Chairiawaty
Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Bandung

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Gaya Komunikasi Guru Kepada Anak Usia Dini dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Melalui Metode Bernyanyi Asri Amelia; Chairiawaty; Muhammad Fauzi Arief
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v3i1.6425

Abstract

Abstract. The background of this research is the teacher's lack of attention in using a method in early childhood learning. The purpose of this study was to determine the teacher's communication style and da'wah messages conveyed to early childhood through the singing method at Majlis Ta’lim At-Ta'awun. The theory used is the theory of interpersonal communication according to Joseph De Vito. This research is qualitative research using the case study method. The data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The results showed that the teacher's communication style at Majlis Ta’lim At-Ta'awun was conveyed verbally and non-verbally. The communication style includes words, facial expressions, intonation, gestures, and body movements. The da'wah messages conveyed were messages of faith, morality, and sharia. The message of faith contains faith in Allah and faith in the names of Allah (Asmaul Husna). The sharia message in this study contains the worship of mahdhoh and ghairu mahdhoh which includes praying, dhikr, and pilgrimage. Moral messages in this study contain attitudes to God, namely attitudes in prayer. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya perhatian guru dalam menggunakan metode di pembelajaran anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi guru dan pesan dakwah yang disampaikan kepada anak usia dini melalui metode bernyanyi di Majlis Ta’lim At-Ta’awun. Teori yang digunakan yaitu teori komunikasi interpersonal menurut Joseph De Vito. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya komunikasi guru di Majlis Ta’lim At-Ta’awun disampaikan dengan verbal dan non-verbal. Gaya komunikasi tersebut meliputi kata-kata, ekspresi wajah, intonasi, gesture dan body movement. Adapun pesan dakwah yang disampaikan yaitu pesan akidah, akhlak, dan syariah. Pesan akidah yang berisi tentang beriman kepada Allah dan beriman kepada nama-nama Allah (Asmaul Husna). Pesan syariah dalam penelitian ini berisi tentang ibadah mahdhoh dan ghairu mahdhoh yang meliputi do’a, dzikir, dan ibadah haji. Pesan akhlak dalam penelitian ini berisi tentang adab kepada Allah yaitu adab dalam berdo’a.
Pesan dakwah di Akun TikTok Aab Elkarimi: Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Muhammad Aulia Firman; Chairiawaty; Parihat Kamil
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v3i1.6639

Abstract

Abstract. This research is motivated by the development of social media as a means of preaching and to understand what da'wah messages are contained in the Tiktok video "Aab Elkairmi". This has prompted researchers to conduct research on Aab Elkarimi's Tiktok content which contains da'wah content related to social, political, and religious issues. This research is a qualitative research with a descriptive approach, and uses a semiotic method. Charles Sanders Peirce semiotics is the semiotics used in this research. With the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce researchers can find out the da'wah messages contained in the Tiktok account "Aab Elkarimi". As a result, the researchers found that in the short videos entitled "Mubadzir Pangan", "Monsterisasi Tauhid", "FWB", "Sesajen", "DSAS", the videos contain several elements of da'wah messages, namely: Aqidah Messages, Moral Messages, and Messages Sharia. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan media sosial sebagai sara dalam berdakwah dan untuk memahami pesan dakwah apa saja yang terkandung didalam video Tiktok “Aab Elkairmi”. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai konten Tiktok Aab Elkarimi yang berisikan konten dakwah yang berkaitan dengan isu sosial, politik, dan agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif, dan menggunakan metode semiotika. Semiotika “Charles Sanders Peirce” adalah semiotika yang digunakan pada penelitian ini. Dengan analisis semiotika “Charles Sanders Peirce” peneliti dapat mengetahui pesan-pesan dakwah yang terdapat di akun Tiktok “Aab Elkarimi”. Hasilnya peneliti menemukan bahwa di dalam video pendek berjudul “Mubadzir Pangan”, “ Monsterisasi Tauhid”, “FWB”, ”Sesajen”, “DSAS”, video-video tersebut mengandung beberapa unsur pesan dakwah yakni: Pesan Aqidah, Pesan Akhlak, dan Pesan Syariah.
Pesan Dakwah Dalam Film Zharfa Fajar Nur Hidayat; Chairiawaty
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 3, No.1, Juli 2023, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrkpi.vi.2034

Abstract

Abstract. Film is an effective mass communication medium and is in great demand by the public. Aside from being entertainment, film can also be used as a medium for preaching. Da'wah must be packaged with various means so that da'wah is more effective, interesting and not outdated, one of which is using film media. In today's modern era, not all films that have been produced can be used as examples or can be imitated in everyday life, not a few films in which contain negative things that are morally destructive for those who watch them. The film Zharfa is one of the films that contains a lot of da'wah and moral messages in it, this film tells about the process of moving a woman named Zharfa who came from Malaysia. Zharfa was put by his parents to a boarding school in West Java, Indonesia. The purpose of this study was to find out how the message of aqidah, sharia, muamalah and morals through Max Weber's content analysis contained in the film Zharfa. The method used in this study is descriptive content analysis which is qualitative in nature, namely by describing and analyzing the characteristics of a message. From the results of the research conducted, there are seventy scenes that the researchers found in the film Zharfa, but not every scene contains a da'wah message. The da'wah messages in Zharfa's film contain as many as twenty-five messages spread over twenty-two scenes. There are five messages of faith, ten messages of sharia, four messages of muamalah and six messages of morality. Abstrak. Film merupakan media komunikasi massa yang efektif dan banyak diminati oleh masyarakat. Selain sebagai hiburan, film juga dapat dijadikan sebagai media untuk berdakwah. Dakwah haruslah di kemas dengan berbagai sarana agar dakwah lebih efektif, menarik dan tidak ketinggalan zaman, salah satunya menggunakan media film. Pada era modern saat ini, tidak semua film yang telah diproduksi dapat dijadikan teladan atau dapat ditiru dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit film didalamnya berisi hal-hal negatif yang bersifat merusak moral bagi yang menontonnya. Film Zharfa adalah salah satu film yang mengandung banyak pesan dakwah dan moral didalamnya, film ini bercerita tentang proses hijrah seorang perempuan bernama Zharfa yang berasal dari Malaysia. Zharfa dimasukkan oleh kedua orangtuanya ke sebuah pesantren di Jawa Barat, Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan akidah, syariah, muamalah dan akhlak melalui analisis isi Max Weber yang terdapat dalam film Zharfa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi deskriptif yang bersifat kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik dari suatu pesan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat tujuh puluh scene yang peneliti temukan dalam film Zharfa, namun tidak setiap scene mengandung pesan dakwah. Pesan dakwah dalam film Zharfa terkandung sebanyak dua puluh lima pesan yang tersebar dalam dua puluh dua scene. Terdapat lima pesan akidah, sepuluh pesan syariah, empat pesan muamalah dan enam pesan akhlak.
Implementasi Program Majelis Taklim Nisaiyah dalam Meningkatkan Kualitas Akhlak para Anggota Majelis Taklim di Pusdai Jawa Barat Fadhila Altarans; Chairiawaty; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11053

Abstract

Abstract. Nisaiyah taklim assembly program to improve the moral quality of taklim assembly members in Pusdai West Java. This aims to deepen the knowledge of Islamic religion as a means of religious teaching and a means of da'wah. The research object is the Nisaiyah taklim assembly using qualitative research. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The research results show that one of the Islamic religious education institutions is organized in non-formal education so that it has the aim of increasing istiqomah, devotion and faith in Allah SWT. Abstrak. Program majelis taklim nisaiyah dalam meningkatkan kualitas akhlak para anggota majelis taklim di Pusdai Jawa Barat. Ini bertujuan untuk memperdalam lagi tentang ilmu agama Islam sebagai sarana pengajaran agama dan sarana dakwah. Obyek penelitian yaitu majelis taklim nisaiyah menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara,dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan salah satu lembaga pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan dalam pendidikan nonformal sehingga mempunya tujuan untuk meningkatkan istiqomah, ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
Strategi Komunikasi Instruksional Guru SLB Nike Ardila dalam Menyampaikan Pesan Ibadah Salat kepada Siswa Autis Tezsa Arbainatasya; Nia Kurniati; Chairiawaty
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11072

Abstract

Abstract. This study analyzed instructional communication strategies carried out by SLB teacher Nike Ardila in delivering the message of Salat to autistic students. This study aims to determine the plan, activities, and evaluation of instructional communication. Researchers use qualitative methods with a descriptive approach, data collection techniques are carried out through observation, documentation, and interviews. The results showed that the instructional communication strategy of SLB Nike Ardila was found by compiling the sequence of teaching, through the structure of activities, methods, media, and time. The results of instructional communication strategies obtained from this study are teachers making lesson plans and conducting assessments for students to find out their character and potential. The learning activities carried out by SLB Nike Ardila teachers are based on four components according to Suparman, namely by compiling the order of teaching, through the structure of activities, methods, media. In the test evaluation technique, communication barriers, short focus, and low memory were seen in students, in the non-test evaluation used by the teacher, there were changes in the behavior of autistic students for the better after going through the process of instructional activities in class and outside the classroom. Abstrak. Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi instruksional yang dilakukan oleh guru SLB Nike Ardila dalam menyampaikan pesan Ibadah Salat kepada siswa autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rencana, kegiatan, dan evaluasi komunikasi instruksional yang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi instruksional SLB Nike Ardila yang ditemukan yaitu dengan penyusunan urutan pengajaran, melalui struktur kegiatan, metode, media, dan waktu . Hasil strategi komunikasi instruksional yang didapatkan dari penelitian ini yaitu guru membuat rencana pembelajaran dan melakukan asesmen untuk peserta didik agar mengetahui karakter dan potensi. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru SLB Nike Ardila berdasarkan empat komponen menurut Suparman yaitu dengan penyusunan urutan pengajaran, melalui struktur kegiatan, metode, media dan waktu. Pada teknik evaluasi tes terlihat hambatan komunikasi, fokus pendek, dan daya ingat rendah pada siswa, pada evaluasi nontes yang digunakan guru, terdapat perubahan perilaku siswa autis ke arah yang lebih baik setelah melalui proses kegiatan instruksional dikelas maupun di luar kelas.
Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Akun Instagram @twitt.sunnah Dimas Subagja, Farhan; Chairiawaty; Parihat Kamil
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11499

Abstract

Abstract. Researchers chose the social media Instagram, which is easy to use for various groups. Instagram can be used as a business medium, sharing photos, videos, post history. In terms of convenience, Instagram has the privacy of viewing profiles, separate photos, reels. Researchers are interested in conducting a more in-depth study of the background, this Instagram account is worthy of research, judging from the proportion of responses from its followers, 98% positive and 2% not. Judging from the content, the posts are in the form of motivation, in terms of Islamic values, namely morals, aqidah and sharia. The aim of this research is to find out the messages contained in the Instagram account @twitt.sunnah, namely faith, shari'ah and morals. The researcher used a qualitative descriptive analysis method with Roland Barthes' semiotic theory, then the results of the analysis were linked to the arguments of the Al-Quran and Hadith. This research method produces descriptive data findings in the form of words, not numbers. Overall, the results of the analysis can be concluded that the da'wah messages found on the Instagram account @twitt.sunnah can be classified, namely: 5 aqidah messages, 9 moral messages, 8 shari'ah messages.. Abstract. Peneliti memilih media sosial Instagram yaitu mudah digunakan berbagai kalangan. Instagram bisa dijadikan media bisnis, membagikan foto, video, riwayat postingan. Instagram dari segi kenyamanan mempunyai privasi melihat profil, memisahkan foto, reels. Peneliti tertarik melakukan kajian lebih mendalam yang melatar belakanginya, akun Instagram ini layak dijadikan penelitian, ditinjau dari proporsi respon dari followersnya 98% positif dan 2% nya tidak. Dilihat dari isi kontennya, postingannya berupa motivasi, segi nilai keislaman yaitu akhlak, akidah dan syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pesan yang terkandung dalam akun Instagram @twitt.sunnah yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teori semiotika Roland Barthes, kemudian hasil analisa dikaitkan dengan dalil-dalil Al-Quran dan Hadits. Metode penelitian ini menghasilkan temuan data deskriptif berupa kata-kata, bukan angka. Secara keseluruhan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah yang ditemukan pada akun instagram @twitt.sunnah dapat digolongkan, yakni: 5 pesan aqidah, 9 pesan akhlak, 8 pesan syari'ah.
Pola Komunikasi Antarpersonal Ustadz Hilman Abu Attaqy Melalui Program Mulazamah Tahsin di Yayasan Intensif Tahfidz dan Tahsin Al-Qur'an Irna Qurani; Chairiawaty
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11510

Abstract

Abstract. The study titled "Interpersonal Communication Patterns of Ustadz Hilman Abu Attaqi in Dawah through the Mulazamah Tahsin Program in the Intensive Tahsin and Tahfidz of the Qur'an" focuses on interaction characteristics, communication forms, and challenges faced by Ustadz Hilman Abu Attaqy in dawah through the Mulazamah Tahsin program within the context of Intensive Tahfidz and Tahsin of the Qur'an. A qualitative method is employed to gather necessary information.The research findings demonstrate that Ustadz Hilman Abu Attaqy implements interaction characteristics such as openness, empathy, support, positivity, and equality when interacting with students. This is reflected in his openness in sharing knowledge, high empathy in guiding students, providing positive support and programs, as well as a positive and fair approach to individuals. In his dawah, Ustadz Hilman employs both verbal and nonverbal communication. Verbal communication involves words and phrases for giving instructions and guidance in Quranic learning. Nonverbal communication encompasses gestures like clearing his throat, tapping the table, giving a thumbs-up, and raising hands as additional messages to participants. The research also identifies communication barriers in learning, such as disruptive learning locations due to public roads and low participation due to attendance inconsistencies. Ustadz Hilman utilizes three main communication patterns: Interactive Pattern for Q&A or discussions, Asymmetric Pattern as an instructor and students as learners, and Reflective Pattern when students offer questions or input. Abstrak. Penelitian berjudul "Pola Komunikasi Antarpersonal Ustadz Hilman Abu Attaqi Dalam Berdakwah Melalui Program Mulazamah Tahsin Di Intensif Tahsin dan Tahfidz Qur’an" difokuskan pada karakteristik interaksi, bentuk komunikasi, dan tantangan yang dihadapi Ustadz Hilman Abu Attaqy dalam berdakwah melalui program Mulazamah Tahsin dalam Intensif Tahfidz dan Tahsin Al-Qur’an. Metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan Ustadz Hilman Abu Attaqy menerapkan karakteristik interaksi seperti keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan saat berinteraksi dengan santri. Ini tercermin dalam tindakan terbukanya dalam berbagi ilmu, empati yang tinggi dalam membimbing santri, dukungan dan program positif yang diberikannya, serta pendekatan positif dan adil terhadap individu. Dalam dakwahnya, Ustadz Hilman menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal melibatkan kata-kata dan kalimat untuk memberikan instruksi dan panduan dalam pembelajaran Al-Qur’an. Komunikasi nonverbal mencakup isyarat seperti berdehem, mengetuk meja, memberikan jempol, dan mengangkat tangan sebagai tambahan pesan kepada peserta. Penelitian juga mengidentifikasi hambatan komunikasi dalam pembelajaran, seperti lokasi belajar yang terganggu oleh jalan umum dan partisipasi rendah karena ketidakseimbangan kehadiran. Ustadz Hilman menggunakan tiga pola komunikasi utama: Pola Interaktif dalam tanya jawab atau diskusi, Pola Asimetris sebagai pengajar dan santri sebagai pembelajar, serta Pola Reflektif saat santri memberikan pertanyaan atau masukan.
Pola Komunikasi Guru Agama kepada Siswa SMP Islam Plus Al Ruzhan Manonjaya dalam Pembinaan Akhlak Sri Utami; Chairiawaty; Ahmad Siddiq, Asep
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.11878

Abstract

Abstract. Communication is a relationship of direct contact and indirectly. Teachers and students are two things that cannot be separated, especially in moral development. In this study the authors took the title "PATTERNS OF COMMUNICATION OF RELIGIOUS TEACHERS TO STUDENTS OF SMP ISLAM PLUS AL RUZHAN MANONJAYA IN MORAL DEVELOPMENT". The purpose of this research is to improve the quality of students' thinking. When interacting between teachers and students it can take place as interpersonal or group interactions. This type of research uses descriptive qualitative methods with interview, observation, and documentation collection techniques. Abstrak. Komunikasi merupakan hubungan kontrak langsung dan secara tidak langsung. Guru dan murid merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, terlebih lagi dalam pengembangan akhlak. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA KEPADA SISWA SMP ISLAM PLUS AL RUZHAN MANONJAYA DALAM PEMBINAAN AKHLAK”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas berpikir siswa. Ketika berinteraksi antara guru dan siswa dapat berlangsung sebagai interaksi interpersonal atau kelompok. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis Pesan Dakwah Ustadz Oemar Mita pada Akun Instagramnya Ghinaa Dhiyaa; Chairiawaty; Rodliyah Khuza’i
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.12413

Abstract

Abstract. Da'wah has developed closer to social life with the existence of social media. Through social media, a da'i has the freedom to be creative in the form of narration or writing, videos and images. This was utilized by one of the preachers, Ustadz Oemar Mita. He has 1.2 million followers and has been verified by Instagram. A sample of 18 Instagram posts with the most comments was analyzed for da'wah messages. This research uses a descriptive qualitative method using the Roland Barthes semiotic analysis approach. The data analysis technique is based on the theory proposed by Roland Barthes through denotative meaning and connotative meaning. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How are the values of aqidah in the da'wah message on Ustadz Oemar Mita's content on his Instagram account? (2) How are the sharia values in the da'wah message on Ustadz Oemar Mita's content on his Instagram account? (3) How are the moral values in the da'wah message on Ustadz Oemar Mita's content on his Instagram account? The results of this study on the author's analysis show that the da'wah message contained in the @oemarmita Instagram account consists of creed messages, moral messages and sharia messages. The results showed that there were many sharia da'wah messages discussing faith in Allah and faith in qodo and qodar. The sharia message category discusses muamalah law and worship law. Da'wah that is included in sharia messages discusses morals towards humans, generally discussing between family members. Abstrak. Dakwah mengalami perkembangan yang lebih dekat dengan kehidupan sosial dengan adanya media sosial. Dengan melalui media sosial seorang da’i memiliki kebebasan dalam berkreativitas baik dalam bentuk narasi atau tulisan, video maupun gambar. Hal ini dimanfaatkan oleh salah satu pendakwah yakni Ustadz Oemar Mita. Beliau memiliki 1,2 juta pengikut dan telah terverivikasi oleh Instagram. Sampel sebanyak 18 postingan Instagram dengan komentar terbanyak dilakukan analisis pesan dakwah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Roland Barthes melalui makna denotatif dan makna konotatif. Berdasarkan fenomena tersebut maka pemasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana nilai-nilai aqidah dalam pesan dakwah pada konten Ustadz Oemar Mita di akun Instagramnya? (2) Bagaimana nilai-nilai syariah dalam pesan dakwah pada konten Ustadz Oemar Mita di akun instagramnya? (3) Bagaimana nilai-nilai akhlak dalam pesan dakwah pada konten Ustadz Oemar Mita di akun Instagramnya? Hasil penelitian ini pada analisis penulis menunjukan bahwa bahwa pesan dakwah yang terdapat dalam akun Instagram @oemarmita terdiri dari pesan akidah, pesan akhlak dan pesan syariat. Hasil penelitian menunjukan terdapat pesan dakwah syariah banyak membahas mengenai iman kepada Allah dan iman kepada qodo dan qodar. Kategori pesan syariah membahas mengenai syariat muamalah dan syariat ibadah. Dakwah yang masuk kedalam pesan syariah membahas mengenaiakhlak terhadap manuasia umumnya membahas antar anggota keluarga.
Analisis Semiotika dalam Lirik Lagu Sumayyah Moh Fahrid Sahibul Bayaan AR. Hamid; Chairiawaty; Muhammad Fauzi Arif
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsibc.v4i1.12438

Abstract

Abstract. Da'wah is an activity or communication activity carried out to lead someone to God's path, invite what is right, prevent evil, and achieve happiness in this world and the hereafter. The song Sumayyah is a single by Anisa Rahman, the song tells the story of the first woman who was martyred. Sumayyah and her husband and children, Ammar bin Yasir, who was a friend of the Prophet Muhammad sallallahu alaihi wasallam. This research was conducted to determine the aesthetics in Sumayyah's song lyrics. The type of research used is a study of the lyrics of the Sumayyah song using content analysis and qualitative research. The results of this research show that (1) The semiotic analysis in Sumayyah's song lyrics is that they do not deny that they have converted to Islam, in fact they announce their Islam strongly so that non-believers do not respond but with opposition and hostility. Sumayyah bint Khayyat has tasted the deliciousness and sweetness of faith so that for her death is something trivial in order to fight for her creed and (2) The values of da'wah which include Discipline, Honesty, Hard work describe Sumayyah's heart which is filled with the greatness of Allah subhanahu wa ta'ala, so he despised every torture inflicted by the unjust taguts; they are unable to shift their faith and beliefs, even if it is just one ant step. Abstrak. Dakwah merupakan aktivitas atau kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membawa seseorang kepada jalan Tuhan, mengajak yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lagu Sumayyah merupakan singel dari Anisa Rahman, lagu tersebut mengisahkan tentang wanita syahid pertama. Sumayyah dan suami beserta anaknya Ammar bin Yasir yang merupakan sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui estika dalam lirik lagu Sumayyah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Kajian terhadap lirik lagu sumayyah ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan penelitian kualitatif (qualitative research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Analisis semiotika dalam lirik lagu Sumayyah adalah tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam, bahkan mereka mengumumkan keislamannya dengan kuat sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya melainkan dengan pertentangan dan permusuhan. Sumayyah binti Khayyat telah merasakan kelezatan dan manisnya iman sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya dan (2) Nilai dakwah yang meliputi Kedisiplinan, Kejujuran, Kerja keras menggambarkan hatinya Sumayyah yang telah dipenuhi kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para tagut yang zalim; mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya, sekalipun hanya satu langkah semut.