Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPANYE EDUKASI “AKU BANGGA AKU TAHU” TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV/ AIDS PADA SISWA-SISWI SMA NEGERI 5 PALU Salmawati, Lusia; Nurul, Rasyika; Reza, Mohammad
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Epidemi AIDS menyebar sangat cepat dan melanda seluruh dunia. Perkembangan kasus HIV/ AIDS terus mengalami peningkatan setiap tahun dan paling banyak terjadi pada kelompok umur 20-29 tahun. Kasus HIV/ AIDS di dunia diperkirakan sekitar 42.400.000, Indonesia 29.037, Sulawesi Tengah 61 dan Kota Palu 29. Oleh karena itu, diadakan program Kampanye Edukasi Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) untuk menanggulangi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program kampanye edukasi ABAT dalam merubah perilaku pencegahan siswa-siswi SMA Negeri 5 Palu tentang HIV/ AIDS. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment. Sampel kelas kontrol dan sampel kelas eksperimen adalah siswa-siswi SMA Negeri 5 Palu yang berasal dari kelas X dan XI. Jumlah sampel yaitu 84 orang  yang terdiri 42 sampel kelas kontrol dan 42 sampel kelas eksperimen. Metode pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling. Data diuji dengan uji-T berpasangan dengan tingkat kepercayaan 90%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa-siswi SMA Negeri 5 palu tentang HIV/ AIDS sebelum dan sesudah kampanye edukasi ABAT (p<0,1). Diharapkan kepada instansi untuk melakukan upgrading media dan metode yang ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kata Kunci: HIV/ AIDS, ABAT, Perilaku
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEBIJAKAN DAN KEBIASAAN MEROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 5 PALU TAHUN 2015 Salmawati, Lusia; Nurul, Rasyika; Dwitami, Febrina
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.109 KB)

Abstract

Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah merokok, kebiasaan merokok pada remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena masa perkembangan anak yang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru yang ada di lingkungannya. Perilaku siswa juga mempengaruhi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku dan kebijakan dengan kebiasaan merokok pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yaitu 60 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan merokok siswa (ρ = 0,000), tidak ada hubungan sikap dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,235), ada hubungan tindakan dengan kebiasaan merokok  (ρ = 0,007), dan ada hubungan kebijakan dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,000). Pengawasan terhadap siswa oleh guru maupun orang tua sangat penting dalam mengontrol agar tidak merokok dan mempertegas aturan merokok bagi siswa dan guru untuk tidak merokok di lingkungan sekolah, serta mengantisipasi akibat lingkungan dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa. Kata Kunci : Perilaku, Kebijakan, Kebiasaan Merokok
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT DI KOTA PALU Hermiyanty, Hermiyanty; Salmawati, Lusia; Oktavian, Fandi
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.971 KB)

Abstract

ABSTRAK Sekolah Dasar Bersih Sehat (SDBS) adalah Sekolah Dasar yang warganya secara terus-menerus membudayakan PHBS, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek input yang berkaitan dengan pemanfaatan SDM, dana dan fasilitas/sarana, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek proses yaitu plaining, organizing, actuating, controling, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek output yaitu hasil yang dicapai dari pelaksanakan program SDBS. Jenis penelitian ini  adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan adalah tujuh orang terdiri dari tiga informan kunci, satu informan biasa dan tiga informan tambahan. Analisis data menggunakan analisa isi (content analysis) dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input untuk kinerja SDM dilapangan sudah baik. Dana yang diperoleh dari BANSOS. Process menunjukan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan cukup baik dan kerja sama yang dibangun antar pihak penyelenggara program dengan penangung jawab program serta warga sekolah sudah baik, dari output terlihat perubahan PHBS siswa yang lebih baik. Disarankan agar dana yang diperoleh dapat digunakan dengan memprioritaskan kegiatan/kebutuhan yang bisa dipenuhi terlebih dahulu dengan dana yang telah tersedia. Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Sekolah Dasar.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN APENDISITIS DI BAGIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU Arifuddin, Adhar; Salmawati, Lusia; Prasetyo, Andi
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.378 KB)

Abstract

Apendisitis merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya, antara lain sumbatan lumen apendiks, hyperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks, cacing askaris, erosi mukosa apendiks, pola makan serat rendah mengakibatkan konstipasi serta timbulnya apendisitis. World Health Organization (WHO) menyatakan angka kematian akibat apendisitis di dunia adalah 0,2-0,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko usia, jenis kelamin, dan pola makan dengan Kejadian Apendisitis di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan  case control study. Jumlah sampel sebesar 54 pasien apendisitis dan  108  pasien non apendisitis, diambil dengan  menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis secara analisis univariat serta analisis bivariat   dengan menggunakan uji Odd Ratio (OR), pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitianmenunjukkan usia (OR = 4,717 padaCI 95% 2,331 - 9,545) dan  pola makan (OR = 3,455 padaCI 95% 1,717 – 6,949) merupakan faktor risiko terhadap apendisitis dan jenis kelamin (OR = 0,657 pada CI 95% 0,337 – 1,284) bukan merupakan risiko apendisitis. Disarankan kepada masyarakat untuk menjaga pola makan serat mengingat apendisitis lebih berisiko  pada usia produktif. Sebagai pencegahan yang sangat efektif  untuk mengurangi kasus apendisitis.Kata Kunci:  Apendisitis, Risiko, Pola Makan
Factors Associated with Occupational Accidents to Nurses in Emergency Room of Anutapura General Hospital Palu City Salmawati, Lusia; Rasul, Muh.; Napirah, Muhammad Ryman
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2019): Desember
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.052 KB)

Abstract

The IGD room is a unit that deals directly with the patient for 24 hours a day. Workload and high stress levels in the face of critical conditions require nurses to work quickly and appropriately. Based on data from the preliminary study of the researchers, nurses working in the Emergency Installation Room (IGD) Anutapura Palu General Hospital are 31 nurses, aged between 23-45 years with an average work period of 7 years and the majority male. The data of accidents cases were 81 cases in bracket within 3 months (January-March 2016), and most cases were found in room of IUG Anutapura Palu RSU with 19 cases. The purpose of research to determine the factors associated with the incidence of occupational accidents in nurses in the Emergency Room of Anutapura Palu General Hospital. This research is a kind of quantitative analytic research with Cross Sectional design. Population in this research is all nurses who work in Emergency Room of Anutapura Palu General Hospital that amount 31 people, sampling with technique Total Sampling. The results of the study were age (p = 0,002), sex (p = 0,019), use of APD (p = 0,007), regulation (p = 0,006), training (p = 0,007), supervision (p = 0,006) . However there is no working period relationship (p = 0,083) with Work Accident. It is expected that the management of the hospital to improve the quality of training and supervision and reinforce the rules that have been made by giving heavy sanctions to workers who get violated the rules.
Evaluation Of Patient Safety Policy To Nurse In Anutapura General Hospital Palu City Napirah, Muhammad Ryman; Salmawati, Lusia; Rahmi, Andi
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2019): Desember
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.469 KB)

Abstract

Patient safety in the hospital is a system where the hospital makes the nurture of the patients safer which includes risk assessment, identification and management of patient-related risks. Patient safety problems in general in Anutapura Palu General Hospital are the occurrence of mismanagement by officers, including errors in discipline, communication, to technical errors.This research aimed to evaluate the implementation of patient safety policies for nurses at Anutapura Public Hospital at Palu. This research was quantitative in nature, as many as 72 respondents by using the Slovin formula. The results showed that the variable results in this research were input with value frequency of ≥50 % respondents who stated the good input. Process variables in this research were obtained from the value that in the process it was quite good seen from the value the frequency of ≥50 % respondents who stated that the process was good. The results of the analysis of variable output with value frequency of≥50 % respondents who stated that the output was good. The conclusion that can be drawn is that the results of the evaluation of the implementation of patient safety policies have been applied in Anutapura Public Hospital at Palu. It is expected that the hospital performs performance evaluation and monitoring complaints as well as satisfaction of service users on a regular basis in order todevelop the satisfaction of service users and the community.   
ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA AREA PRODUKSI PT. CHUNGSUNG KOTA PALU Salmawati, Lusia; Hasanah, Hasanah; AR, Bunniati
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.684 KB) | DOI: 10.22487/htj.v3i1.40

Abstract

PT. Chungsung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang permeubelan. Hasil observasi danwawancara mengenai data kecelakaan kerja dengan kepala pabrik PT. Chungsung sebagian besarkecelakaan kerja terjadi pada area produksi, kecelakaan yang terjadi memiliki kategori keparahan(Severity) tinggi, misalnya: beberapa pekerja kehilangan ruas jari, terpeleset, tertimpa kayu dan tertusukpaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerjapada area produksi PT. Chungsung. Penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Penelitian inidiawali dengan melakukan identifikasi kecelakaan kerja dan selanjutnya mencari sumber potensi bahayakecelakaan kerja sehingga dapat menganalisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja dengan metodeHIRARC. Hasil identifikasi risikokesehatan dan keselamatan kerja pada proses produksi dilakukandengan menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Penggolongan jenis risikonya berdasarkanjenis bahaya kesehatan dan keselamatan kerja yaitu mechanical hazard, physical hazard dan electrichazard. Tingkat risiko kategori highterdapat pada tahap Jointer, Crosscut dan perakitan. Tingkat risikokategori medium pada tahap Jiksaw, Molding dan Planner, sedangkan untuk tingkat risiko low terdapatpada tahap pengecatan. Jenis pengendalian bahaya engineering control berupa house keeping, pengecekanlistrik, mengatur jarak aman dengan mesin, administrative control (safety talk, dan warning sign). AlatPelindung Diri (APD) dengan memakai sarung tangan,menggunakan safety shoes, dan menggunakanmasker.Pengawasan atau monitoring risiko keselamatan pada proses area produksi harus dilakukan secaraberkala.
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU Rahman, Abd; Salmawati, Lusia; Putu Suatama, Ignasius
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.273 KB) | DOI: 10.22487/htj.v3i2.53

Abstract

Kinerja adalah usaha yang dilakukan dari hasil yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai moral dan etika. Perawat mempunyai risiko yang sangat tinggi terkena stres, karena perawat memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap keselamatan nyawa manusia. Faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat yaitu lingkungan kerja fisik, peran individu dalam organisasi dan hubungan kerja yang akan mempengaruhi kinerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah populasi yaitu 37 perawat dan keseluruhan perawat dijadikan sebagai responden (total sampling). Variabel yang menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palu adalah lingkungan kerja fisik (p=0,029), peran individu dalam organisasi (p=0,007). Variabel yang menunjukkan tidak adanya hubungan stres kerja dengan kinerja perawat adalah variabel hubungan kerja (p= 0.0634). Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar lebih memperhatikan kebutuhan serta kenyamanan perawat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di rumah sakit.
IPAL EFEKTIVITAS BIOFILTER DALAM MEREDUKSI POLUTAN PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DI KOTA PALU Pitriani Pitriani; Mutmainnah Maulani; Trivena Tatulus; Farida Indriani; Kiki Sanjaya; Nurdin; Lusia Salmawati
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v7i1.196

Abstract

The existence of pollutants in hospital wastewater has the potential to pollute the environment, so they are obliged to process the liquid waste before it is released into nature. To ensure that wastewater is feasible to be discharged into the environment, it is necessary to treat it through a Wastewater Treatment Plant, one of which is the aerobic anaerobic biofilter method. This study aims to determine the effectiveness of anaerobic aerobic biofilter in reducing pollutants in wastewater in terms of the physical, chemical and biological parameters. This study uses a quasi experiment with sampling technique composite sample by time. Color and odor parameters were checked organoleptically, while pH and temperature were measured insitu using a multifunctional portable device. Parameters of BOD, COD, NH3, TSS and MPN Coliform analyzed in the laboratory for quality assurance of each sample is checked duplo. The study results of the Anutapura Hospital's wastewater treatment are still a slighly cloudy but odorless, this is not in accordance with the wastewater quality standards in the Minister of Environment Regulation Number 5 of 2014, on the contrary at Madani Hospital the color and odor parameters have met the quality standards. The values of temperature, pH, BOD, COD and TSS have met the quality standard requirements at both hospitals even from the inlet point. this is because it is good of preliminary treatment to be carried out before the wastewater flows into the biofilter. While the value of TSS and MPN coliform, at the inlet and outlet point has exceeded the quality standard. The effectiveness percentage of BOD reduction in Anutapura Hospital and Madani Hospital is 70.2% and 47.6%, for COD reduction is 53.4% and 27%, NH3 reduction 95.9% and 69.4% and TSS reduction is 65.2% and 70.2%. Based the data, concluded that increasing the percentage of biofilter effectiveness is still necessary. Keywords: anaerobic, aerobic, biofilter, WWTP
Management Behavior Of Rabies-Transmitting Animal (Rta) Bites In The Work Area Of Kawua Health Centre, Poso Regency Firmansyah Firmansyah; Rahma Rahma; Rasyika Nurul Fadjriah; Lusia Salmawati
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.154 KB) | DOI: 10.56303/jhnresearch.v1i2.32

Abstract

The Kawua Health Center is one of the health centers in Poso Regency with the highest rabies-transmitting animal (RTA) bite cases in 2019 and is very disturbing to the community. Bites of Rabies Transmitting Animals (RTA) are risky for transmitting the rabies virus to humans, so an effective and efficient response is needed. The purpose of the study was to obtain information on the behavior of handling Rabies Transmitting Animal Bites in the working area of ​​the Kawua Health Center, Poso Regency. Data collection was done by in-depth interviews involving 15 research informants determined by the purposive sampling technique. The results showed that the informants' knowledge was still not good regarding rabies, both in terms of prevention and control of RTA bites. The attitude of the informant was not good in carrying out first aid measures and prevention efforts before RTA bites occurred. Also, the role of health workers was not good in preventing and controlling rabies cases in the working area of ​​the Kawua Health Center. Families play an important role in controlling rabies by providing informational, emotional, and instrumental support. It is recommended for the Kawua Health Center staff to improve the prevention and control of RTA bites cases further