Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SISTEM DETEKSI DAN PERHITUNGAN JUMLAH MANUSIA DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK Deni Tri Laksono; Indana Nihayatul Husna; Miftachul Ulum; Adi Kurniawan Saputro; Monika Faswia Fahmi; Dian Neipa Purnamasari
Jurnal Simantec Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Simantec Desember 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/simantec.v11i1.19745

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat di bidang elektronik memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang monitoring atau pengawasan keamanan. Pekerjaan untuk menghitung jumlah pengunjung dalam suatu ruangan sangat mudah apabila dilakukan dalam skala yang kecil, namun akan menjadi sulit apabila perhitungan tersebut dilakukan pada skala yang besar. Dengan memanfaatkan teknologi pada bidang computer vision yaitu deep learning, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menghitung jumlah manusia (people counter) secara otomatis. Pada penelitian ini menggunakan algoritma dari deep learning yaitu metode Convolutional Neural Network (CNN). Penelitian dilakukan menggunakan kamera secara real time Berdasarkan hasil pengujian, metode CNN dapat mendeteksi objek manusia dengan tingkat akurasi sebesar 86%, sistem dapat menghitung jumlah objek manusia dengan tingkat akurasi sebesar 62% dengan kondisi yang berbeda-beda seperti intensitas cahaya dan sudut kamera dalam pengambilan pengujian. Sedangkan tingkat akurasi jumlah orang yang masuk, keluar dan jumlah orang dalam ruangan dengan hasil data reporting yang disimpan dalam bentuk file .csv memiliki tingkat akurasi sebesar 73% ketika orang masuk, 64% ketika orang keluar dan 62% ketika orang dalam ruangan. Selain itu, sistem menghasilkan nilai akurasi sebesar 100% dalam menghitung jumlah orang dan memberikan output ruangan penuh ketika dalam ruangan melebihi nilai batas.Kata kunci : pemantauan; kamera; real-time; CNN; people counter
Partial Discharge Measurement Using Transient Earth Voltage Sensors with Different Dimensions in Metal Shrouded Equipment Dedi Tri Laksono; Deni Tri Laksono; Monika Faswia Fahmi; Umar Umar Khayam
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 7, No 02 (2023): IJSEIT Volume 07 Issue 02 29 July 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v7i02.20537

Abstract

Partial discharge (PD) generally occurs in electrical equipment that is encased in metal. The metal box is a form of high voltage equipment such as Gas Insulated Switchgear (GIS), power switchgear. Indications of high-voltage electrical insulation failure can be detected by the appearance of partial discharge. One of the sensors to detect partial discharge is the Transient Earth Voltage (TEV) sensor. This study is to find the difference in detecting partial discharges in 3x3 cm handmade TEV sensors and 4x4 cm handmade TEV. The TEV sensor is positioned at the midpoint of the bushing area. A bushing is an area on high-voltage equipment where there is a small gap. The TEV sensor was placed at a distance of 15 cm, 30 cm, and 45 cm from the bushing. Some partial discharge measurements are in the form of partial discharge waveforms, partial discharge Inception Voltage, and phase patterns. Then the calculation is carried out on the frequency range of the TEV sensor. The source of partial discharge in the air insulation medium is a needle plate electrode. Based on the measurement results, both handmade TEV sensors can detect partial discharge in the ultrawide band frequency range. The result is that the 4x4 cm TEV sensor is better than the 3x3 cm TEV. This can be seen from the acquisition of PDIV, partial discharge waves, or capacitance values. Although the range of values is not large.
Rancang Bangun Sistem Monitoring & Kontrol Otomatis Untuk Budidaya Ikan Koi Berbasis IoT Haryanto Haryanto; Candra Arif Kurniawan; Dian Neipa Purnamasari; Achmad Fiqhi Ibadillah; Hanifudin Sukri; Monika Faswia Fahmi
CYCLOTRON Vol 6 No 2 (2023): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cl.v6i2.19028

Abstract

Peningkatan perkembangan ikan koi di indonesia saat ini semakin meningkat, ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya perlombaan koi show yang semakin sering diadakan setiap tahunnya. Karena hal itu harga ikan koi kian meningkat tinggi, sehingga para pembudidaya harus dipaksa mengembangkan budidayanya agar bisa membuat ikan hasil budidayanya semakin berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para pembudidaya untuk semakin mengembangkan budidayanya agar mencapai hasil yang maksimal dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang, dengan memantau suhu air, kandungan oksigen terlarut, kondisi suhu air dan bahkan dapat mengontrol pemberian pakan sesuai dengan gizi yang diperlukan berdasarkan berat, sehingga selain tidak memberikan pakan secara berlebihan juga dapat menghemat pakan. Pada penelitian ini dapat memantau kondisi pH, oksigen terlarut dan suhu air, untuk suhu air ini menerapkan metode kontrol ON/OFF untuk mematikan dan menyalakan sistem pendingin agar suhu air stabil diangka 24°C-20°C. Hasil pemantauan monitoring kolam yang dilakukan selama 1 bulan dengan 3 hari sekali mendapat hasil oksigen terlarut mencapai angka terendah diangka 8.1mg/l dan tertinggi diangka 12.5mg/l, sedangkan untuk pH berada diangka stabil 7.0 sampai 7.7, kemudian dari kondisi suhu stabil diangka 18°C-25°C. Pada penelitian kontrol Efeeder pakan diberikan pada 3x sehari dengan berat pakan 18g untuk sekali makan dan untuk 2 ikan.
PENGATURAN WATER PUMP DAN DETEKSI KOIN PADA VENDING MACHINE JAMU TRADISIONAL MADURA Deni Tri Laksono; Muhammad Arya Rangga Waskita Wicaksono; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3863

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai tanaman herbal yang tumbuh subur di sana. Tanaman ini, khususnya di Madura, sering digunakan sebagai bahan jamu tradisional yang memiliki potensi sebagai pengobatan herbal. Namun, industri jamu tradisional Madura menghadapi tantangan karena menurunnya minat masyarakat terhadap jamu dan minimnya penjual jamu. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali jamu tradisional, seperti penggunaan mesin penjual otomatis atau vending machine. Vending machine jamu tradisional Madura diuji dengan hasil positif, menunjukkan respons optimal dari semua komponen. Pengaturan water pump dengan delay 15865 ms mencapai takaran air yang diinginkan dengan toleransi ± 3 mL. Untuk deteksi koin, presentase keberhasilan sebesar 86% dapat ditingkatkan dengan penyesuaian delay pada program. Dengan inovasi ini, diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat dan melestarikan kekayaan warisan jamu tradisional Madura
Program Pengembangan Usaha Produk Olahan Jagung Dan Pemasaran Online Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Tlangoh Deni Tri Laksono; Dian Neipa Purnamasari; Yudi Andika Safittro; Moh. Iqbal Ramadlan. A; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i1.94

Abstract

Corn (Zea mays L.) is a monoecious plant with separate male and female flowers on a single plant. Apart from being a staple food, corn is used for livestock feed and export purposes. Despite the development of corn production technologies by research institutions, they have not been widely adopted by farmers due to traditional drying methods and quick post-harvest sales. Enhancing corn's competitiveness requires efforts to improve economic efficiency, quality, and productivity through technology adoption, from cultivation to post-harvest marketing. In the era of Industry 4.0, rapid technological advancements and digital marketing are reshaping product marketing strategies. In Tlangoh Village, sales are still conventional. Hence, the aim of this activity is to provide training and mentoring in digital marketing to enhance the effective marketing of corn products in Tlangoh Village, expanding market access and optimizing product value.
Copper Winding Voice Coil Speaker Microcontroller Based Adi Kurniawan Saputro; Hanifudin Sukri; Andre Putra Pratama; Koko Joni; Achmad Fiqhi Ibadillah; Monika Faswia Fahmi
JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences) Vol. 9 No. 2 (2024): JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/jeecs.v9i2.1

Abstract

The voice coil is a vital speaker component, producing sound through electromagnetic vibrations. Generally, commercially available voice coils do not meet standard quality specifications, especially in terms of copper quality and adhesive strength. This problem often leads to issues such as coil burning or breakage during operation. On the other hand, ordering custom voice coils through manual winding processes requires considerable time. This study aims to address these limitations by designing an automated coil winding device that employs Pulse Width Modulation (PWM) techniques to control the speed of a DC motor, enabling the production of voice coils with specifications and durability tailored to specific needs. An Arduino Nano microcontroller controls the system and consists of a BTS 7960 motor driver, a Direct Current (DC) motor, an optocoupler sensor, a rotary encoder, a 4x4 keypad, and an LCD display with an I2C interface. Coil durability testing was conducted using an ohmmeter and an amplifier with a transformer ranging from 20A 45V to 30A 45V. The testing results indicate that coils produced with the automated winder can be adjusted to approach the 8-ohm specification, with a tolerance of 0.1 to 0.3 ohms, suitable for speaker requirements. The comparison results show that commercial voice coils exhibit resistances below 8 ohms, with the lowest resistance measured at 4.9 ohms for larger coils. During power testing, coils with a diameter of 35.5 mm and copper wire diameters of 0.20 mm and 0.23 mm broke when tested with a 20A 45V amplifier. In contrast, commercial coils remained stable up to an input power of 372 W and output power of 273 W, although a burning odor was detected. These findings indicate that the copper quality in commercial coils is superior in resisting amplifier power up to 30A 45V compared to coils produced with the automated device.
Simulasi dan Perancangan PLTS Offgrid 3 kW Menggunakan Software PVsyst Deni Tri Laksono; Luis Adi Candra Putra Pratama; Achmad Ubaidillah; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 9 No. 2 (2025): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v9i2.1264

Abstract

Penelitian ini merancang dan mensimulasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid berkapasitas 3 kW menggunakan perangkat lunak PVsyst. PLTS off-grid merupakan solusi energi alternatif yang efektif untuk daerah terpencil tanpa akses jaringan listrik konvensional. Proses perancangan melibatkan analisis mendalam kebutuhan energi harian, perhitungan komponen utama seperti panel surya, baterai, solar charge controller (SCC), dan inverter, serta simulasi kinerja sistem menggunakan data lokasi spesifik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem mampu memenuhi kebutuhan energi sebesar 3000 Wh/hari, dengan Performance Ratio (PR) sebesar 73,97% pada variasi 2, yang berada dalam rentang kelayakan implementasi yaitu 70%-90%. Analisis ekonomi mengonfirmasi proyek ini memiliki kelayakan fiansial, dengan Net Present Value (NPV) positif Rp22.000.000 di kedua variasi, serta periode pengembalian investasi terpendek pada variasi 2 selama 4 tahun 11 bulan. 3.      Hasil simulasi menggunakan PVSyst menunjukkan bahwa kedua variasi konfigurasi panel, baik 6 panel 100 Wp maupun 3 panel 200 Wp, mampu menghasilkan energi tahunan lebih dari 938 kWh dengan Performance Ratio di atas 73%. Variasi 2, dengan 3 panel 200 Wp, memberikan hasil yang sedikit lebih baik dan mencatat periode pengembalian investasi tercepat, yaitu 4 tahun 11 bulan. Oleh karena itu, sistem PLTS ini dinilai layak diimplementasikan dari sisi teknis dan finansialistem PLTS off-grid 3 kW dirancang memenuhi kebutuhan energi 3000 Wh/hari, dengan simulasi PVsyst menunjukkan Performance Ratio 75% meski terdampak bayangan dan suhu. Analisis ekonomi membuktikan kelayakan melalui NPV Rp40,18 juta dan payback period 2 tahun 9 bulan, menjadikannya solusi hemat biaya, ramah lingkungan, dan mendukung transisi energi terbarukan.