Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Dendeng Menggunakan Metode Indeks Pencemaran Madalena Da Costa; Lidia Paskalia Nipu; Anna Apriani Maniuk Solo
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 2 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i2.189

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Kali Dendeng merupakan sumber daya air yang digunakan masyarakat Kota Kupang untuk berbagai keperluan seperti kegiatan domestik, petanian dan salah satunya diolah PDAM Kota Kupang untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kupang, sehingga sangat diperlukan upaya pengendalian kualitas dan kuantitas airnya untuk menjaga ketersediaan air berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi kualitas daerah aliran sungai Kali Dendeng dalam peruntukannya sebagai kualitas air kelas II. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan, analisis laboratorium dan penetapan kualitas mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengamatan secara langsung di lapangan dan pengukuran di Laboratorium diketahui parameter yang telah melampaui standar baku mutu adalah kandungan oksigen terlarut (DO) dan BOD5. Selanjutnya hasil perhitungan indeks pencemaran pada 5 segmen atau titik lokasi diketahui segmen 1 dan 2 masih berada dalam standar mutu kualitas air, sedangkan segmen 2, 3 dan 4 menunjukkan kualitas air sungai Kali Dendeng telah berada dalam kategori tercemar ringan.
Analisis dan Sosialisasi Kesadahan Total Air Sumur Desa Sekon Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara – NTT Madalena Da Costa; Maria Angelina Tuas
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2022): September 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i5.285

Abstract

Air tanah sebagai salah satu sumber daya air yang dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dipertimbangkan harus aman dan bebas dari pencemar fisik, kimia dan biologi. Kajian ini bertujuan menganalisis kesadahan total dalam sumur gali warga Desa Sekon Kecamatan Insana Kabupaten TTU yang secara eksisting memiliki rasa asin dan berkapur. Hal ini menjadi masalah bagi masyarakat Desa Sekon dalam kebutuhan air minum. Metode penentuan titik lokasi sampling dilakukan secara purposive sampling pada tiga (3) titik lokasi. Selanjutnya analisis kesadahan total dilakukan sesuai SNI 06-6989.12:2004 yaitu analisis secara titrimetri. Hasil analisis menunjukkan bahwa total kesadahan untuk sumur 1 sebesar 315 mg/l; sumur 2 sebesar 1.025 mg/l; dan sumur 3 sebesar 685 mg/l. Berdasarkan standar baku mutu air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum bahwa standar maksimal kadar kesadahan adalah dalam air adalah 500 mg/L, maka kandungan kesadahan total dalam sampel lokasi sumur 1 masih berada di bawah standar baku mutu. Sedangkan lokasi sumur 2 dan sumur 3 masuk dalam kategori tidak layak dimanfaatkan untuk air minum karena memiliki konsentrasi >500 mg/l. Hasil yang diperoleh ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat bahwa sumur lokasi 1 masih layak dan aman digunakan sebagai air minum. Sumur lokasi 2 dan 3 diperlukan pengolahan air sebelum dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk air minum.
Sosialisasi Manajemen dan Dampak Pembuangan Sampah terhadap Sanitasi Lingkungan di PPI Oeba Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama Kota Kupang Leko, Leonardus Lewa; Manulangga, Oktavina GLP; Da Costa, Madalena
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i1.222

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Oeba merupakan tempat pusat kegiatan perikanan terutama perikanan tangkap, sebagai fasilitator antara nelayan dengan pengguna hasil tangkapan dan juga sebagai interaksi berbagai kepentingan masyarakat pantai yang bertempat tinggal di sekitar pelabuhan perikanan maupun masyarakat Kota Kupang yang membutuhkan ikan segar. Aktivitas ini menimbulkan banyak dampak diantaranya adalah timbulnya sampah padat baik organik.  maupun organik. Agar dampak ini dapat diatasi perlu ada tindakan berupa kegiatan sosialisasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yakni melakukan Sosialisasi manajemen Pembuangan Sampah yang Baik dan Dampak Sampah Terhadap Sanitasi Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba dengan tujuan kegiatannya adalah memberikan informasi tentang umur sampah dalam proses penguraiannya, memberi informasi dampak sampah terhadap sanitasi lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dilakukan penyebaran pertanyaan tertulis dalam bentuk pre-test pada saat sebelum pemberian materi dan post-test setelah  dilakukan pemberian materi. Hasil yang didapatkan adalah bahwa ada kesenjangan informasi pengetahuan mengenai sampah, jenis dan waktu yang diperlukan sampah dalam proses penguraian dan dampak sampah bagi sanitasi lingkungan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pre-test pada materi pertama, 4 orang mampu menjawab dan 21 orang tidak mampu menjawab. Setelah diberikan materi, hampir semua peserta memahami isi materi  yang ditunjukan lewat hasil post-test yakni 23 orang mampu menjawab. Sedangkan pada materi kedua saat diberikan pre-test hanya 3 orang yang mampu menjawab pertanyaan. Setelah diberikan materi post-test, 25 peserta mampu menjawabnya. Kegiatan diakhiri dengan aksi nyata pembersihan sampah di lokasi kegiatan dan pemasangan papan reklame tentang jenis sampah dan waktu proses penguraiannya.
Sosialisasi BIOSMO (Biolarvasida Sirih Mosquito) dalam Pengolahan Air sebagai Tindakan Preventif untuk Meminimalisir Perkembangan Jentik Nyamuk Aedes aegypti L. di SMAS NCIPS Anna Apriani Maniuk Solo, Anna Apriani Maniuk Solo; Fahik, Mery; Da Costa, Madalena; Manulangga, Oktavina G LP; Leko, Leonardus Lewa; Manao, Aswat Harnever Imanuel; Eryah, Henri Pietherson
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i2.300

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi terkait pengolahan air menggunakan BIOSMO untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk dengan harapan dapat menurunkan kasus DBD di Kota Kupang di masa depan. Pelaksanaan PKM ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dalam tahap persiapan diperoleh biolarvasida berbentuk abate yang terbuat dari daun sirih. Sedangkan dalam tahap pelaksanaan, dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Materi yang diberikan kegiatan ini meliputi materi sanitasi lingkungan, DBD, dan BIOSMO, serta pelatihan pembuatan dan aplikasi BIOSMO.  Sedangkan evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa-siswi terkait materi sebelum dan setelah sosialisasi. Evaluasi ini dilakukan dengan melihat jumlah umpan balik yang diberikan siswa-siswi selama kegiatan tanya jawab berlangsung. Sebelum kegiatan sosialisasi, terdapat 6% siswa yang sudah memahami materi dengan baik, 52% siswa memahami dengan tingkat pemahaman sedang, dan 42%  siswa kurang memahami materi yang diberikan. Setelah sosialisai, terjadi peningkatan pemahaman siswa-siswi dimana terdapat 94% siswa-siswi yang memahami materi dengan tingkat pemahaman baik dan 6% siswa-siswa yang memahami dengan tingkat pemahaman sedang. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan sosialisasi dan pelatihan BIOSMO berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam pengolahan air untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa-siswi dapat menerapkan penggunaan BIOSMO dalam kehidupan sehari-hari sehingga menurunkan jumlah kasis DBD di Kota Kupang.
Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint sebagai Alternatif Plastik di SMA Negeri 2 Kupang Timur Da Costa, Madalena; Solo, Anna Apriani M.; Fahik, Mery; Manulangga, Oktavina G.LP; Leko, Leonardus Lewa; Dilak, Hory Iramaya; Eryah, Henri P.
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i2.315

Abstract

Permasalahan limbah plastik yang semakin meningkat menjadi isu lingkungan global yang sangat urgen untuk diselesaikan. Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan plastik adalah melalui pengenalan produk ramah lingkungan seperti totebag berbahan kain. Pelatihan pembuatan totebag dengan teknik ecoprint di SMA Negeri 2 Kupang Timur bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan praktis kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memberdayakan siswa-siswi melalui kreativitas seni. Teknik ecoprint menggunakan bahan alami, seperti daun dan bunga, untuk menciptakan motif unik pada kain tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Kegiatan ini melibatkan siswa dalam seluruh proses pembuatan totebag, mulai dari pemilihan bahan, proses pewarnaan dengan ecoprint, hingga produk akhir totebag ecoprint. Pelaksanaan PkM ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan publikasi luaran. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, yang berhasil menciptakan totebag dengan motif yang estetis dan bernilai jual. Di akhir pelatihan, tim PkM melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dengan cara melakukan diskusi tanya jawab terkait tujuan, manfaat dan tahapan pembuatan totebag ecoprint, dan secara keseluruhan siswa dapat menjawab dengan baik dan telah memiliki pemahaman yang baik bagaimana membuat totebag ecoprint dan mengaplikasikan. Dengan demikian, kegiatan pelatihan ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah plastik, tetapi juga membangun kesadaran dan keterampilan baru yang relevan untuk keberlanjutan lingkungan dan juga membuka peluang ekonomi kreatif bagi siswa
Pemodelan Sistem Dinamis Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Oesapa Kota Kupang Solo, Anna Apriani Maniuk; Da Costa, Madalena; Manulangga, Oktavina G. LP.
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 2 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i2.473

Abstract

Kelurahan Oesapa merupakan kelurahan yang masuk dalam kawasan kumuh dengan jumlah penduduk tinggi yang dapat meningkatkan jumlah timbulan sampah organik. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, Kelurahan Oesapa tidak memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS) organik. Oleh sebab itu perlu ada pengolahan sampah organik secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan sampah organik dan mengidentifikasi skema pengolahan sampah organik. Skema pengolahan sampah organik dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa skenario pengolahan sampah organik dengan menggunakan metode dinamis. Dalam metodde ini terdapat sub sistem jumlah penduduk dan sub sistem volume sampah organik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2033, jumlah penduduk di Kelurahan Oesapa diprediksi sebanyak 34.979 orang dengan jumlah timbulan sampah organik sebesar 16,1953 m3/hari. Pengolahan sampah organik saat ini masih menimbulkan masalah sampah karena terdapat 9,4386m3/hari sampah organik yang belum dikelola dan 6,0672 m3/hari sampah organik yang terangkut ke TPA. Simulasi sistem dinamis menunjukan skenario pengolahan sampah yang pertama merupakan skenario terbaik untuk mengatasi masalah timbulan sampah organik di Kelurahan Oesapa dengan jumlah sampah organik yang terolah dengan sistem komposting sebesar 2,3599 m3/hari dan terdapat 12,5860 m3/hari sampah organik yang dapat diolah pada TPS-3R dengan metode BSF sehingga jumlah sampah yang terangkut ke TPA hanya sebesar 0,7866 m3/hari.
Pemanfaatan Tempurung Lontar Dan Zeolit Alam Sebagai Media Vertical Roughing Filter Pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Da Costa, Madalena; Leko, Leonardus Lewa
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2025): March
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v10i2.2273

Abstract

Tofu as a protein food that is favored by the public causes the tofu industry to continue to increase. The tofu industry produces liquid waste that contains high organic matter and has the potential to pollute the environment if not treated. This study aims to determine the ability of activated carbon of palm shell and zeolite as filter media in Vertical Roughing Filter (VRF), in reducing BOD, COD, TSS parameters in tofu liquid waste. The research was carried out in three stages; first, sampling and initial analysis of tofu wastewater characteristics; second, preparing filter media through carbonization and activation; third, making a VRF circuit and treating tofu wastewater, then analyzing the final concentration. The research variables used were flow rate of 0.3 L/m; 0.5 L/m and contact time; 0.5 hours; 1 hour; 2 hours; 4 hours; 8 hours; 16 hours. The results showed that the filter media in VRF was able to reduce BOD, COD, TSS parameters in tofu liquid waste. The highest reduction efficiency was found at a flow rate of 0.3 L/m with a BOD value of 30.25% (contact time 0.5 hours); COD of 67.69 (contact time 1 hour); TSS of 81.56% contact time (0.5 hours). While the flow rate of 0.5 L/m, has a lower efficiency of reducing BOD, COD and TSS than the flow rate of 0.3 L/m. Overall, VRF is able to reduce the content of waste contaminants.
Pengembangan Biji Kelor dan Biji Pepaya (Biokoagulan IKEYA) Pada Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Analisis TOPSIS Manulangga, Oktavina G. LP; Da Costa, Madalena
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2025): March
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v10i2.2275

Abstract

Clean water in Kupang City has decreased in quantity by 30-50% with yellowish water quality and contains 45/100 ml of Collifom and E.coli bacteria that can cause diarrhea, salmonellosis, leptospirosis, hepatitis. One of the causes of the decrease in water quantity and quality is climate change, as well as extreme weather so that the available raw water sources are not sufficient to meet domestic needs, while 80% of clean water use comes from domestic sources. Therefore, it is necessary to utilize domestic wastewater through a coagulation-flocculation process using natural coagulants from Moringa seeds and papaya seeds which function as flocculants, reduce the characteristics of chemical contaminants, stabilize colloidal particles and absorb dissolved organic matter and are safe for human health and the environment. Research on the development of moringa seed and papaya seed biocoagulants needs to be done because they are very effective in reducing the concentration of pollutants and are economical. The research method is through laboratory analysis, TOPSIS analysis and proximate analysis to determine the levels of water, oil and fat, protein to produce pure coagulants. Then optimization of the coagulation-flocculation process with jar tests using TOPSIS analysis to determine the optimum conditions with a coagulant dose of 110 mg/L, a fast stirrer of 200 rpm for 1 minute, a slow stirrer of 60 rpm for 20 minutes, and a settling of 15 minutes with a percentage reduction using Moringa seeds and papaya seeds of 31.25% - 98.81% in TSS, Phosphate, Ammonia, Oil and Fat, Coliform.