Febri Widiandari
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Penguatan Pendidikan Akhlak Mulia Pada Masa Pandemi Covid 19 Febri Widiandari; Sutrisno
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 14 No 2 (2022): Volume 14 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v14i2.1340

Abstract

Di masa pandemi covid 19 saat ini mengakibatkan banyaknya lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pembelajaran secara daring tak terkecuali lembaga pendidikan nonformal. ini berdampak pada kesulitan guru mengajarkan pendidikan akhlak mulia siswa di MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) Al-Ikhlas secara maksimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk dapat mendeskripsikan strategi guru dalam melakukan penguatan pendidikan akhlak mulia di masa pandemi covid-19 sesuai dengan kebijakan saat ini. pendekatan yang penulis gunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, dokumentasi, dan wawancara/interview. Hasil penelitian ini menunjukan adanya usaha yang telah guru lakukan dalam upaya penguatan pendidikan akhlak mulia sesuai dengan kebijakan di masa pandemi berjalan dengan baik. Beberapa strategi yang guru lakukan seperti menjalin komunikasi kepada orangtua siswa terkait akhlak siswa, melaksanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi ajar yang telah disiapkan, senantiasa mengingatkan siswa untuk menantiasa melaksanakan shalat berjamaah dan menganjurkan siswa juga mengikuti kegiatan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an).
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENDEKATAN HUMANISTIK DI INDONESIA Febri Widiandari; Tasman Hamami
AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 14, No.2 (Desember 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tadib.v14i2.1562

Abstract

The curriculum is one of the main components in education. The curriculum is a compass for the direction where students want to be taken. As a tool to achieve dynamic educational goals, the curriculum must always be developed and refined to suit the times, so as to facilitate educational programs in the context of realizing and achieving national education goals. The curriculum has many approaches, one of which is a humanistic approach. This study aims to examine how the Islamic Religious Education curriculum in a humanistic approach. This research is based on literature study by taking data from library sources such as research journals, books, documents and others. The results of this study indicate that the Islamic Religious Education curriculum with a humanistic approach is suitable for use in Indonesia in an effort to develop the potential of students. Humanistic education begins with the idea of ​​"humanizing humans". This means that every human being brings their respective potentials in order to develop their lives with the potential they have.
Kontribusi Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa PAI terhadap Penguasaan Mata Kuliah Studi Hadis di UIN SUSKA Riau Febri Widiandari
ISLAMIKA Vol 5 No 3 (2023): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i3.3534

Abstract

The purpose of this study was to find out how much the educational background contributed to the mastery of hadith study courses by PAI students at UIN SUSKA Riau. The research approach that the authors use is quantitative research. Data collection techniques that the authors use are tests, questionnaires and documentation. While the data analysis technique that the authors use is simple linear regression. The results of this study indicate that the magnitude of the contribution of educational background to the mastery of Islamic education students' hadith studies courses is 1.7% and the remaining 98.3% is influenced by other factors. These other factors can be internal factors such as intelligence, students towards the material they are studying, the tendency of students to pay attention and remember various activities, talents, and willingness to respond. While external factors such as family, school and community factors.
Konsep Kecerdasan Spiritual pada Anak Usia Sekolah Dasar Assya Syahnaz; Febri Widiandari; Nailurrohmah Khoiri
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana konsep kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan dimana segala sumber baik primer maupun sekunder semuanya berasal dari literatur-literatur baik yang bersumber dari buku maupun jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual merupakan landasan dalam mengoptimalkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Pada usia anak sekolah dasar perkembangan spiritual mereka meliputi orientasi egosentris, eksperimentasi, kurang mendalam, dan pelaksanaan keagamaan berdasarkan pada pengalaman dan tuntunan yang telah diajarkan. Lebih jelasnya fase perkembangan spiritual pada anak usia sekolah dasar ialah, tahapan The fairy tale stage (tingkat dongeng), ini berlangsung sampai usia 7 tahun, kemudian pada usia selanjutnya anak sudah memasuki pada fase The realistic stage (tingkat kenyataan). The individual stage (tingkat individu).  Kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, internal berupa fitrah manusia dalam beragama, sedangkan eksternla ialah pengajaran-pengajaran yang didapatkan dari luar, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Persepsi Mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terhadap Radikalisme Beragama Febri Widiandari; Imam Muhsin; Sabarudin Sabarudin
ISLAMIKA Vol 5 No 4 (2023): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i4.3954

Abstract

Radicalism comes from the Latin radix, meaning "roots", which is an ideology that requires major changes and reforms to progress. Radicalism has become a transnational movement that has penetrated into various countries that are considered strategic by its adherents. Radicalism is very dangerous if it has spread in universities. The purpose of this study was to find out how the perceptions of English Literature students at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta towards Religious Radicalism. This research is a qualitative research using a survey approach. Data collection techniques that researchers use are observation, interviews and questionnaires. The results of this study indicate that students have a good understanding of religious radicalism. Students know and are aware that the actions of radicalism are not synonymous with Islam, realize that it is permissible to work with people outside of Islam, and are aware of the need for students to spread radicalism.
Implementasi Kebijakan Penguatan Pendidikan Akhlak Mulia Pada Masa Pandemi Covid 19 Febri Widiandari; Sutrisno
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 14 No 2 (2022): Volume 14 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v14i2.1340

Abstract

Di masa pandemi covid 19 saat ini mengakibatkan banyaknya lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pembelajaran secara daring tak terkecuali lembaga pendidikan nonformal. ini berdampak pada kesulitan guru mengajarkan pendidikan akhlak mulia siswa di MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) Al-Ikhlas secara maksimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk dapat mendeskripsikan strategi guru dalam melakukan penguatan pendidikan akhlak mulia di masa pandemi covid-19 sesuai dengan kebijakan saat ini. pendekatan yang penulis gunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, dokumentasi, dan wawancara/interview. Hasil penelitian ini menunjukan adanya usaha yang telah guru lakukan dalam upaya penguatan pendidikan akhlak mulia sesuai dengan kebijakan di masa pandemi berjalan dengan baik. Beberapa strategi yang guru lakukan seperti menjalin komunikasi kepada orangtua siswa terkait akhlak siswa, melaksanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi ajar yang telah disiapkan, senantiasa mengingatkan siswa untuk menantiasa melaksanakan shalat berjamaah dan menganjurkan siswa juga mengikuti kegiatan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an).
Perkembangan Moral Santri di Madrasah Tahfidz Putri Anak (MTPA) Nailurrohmah Khoiri; Assya Syahnaz; Febri Widiandari
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 13 No. 1 (2023): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, April 2023
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ji.v13i1.3543

Abstract

Santri Tahfidz is seen as people of good morals because they have the Al-Qur'an as a controller of their behavior. This study aims to analyze moral development, influencing factors, and Pesantren's efforts to develop the ethical aspects of santri tahfidz at Madrasah Tahfidz Putri Anak (MTPA). The research method used qualitative, data collection techniques through interviews and observations. The process of determining the informants used purposive sampling. This research found three research results. First, the stage of moral development of santri tahfidz at MTPA was the heteronomous stage. Second, the factors that affect the moral development of santri tahfidz were divided into 2, namely, internal factors in the form of nature or nature that has been brought from birth and external factors; the family, the pesantren environment and social relations between friends. Third, the pesantren's efforts in developing the morality aspects of the santri tahfidz were by implementing rules and consequences, as well as several religious and social programs or activities within the pesantren environment.