Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN KONSEP DASAR SAINS SD DENGAN PENDEKATAN TEMATIK-INTEGRATIF Amin, Muhammad Syahruddin; Alwi, Mijahamuddin
Educatio Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.923 KB) | DOI: 10.29408/edc.v9i2.74

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar perkuliahan Konsep Dasar Sains SD dengan pendekatan tematik-terintegrasi yang baik yang memadukan berbagai materi dalam perkuliahan mata kuliah Konsep Dasar Sains SD di Prodi PGSD STKIP Hamzanwadi Selong. Penelitian ini adalah research & development (R & D) atau penelitian pengembangan yang dilaksanakan menggunakan model gabungan antara model Borg & Gall dan Thiagarajan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi lima tahap, yaitu: analisis, desain, validasi desain, produksi, uji coba dan revisi. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan alat yaitu lembar validasi, lembar penilaian ahli dan praktisi, tes, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan sains menggunakan bahan ajar konsep dasar sains dengan pendekatan tematik-integratif mampu berjalan efektif dan mendapat respons positif dari mahasiswa. Hasil ini terlihat dari nilai rata-rata keterlaksanaan perkuliahan sebesar 79 yang masuk dalam kategori efektif. Pemahaman konsep mahasiswa rata-rata sebesar 72,16 dan 73,67.  Respons mahasiswa terhadap perkuliahan sains menggunakan bahan ajar konsep dasar sains dengan pendekatan tematik-integratif  tergolong positif, hal ini tergambar pada hasil angket mahasiswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,57. Keyword: bahan ajar, pembelajaran sains, pendekatan tematik-integratif
PENGEMBANGAN METODE INTEGRATED RULE OF CHARACTER (IRC) DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING Amin, Muhammad Syahruddin
Educatio Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.751 KB) | DOI: 10.29408/edc.v7i2.132

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan metode pembelajaran integrated rule of character (IRC) dengan pendekatan cooperative learning yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam proses perkuliahan sains di Prodi PGSD STKIP Hamzanwadi Selong. Penelitian ini adalah research & development (R & D) atau penelitian pengembangan yang dilaksanakan menggunakan model gabungan antara model Borg & Gall dan Thiagarajan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi lima tahap, yaitu: analisis, desain, validasi desain, produksi, uji coba dan revisi. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan empat alat yaitu lembar validasi, lembar penilaian ahli dan praktisi, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan sains dengan menggunakan metode integrated rule of character dengan pendekatan cooperative learning mampu berjalan efektif. Hasil ini terlihat pada penilaian ahli/praktisi yaitu didapatkan nilai rata-rata 3,96 dan dinyatakan pada kategori “valid” dan secara operasional dilapangan metode yang dikembangkan memenuhi kriteria keefektifan yaitu dengan didapatkannya nilai rata-rata keterlaksanaan sebesar 79, dan sudah termasuk kedalam kategori efektif. Respons mahasiswa terhadap metode integrated rule of character dengan pendekatan cooperative learning tergolong positif, hal ini tergambar pada hasil angket mahasiswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,7. Hasil ini melebihi kriteria yang ditetapkan sebelumnya yakni “cukup”. Kata kunci: pembelajaran sains, karakter, metode integrated rule of character¸ cooperative learning
PENDEKATAN ALTERNATIF SEBAGAI STRATEGI EVALUASI PROGRAM DAUR ULANG SAMPAH DENGAN METODE TAKAKURA Amin, Muhammad Syahruddin
Jurnal Kiprah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kiprah Volume 6 Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.088 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v6i1.582

Abstract

Evaluasi program berfungsi untuk menyediakan informasi tentang kinerja seluruh komponen program dalam setiap tahap prosesnya. Artikel ini menjelaskan tentang strategi evaluasi program sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah dengan metode Takakura. Evaluasi ini menggunakan pendekatan alternatif dengan mengkombinasi decision-oriented approach dan program-oriented approach. Bentuk praktis kombinasi tersebut ialah strategi evaluasi yang memadukan dua model yaitu goal-oriented model (Tyler) dan CSE-UCLA model (Alkins). Daur ulang sampah dengan metode Takakura dalam konteks pendidikan saat ini menjadi salah satu aktifitas yang banyak diterapkan disekolah-sekolah khususnya sekolah adiwiyata. Program sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah dengan metode Takakura dilaksanakan untuk mendukung upaya daur ulang sampah disekolah-sekolah. Proses evaluasi ini berlangsung dalam beberapa tahap yaitu define objectives, find situation, select and develop measurement technique, dan collect performance data (Tyler). Proses evaluasi mencakup tiga tahap program yaitu program planning, program implementation, progem improvement. Pengambilan data dalam evaluasi program ini dilakukan menggunakan beberapa instrumen yaitu angket, pedoman wawancara, lembar observasi, check list, dan tes. Data evaluasi selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif (deskriptif).
Level Literasi Low Carbon Siswa Sekolah Dasar dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Muhammad Syahruddin Amin; Anna Permanasari; Agus Setiabudi; Ida Hamidah
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 2 (2020): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - July 2020
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v12i2.653

Abstract

Tingginya emisi CO2 yang terbuang ke atmosfer memunculkan permasalahan pada lingkungan yaitu pemanasan global dan perubahan iklim. Pola hidup manusia yang tidak ramah lingkungan semakin memperparah kerusakan lingkungan. Menanamkan karakter peduli lingkungan harus dilakukan, pendidikan bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran literasi low carbon siswa sekolah dasar di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat? Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui derajat pemahaman siswa sekolah dasar tentang pemanasan global dan emisi CO2 dalam hidup keseharian mereka. Penelitian ini menggunakan metode survey menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan derajat literasi low carbon siswa kelas 3 masih lebih rendah dibandingkan siswa kelas 6. Hal itu terlihat pada konteks aktivitas yang terkait dengan penggunaan energi seperti mematikan alat listrik, pemanfaatan air, dan sampah terutam plastik. Secara umum dapat disimpulkan bahwa literasi siswa SD di Lombok Timur berada pada level baik, dan sebagian besar siswa telah mampu mengaplikasikan nilai low carbon education dalam aktivitas hidup sehari-hari mereka.
Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat M. Syahruddin Amin
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i1.13973

Abstract

Human beings as agents of change and well-being on Earth was created by God in two types of different biological potential. The potential is equipped to carry out their mandate. This potential will be optimized through the correct process in accordance with the characteristics of each type of sexual potency. This qualitative studies, research library, is aimed to providing an explanatory link between gender, brain structure, and learning behavior. Brain structures of men and women have differences in the anatomical aspects, physical (size), and a way of thinking, including learning. Teach boys more appropriate to use a pattern that puts the visuospatial, challenging, and rich in hands-on activities. While teach women would be more effective to use a pattern that emphasizes language and communication abilities such as reading, writing, lectures, casual discussions, collaboration, and presentation. In education, differences in the way and learning styles of men and women can be facilitated with several options for how such multiple female teachers at the level of primary education, the separation of classes between men and women, applying combinative methods of teaching in heterogeneous class
PENGEMBANGAN METODE INTEGRATED RULE OF CHARACTER (IRC) DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING Muhammad Syahruddin Amin
Educatio Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v7i2.132

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan metode pembelajaran integrated rule of character (IRC) dengan pendekatan cooperative learning yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam proses perkuliahan sains di Prodi PGSD STKIP Hamzanwadi Selong. Penelitian ini adalah research development (R D) atau penelitian pengembangan yang dilaksanakan menggunakan model gabungan antara model Borg Gall dan Thiagarajan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi lima tahap, yaitu: analisis, desain, validasi desain, produksi, uji coba dan revisi. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan empat alat yaitu lembar validasi, lembar penilaian ahli dan praktisi, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan sains dengan menggunakan metode integrated rule of character dengan pendekatan cooperative learning mampu berjalan efektif. Hasil ini terlihat pada penilaian ahli/praktisi yaitu didapatkan nilai rata-rata 3,96 dan dinyatakan pada kategori “valid” dan secara operasional dilapangan metode yang dikembangkan memenuhi kriteria keefektifan yaitu dengan didapatkannya nilai rata-rata keterlaksanaan sebesar 79, dan sudah termasuk kedalam kategori efektif. Respons mahasiswa terhadap metode integrated rule of character dengan pendekatan cooperative learning tergolong positif, hal ini tergambar pada hasil angket mahasiswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,7. Hasil ini melebihi kriteria yang ditetapkan sebelumnya yakni “cukup”. Kata kunci: pembelajaran sains, karakter, metode integrated rule of character¸ cooperative learning
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN KONSEP DASAR SAINS SD DENGAN PENDEKATAN TEMATIK-INTEGRATIF Muhammad Syahruddin Amin; Mijahamuddin Alwi
Educatio Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v9i2.74

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar perkuliahan Konsep Dasar Sains SD dengan pendekatan tematik-terintegrasi yang baik yang memadukan berbagai materi dalam perkuliahan mata kuliah Konsep Dasar Sains SD di Prodi PGSD STKIP Hamzanwadi Selong. Penelitian ini adalah research development (R D) atau penelitian pengembangan yang dilaksanakan menggunakan model gabungan antara model Borg Gall dan Thiagarajan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi lima tahap, yaitu: analisis, desain, validasi desain, produksi, uji coba dan revisi. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan alat yaitu lembar validasi, lembar penilaian ahli dan praktisi, tes, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan sains menggunakan bahan ajar konsep dasar sains dengan pendekatan tematik-integratif mampu berjalan efektif dan mendapat respons positif dari mahasiswa. Hasil ini terlihat dari nilai rata-rata keterlaksanaan perkuliahan sebesar 79 yang masuk dalam kategori efektif. Pemahaman konsep mahasiswa rata-rata sebesar 72,16 dan 73,67.  Respons mahasiswa terhadap perkuliahan sains menggunakan bahan ajar konsep dasar sains dengan pendekatan tematik-integratif  tergolong positif, hal ini tergambar pada hasil angket mahasiswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,57. Keyword: bahan ajar, pembelajaran sains, pendekatan tematik-integratif
Integrasi Low Carbon Education Dalam Kurikulum Pendidikan Calon Guru IPA di Indonesia sebagai Upaya Revitalisasi Peran Pendidikan IPA dalam Merespons Tantangan Ekologis di Masa Depan Muhammad Syahruddin Amin*; Anna Permanasari; Ida Hamidah
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 4, No 2 (2020): DECEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v4i2.17965

Abstract

Global warming and climate change is the main environmental problems globally. The triggers of this problem is the consumptive behavior and wasteful energy in the community which causes the CO2 emission increase continually. To solve those problem, the environmental education should conducted optimally by intimidated the low carbon education. The purposed of this study was to give an overview establishment of the environmental education curriculum and the load amount of the low carbon education at science education study program. This descriptive study uses the literature analysis method with comparative approach. The documents analysis was the syllabus of environmental courses in four science education study program in Indonesia. Quantitatively showed that the environmental education at science education study program was very minimal, it was only 1 to 2 subjects which consist of 2 to 5 credits, or it is around 1,37%-3,42% from the total term that must be learned. Qualitatively showed that most of the materials on the environmental education subject was very general and basic. The low carbon education materials related to current environmental conditions such as the greenhouse gas, CO2 emission, global warming, green energy, climate change, including green technology was thought very minimal. It can be concluded that environmental lectures in science education study program are currently very minimal teaching about the substance of low carbon education, so it must be reproduced and used as a core content of the environmental materials taught.
Persepsi Siswa Sekolah Dasar Terhadap Muatan Pendidikan Karakter dalam Film Animasi Riko The Series Seasons 2 Muhammad Syahruddin Amin; Ziadatul Amaliah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i2.1557

Abstract

Pembentukan karakter siswa sekolah dasar di era digital saat ini sangat dipengaruhi oleh tayangan yang mereka tonton, termasuk film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa sekolah dasar terhadap nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam film animasi ”Riko The Series Seasons 2” dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cross-sectional survey design. Subjek peneitian adalah siswa kelas V SDN 1 Pringgasela Selatan. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam persepsi siswa film animasi Riko The Series Seasons 2 mengandung 12 nilai karakter yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Namun demikian tingkat implementasi 12 nilai karakter tersebut oleh siswa dalam hidup sehari-hari masih rendah atau jarang diterapkan. Maka sinergi antara guru dan orang tua melalui proses pembiasaan dan keteladanan menjadi hal yang penting dilakukan dalam upaya mendidik karakter siswa SD.
Analisis Kesulitan Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 02 Janapria Yatmi Prihatien; M. Syahruddin Amin; Yul Alfian Hadi
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine teachers' difficulties in implementing the Independent Curriculum, factors causing teacher difficulties in implementing the Independent Curriculum and teachers' efforts to overcome difficulties in implementing the Independent Curriculum. This research is qualitative research with a descriptive approach carried out at SD Negeri 02 Janapria. Techniques and instruments for collecting data for this research were carried out by means of observation, interviews and documentation. Based on research results regarding teacher difficulties in implementing the Independent Curriculum at SD Negeri 02 Janapria, there are several difficulties, causal factors and efforts to overcome difficulties, namely: 1). Teachers' difficulties in implementing the Independent Curriculum, namely A). Difficulty in Analyzing Teaching Modules, B). Difficulty compiling question grids, assessment rubrics, differentiating between summative and formative assessments and filling out report cards, C). Less proficient in utilizing technology so they do not use the Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) learning model, D). Not Using Digital Learning Media, E). Difficulties in Differentiated Learning. 2). Factors Causing Teacher Difficulties Include A). There is no training related to the Independent Curriculum, B). Limited Teacher Abilities. 3). Efforts to overcome these difficulties are A). Establishing Good Communication With Parents, B). Teachers Participate in Teacher Working Groups, C). The Principal Provides Adequate Facilities and Infrastructure Needs.