Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN PENANDA IDENTITAS SEBAGAI GRAFIS PADA RUANG LUAR DAN BAGIAN DARI WAYFINDING SYSTEM KAWASAN Minggra, Restu
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2020
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v3i1.19588

Abstract

Abstract: UPI campus is an educational environment which accommodates a variety of academic activities that are organized and arranged according to the hierarchy and activity needs. Activities on campus increased, as does the intensity of a movement which is not fit with the availability of compelling and informative signage within the campus. These research proses are started with an observation and collecting data about the quality of signage in the UPI campus area. The data then compared with the basic principles of signage design as part of the wayfinding process and the suitability of the design to the aesthetic value of the signage as part of environmental graphic design. This research is expected to bring benefits in the science of Environmental Graphic Design, which is an incision between architecture and graphic design science field. This research also expected to be contributed for the UPI campus development, and also provide an alternative design in campus spatial planning policy that improves the quality of campuses landscape.Keywords: Signage; Wayfinding; campus. Abstrak: Kampus Universitas Pendidikan indonesia (UPI) merupakan kawasan kampus Induk UPI yang menampung berbagai macam aktivitas perkuliahan dan aktivitas akademik yang tertata dan tersusun berdasarkan hierarki dan kebutuhan ruang. Aktivitas di dalam kampus terus meningkat, begitu juga intensitas pergerakan di dalam kawasan kampus yang tidak diimbangi dengan pengadaaan fasilitas sistem penanda (signage) di dalam lingkungan kampus yang efektif dan informatif. Metode penelitian yang digunakan dalam proses pengamatan, pengumpulan informasi, dan penyajian analisis menggunakan pendekatan Kualitatif. Studi ini menggunakan metode observasi di lapangan terhadap kualitas penanda identitas di dalam kawasan kampus UPI. Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan melakukan komparasi antara penanda identitas di dalam kawasan kampus UPI dengan prinsip prinsip dasar desain penanda sebagai bagian dari proses wayfinding, dan kesesuaian desain terhadap nilai estetis penanda sebagai bagian dari desain grafis lingkungan (Environmental Graphic Design). Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat dalam pengembangan ilmu arsitektur dan ilmu desain grafis, khususnya bidang ilmu Environemntal Graphic Desain yang menjadi jembatan antara dua rumpun ilmu. Selain itu, dapat Memberikan kontribusi terhadap pengembangan masterplan kampus UPI dan memberi masukan terhadap kebijakan tata ruang kampus guna memperbaiki kualitas ruang luar secara menyeluruh.Kata Kunci: Penanda; signage; wayfinding, kampus.
REDEFINISI ARSITEKTUR MONUMEN PERJUANGAN DI INDONESIA: ARSITEKTUR MONUMEN SEBAGAI REFLEKSI CITA-CITA Hadi, Cipta; Minggra, Restu
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2(2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i2.33895

Abstract

Apakah ekspresi arsitektur monument perjuangan bisa lebih dari sekadar peringatan peristiwa lampau? Bagaimana memperkenalkan kembali skala manusia pada arsitektur monument di Indonesia? Tulisan ini mengenai ulasan proyek sebagai riset desain untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Arsitektur monumen perjuangan di Indonesia memiliki makna dan ekspresi yang terbatas dan gagal dalam memenuhi fungsinya sebagai ruang publik bagi manusia. Melalui kompetisi desain monumen perjuangan Balikpapan yang diadakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dilakukan eksplorasi sebuah ide desain monumen tanpa ‘monumen’. Dilakukan studi literatur sebagai dasar teori memahami makna monumen dan monumental, serta studi preseden dari karya-karya arsitek yang menerapkan pendekatan desain berdasarkan dasar teori tersebut. Riset ini menggunakan dasar teori anti-monumental dan dialogical sebagai pendekatan dalam mendesain. Desain monumen ini merupakan upaya menambah nilai entitas tidak hanya sebagai peringatan peristiwa lampau, namun juga sebagai penyongsong cita-cita masa depan dan memperkenalkan kembali skala manusia pada arsitektur monumen.
MEMBANGUN KESADARAN MITIGASI BENCANA MELALUI SOSIALISASI DAN EDUKASI KERAWANAN WILAYAH DAN BANGUNAN DI JALUR SESAR LEMBANG DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT Try Ramadhan; Nitih Indra Komala Dewi; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Dian Fitria; Irawan Surasetja
Lentera Karya Edukasi Vol 2, No 1 (2022): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesar lembang memiliki potensi bencana alam yang mengancam masyarakat disekitarnya. Peristiwa bencana alam dapat mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan bangunan. Hal ini seringkali disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bencana yang mengakibatkan ketidaksiagaan. Pemahaman kerawanan wilayah serta kerentanan bangunan menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan ini  bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kerawanan wilayah dan bangunan di jalur sesar lembang sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi bencana di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.Desa ini merupakan salah satu kawasan yang berada di sekitar titik sesar lembang.Metode yang digunakan adalah ceramah, penyebaran informasi, dan penataan. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan langsung, penyebaran video edukasi, poster edukasi infografis, hingga pemasangan signage mitigasi bencana. Kegiatan ini merupakan tindakan awal dari kegiatan yang berkelanjutan desa binaan untuk membangun masyarakat yang berketahanan (resilience) dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) dimasa mendatang.
EDUKASI RAMBU TANGGAP BENCANA PADA LINGKUNGAN PENDIDIKAN DI SMKN 12 TAROGONG KALER, GARUT, JAWA BARAT Minggra, Restu
Lentera Karya Edukasi Vol 3, No 3 (2023): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/lekaedu.v3i3.64889

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Edukasi dan Penerapan Rambu Tanggap Bencana pada Lingkungan Pendidikan" bertujuan untuk mengatasi masalah kurangnya pengetahuan tentang sistem penunjuk arah dalam mitigasi bencana di kawasan pendidikan. Sistem penunjuk arah yang efektif adalah kunci dalam membantu masyarakat sekolah mengidentifikasi jalur evakuasi dan tempat-tempat aman saat bencana terjadi. Melalui partisipasi masyarakat dalam proses desain sistem penunjuk arah, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya sistem penunjuk arah dalam mitigasi bencana. Selain itu, upaya ini juga berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengimplementasikan tindakan mitigasi bencana, dengan harapan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam. Dalam upaya ini, tantangan dalam meningkatkan kesadaran akan risiko dan pentingnya mitigasi bencana di antara masyarakat yang mungkin kurang mendapatkan pendidikan terkait bencana. Upaya ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk lebih siap dan waspada terhadap potensi bencana yang tak terduga, serta mendorong langkah-langkah perbaikan dalam kesiapsiagaan mereka terhadap risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Edukatif pada Materi Bahan Finishing Desain Interior di SMKN 2 Garut Hakim, Hilwa; Maknun, Johar; Minggra, Restu
PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Vol 35 No 2 (2023): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.352.03

Abstract

This research aims to develop educational media-based educational videos (learning videos and educational games) on the APLPIG class XI concentration of DPIB expertise in SMKN 2 Garut. This type of research is D&D (design and development) with the ADDIE development model. Product validation measurements are carried out by media validators and material experts. Then the learning media product was tested on the students of class XI with a concentration of DPIB expertise in SMKN 2 Garut. The media created is called BFDI Educational Video Learning Media (Bahan Finishing Desain Interior). The results of the study showed that: (1) the level of media validity based on the validation of media experts and material experts both belonged to highly qualified categories; (2) the response of learners to media based on elevated response results of students included in highly qualifying categories. It can be concluded that the use of educational video-based learning media is highly worthy of being used in the learning of students in the 11th grade DPIB at SMKN 2 Garut. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis video edukatif (video pembelajaran dan permainan edukatif) pada mata pembelajaran APLPIG kelas XI konsentrasi keahlian DPIB di SMKN 2 Garut. Jenis penelitian ini adalah D&D (design and development) dengan model pengembangan ADDIE Pengukuran validasi produk dilakukan oleh validator ahli media dan ahli materi. Kemudian produk media pembelajaran diuji cobakan kepada peserta didik kelas XI konsentrasi keahlian DPIB di SMKN 2 Garut. Media yang dibuat ini dinamakan Media pembelajaran video edukatif BFDI (Bahan Finishing Desain Interior). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat validitas media berdasarkan validasi ahli media dan ahli material keduanya termasuk kategori yang sangat layak; (2) tanggapan peserta didik terhadap media berdasarkan hasil angket respon peserta didik termasuk dalam kategori sangat layak. Seingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis video edukatif sangat layak digunakan dalam pembelajaran peserta didik kelas XI DPIB di SMKN 2 Garut.
Identifikasi Kerusakan Bangunan Pasca Gempa Cianjur dengan Metode Partisipatif : Pengabdian Nitih Indra Komala Dewi; Wahyu Buana Putra; Heru Wibowo; Try Ramadhan; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.2386

Abstract

Gempa bumi di Cianjur pada November 2022 merusak ribuan rumah, minimnya literasi teknis mengakibatkan masyarakat kesulitan mengenali tingkat kerusakan dan langkah perbaikan yang tepat. Terbatasnya bantuan teknis pemerintah dan kondisi ekonomi warga yang belum pulih pascabencana. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait mitigasi bencana melalui pendekatan partisipatif, di mana warga dilibatkan dalam proses identifikasi kerusakan secara mandiri. Metode partisipatif melibatkan masyarakat dan tokoh setempat dalam menentukan lokasi prioritas berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan alat sederhana dan teknologi digital mempermudah proses yang dapat diterapkan mandiri oleh warga. Edukasi dilakukan melalui diskusi interaktif dan visualisasi keruntuhan bangunan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya struktur bangunan tahan gempa. Solusi perbaikan menekankan penggunaan material lokal serta metode yang sederhana dan ekonomis. Hasilnya, warga dapat memahami kondisi bangunan mereka, membuat keputusan perbaikan yang tepat, dan menjadi lebih percaya diri dalam menangani kerusakan. Selain memberikan solusi praktis, kegiatan ini mendorong terbentuknya komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.