Hermiyanty Hermiyanty, Hermiyanty
FKIK Universitas Tadulako

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT DI KOTA PALU Hermiyanty, Hermiyanty; Salmawati, Lusia; Oktavian, Fandi
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.971 KB)

Abstract

ABSTRAK Sekolah Dasar Bersih Sehat (SDBS) adalah Sekolah Dasar yang warganya secara terus-menerus membudayakan PHBS, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek input yang berkaitan dengan pemanfaatan SDM, dana dan fasilitas/sarana, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek proses yaitu plaining, organizing, actuating, controling, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek output yaitu hasil yang dicapai dari pelaksanakan program SDBS. Jenis penelitian ini  adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan adalah tujuh orang terdiri dari tiga informan kunci, satu informan biasa dan tiga informan tambahan. Analisis data menggunakan analisa isi (content analysis) dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input untuk kinerja SDM dilapangan sudah baik. Dana yang diperoleh dari BANSOS. Process menunjukan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan cukup baik dan kerja sama yang dibangun antar pihak penyelenggara program dengan penangung jawab program serta warga sekolah sudah baik, dari output terlihat perubahan PHBS siswa yang lebih baik. Disarankan agar dana yang diperoleh dapat digunakan dengan memprioritaskan kegiatan/kebutuhan yang bisa dipenuhi terlebih dahulu dengan dana yang telah tersedia. Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Sekolah Dasar.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN TAIPA KOTA PALU Rahman, Nurdin; Hermiyanty, Hermiyanty; Fauziah, Lilis
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.759 KB)

Abstract

Gizi kurang merupakan penyebab kematian 3,5 juta anak di bawah usia lima tahun (balita) di dunia. Kelurahan Taipa merupakan salah salah satu kelurahan di Kota Palu yang mempunyai kasus gizi kurang tertinggi dengan prevalensi sebanyak 13,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah case-control study. Sampel dalam penelitian ini yaitu balita yang berada di Kelurahan Taipa Kota Palu yang berjumlah 99 balita yang terdiri dari 33 kasus dan 66 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan FFQ semikuantitatif serta pengukuran berat badan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang konsumsi energinya memiliki risiko tinggi berisiko 8,413 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan balita yang konsumsi energinya memiliki risiko rendah (CI: 3,036-23,014), balita yang konsumsi proteinnya memiliki risiko tinggi berisiko 6,091 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan balita yang konsumsi proteinnya memiliki risiko rendah (CI: 2,306-16,094) dan balita dengan pola asuh makan yang memiliki risiko tinggi berisiko 3,200 kali menderita gizi kurang dibandingkan balita dengan pola asuh makan yang berisiko rendah (CI: 1,293-7,922), sedangkan balita yang pernah menderita penyakit infeksi berisiko 2,250 kali menderita gizi kurang dibandingkan balita yang tidak pernah mengalami penyakit infeksi dan tidak bermakna signifikan (CI: 0,810-6,252). Sebaiknya para orangtua lebih memperhatikan asupan makanan balita dan kesehatannya agar zat gizi dapat terpenuhi untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka sehingga dapat terhindar dari gizi kurang.Kata Kunci: Gizi Kurang, Balita, Konsumsi Energi, Konsumsi Protein, Penyakit Infeksi, Pola Asuh  Makan
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MABELOPURA KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Hermiyanty, Hermiyanty; Wandira, Bertin Ayu; Dewi, Sinta
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.821 KB)

Abstract

Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Mabelopura tahun 2015 ada beberapa kegiatan yang tidak mencapai target, seperti cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin hanya mencapai 19,4%, Cakupan peserta KB aktif hanya mencapai 34,1 %, penemuan pasien baru TB BTA positif 10,3%, penemuan penderita diare 44,6% dan cakupan pemeriksaan IVA 18,6%. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Mabelopura Kecamatan Palu Selatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi yaitu 48 pegawai PNS yang semuanya dijadikan responden (total sampling). Data dianalisis secara deskriptif yaitu analisis univariat dan bivariat, pada taraf kepercayaan 95% (ρ<0,05). Hasil uji Chi Square, menunjukkan bahwa ada hubungan kepemimpinan (ρ=0,013) dan lingkungan kerja  (ρ=0,032) dengan kinerja pegawai di Puskesmas Mabelopura. Disarankan kepada kepala puskesmas agar lebih meningkatkan pengawasan dan selalu mengontrol tugas-tugas yang diberikan dengan melakukan pengarahan (breafing) secara rutin serta memperhatikan lingkungan kerja agar pegawai merasa nyaman dalam melaksanakan tugas sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.Kata Kunci : Kepemimpinan, Lingkungan  Kerja, Kinerja
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONGGALA KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA Hermiyanty, Hermiyanty; Nurdiana, Nurdiana
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cadres is a volunteers recruited from , by and for the community , which is assigned to assist the smooth running of health services. Cadres are active in several posyandu there is only one person cadre course , there is even one that does not have a posyandu cadre's . Basically within one (1) posyandu shall have five (5 ) cadres that Posyandu activities run smoothly . This study aimed to identify factors associated with the participation on cadres in Posyandu activities in Clinic Donggala the sub district of Banawa, Donggala. This type of research is survey cross sectional analytic approach. The population in this study were all cadres Posyandu in Clinic Donggala, account of to 161 people with a total sample of 115 people who are determined by random sampling. Data were analyzed using Chi Square test, with a confidence level of 95% (ρ < 0.05). Results showed that was a significant relationship between knowledge, needs cadres, respect, the role of community leaders, and the role of health workers where ρ-value of the these five variable are 0.000 cadres participation Clinic Donggala the subdistrict of Banawa, Donggala. The clinic and the health centers Donggala can develop policies that can increase the participation od cadres in Posyandu activities such as maximizing refreshing cadres, providing the latest infoemation on heath and nutrition additional health workers ini Posyandu activities.Keywords: Award,  Cadres  Needs,  Knowledge  Cadres,  The  Role  of Community Leaders, The Role of Health Personnal Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Kader yang aktif di beberapa posyandu ada hanya memiliki satu orang kader saja, bahkan ada salah satu posyandu yang tidak memiliki kader posyandu. Pada dasarnya dalam 1 (satu) posyandu harus mempunyai 5 (lima) orang kader agar kegiatan posyandu berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi kader dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Donggala Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala yang berjumlah 161 orang dengan jumlah sampel sebanyak 115 orang yang ditentukan dengan random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square, dengan derajat kepercayaan 95% (ρ < 0,05). Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, kebutuhan kader, penghargaan, peran tokoh masyarakat, dan peran petugas kesehatan dimana ρ-value dari kelima variabel tersebut adalah 0,000 dengan partisipasi kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Pihak puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala dapat menyusun kebijakan yang dapat meningkatkan partisipasi kader dalam kegiatan posyandu seperti memaksimalkan refreshing kader, memberikan informasi-informasi terkini mengenai kesehatan dan penambahan tenaga kesehatan gizi dalam kegiatan posyandu.Kata Kunci: Kebutuhan Kader,  Pengetahuan Kader,  Penghargaan,  Peran Tokoh   Masyarakat, Peran Petugas Kesehatan
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA PALU Hermiyanty, Hermiyanty; Hasanah, Hasanah; Setiawan, Hendra
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.086 KB) | DOI: 10.22487/htj.v2i1.22

Abstract

Sekolah merupakan target pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang strategis, mengingat masalahkesehatan reproduksi akan sering dihadapi oleh usia sekolah seperti NAPZA, HIV/AIDS dan Seksualitas. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan sekolah merupakan upaya untuk membimbing remaja mengatasi konflik yang terjadi pada dirinya. Pendidikan KRR di Indonesia salah satunya terintegerasi dalam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Untuk mengetahui implementasi pendidikan KRR pada pelajaran PJOK, menggunakan konsep implementasi Van Meter dan Van Horn dengan variabel standar dan sasaran, sumber daya, karakteristik pelaksana, komunikasi antar pelaksana serta sikap pelaksana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek yang diteliti adalah stakeholder sekolah, guru PJOK, siswa dan stakeholder Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan KRR dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) PJOK belum terlaksana dengan baik dan maksimal serta masih banyak kekurangan dari segi pelaksanaannya, yaitu standar dan sasaran yang belum maksimal, karena kurangnya pemahaman mengenai SKKD PJOK khususnya yang memuat materi tentang KRR, sama halnya dengan SDM dalam pelaksanannya belum maksimal baik dari kualitasnya maupun kuantitas, dari segi karakteristik yang juga belum optimal disebabkan para pelaksana yang tidak konsisten dan taat pada ketetapan yang mewajibkan untuk memberikanmateri KRR kepada peserta didik, dan untuk komunikasi yang dilakukan belum terjalin dengan maksimal dalam hal pemberian informasi tentang kebijakan ini, sementara untuk variabel sikap menunjukkan sangat mendukung jika materi KRR berintegrasi pada pelajaran PJOK.
FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH DI BAGIAN RAWAT INAP RSU MOKOPIDO TOLITOLI TAHUN 2012 Hermiyanty, Hermiyanty
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.586 KB) | DOI: 10.22487/htj.v2i2.31

Abstract

ISK menempati urutan kedua setelah infeksi saluran nafas atas (ISPA) dan sebanyak 8,3 juta kasusdilaporkan per tahun. ISK dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orangtua. Di negara maju diperkirakan biaya yang harus dihabiskan untuk penanganan ISK ini berkisar antara2-6 milyar dolar setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko Infeksi Saluran Kemih.Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi observasional analitik dengan menggunakan metodecase control study. Hasil analisis Odds Ratio (OR) dengan Confidence Interval (CI) 95% diperolehvariabel jenis kelamin (OR = 3,755, CI=1,714-8,227), batu saluran kemih (OR = 10,706, CI=3,439-33,329), dan diabetes melitus (OR = 2,667, CI=1,178-6,034), Jenis kelamin, batu saluran kemih, dandiabetes melitus merupakan faktor risiko terhadap kejadian Infeksi Saluran Kemih.Pemerintah diharapkandapat mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya menerapkan perilaku hidup yang bersihdan sehat dengan kebersihan diri dan lingkungan, menjaga asupan dan pola makan, dan aktifitas fisik.
IMPLEMENTASI RUJUKAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS SINGGANI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU Hermiyanty, Hermiyanty; Ayu Wandira, Bertin; Nelianti, Fitri
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.911 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i1.110

Abstract

Latar belakang: Sistem rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan secara bermutu, efektif dan efisien sehingga tujuan pelayanan kesehatan tercapai tanpa menggunakan biaya yang mahal. Namun, jika sistem rujukan tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada akan memberikan dampak negatif kepada Puskesmas seperti pada dana kapitasi yang diterima. Puskesmas Singgani memiliki rata-rata rasio rujukan per bulan terbanyak dari 13 Puskesmas di Kota Palu dengan persentase 34,52% sementara rasio ini tidak sesuai rasio yang ditetapkan oleh BPJS FKTP ke FKTL tidak lebih dari 15%. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Implementasi Rujukan Pasien JKN BPJS di Puskesmas Singgani Kecamatan Palu Timur Kota Palu dengan menggunakan teori Edward III. Metode: Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data Indepth Interview. Informan penelitian sebanyak 11 orang yang ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa variabel komunikasi meliputi transmisi, konsistensi dan kejelasan sudah baik. Variabel sumber daya manusia yaitu dokter sudah memadai, sarana prasarana masih kurang untuk menunjang pelayanan kesehatan serta kewenangan dalam pemberian rujukan sudah sesuai. Variabel disposisi dimana komitmen dokter dalam melaksanakan rujukan sudah baik. Variabel struktur birokrasi Puskesmas Singgani sudah memiliki dokumen tertulis terkait SOP rujukan. Saran: Saran untuk Dinas Kesehatan Kota agar dapat menindaklanjuti hasil rekredensialing Puskesmas.
The Effect of Climate Change on Environmental-Based Diseases in Palu City in 2015-2020 Sanjaya, Kiki; Pitriani, Pitriani; Trisnowati, Putri; Handayani, Febi Dwi; Rau, Muh. Jusman; Hermiyanty, Hermiyanty
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v1i1.18

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of climate change (temperature, humidity, wind speed, rainfall, and rainy days) on environmental-based diseases (DHF and ARI) in Palu City in 2015-2020. This study uses a quantitative method with an ecological study design. The sampling technique used total sampling where the samples were all cases of DHF and ARI from the Palu City Health Office and climate data from the Mutiara Palu Meteorological Station from 2015-2020. Data analysis using multiple linear regression test. The results of the study for the incidence of DHF showed, partially temperature (0.384 > 0.05), wind speed (0.873 > 0.05), rainfall (0.868 > 0.05). 0.05) and rainy days (0.608 > 0.05) had no effect on the incidence of DHF because the significance value was greater than 0.05. Simultaneously the test results obtained are (0.628 > 0.05), meaning that there is no significant effect between climate change and the incidence of DHF in Palu City because the F test results show a significance value greater than 0.05. The incidence of ARI shows that part there is a significant effect of temperature and humidity on the incidence of ARI with the same significant value (0.00 < 0.05) and positive (+) pattern, and there is a significant effect of wind speed and rainfall on the incidence of ARI with the same significant value (0.00 < 0.05) but with a negative pattern. The conclusion is that there is a significant effect of climate change on the incidence of ARI.
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT DI KOTA PALU hermiyanty, hermiyanty; salmawati, lusia; oktavian, fandi
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v7i1.67

Abstract

Sekolah Dasar Bersih Sehat (SDBS) adalah Sekolah Dasar yang warganya secara terus-menerus membudayakan PHBS, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek input yang berkaitan dengan pemanfaatan SDM, dana dan fasilitas/sarana, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek proses yaitu plaining, organizing, actuating, controling, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek output yaitu hasil yang dicapai dari pelaksanakan program SDBS. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan adalah tujuh orang terdiri dari tiga informan kunci, satu informan biasa dan tiga informan tambahan. Analisis data menggunakan analisa isi (content analysis) dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input untuk kinerja SDM dilapangan sudah baik. Dana yang diperoleh dari BANSOS. Process menunjukan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan cukup baik dan kerja sama yang dibangun antar pihak penyelenggara program dengan penangung jawab program serta warga sekolah sudah baik, dari output terlihat perubahan PHBS siswa yang lebih baik. Disarankan agar dana yang diperoleh dapat digunakan dengan memprioritaskan kegiatan/kebutuhan yang bisa dipenuhi terlebih dahulu dengan dana yang telah tersedia
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MABELOPURA KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU hermiyanty, hermiyanty; wandira, bertin ayu; dewi, sinta
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v8i1.71

Abstract

Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Mabelopura tahun 2015 adabeberapa kegiatan yang tidak mencapai target, seperti cakupan pemberian MP-ASI padaanak 6-24 bulan dari keluarga miskin hanya mencapai 19,4%, Cakupan peserta KB aktifhanya mencapai 34,1 %, penemuan pasien baru TB BTA positif 10,3%, penemuanpenderita diare 44,6% dan cakupan pemeriksaan IVA 18,6%. Kinerja pegawaidipengaruhi oleh faktor Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerjapegawai di Puskesmas Mabelopura Kecamatan Palu Selatan. Jenis penelitian kuantitatifdengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi yaitu 48 pegawai PNS yangsemuanya dijadikan responden (total sampling). Data dianalisis secara deskriptif yaituanalisis univariat dan bivariat, pada taraf kepercayaan 95% (ρ<0,05). Hasil uji ChiSquare, menunjukkan bahwa ada hubungan kepemimpinan (ρ=0,013) dan lingkungankerja (ρ=0,032) dengan kinerja pegawai di Puskesmas Mabelopura. Disarankan kepadakepala puskesmas agar lebih meningkatkan pengawasan dan selalu mengontrol tugastugas yang diberikan dengan melakukan pengarahan (breafing) secara rutin sertamemperhatikan lingkungan kerja agar pegawai merasa nyaman dalam melaksanakantugas sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.