Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sudahkah Universitas Subang Menjadi Kampus Inklusif Rosyd Rosyadi; Tutin Aryanti; deny ernawan
MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Vol. 5 No. 2 (2021): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Subang adalah salah satu universitas swasta di Jawa Barat yang berkomitmen menjadi kampus inklusif, konsekwensi dari komiten menuju kampus inklusi mengharuskan penyelenggara pendidikan tinggi untuk menyediakan fasilitas sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Untuk menyediakan fasilitas yang memadai, maka perlu adanya konsep / usulan Penyediaan fasilitas gedung dengan informasi penyandang disabilitas perlu diwujudkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sarana dan prasarana yang saat ini sudah ada, sekaligus mengevaluasi fasilitas yang dapat diakses dengan prinsip kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas (inklusivitas). (2) Memberi rekomendasi penyediaan bangunan fasilitas yang dapat diakses bagi penyandang disabilitas di lingkungan kampus Universitas Subang. Metoda penelitian yang digunakan dalam melakukan kajian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer pada penelitian ini berupa hasil pengamatan langsung di lapangan dan mendokumentasikan sarana-sarana publik yang berkaitan dengan sarana/fasilitas aksesibilitas Kampus Fakultas Teknik Universitas Subang berupa sirkulasi, ramp, tangga, parkir, dan toilet. Sedangkan data sekunder berupa data yang diperoleh dari studi literatur berupa standar ketentuan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006) Penelitian dilakukan di lingkungan kampus fakultas teknik Universitas Subang, Jalan Arief Rachman Hakim No.45 Subang Jawa Barat. Atribut yang menyertai dalam fasilitas bangunan kampus Inklusif yang akan di bahas dalam penelitian ini, Adalah : (1) Sirkulasi (2) Ramp (3)Tangga (4)Toilet.(5)Area Parkir, Hasil penelitian ini atribut tersebut blum memenuhi unsur inklusivitas pada fakultas teknik Universitas Subang. Kesimpulan dari penelitian ini berupa rujukan desain fasilitas bangunan gedung bagi penyandang disabilitas di lingkungan kampus Universitas Subang.
Identifikasi Kerusakan Bangunan Pasca Gempa Cianjur dengan Metode Partisipatif : Pengabdian Nitih Indra Komala Dewi; Wahyu Buana Putra; Heru Wibowo; Try Ramadhan; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.2386

Abstract

Gempa bumi di Cianjur pada November 2022 merusak ribuan rumah, minimnya literasi teknis mengakibatkan masyarakat kesulitan mengenali tingkat kerusakan dan langkah perbaikan yang tepat. Terbatasnya bantuan teknis pemerintah dan kondisi ekonomi warga yang belum pulih pascabencana. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait mitigasi bencana melalui pendekatan partisipatif, di mana warga dilibatkan dalam proses identifikasi kerusakan secara mandiri. Metode partisipatif melibatkan masyarakat dan tokoh setempat dalam menentukan lokasi prioritas berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan alat sederhana dan teknologi digital mempermudah proses yang dapat diterapkan mandiri oleh warga. Edukasi dilakukan melalui diskusi interaktif dan visualisasi keruntuhan bangunan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya struktur bangunan tahan gempa. Solusi perbaikan menekankan penggunaan material lokal serta metode yang sederhana dan ekonomis. Hasilnya, warga dapat memahami kondisi bangunan mereka, membuat keputusan perbaikan yang tepat, dan menjadi lebih percaya diri dalam menangani kerusakan. Selain memberikan solusi praktis, kegiatan ini mendorong terbentuknya komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.