanyak 26 orang, dan kriteria aktif sebanyak 1 orang. Pada sikus II, siswa yang berada pada kriteria cukup aktif sebanyak 17 orang dan kriteria aktif sebanyak 11 orang. Pada siklus III, siswa yang berada pada kriteria aktif sebanyak 26 orang dan kriteria sangat aktif sebanyak 2 orang. Peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep matematika siswa dari tahun-tahun sebelumnya yaitu dari 65,48 menjadi 75,55 pada siklus I, dari 53,74 menjadi 75,83 pada siklus II, dan dari 53,74 menjadi 78,43 pada siklus III. Peningkatan tersebut dapat tercapai karena siswa berperan sebagai fasilitator, memfasilitasi siswa lain dalam kegiatan pembelajaran sehingga melatih keaktifan siswa untuk berusaha memahami suatu materi, meningkatkan kemampuan saling bertukar pendapat, dan keberanian mengutarakan pendapat secara tebuka yang menyebabkan terjadinya interaksi, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru. Skor tanggapan seetiap siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan berada pada kriteria positif.Kata kunci: Student Facilitator and Explaining, aktivitas belajar, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAPPS BERBANTUAN LKS OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI MIPA Lestari, N L P Kartika Wira; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Ariawan, I Putu Wisna
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19911

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS berbantuan LKS open-endedterhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Banjar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Banjar semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yaitu sebanyak 160 orang yang terdistribusi ke dalam 5 kelas. Dua kelas dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Kedua kelas selanjutnya diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil pengundian terpilih kelas XI MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA4 sebagai kelas kontrol. Data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan thitung = 2,0714 dan ttabel= 1,67022 yang berarti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS berbantuan LKS open-ended berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Kata kunci :TAPPS , pemecahan masalah matematika, LKS open-ended
PENGARUH ASESMEN FORMATIF BENTUK PROYEK TERHADAP KEYAKINAN DIRI (SELF EFFICACY) DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-MIA SMA NEGERI 1 MARGA Suarditha, I Made Wira Putra; Candiasa, I Made; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19872

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh asesmen formatif bentuk proyek terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA SMA Negeri 1 Marga. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan populasi menggunakan ANAVA satu jalur. Data keyakinan diri siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar matematika bentuk uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan keyakinan diri dan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 5,599a dan sig. = 0,007; ρ<0,05); kedua, terdapat perbedaan keyakinan diri antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 4,666 dan sig. = 0,036; ρ<0,05); ketiga, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 8,767 dan sig. = 0,005; ρ<0,05). Dengan demikian asesmen formatif bentuk proyek berpengaruh positif terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika siswa.
PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SUKASADA Aini, Qurrotul; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Astawa, I Wayan Puja
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitan ini adalah seluruh X MIA SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 47 siswa dan tersebar ke dalam 2 kelas. Data kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh melalui tes uraian. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan menghitung nilai rata-rata, varians,standar deviasi, dan konversi nilai. Berdasarkan hasil dengan pertitungan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 70,125 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 62,59 sehingga >,serta standar nilai dapat dikatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Treffinger lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata kunci:model pembelajaran Treffinger, pembelajaran konvensional, kemampuan komunikasi matematis