Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakterisasi Pendidikan Anti Korupsi dan Wawasan Kebangsaan: Program Pengabdian Masyarakat Rachma Rizqina Mardhotillah; Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Jauharotur Rihlah; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022308

Abstract

Semakin banyaknya pengaruh buruk dari globalisasi secara bertahap mengikis pemahaman tentang etnisitas dan benar-benar mencintai tanah air. Ditambah lagi dengan maraknya korupsi yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Tema pengabdian kepada masyarakat SD Namira Probolinggo adalah penguatan positif wawasan kebangsaan dan pendidikan anti korupsi, yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada siswa melalui program pembiasaan di sekolah. Metode Konseling orang tua dan gerakan pembiasaan karakter bangsa di sekolah adalah dua metode yang digunakan untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Persiapan tahap pertama meliputi perizinan, koordinasi, dan sosialisasi dengan SD Namira, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, serta pelaksanaan tahap kedua. Sosialisasi dan penyuluhan merupakan bagian dari pelaksanaan tahap kedua. Poster korupsi di sudut adalah cara yang bagus untuk membiasakan siswa dengan gagasan untuk menghindarinya di tempat kerja. Tahap keempat, yang terdiri dari evaluasi kegiatan dan penyusunan laporan kegiatan. Partisipatif, keterlibatan aktif dari guru, siswa, dan orang tua siswa adalah metode yang digunakan dalam pendekatan ini. Ketika generasi muda terpapar pendidikan antikorupsi di sekolah, maka membantu memperkuat karakter dan jiwa moral bangsa.
Program Keaksaraan: Wujud Kepedulian Pendidikan Kecamatan Maron Berdayakan Warga Lokal di Kabupaten Probolinggo Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Andini Hardiningrum; Rachma Rizqina Mardhotillah; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023392

Abstract

Kabupaten Probolinggo Jawa Timur termasuk wilayah yang dikenal sebagai "Kecamatan Maron". Isu-isu masyarakat berasal dari fakta bahwa anggotanya, secara keseluruhan, berpendidikan rendah, buta huruf, dan kekurangan keuangan. Orang tua yang tidak memiliki kemampuan literasi yang paling dasar sekalipun (Calistung) tidak dapat mendidik anak-anak mereka atau menginspirasi mereka untuk belajar. Sangat sedikit dari populasi usia sekolah yang telah berkembang melampaui tingkat sekolah dasar. Kunci untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menekankan nilai pendidikan. Acara ini berfungsi sebagai platform dari mana kegiatan pendidikan diarahkan perbaikan masyarakat dapat dipromosikan. Masyarakat secara keseluruhan harus menyadari nilai pendidikan dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendorong anak-anak menghadiri kelas. Alat untuk mencapai tujuan Mencampur ke dalam komunitas dan menggunakan persuasi dan kolaborasi adalah dua contoh. Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan pendidikan, penyuluhan di Calistung, pengadaan taman bacaan, penayangan video pendidikan, dan pemberian kuis. Respons sosial yang baik terhadap nilai pendidikan diberikan oleh acara tersebut. Analisis terhadap survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian responden mendukung pelaksanaan KKN PPM dan pendidikan nilai, khususnya bagi anak-anak usia sekolah yang berencana untuk melanjutkan pendidikan.
Pelatihan Penyusunan E-Modul Berbasis Kecakapan Hidup untuk Guru Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Syamsul Ghufron; Nafiah Nafiah; Akhwani Akhwani; Pance Mariati; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023374

Abstract

Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  bertujuan  untuk  memberikan  pelatihan  kepada  calon  guru tentang  pembuatan  e-modul  berbasis  android.  Metode  pelatihan  terdiri  dari  tiga  tahap  yairu  tahap  persiapan, tahap  pelaksanaan  dan  tahap  evaluasi.  Tahap  persiapan  melakukan  survey  terhadap  kebutuhan  calon  guru mengenai  perangkat  pembelajaran,  tahap  pelaksanaan  yaitu  melakukan  pelatihan  pembuaan  e-modul  berbasis android  sementara  untuk  tahap  evaluasi  dilakukan  dengan  cara  memberikan  angket  kepuasan  terhadap pelaksanaan  pelatihan  kepada  semua  peserta  pelatihan.  Instrumen  penelitian  mengggunakan  angket  dengan analisis  data  berupa  persentase  kepuasan  terhadap  pelatihan.  Hasil  yang  diperoleh  bahwa  peserta  pelatihan merasa sangat puas dengan kegiatan pelatihan ditinjau dari sisi persiapan acara, materi, kegiatan pelatihan, dan pelayanan konsumsi.
Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar: Sebuah Experiential Learning sebagai Upaya Mewujudkan Potensi Pembelajaran Aktif Rizqi Putri Nourma Budiarti; Afib Rulyansah; Jauharotur Rihlah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023379

Abstract

Pelatihan pembelajaran aktif yang didasarkan pada model experiential learning mutlak diperlukan untuk berhasil menerapkan pembelajaran aktif di sekolah dasar. Pembelajaran aktif di kelas adalah sesuatu yang seharusnya dapat digunakan peserta setelah pengalaman ini, menggunakan makna sentral yang mereka pelajari dengan cara yang unik bagi kreativitas mereka sendiri (eksperimen aktif). Kami diberi pelatihan untuk memulai, dan kemudian kami diberi dukungan untuk membuat kami terus melanjutkan. Analisis tes pembelajaran mesin yang baik dan perbandingan skor sebelum dan sesudah tes memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa pelatihan pembelajaran aktif dengan penekanan pada model pembelajaran aktif berguna untuk meningkatkan pengajaran yang efektif di sekolah dasar. Temuan ini dapat didukung oleh fakta bahwa tes dilakukan. Fasilitator menawarkan pendampingan kepada pendidik selama tahap evaluasi dan tindak lanjut agar pembelajaran aktif dapat diterapkan secara efektif di dalam kelas. Guru yang telah menerima laporan mentoring merasa lebih percaya diri menggunakan strategi langsung yang menarik yang mendorong partisipasi siswa.
Flipped Learning oleh Guru Sekolah Dasar: Sebuah Program Pengabdian Masyarakat Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Pance Mariati; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022321

Abstract

Siswa sekolah dasar sangat terpukul oleh pandemi Covid-19, yang telah mempengaruhi hampir setiap bidang kehidupan mereka. Ada kebutuhan untuk menemukan model pembelajaran alternatif yang memadai dan relevan dengan fitur siswa dan dapat digunakan dalam keadaan terbatas seperti flipped learning. Sebagai bagian dari kontribusi masyarakat ini, Madrasah Ibtidaiyah telah diberi kesempatan untuk menerapkan pembelajaran terbalik sehingga sekolah lain, seperti itu, memiliki kesempatan yang sama untuk mempromosikan pembelajaran yang sukses. Teori flipped learning diperkenalkan pada hari pertama kebaktian ini, yang berlangsung selama dua hari. Sebagai bagian dari layanan ini, peserta pelatihan memiliki pilihan untuk membuat video instruksional yang akan digunakan. Untuk mengintegrasikan flipped learning di madrasah, guru mendampingi seluruh komponen pembelajaran. Menurut rata-rata skor pre-test 40 sampai 70, meningkat 30 persen, pengetahuan guru tentang flipped learning meningkat secara signifikan. Akibatnya, tidak hanya guru yang lebih mampu memahami murid mereka, tetapi siswa dan guru sama-sama mendapatkan perspektif dan perspektif baru tentang pembelajaran secara keseluruhan.
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Mata Pelajaran IPAS Materi Gaya di Sekitar Kita Terhadap Hasil Belajar Siswa SD Yusril Izza NurFaiza; Muslimin Ibrahim; Nafiah Nafiah; Thamrin Hidayat
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.737

Abstract

Penelitian pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPAS Materi Gaya di Sekitar Kita terhadap hasil belajar siswa SD. Berdasarkan masalah yang dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena seringnya penyampaian guru yang kurang variatif pada saat proses pembelajaran, sehingga siswa tidak cukup berani untuk mengkomunikasikan pikiran. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPAS materi gaya di sekitar kita terhadap hasil belajar siswa SD, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa SD setelah diajarkan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPAS materi gaya di sekitar kita, (3) mendeskripsikan respon siswa pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPAS materi gaya di sekitar kita terhadap hasil belajar siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sasaran penelitian di SDN Rungkut Kidul II/581 Surabaya dengan jumlah 28 siswa teknik pengumpulan data menggunakan observasi, test dan pengumpulan angket. Berdasarkan hasıl analisis data dan pembahasan, penulis memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing berada pada kategori terlaksana dengan presentase sebesar 100. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Rungkut Kidul II/581 Surabaya, mengenai pembelajaran inkuiri terbimbing di peroleh hasil "Sangat Baik" dengan hasıl analisis data total skor yang didapat yaitu sebesar 100%.