Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FESTIVAL FILM MELAWAN BUDAYA KETERTUTUPAN Donny Kurniawan; Amin Shabana; Irvan Fadhilah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 6, No 1 (2022): PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.762 KB) | DOI: 10.24853/pk.6.1.63-72

Abstract

Sikap ketertutupan masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia pasca reformasi lebih dari 20 tahun lalu. Sebagai salah satu anak kandung dari reformasi, kebebasan berekspresi bertransformasi dalam berbagai wajah kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari praktik penyelenggaraan festival film khusus yang mengadvokasi isu pertentangan sebagai identitasnya di beberapa negara dan Indonesia. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah film festival dan ketertutupan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualititatif dengan metode analisis isi. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan festival film termasuk tumbuh dengan cepat di berbagai wilayah dan tingkatan oleh penggiat perfilman. Bagi negara yang kuat penghargaannya terhadap isu Hak Asasi Manusia, festival film merupakan pendobrak sikap tertutup yang dibangun penguasa untuk melindungi kepentingannya dari isu-isu yang dianggap berbahaya. Berbagai penyelenggaraan festival film yang ada di Indonesia saat ini masih didominasi sebagai ruang apresiasi suatu karya film. Sementara di negara lain, festival film digunakan sebagai gerakan advokasi untuk mengubah keadaan yang dinilai penuh tidak keadilan. Meskipun jumlahnya sedikit di Indonesia, festival film yang berani mengusung semangat “perlawanan” tersebut juga menghadapi berbagai kendala untuk terus bertahan.
Komunikasi Politik Kepala Daerah di Media Sosial (Studi pada Akun Facebook Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo) Mulkan Habibi; Nani Nurani Muksin; Donny Kurniawan; Adetya Perdanaraya
Potret Pemikiran Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/pp.v26i2.2059

Abstract

Penggunaan media sosial sebagai media komunikasi politik bagi kepala daerah sangat penting, karena media sosial memiliki jangkauan yang meliputi skala khalayak kecil dan khalayak global. Media sosial relatif lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini cukup aktif menggunakan media sosial facebook. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan membagikan pesan komunikasi politik pada postingan akun facebook. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan komunikasi politik yang dimunculkan dan gaya komunikasi politik ketiga kepala daerah pada postingan akun facebook masing-masing. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan metode analisis isi. Analisis ini untuk membuat generalisasi dari pesan dan memberikan gambaran umum karakteristik dari suatu isi atau pesan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketiga kepala daerah ini sangat aktif menggunakan media sosial facebook, terdapat 2 hingga 3 kali postingan yang dibagikan setiap hari nya. Pesan yang dibagikan diantaranya, kebijakan daerah, fasilitas publik milik daerah, aktifitas bersama dengan tokoh politik dalam dan luar negeri. Masing-masing kepala daerah memiliki gaya komunikasi politik yang berbeda, Anies Baswedan memiliki Bahasa yang formal dengan narasi yang panjang, Ridwan Kamil menggunakan gaya bahasa non formal dan disertai dengan campuran bahasa khas sunda dan bahasa pantun serta video yang menghibur. Ganjar Pranowo memiliki gaya komunikasi politik yang khas bahasa masyarakat Jawa dengan narasi yang sederhana dan singkat, namun aktifitas Ganjar Pranowo dikemas dengan video yang diedit dengan durasi yang singkat, lucu, menghibur dan terlihat ada kebersamaan dan hiburan yang dimunculkan.
STRATEGY TO DEVELOP BRAND IMAGE NADJANI INDONESIA AS A CARING BRAND FOR COVID19 BY USING “NADJANI COVID19 VACCINATE SALE” PROGRAM Istisari Lageni; Daniel Handoko; Donny Kurniawan
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v4i1.1143

Abstract

Covid19 pandemic has changed the world, everything running slow, also with the business. Because of rules about limitation of human traffic in every country. It makes many aviations bankrupt. There also stayed at home rules, business going down, many shopping mall empty, there’s only plentypeople in restaurant, it also happen with fashion business. The needed of fashion, also going down. There are no one can predict how long this pandemic will be going on. So, the society postpone their not so important expens. Most people got scared to travelled or even going out from their house. Stores closed or opened with restricted business hours. Students has to study from home and also workers. It decrased the sales, because people held to buy some stuff which not important. Beside that, because of work from home,workers don’t bought working dress a lot. So, nadjani realized that our business had to changed quickly. To make business run, businessman have to find new ways that adapt from the situation. Some innovative flexible ways have to develop, so in this uncertain situation, business still able to make enough income for the company. Beside making enough income, the new way also can support the brand image keep on their path. At the end, the collaboration of them can make business and brand established.
TRAGEDI KERUSUHAN STADION KANJURUHAN DALAM BINGKAI MEDIA ASING Habibi, Mulkan; Handoko, Daniel; Kurniawan, Donny; Rasman, Rasman; Anggriani, Regi
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 7, No 1 (2023): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.7.1.43-64

Abstract

Salah satu peristiwa yang menjadi perhatian besar bagi masyarakat dalam negeri dan dunia adalah tragedy Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pada 1 Oktober 2022, tragedy ini sebagai musibah terbesar dalam sejarah olahraga sepak bola Indonesia dan Asia, serta terbesar kedua setelah tragedi Estadio Nacional di Peru. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca kekalahan Arema Malang atas Persebaya Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing pemberitaan media media asing atas peristiwa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif Metode analisis framing konsep Robert N. Entman, Sumber berita yang dianalisis adalah pemberitaan pada awal peristiwa 1 – 4 Oktober 2022 oleh media asing Mirror.co.uk, Aljazera.com, thesundaily.my dan nytimes.com. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keempat media asing ini memframing bahwa tragedy Stadion Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan dan penyerbuan oleh supporter arema, sebagai sebuah kekerasan di pertandingan sepak bola dan bencana olahraga paling mematikan di dunia. Sumber masalah kerusuhan, yaitu disebebkan oleh tindakan beberapa orang dari supporter Arema dan sumber masalah korban disebabkan oleh tindakan polisi Indonesia menembakan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Para supporter terinjak, tercekik dan sesak nafas akibat kekurangan oksigen dan menghirup gas air mata.