Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rancang Bangun Sepeda Listrik 250 Watt Dengan Pengaman NFC (Near Field Communication) Haryanto Haryanto; Siti Sulistyawati; KuntoAji Wibisono; Deni Tri Laksono
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v3i1.1935

Abstract

In The electric bicycle is one of the many alternative fuel vehicles. This electric bicycle uses electricity as its power source. Whose electrical energy is converted into motion energy. To convert electrical energy into motion energy, an electric dynamo is needed. The electric dynamo here becomes the engine core of the electric bicycle.The purpose of this research is to design a 250 watt electric bicycle security system using NFC (Near Field Communication). This system is designed for the safety of a 250 watt electric bicycle as a contact substitute for powering a 250 watt electric bicycle with a working system to detect an NFC card (Near Field Communication) which already provided. In testing the 250 watt electric bicycle security system, the test results obtained are in accordance with what is wanted in this study, namely the 250 watt electric bicycle security system using NFC (Near Field Communication) can detect the card to read the pins that are already on the card that has been provided with output motorbikes can turn on and only the card owner can operate the 250 watt electric bicycle.
ALAT PENDETEKSI KUALITAS OLI SEPEDA MOTOR BERDASARKAN TINGKAT VISKOSITAS BERBASIS MIKROKONTROLER Achmad Ubaidillah M.s.; Irfan Irianto; Achmad Fiqhi Ibadillah; Deni Tri Laksono
SinarFe7 Vol. 4 No. 1 (2021): SinarFe7-4 2021
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.01 KB)

Abstract

Oli adalah cairan yang berfungsi untuk melumasi mesin agar gesekan antar komponen pada mesin relatif kecil. Indikator yang digunakan untuk menentukan oli tersebut baik atau tidak saat digunakan adalah tingkat viskositas / kekentalannya. Umur pakai oli pada sepeda motor bervariasi bergantung pada jenis kendaraan, beban pemakaian, durasi pemakaian, suhu, dll. Para pengendara bermotor umumnya menentukan umur pakai oli berdasarkan jarak dan waktu pemakaian yang tertera pada buku panduan kendaraan. Namun hal tersebut tidak dapat digunakan untuk menentukan kapan seorang pengendara harus mengganti olinya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan pergantian oli kendaraan berdasarkan tingkat kekentalan. Metode yang digunakan pada alat ini yaitu Falling Ball Viscometer (FBV). Metode FBV dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecl dari oli kemudian menjatuhkan sebuah bola magnet ke oli tersebut. Bola tersebut akan melewati dua buah sensor magnet yang digunakan untuk mengukur kecepatan bola jatuh saat didalam oli. Metode ini mengadopsi konsep dari hukum Stokes yaitu bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam maka terhadap bola itu akan bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak bola tersebut.
Hotplace Magnetic Stirrer Automatic Heat Control and Water Velocity Based on PID (Proportional Integral Derivative) Zaifuddin; Achmad Ibadillah; Riza Alfita; Deni Tri Laksono
Procedia of Engineering and Life Science Vol 1 No 1 (2021): Proceedings of the 1st Seminar Nasional Sains 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.208 KB) | DOI: 10.21070/pels.v1i1.766

Abstract

Hotplate magnetic stirrer is a laboratory tool that is used to heat or warm as well as mix or homogenize chemical solutions. This tool is available in chemical, microbiology and pharmaceutical laboratories. Equipped with a stirrer made of magnets (stir bar) which is used to homogenize chemical solutions. This magnetic stirrer hotplate uses an ATMega 16 microcontroller based system. It uses an infrared temperature sensor MLX90614 to measure and monitor the temperature of the solution, starting from the start of mixing which is assisted by rotating a DC motor as a stirring device until the liquid is mixed or homogeneous. Homogeneous conditions are indicated by the ADC value ( Analog to Digital Convertion) which is obtained constant. If you use the automatic menu, only choose the mixing solution on the automatic menu. There are four choices for the solution speed of 400-1600 rpm with an increase of 400, there are four temperature choices, namely 30-60 degrees Celsius in increments of 10, there is a choice of time used for stirring time at 1-30 minutes. For temperature display, stirring speed and stirring time can be seen on the LCD 20x4 display.
Rancang Bangun Sistem Deteksi Dan Perhitungan Jumlah Orang Menggunakan Metode Convolutional Neural Network (CNN) Indana Nihayatul Husna; Miftachul Ulum; Adi Kurniawan Saputro; Haryanto; Deni Tri Laksono; 6Dian Neipa Purnamasari
SinarFe7 Vol. 5 No. 1 (2022): SinarFe7-5 2022
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.959 KB)

Abstract

Currently, technology is progressing very rapidly in various fields. One area of ​​technology that is multiplying is the field of electronics. Everyone wants a comfortable and straightforward process in every activity. Indoor people counting is developing as a novelty in video surveillance. Generally, security monitoring systems use CCTV cameras. The use of cameras can be used for monitoring the number of people (people counter). The working principle of this tool is to detect objects in the room that are processed by the camera. The camera will then be processed using the CNN (Convolutional Neural Network) algorithm to detect and count the number of people in the room based on the images of people's faces and or heads. To detect images of people's faces and heads using selective search to obtain image regions which are then used as CNN input. In this case, the region is used to determine the possibility of object images. The results of the classification calculation of the number of people from the CNN method will later be forwarded to the GUI to process data using Visual Studio Code. From the processing of data from the GUI, then the data will be displayed on the monitor.
SISTEM DETEKSI DAN PERHITUNGAN JUMLAH MANUSIA DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK Deni Tri Laksono; Indana Nihayatul Husna; Miftachul Ulum; Adi Kurniawan Saputro; Monika Faswia Fahmi; Dian Neipa Purnamasari
Jurnal Simantec Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Simantec Desember 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/simantec.v11i1.19745

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat di bidang elektronik memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang monitoring atau pengawasan keamanan. Pekerjaan untuk menghitung jumlah pengunjung dalam suatu ruangan sangat mudah apabila dilakukan dalam skala yang kecil, namun akan menjadi sulit apabila perhitungan tersebut dilakukan pada skala yang besar. Dengan memanfaatkan teknologi pada bidang computer vision yaitu deep learning, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menghitung jumlah manusia (people counter) secara otomatis. Pada penelitian ini menggunakan algoritma dari deep learning yaitu metode Convolutional Neural Network (CNN). Penelitian dilakukan menggunakan kamera secara real time Berdasarkan hasil pengujian, metode CNN dapat mendeteksi objek manusia dengan tingkat akurasi sebesar 86%, sistem dapat menghitung jumlah objek manusia dengan tingkat akurasi sebesar 62% dengan kondisi yang berbeda-beda seperti intensitas cahaya dan sudut kamera dalam pengambilan pengujian. Sedangkan tingkat akurasi jumlah orang yang masuk, keluar dan jumlah orang dalam ruangan dengan hasil data reporting yang disimpan dalam bentuk file .csv memiliki tingkat akurasi sebesar 73% ketika orang masuk, 64% ketika orang keluar dan 62% ketika orang dalam ruangan. Selain itu, sistem menghasilkan nilai akurasi sebesar 100% dalam menghitung jumlah orang dan memberikan output ruangan penuh ketika dalam ruangan melebihi nilai batas.Kata kunci : pemantauan; kamera; real-time; CNN; people counter
Partial Discharge Measurement Using Transient Earth Voltage Sensors with Different Dimensions in Metal Shrouded Equipment Dedi Tri Laksono; Deni Tri Laksono; Monika Faswia Fahmi; Umar Umar Khayam
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 7, No 02 (2023): IJSEIT Volume 07 Issue 02 29 July 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v7i02.20537

Abstract

Partial discharge (PD) generally occurs in electrical equipment that is encased in metal. The metal box is a form of high voltage equipment such as Gas Insulated Switchgear (GIS), power switchgear. Indications of high-voltage electrical insulation failure can be detected by the appearance of partial discharge. One of the sensors to detect partial discharge is the Transient Earth Voltage (TEV) sensor. This study is to find the difference in detecting partial discharges in 3x3 cm handmade TEV sensors and 4x4 cm handmade TEV. The TEV sensor is positioned at the midpoint of the bushing area. A bushing is an area on high-voltage equipment where there is a small gap. The TEV sensor was placed at a distance of 15 cm, 30 cm, and 45 cm from the bushing. Some partial discharge measurements are in the form of partial discharge waveforms, partial discharge Inception Voltage, and phase patterns. Then the calculation is carried out on the frequency range of the TEV sensor. The source of partial discharge in the air insulation medium is a needle plate electrode. Based on the measurement results, both handmade TEV sensors can detect partial discharge in the ultrawide band frequency range. The result is that the 4x4 cm TEV sensor is better than the 3x3 cm TEV. This can be seen from the acquisition of PDIV, partial discharge waves, or capacitance values. Although the range of values is not large.
PENGATURAN WATER PUMP DAN DETEKSI KOIN PADA VENDING MACHINE JAMU TRADISIONAL MADURA Deni Tri Laksono; Muhammad Arya Rangga Waskita Wicaksono; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3863

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai tanaman herbal yang tumbuh subur di sana. Tanaman ini, khususnya di Madura, sering digunakan sebagai bahan jamu tradisional yang memiliki potensi sebagai pengobatan herbal. Namun, industri jamu tradisional Madura menghadapi tantangan karena menurunnya minat masyarakat terhadap jamu dan minimnya penjual jamu. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali jamu tradisional, seperti penggunaan mesin penjual otomatis atau vending machine. Vending machine jamu tradisional Madura diuji dengan hasil positif, menunjukkan respons optimal dari semua komponen. Pengaturan water pump dengan delay 15865 ms mencapai takaran air yang diinginkan dengan toleransi ± 3 mL. Untuk deteksi koin, presentase keberhasilan sebesar 86% dapat ditingkatkan dengan penyesuaian delay pada program. Dengan inovasi ini, diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat dan melestarikan kekayaan warisan jamu tradisional Madura
Program Pengembangan Usaha Produk Olahan Jagung Dan Pemasaran Online Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Tlangoh Deni Tri Laksono; Dian Neipa Purnamasari; Yudi Andika Safittro; Moh. Iqbal Ramadlan. A; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i1.94

Abstract

Corn (Zea mays L.) is a monoecious plant with separate male and female flowers on a single plant. Apart from being a staple food, corn is used for livestock feed and export purposes. Despite the development of corn production technologies by research institutions, they have not been widely adopted by farmers due to traditional drying methods and quick post-harvest sales. Enhancing corn's competitiveness requires efforts to improve economic efficiency, quality, and productivity through technology adoption, from cultivation to post-harvest marketing. In the era of Industry 4.0, rapid technological advancements and digital marketing are reshaping product marketing strategies. In Tlangoh Village, sales are still conventional. Hence, the aim of this activity is to provide training and mentoring in digital marketing to enhance the effective marketing of corn products in Tlangoh Village, expanding market access and optimizing product value.
Pendeteksi Gangguan TV Kabel Berbasis Mikrokontroler Dan Smartphone Akhmad Efendi; Miftachul Ulum; Deni Tri Laksono
JASEE Journal of Application and Science on Electrical Engineering Vol. 2 No. 01 (2021): JASEE-March
Publisher : Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jasee.v2i01.65

Abstract

Para pengguna pada sistem televisi kabel seringkali mengeluh jika terjadi gangguan berupa kualitas gambar yang tidak jernih atau bahkan hilang, sehingga membutuhkan bantuan teknisi untuk memperbaiki gangguan. Teknisi dituntut untuk sigap dalam menyelesaikan gangguan yang terjadi pada layanan tv kabel, sehingga perlu untuk segera mengetahui jenis gangguan di pelanggan yang berada di tempat yang jauh. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memberikan notifikasi kepada provider jika terdapat gangguan. Pemberian sensor pada amplifier gambar setiap jalur yang dapat mengirimkan notifikasi berupa data kepada provider yang dapat dipantau secara jarak jauh. Alat yang dikembangkan terdiri dari sensor tegangan dan arus, mikrokontroler dan ESP826601. Alat yang dikembangkan mampu mengirimkan gangguan berupa tegangan dan arus dan dapat dipantau melalui smartphone.
Simulasi dan Perancangan PLTS Offgrid 3 kW Menggunakan Software PVsyst Deni Tri Laksono; Luis Adi Candra Putra Pratama; Achmad Ubaidillah; Monika Faswia Fahmi; Dedi Tri Laksono
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 9 No. 2 (2025): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v9i2.1264

Abstract

Penelitian ini merancang dan mensimulasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid berkapasitas 3 kW menggunakan perangkat lunak PVsyst. PLTS off-grid merupakan solusi energi alternatif yang efektif untuk daerah terpencil tanpa akses jaringan listrik konvensional. Proses perancangan melibatkan analisis mendalam kebutuhan energi harian, perhitungan komponen utama seperti panel surya, baterai, solar charge controller (SCC), dan inverter, serta simulasi kinerja sistem menggunakan data lokasi spesifik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem mampu memenuhi kebutuhan energi sebesar 3000 Wh/hari, dengan Performance Ratio (PR) sebesar 73,97% pada variasi 2, yang berada dalam rentang kelayakan implementasi yaitu 70%-90%. Analisis ekonomi mengonfirmasi proyek ini memiliki kelayakan fiansial, dengan Net Present Value (NPV) positif Rp22.000.000 di kedua variasi, serta periode pengembalian investasi terpendek pada variasi 2 selama 4 tahun 11 bulan. 3.      Hasil simulasi menggunakan PVSyst menunjukkan bahwa kedua variasi konfigurasi panel, baik 6 panel 100 Wp maupun 3 panel 200 Wp, mampu menghasilkan energi tahunan lebih dari 938 kWh dengan Performance Ratio di atas 73%. Variasi 2, dengan 3 panel 200 Wp, memberikan hasil yang sedikit lebih baik dan mencatat periode pengembalian investasi tercepat, yaitu 4 tahun 11 bulan. Oleh karena itu, sistem PLTS ini dinilai layak diimplementasikan dari sisi teknis dan finansialistem PLTS off-grid 3 kW dirancang memenuhi kebutuhan energi 3000 Wh/hari, dengan simulasi PVsyst menunjukkan Performance Ratio 75% meski terdampak bayangan dan suhu. Analisis ekonomi membuktikan kelayakan melalui NPV Rp40,18 juta dan payback period 2 tahun 9 bulan, menjadikannya solusi hemat biaya, ramah lingkungan, dan mendukung transisi energi terbarukan.