Herawanto Herawanto, Herawanto
FKIK Universitas Tadulako

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU Napirah, Muhammad Ryman; Herawanto, Herawanto; Windasari, Yuditha Apriliana
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.551 KB)

Abstract

Komunikasi kesehatan antara dokter dan pasien adalah proses komunikasi yang melibatkan pesan kesehatan, unsur-unsur atau peserta komunikasi yang menunjang kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi dokter dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Jumlah sampel yaitu 97 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa ada hubungan antara komunikasi verbal dokter dengan kepuasan pasien (ρ = 0,004), dan tidak ada hubungan antara komunikasi nonverbal dokter dengan kepuasan pasien (ρ = 0,365). Sebaiknya dokter dapat memperhatikan ucapan yang jelas, intonasi suara, dan perbendaharaan kata agar dapat dipahami oleh pasienKata Kunci:  Komunikasi Verbal, Nonverbal Dokter, Kepuasan Pasien
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) UNDATA PALU Napirah, Muh. Ryman; Herawanto, Herawanto; Magido, Chelsea Christine Natalia
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.898 KB)

Abstract

ABSTRAK Manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi yang dibuat atas dasar berbagai visi dan misi. Peran dan tujuan organisasi tersebut dapat dicapai salah satunya dengan memperhatikan komitmen dari anggota organisasi. Komitmen organisasi dari setiap anggota dipengaruhi banyak faktor diantaranya budaya organisasi dan gaya kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi perawat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada perawat yang berstatus PNS pada 10 Ruang Rawat Inap RSUD Undata Palu yang berjumlah 100 orang dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pengolahan data menggunakan program SPSS dengan menggunakan uji chi square yaitu untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi pada perawat yang bersifat kategori. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ternyata gaya kepemimpinan otoriter dan laissez faire tidak berhubungan dengan komitmen organisasi sedangkan gaya kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi berhubungan dengan komitmen organisasi perawat di ruang rawat inap RSUD Undata Palu. Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu memperhatikan dan mempertimbangkan mengenai ketetapan, nilai atau aturan yang menjadi budaya organisasi serta memperhatikan gaya kepemimpinan yang digunakan dalam setiap situasi untuk meningkatkan komitmen organisasi.   Kata Kunci : Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi.
HUBUNGAN MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) UNDATA PALU Arifuddin, Adhar; Herawanto, Herawanto; Anastasia, Syhanas
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam meningkatkan motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang profesional dalam menyelesaikan pekerjaannya, dengan motivasi kerja yang tinggi seseorang akan bekerja lebih giat di dalam pekerjaannya dan dengan adanya lingkungan kerja yang memadai akan membuat perawat betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan kegairahan kerja perawat dalam melaksanakan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan lingkungan kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah populasi yaitu 120 perawat dan menarik 93 responden sebagai sampel dengan menggunakan metode Propotional Stratified Random Sampling. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji Chi Square. Hasil uji Chi square menunjukkan bahwa motivasi berhubungan dengan kinerja (ρ=0,038) dan lingkungan kerja juga  berhubungan dengan kinerja (ρ=0,013). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada hubungan motivasi dan lingkungan kerja dengan kinerja perawat. Saran yang diberikan adalah diharapkan pihak RSUD Undata Palu diharapkan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan perawat dengan memberikan motivasi dan memperhatikan lingkungan kerja yang merupakan faktor penting dalam menciptakan kinerja perawat. Kata Kunci : Motivasi, Lingkungan Kerja, Kinerja Perawat
ANALISIS RISIKO HIGH ENDEMIS DI DESA AIR PANAS KECAMATAN PARIGI BARAT KABUPATEN PARIGI MOUTONG Tarmisi, Ahmad; Arifuddin, Adhar; Herawanto, Herawanto
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.309 KB) | DOI: 10.22487/htj.v2i1.20

Abstract

Penyakit Kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian kusta secara global tahun 2013 menurut WHO berjumlah 215,656, Indonesia 16.856, Sulawesi Tengah 324, Kabupaten Parigi Moutong 76 kasus dan Desa Air Panas sebanyak 17 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko high endemis kusta di Desa Air Panas Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus adalah penderita kusta dan sampel kontrol adalah masyarakat yang tidak menderita kusta dengan perbandingan 1 : 3. Jumlah sampel yaitu 84 yang terdiri dari 21 sampel kasus dan 63 sampel kontrol. Metode pengambilan sampel adalah total sampling dengan kriteria penderita kusta yang belum sembuh. Data diuji dengan uji OR pada batas kemaknaan (alfa 5%). Penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat kontak (OR = 15,127 pada 95%, CI 4,572 - 50,056), kepadatan hunian (OR = 6,250 pada 95% CI 2,095 – 18,649) dan personal hygiene (OR = 7,344 pada 95% CI 2,435 – 22,144) merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit kusta, penyakit kusta mempunyai dampak terhadap status gizi (OR sebesar 2,976 pada 95% CI 1,072 – 8,264). Diharapkan kepada masyarakat Desa Air Panas agar tidak kontak yang terlalu sering dan lama dengan penderita kusta, mengontrol kepadatan hunian sesuai standar rumah sehat dan menjaga pola hidup yang bersih dan sehat serta menjaga asupan gizi yang seimbang.
Adolescent Mental Health During Stay at Home of The Covid-19 Pandemic Arwan, Arwan; Bayan, Ashfan Abdan; Syam, Sadli; Herawanto, Herawanto; Firmansyah, Firmansyah
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v1i2.35

Abstract

This study aims to determine and describe the mental health impacts that arise in adolescents during the stay-at-home period of the COVID-19 pandemic. This type of research was a Mix Method with a Sequential Explanatory approach with a Participant Selection model. There were 12 informants in this study consisting of 6 primary informants, 3 key informants, and 3 additional informants. The population in this study amounted to 1000 people with a total sampling technique. The results showed that the highest frequency of each variable was very severe anxiety amounting to 313 people, Normal Stress was 511 people, and normal depression was 548 people. Loneliness, confinedness, academic pressure, parental pressure, family relationships, and fear of infection negatively affect adolescents' mental health. The impact of anxiety on adolescents during the Stay at the home period of the COVID-19 pandemic is feeling fear of contracting COVID-19 either themselves or those close to them. The impact of stress on adolescents during the stay at home period of the COVID-19 pandemic is that it is difficult to focus when online learning, feeling lonely being at home continuously, feel bored at home and feel like they are confined because they can't go anywhere during this pandemic. The impact of depression on adolescents during the stay at home period of the COVID-19 pandemic is that, overall, there are actually few teenagers who appear to be experiencing depression or symptoms of depression
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) UNDATA PALU Napirah, Muh Ryman; herawanto, herawanto; Natalia Magido, Chelsea Christine
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v7i1.88

Abstract

Manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi yang dibuat atas dasar berbagai visi dan misi. Peran dan tujuan organisasi tersebut dapat dicapai salah satunya dengan memperhatikan komitmen dari anggota organisasi. Komitmen organisasi dari setiap anggota dipengaruhi banyak faktor diantaranya budaya organisasi dan gaya kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi perawat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada perawat yang berstatus PNS pada 10 Ruang Rawat Inap RSUD Undata Palu yang berjumlah 100 orang dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pengolahan data menggunakan program SPSS dengan menggunakan uji chi square yaitu untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi pada perawat yang bersifat kategori. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ternyata gaya kepemimpinan otoriter dan laissez faire tidak berhubungan dengan komitmen organisasi sedangkan gaya kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi berhubungan dengan komitmen organisasi perawat di ruang rawat inap RSUD Undata Palu. Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu memperhatikan dan mempertimbangkan mengenai ketetapan, nilai atau aturan yang menjadi budaya organisasi serta memperhatikan gaya kepemimpinan yang digunakan dalam setiap situasi untuk meningkatkan komitmen organisasi.
HUBUNGAN KOMUNIKASI DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU napirah, Muhammad Ryman; herawanto, herawanto; Windasari, Yuditha Apriliana
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v7i2.94

Abstract

Komunikasi kesehatan antara dokter dan pasien adalah proses komunikasi yangmelibatkan pesan kesehatan, unsur-unsur atau peserta komunikasi yang menunjangkepuasan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi dokterdengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum (RSU) AnutapuraPalu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan crosssectional studi. Jumlah sampel yaitu 97 responden dengan teknik pengambilan sampelmenggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan padapenelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa adahubungan antara komunikasi verbal dokter dengan kepuasan pasien (ρ = 0,004), dantidak ada hubungan antara komunikasi nonverbal dokter dengan kepuasan pasien (ρ =0,365). Sebaiknya dokter dapat memperhatikan ucapan yang jelas, intonasi suara, danperbendaharaan kata agar dapat dipahami oleh pasien.
Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur Dan Stress Dengan Kejadian Hipertensi Pasca Bencana Di Puskesmas Kamonji Kota Palu Tahun 2019 (Cross Sectional Study) Seftafiani, Wiwik; Herawanto, Herawanto; Nur, Rosmala; Marselina, Marselina
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1 (2021): Volume 12 No.1 (2021)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v12i1.299

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Salah satu penyakit tidak menular yang menyerang masyarakat saat ini adalah penyakit hipertensi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah puskesmas yang memiliki jumlah kasus hipertensi peringkat pertama pasca bencana hingga bulan Desember yaitu puskesmas Kamonji sebanyak 568 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik, kualitas tidur, dan stress dengan kejadian hipertensi pasca bencana di Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 8812 orang, setelah menggunakan rumus Lameshow didapatkan sampel sebanyak 79 orang yang yang diambil secara purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan nilai α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan variabel aktivitas fisik (ρ=0,002), kualitas tidur (ρ=0,013), dan stress (ρ=0,007) berhubungan dengan kejadian hipertensi pasa bencana di Puskesmas Kamonji Kota Palu. Ada hubungan antara aktivitas fisik, kualitas tidur, dan stress dengan kejadian hipertensi pasca bencana di Puskesmas Kamonji Kota Palu. Responden diharapkan melakukan tindakan pencegahan hipertensi dengan melakukan aktivitas fisik minimal 3 kali dalam seminggu, istirahat yang cukup dengan 8 jam per hari, dan menghindari stress dengan meluangkan waktu untuk membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya.
Pengaruh Peran Pengawas Menelan Obat dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Tuberkulosis Amining, Fauziah; Herawanto, Herawanto; Syahadat, Dilla Srikandi; Hasanah, Hasanah
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2 (2021): Volume 12 No.2 (2021)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v12i2.451

Abstract

Kunci sukses penanggulangan TBC adalah penemuan pasien dan pengobatan pasien sampai sembuh. keberhasilan pengobatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor kepatuhan pasien, faktor pengawas menelan obat dan efek samping yang dirasakan pasien. Kecamatan Palu Selatan merupakan penyumbang angka kejadian TBC yang cukup tinggi dengan angka kesembuhan pasien TBC yang belum mencapai target nasional (85%). Wilayah Kecamatan Palu Selatan terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Puskesmas Mabelopura terdapat 62 kasus, Puskesmas Birobuli 46 kasus dan Puskesmas Bulili 28 kasus, dengan angka kesembuhan yaitu Puskesmas Mabelopura 44 (70,96%) kasus, Puskesmas Birobuli 30 (65,21%) kasus dan Puskesmas Bulili 19 (67,85%) kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi angka kesembuhan TBC di Kecamatan Palu Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 136 orang dan sampel sebanyak 97 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan yaitu regresi linear sederhana dengan nilai α =5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pengawas menelan obat (Sig. 0,010) dan efek samping (Sig. 0,010) terhadap angka kesembuhan pasien TBC. Disarankan kepada pasien TBC untuk patuh dalam mengonsumsi obat walaupun responden merasakan efek samping yang ditimbulkan oleh OAT, kepada keluarga diharapkan berperan aktif dalam mengawasi saat minum obat dan memberikan dukungan kepada pasien agar menyelesaikan pengobatan.