Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFEKTIFITAS PERMAINAN ASSOSIATIVE TERHADAP SIBLING RIVALRY: EFEKTIFITAS PERMAINAN ASSOSIATIVE TERHADAP SIBLING RIVALRY firdaus firdaus; Andini Hardiningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.794 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.825

Abstract

Sibling rivalry adalah permusuhan dan kecemburuan antara saudara kandung yang menimbulkan ketegangan diantara mereka. Hal ini terjadi apabila masing-masing anak berusaha lebih unggul dari yang lain. Persaingan antara dua saudara kandung dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian orang tua. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas Permainan Assosiative play terhadap Sibling Rivalry di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Sibling Rivalry yang bersekolah di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya sebesar 32orang.Besar sampel 30 anak Sibling Revalry, dibagi 2 kelompok yaitu 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol yang diambil dengan cara probability sampling teknik simple random sampling. Variabel independen Permainan Assosiative play) dan variabel dependen Sibling Rivalry. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner sebelum dan sesudah perlakukan yaitu permainan Assosiattif Play Pengolahan data meliputi editing, coding, procesing, cleaning, dan tabulating. Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan (dilakuakan permainan Assosiative sebagian besar (80%) mengalami penurunan Sibling Rivalry, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak di lakukan assosiave Play dari responden mengalami sebagian besar(53,3 %) peningkatan Sibling Rival. Hasil analisis menggunakan uji Mann-Whitney Test didapatkan ρ = 0,001 < α (0,05), sehingga H0 ditolak artinya. efektifitas permaianan Associative play terhadap Sibling Rivalry di di PAUD Kasih Ibu Karangrejo VI Wonokromo Surabaya. Assosiative Play efektif menurunkan Sibling Rivalry, sehingga disarankan agar orang mampu memperlakukan anaknya dengan baik dan bijak agar sibling bisa teratasi.
The The Effect Of Listening To Quran Recitation On Social-Emotional Development In Pre-School Children During Covid-19 Pandemic firdaus firdaus; Rahmadaniar Aditya Putri; Andini Hardiningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.714 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i02.1826

Abstract

Pandemics, which are elements of non-natural disasters, often have a prolonged impact on children, such as traumatic power. The biggest challenge for children with a pandemic is the growing risk that affects the development of cognitive, behavioral and emotional abilities. The purpose of this study was to analyze the effect of murottal Al-Qur'an therapy on social development in preschool children during the pandemic at TPQ Baitul Karim. The research design used Quasy-Experiment with pretest-posttest approach with control group design. The study population was all mothers and preschool children at TPQ Baitul Karim of 54 respondents. A sample size of 48 respondents was taken using the Cluster Sampling technique. The independent variable is Murottal Al-Quran therapy and the dependent variable is social emotional development. The instrument uses a questionnaire sheet. Data were analyzed by Mc.Nemar test and Chi-Square test with a significance ɑ = 0.05. The results showed that before being given murottal Al-Qur'an therapy, most of the treatment groups (66.6%) and control (58.3%) had unattainable social emotional development. The results after being given murottal Al-Qur'an therapy, most of the treatment groups (91.6%) and control (70.8%) had achieved social-emotional development. The results of the Mc.Nemar test analysis found ρ = 0,000, meaning ρ <ɑ then H0 was rejected, which means that there was an effect of Murottal Al-Qur'an therapy on social development. Chi Square test analysis showed that the value of ρ = 0.088, ρ> ɑ, then H0 is accepted, which means there is no difference in social emotional development between the treatment and control groups. Murottal Al-Quran therapy is effective for improving social emotional development. It is hoped that therapy can be applied to preschool children whose social emotional development is not achieved.
Pengaruh Media Loto Warna dan Bentuk terhadap Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A di TK Khadijah Pandegiling Surabaya Andini Hardiningrum; Firdaus Firdaus
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 6, No 1 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v6i1.3511

Abstract

Macam aspek-aspek perkembangan anak usia dini salah satunya adalah aspek perkembangan kognitif.  Bidang kognitif pada anak usia 4-5 tahun sesuai dengan Kurikulum Taman Kanak-Kanak 2010 dibagi menjadi tiga bidang yaitu bidang pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran dan pola, konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf. Bidang pengembangan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola merupakan bidang kemampuan dimana anak dapat mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna atau ukurannya berdasarkan fungsi, ciri-ciri, dan jenisnya. Pengenalan warna dan bentuk penting untuk anak usia dini karena membantu anak dalam pemahaman konsep berikutnya di jenjang dasar. Salah satu media yang dapat menstimulasi dengan cukup baik adalah media loto warna dan bentuk. Dimana media tersebut memberikan pemahaman tentang warna dan bentuk yang disajikan seperti puzzle. Loto warna dan bentuk merupakan media visual yang terlihat menarik. Desain Penelitian yang digunakan adalah Penelitian eksperimen. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 4-5 tahun di TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa media loto warna dan bentuk berpengaruh terhadap kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. Teknik analisis data yang diperoleh yaitu T hitung=50 0 lebih besar dari T tabel= 30. Hal ini berarti penggunaan media loto warna dan bentuk memiliki pengaruh terhadap kemampuan mengenal kognitif anak dalam mengenal warna dan bentuk di TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa media loto warna dan bentuk berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna dan bentuk.
Program Keaksaraan: Wujud Kepedulian Pendidikan Kecamatan Maron Berdayakan Warga Lokal di Kabupaten Probolinggo Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Andini Hardiningrum; Rachma Rizqina Mardhotillah; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023392

Abstract

Kabupaten Probolinggo Jawa Timur termasuk wilayah yang dikenal sebagai "Kecamatan Maron". Isu-isu masyarakat berasal dari fakta bahwa anggotanya, secara keseluruhan, berpendidikan rendah, buta huruf, dan kekurangan keuangan. Orang tua yang tidak memiliki kemampuan literasi yang paling dasar sekalipun (Calistung) tidak dapat mendidik anak-anak mereka atau menginspirasi mereka untuk belajar. Sangat sedikit dari populasi usia sekolah yang telah berkembang melampaui tingkat sekolah dasar. Kunci untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menekankan nilai pendidikan. Acara ini berfungsi sebagai platform dari mana kegiatan pendidikan diarahkan perbaikan masyarakat dapat dipromosikan. Masyarakat secara keseluruhan harus menyadari nilai pendidikan dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendorong anak-anak menghadiri kelas. Alat untuk mencapai tujuan Mencampur ke dalam komunitas dan menggunakan persuasi dan kolaborasi adalah dua contoh. Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan pendidikan, penyuluhan di Calistung, pengadaan taman bacaan, penayangan video pendidikan, dan pemberian kuis. Respons sosial yang baik terhadap nilai pendidikan diberikan oleh acara tersebut. Analisis terhadap survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian responden mendukung pelaksanaan KKN PPM dan pendidikan nilai, khususnya bagi anak-anak usia sekolah yang berencana untuk melanjutkan pendidikan.
Pendampingan Guru Pos PAUD Tepadu dalam Pembuatan Media Pembelajaran Pada Anak Destita Shari; Andini Hardiningrum; Berda Asmara; Machmudah Machmudah; Mujad Didien Afandi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023399

Abstract

The learning process in schools requires the role of the teacher indirecting, guiding andi providing knowledge to students. In the learing process in early childhood, it is necessary to plan learning and learning media in learing activities. To optimize these activities, educators are expected to optimize the abilities and knowledge gained through mentoring activities in making learning media to be more creative and innovative. The location of the implementation of community service activities at the Pos Paud Terpadu Sekar Wangi Surabaya. The method implemented in assisting the manufacture of learning media is problem identification, discussion, evaluation. The result of community service activities is that the implementation of assistance in making learning media for Pos PAUD Terpadu is very effective for educators. The achievement of the implementation of mentoring activities consists of the suitability of learning planning, learning media adapted to the activity design. Implementation educators are required to design learning activities and learning media used, communicate in the process of learning activities. Abstrak: Proses pembelajaran di sekolah diperlukan peran guru dalam mengarah, membimbing dan memberikan pengetahuan untuk peserta didik.  Pada proses pembelajaran pada anak usia dini diperlukan perencanaan pembelajaran dan media pembelajaran pada kegiatan belajar. Untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut pendidik diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuan yang di dapatkan melalui kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pos Paud Terpadu, Sekar Wangi  Surabaya. Metode  yang dilaksanakan pada pendampingan pembuatan media pembelajaran adalah identifikasi permasalahan, diskusi, evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelaksanaan pendampingan pembuatan media pembelajaran untuk pendidik Pos PAUD Terpadu sangat efektif untuk pendidik. Ketercapaian pelaksanaan kegiatan pendampingan terdiri dari kesesuaian perencanaan pembelajaran, media pembelajaran yang disesuaikan dengan rancangan kegiatan, Implementasi pendidik diwajibkan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan, menyampaikan dalam proses kegitan pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Guru SDN Tegal Rejo Kabupaten Probolinggo dalam Membuat RPP Pembelajaran Online Rizqi Putri Nourma Budiarti; Afib Rulyansah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Andini Hardiningrum; Asyita Al-Mufidah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023394

Abstract

Pendidik di seluruh dunia harus beradaptasi dengan keadaan baru sebagai akibat dari status pandemi wabah Covid-19. Sistem pendidikan secara keseluruhan sedang mengalami transformasi. Guru harus dapat beradaptasi saat siswa beralih dari memilih kelas tatap muka menjadi mengambil kursus online. Membuat Strategi Implementasi E-Learning adalah salah satunya (RPP). Proyek pengabdian ini bertujuan untuk membantu para pendidik di SDN Tegal Rejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Aplikasi Zoom Meeting digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PPM) secara online. Pada bulan September 2020, kami melakukan aksi ini. Kegiatan Pelatihan dan lokakarya digunakan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat ini, dengan dosen bertindak sebagai pembimbing mahasiswa saat mereka menyelesaikan tugas kelompok dan memperdebatkan materi yang disampaikan. Menyiapkan KKN Sebagai Kegiatan Sukarela Dalam merancang strategi efektif penyelenggaraan pendidikan online.
Poster Tiga Bahasa: Program Bantuan untuk Siswa Mengidentifikasi Nama Sayuran Rachma Rizqina Mardhotillah; Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Andini Hardiningrum; Ashfiyatun Najjah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023395

Abstract

Terlepas dari upaya pemerintah untuk memasukkan bahasa Inggris ke dalam lingkup konten lokal, beberapa faktor, seperti kekurangan pendidik yang berkualitas dan pendanaan, telah berkontribusi pada hasil yang kurang ideal dalam memperkenalkan bahasa Inggris. Bahasa Kambera menghadapi tantangan serupa karena belum dimasukkan ke dalam sistem pendidikan, khususnya di pusat-pusat perkotaan. Karena bahasa Inggris dan bahasa daerah memainkan peran penting di sekolah dasar sebagai bahasa pengajaran dan sebagai tema, memasukkan unsur bahasa daerah ke dalam pembelajaran adalah langkah yang diperlukan. Untuk membiasakan siswa SD di Waingapu dengan bahasa Inggris dan Kambera, dua bahasa resmi Kabupaten Krucil, proyek Pengabdian Masyarakat ini akan menggunakan poster dengan nama sayuran yang ditulis dalam kedua bahasa tersebut. Metode untuk melaksanakan tugas ini dimulai dengan mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif. 50 jenis sayuran yang berbeda ditampilkan di 5 poster, setiap poster berfokus pada salah satu dari tiga kelompok utama: umbi dan akar; biji-bijian dan buah-buahan; dan hijau dan batang. Siswa di Kabupaten Krucil, di mana bahasa Kambera digunakan, tidak berpartisipasi dalam percobaan karena mereka tidak tahu bahasa dan itu bukan bagian dari kurikulum di sekolah mereka. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kebutuhan yang berkesinambungan dalam masyarakat akan pengajaran bahasa Inggris dan Kambera, serta peningkatan kemampuan linguistik yang ada pada kedua bahasa tersebut. Karena poster dapat digunakan sebagai alat pengajaran di kelas lain, poster juga dapat berkontribusi pada kelangsungan aktivitas jangka panjang.
Pelatihan Literasi Digital Bagi Orangtua Dalam Mendampingi Anak Belajar Di Zaman Generasi Milenial Andini Hardiningrum; Destita Shari; Berda Asmara; Muhammad Syaikhon; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah; Izahrotin Kurnia Devi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023369

Abstract

The era of the millennial generation is an era where children quickly adapt to technology and digital media, both in everyday life and in the learning process. Parents of millennial generation children must have excellent digital literacy skills so that they can accompany children to learn according to their times. The concern is whether this digital technology can be used properly or will create new, more extreme problems in children's lives. Children learn digital media with parental assistance, but in reality, many parents are careless and let their children play digital media, namely smartphones freely without supervision, because parents are busy working or do not have time to accompany digitally literate children. So from this problem, it is necessary to give understanding to parents that the importance of parental assistance in the process of digital literacy children. Many parents complain that their children become aggressive, angry, crybaby and want to play their own smartphone without supervision. The content that is seen turns out to be a lot that is less educational and has a negative effect. According to Mustofa (2019), there are nine parts that parents need to understand when literacy is social networking, transliteration, maintaining privacy, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Furthermore, the digital literacy process for children can be taught through several stages, namely: 1) digital literacy movement in the family 2) digital literacy in the school literacy movement 3) digital literacy movement in society (Mustofa, 2019). Abstrak: Zaman generasi milenial adalah zaman dimana anak-anak cepat beradaptasi dengan teknologi dan media digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam prses pembelajaran. Orangtua dari anak generasi milenial harus memiliki kemampuan berliterasi digital dengan sangat baik agar dapat mendampingi anak belajar sesuai zamannya. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah apakah teknologi digital ini dapat digunakan dengan baik atau akan membuat permasalahan baru yang lebih ekstrim dalam kehidupan anak.  Gencarnya tren literasi digital pada anak usia dini menyebabkan orangtua harus up to date dalam melakukan kegiatan literasi digital. Anak-anak juga harus dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut. Anak-anak  belajar media digital harus dengan pendampingan orangtua, namun pada kenyataanya, banyak orangtua banyak yang lengah dan membiarkan anaknya bermain media digital yaitu smartphone dengan bebas tanpa pengawasan dengan alasan orangtua sibuk bekerja atau tidak ada waktu mendampingi anak berliterasi digital. Maka dari permaslaahn tersebut perlu diberikan pemahaman pada orangtua bahwa pentingnya pendampingan orangtua dalam proses anak berliterasi digital. Banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya menjadi pribadi agresif, pemarah, cengeng dan semaunya sendiri saat bermain smartphone sendirian tanpa pengawasan. Konten yang dilihat ternyata banyak yang kurang mendidik dan berefek negatif. Menurut Mustofa (2019) Ada sembilan bagian yang perlu dipahami orangtua saat berliterasi adalah social networking, transliterasy, maintaining privasi, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Selanjutnya Proses literasi digital terhadap anak dapat diajarkan melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) gerakan literasi digital di dalam keluarga 2) literasi digital dalam gerakan literasi sekolah 3) gerakan literasi digital di dalam masyarakat (Mustofa,2019).
Penyediaan Materi Pembelajaran Online: Program Pemberdayaan Guru SDN Bantaran II Kabupaten Probolinggo Afib Rulyansah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Andini Hardiningrum; Rohmatun Nashirin
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023393

Abstract

Salah satu dari sekian banyak alat dalam kotak peralatan pendidikan adalah media pembelajaran. Bahkan di tengah pandemi saat ini, beberapa bentuk media pembelajaran telah ditemukan untuk membantu kegiatan belajar mengajar; ini memiliki implikasi penting untuk strategi yang digunakan oleh pendidik. Karena epidemi saat ini, guru sekolah dasar mengalami kesulitan membuat media pembelajaran online, mencegah mereka memberikan pendidikan online terbaik kepada siswa. Dengan pemikiran tersebut, upaya PPM tim dosen PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya difokuskan pada penciptaan dan diseminasi sumber daya pembelajaran digital di SDN Bantaran II Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur sangat signifikan. Diharapkan para pendidik memiliki apresiasi yang lebih dalam terhadap evolusi perangkat pembelajaran digital dan lebih terinspirasi untuk mengejar pertumbuhan profesional mereka sendiri sebagai hasil dari partisipasi dalam latihan ini. Strategi tersebut diimplementasikan melalui webinar, model, dan simulasi, serta lokakarya dan pekerjaan rumah, yang semuanya dilakukan secara online. Sebagai hasil dari latihan ini, pendidik akan memiliki lebih sedikit masalah dalam mengumpulkan dan membuat sumber daya pendidikan untuk digunakan secara online.
Pelatihan Five Continuum Language sebagai Dasar Pendidik dan Orang Tua dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Bahasa dan Perilaku Sosial Anak di Masa Pandemi Covid-19 Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Destita Shari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.353 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.927

Abstract

Komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan elemen tertinggi dan sangat penting kedudukannya, sehingga menjadi salah satu aspek terpenting dalam tolak ukur keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Stimulasi perkembangan sosial emosional akan optimal diberikan apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosional anak sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi antara pendidik dan anak didik melalui penerapan five language continuum pada perkembangan sosial emosional anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan secara luring dengan subjek sasaran yakni Guru TK dan walimurid TK Khadijah Pandegiling Surabaya sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket. Tahapan kegiatan pelatihan meliputi mengisi kuesioner/angket, penjelasan materi five language continuum, microteaching penerapan five language continuum dikelas, pendampingan pendampingan pembuatan video pembelajaran penerapan five language continuum, evaluasi hasil kegiatan pelatihan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan yaitu guru dan orang tua TK Khadijah Pandegiling Surabaya dapat lebih memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak. Hal ini dapat diketahui dari hasil angket dan implementasi dari video pembelajaran penerapan five language continuum. Kesimpulannya yakni kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan five language continuum terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat kepada guru dan walimurid TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan agar dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional dan berkomunikasi guru.