Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EDUKASI KOMPREHENSIF DAN LOKALISASI KAWASAN MEROKOK DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN Cory Linda Futri; Eki Maryo Harahap; Arinil Hidayah; Rini Amalia Batubara; Sakinah Yusro Pohan; Masrina Munawarah Tampubolon; Hafni Nur Insan; Natar Fitri Napitupulu; Hotma Royani Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2014-2017

Abstract

Merokok merupakan kegiatan yang sering kita jumpai di masyarakat dan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari pada saat sekarang ini. Kegitatan ini dapat kita temui dimana saja, didaerah pedesaan maupun didaerah perkotaan, fasilitas umum, seperti tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, tempat pelayanan kesehatan dan instansi pendidikan seperti sekolah dan kampus. Merokok menjadi masalah karena menimbulkan banyak kerugian, baik dari segi sosial, moral, ekonomi finansial, maupun kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian atau penurunan Sumber Daya Manusia yang produktif. Rokok sangat berpengaruh bagi kebudayaan Indonesia khususnya Kota Padangsidimpuan yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak angkola yang ada di Kota Padangsidimpuan menjadikan rokok sebagai suatu hal yang sangat penting peranannya. Kebiasaan merokok ini sangat tidak mudah diubah pada masyarakat meskipun pihak Puskesmas sudah gencar melakukan penyuluhan-penyuluhan bahaya merokok terhadap kesehatan. Tujuan dari pengabdian yaitu memberikan edukasi komprehensif dan lokalisasi kawasan merokok di Kecamatan Padangsidmpuan Selatan. Metode yang dilaksanakan yakni bekerjasama dengan pihak Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat sebagai sasaran sekaligus kader yang kemudian akan tergabung sebagai penyuluh bahaya merokok ke masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan dengan metode ceramah menggunakan slide power point dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini berjumlah 50 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusis oleh peserta yang terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya seputar informasi mengenai topik yang diberikan. Diharapkan kegitan penyuluhan tentang bahaya rokok serta pembuatan lokalisasi kawasan merokok disetiap lingkungan bisa dilaksanakan di semua daerah di Padangsdidimpuan sehingga mencakup seluruh lapisan masyarakat lebih  mengetahui dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Student's experience in the implementation of Kampus Mengajar 2 (KM2) Masrina Munawarah Tampubulon; Hafni Nur Insan; Natar fitri Napitupulu; Sakinah Yusro Pohan; Rini Amalia Batubara; Cory Linda Futri; eki Maryo Harahap; Arinil Hidayah
International Journal of Health Science and Technology Vol 4, No 1 (2022): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.24 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v4i1.2351

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) is a program launch by The Minister of Education and Culture which aims to encourage students to master various sciences to prepare them to enter the world of work. Kampus Mengajar is a one of Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) which implementation that gives students the right to study for three semesters outside of the study program to improve competencies, both soft skills and hard skills. The objectives of this study are to explore the experiences felt by nursing students in the implementation of the Kampus Mengajar 2 (KM2). The method used in this study is Qualitative Design. Collecting data with Focus Group Discussion (FGD) on 16 informants who attended Kampus Mengajar 2 (KM2). The results of this study are The theme is Information Resources for Campus Teaching Programs, Motivation for Participating in Campus Teaching Programs, Implementation of Campus Teaching Programs, Challenges Faced by Students, Difficulties in Implementing Campus Teaching, Benefits of Campus Teaching, Suggestions From Implementing Kampus Mengajar. 
PKM Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Salak Menjadi Selai Salak Di Desa Parsalakan Dusun Hutatunggal nur - laila; Hafni Nur Insan; Riski Aninda Muda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.922

Abstract

Desa Parsalakan Dusun Huta Tunggal merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan tanaman utamanya adalah salak. Sebagian besar masyarakat mempunyai lahan salak dan merupakan petani salak. Permasalahan yang sering dihadapi adalah harga salak yang sangat fluktuatif, serta pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola hasil dan mengolah salak masih sangat terbatas. Mendasarkan pada permasalahan yang ada, maka prioritas permasalahan perlu yang diselesaikan dan solusi yang di lakukan adalah peningkatan nilai tambah buah salak dan peningkatan keterampilan dalam pengelolaan salak. Tujuan program pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan nilai tambah buah salak melalui pengolahan salak menjadi produk bolu salak dan selai salak dan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan salak. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat menunjukkan masyarakat sasaran yaitu ibu-ibu PKK, memberikan tanggapan yang sangat baik dengan berpartisipasi mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan warga Desa Parsalakan Dusun Huta Tunggal dalam mengelola dan mengolah buah salak menjadi produk bolu salak dan selai salak .
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MPASI DI KELURAHAN AEK MANIS KOTA SIBOLGA TAHUN 2022 nur aliyah rangkuti; Hafni Nur Insan; Ayyanur Nasution; Muhammah Ali Sodikin
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 1 (2023): Vol.8 No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i1.1046

Abstract

ABSTRACT The problem of providing complementary feeding id strongly influenced by health behaviour (over behaviour) or actions. The overage rate of exclusive breastfeeding in the world is only around 50%. North Sumatera Province in 2018 the proportion of breastfeeding patterns for infants aged 0-5 months was 50% exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to deytermine the description of maternal knowledge about the provision of complementary foods in Aek Manis Village Sibolga 2022. The type of research was quantitiative with a descriptive design. The population in this study were all mothers who had babies aged 6-12 months in Aek Manis Village as many as 42 people with a total sample technique. The analysis used was univariate analysis. The results of this study indicate that the majority are aged 20-35 years as many as 17 people (40,5%), and the education of the majority of respondents was in junior high school as many as 14 people (33.3%). Respondents lack of knowledge as many as 19 people (45,2%), good knowledge as many as 12 people (28,6%) and succifient knowledge as many as 11 people (26,2%). The conclusion was that the majority of responbdents’ knowledge was lack. It was hoped that health workers will be more active in providing promotions and counselling related to MPASI. ABSTRAK Masalah Pemberian Makanan Pendamping ASI sangat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan (over behaviour) atau tindakan. Rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 50%. Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 proporsi pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan sebanyak 50% ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MPASI Di KelurahanN Aek Manis Kota Sibolga Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6- 12 bulan yang ada di Kelurahan Aek Manis sebanyak 42 orang dengan tehnik total sampel. Analisa yang digunakan ada;ah analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 17 orang (40,5%). Dan pendidikan responden mayoritas SMP sebanyak 14 orang (33,3%). Pengetahuan responden kurang senayak 19 orang (26,2%) dan pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (26,2%). Kesimpulan mayoritas pengetahuan responden kurang, diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih aktif dalam memberikan promosi dan peyuluhan terkait MPASI.
EVALUASI TERAPI PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI UPTD PUSKESMAS KALANGAN TAHUN 2022: EVALUASI TERAPI PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI UPTD PUSKESMAS KALANGAN TAHUN 2022 Rini Fitriani Dongoran; Hafni Nur Insan
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1202

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik, ketepatan penggunaan obat serta evaluasi terapi pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di UPTD puskesmas kalangan kabupaten tapanuli tengah tahun 2022. Penelitian ini meggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan data retrospektif dengan menggunakan buku rekam medik dan resep terapi pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di UPTD puskesmas kalangan. Sampel pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di UPTD puskesmas kalangan adalah 88 pasien. Hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di UPTD puskesmas kalangan kabupaten tapanuli tengah tahun 2022 yaitu berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi ialah laki-laki 45 pasien (51,13%), berdasarkan usia yang tertinggi ialah 1-<5 tahun 62 pasien (70,45%). Ketepatan penggunaan obat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di UPTD puskesmas kalangan kabupaten tapanuli tengah tahun 2022 didapatkan hasil berdasarkan data kuantitatif yaitu tepat obat ialah 88 pasien (100%), tepat indikasi ialah 88 pasien (100%), tepat cara pemberian ialah 88 pasien (100%), tepat dosis ialah 62 pasien (70,5%) dan tepat lama pemberian ialah 86 pasien (97,7%).
EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DESA BATU HULA KECAMATAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN Rini Fitriani Dongoran; Hafni Nur Insan; Nadya Nur Rahayu Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1297

Abstract

Penyakit infeksi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi dimasyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Obat yang sering diresepkan dan digunakan dokter untuk mengatasi masalah tersebut yaitu antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Namun kenyataannya masih sering terjadi penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat seperti penggunaan antibiotik yang tidak dihabiskan, pembelian antibiotik tanpa resep dokter, pengobatan penyakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik serta pemakaiannya yang tidak patuh. Hal ini berisiko menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat, khususnya antibiotik. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang baik dan benar dalam upaya mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Dari hasil kegiatan ini, masyarakat pesisir di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan telah mendapatkan informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar.