Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penentuan Kualitas Air Tanah sebagai Air Minum dengan Metode Indeks Pencemaran Lidia Paskalia Nipu
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 1 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i1.150

Abstract

Air tanah dalam perannya sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat perlu dipertimbangkan faktor kualitasnya. Suatu sumber air dalam waktu tertentu akan menunjukkan kondisi atau status bila dibandingkan terhadap standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas atau status mutu pada empat sampel air tanah di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dengan metode indeks pencemaran. Hasil pengujian terhadap sampel air kemudian dibandingkan dengan baku mutu air minum yang ditetapkan dalam PERMENKES No.492/MENKES/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Penentuan indeks pencemaran berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang masih sesuai dengan baku mutu antara lain bau, pH, nitrat, nitrit, fosfat, nikel, kromium, mangan, tembaga, alumunium, fluor, dan seng, sedangkan parameter yang telah melampaui baku mutu antara lain warna, Sulfat dan Besi. Hasil perhitungan indeks pencemaran menunjukkan bahwa air tanah tersebut dikategorikan tercemar ringan dan tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum.
Evaluasi Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Dendeng Menggunakan Metode Indeks Pencemaran Madalena Da Costa; Lidia Paskalia Nipu; Anna Apriani Maniuk Solo
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 2 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i2.189

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Kali Dendeng merupakan sumber daya air yang digunakan masyarakat Kota Kupang untuk berbagai keperluan seperti kegiatan domestik, petanian dan salah satunya diolah PDAM Kota Kupang untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kupang, sehingga sangat diperlukan upaya pengendalian kualitas dan kuantitas airnya untuk menjaga ketersediaan air berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi kualitas daerah aliran sungai Kali Dendeng dalam peruntukannya sebagai kualitas air kelas II. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan, analisis laboratorium dan penetapan kualitas mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengamatan secara langsung di lapangan dan pengukuran di Laboratorium diketahui parameter yang telah melampaui standar baku mutu adalah kandungan oksigen terlarut (DO) dan BOD5. Selanjutnya hasil perhitungan indeks pencemaran pada 5 segmen atau titik lokasi diketahui segmen 1 dan 2 masih berada dalam standar mutu kualitas air, sedangkan segmen 2, 3 dan 4 menunjukkan kualitas air sungai Kali Dendeng telah berada dalam kategori tercemar ringan.
Distribusi Spasial Kualitas Air Sumur di Kelurahan Batakte Kecamatan Kupang Barat Anna Apriani Maniuk Solo; Lidia Paskalia Nipu; Leonardus Lewa Leko
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.429

Abstract

Penurunan kualitas sumur dapat diketahui dengan menganalisis parameter fisika, kimia, dan biologi air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi parameter fisika, kimia, dan biologi air, diantaranya pH, TDS, Nitrat, dan Total Coliform. Penelitian dilakukan pada 3 sumur di RT 09 RW 04 Kelurahan Batakte pada bulan September 2022. Metode analisis yang dilakukan analisis ex situ dan membandingkan hasil analisis fisika, kimia, dan biologi dengan baku mutu air yang berlaku sesuai dengan peruntukannya. Serta melakukan analisis pola distribusi parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis fisika, kimia, dan biologi, parameter TDS dan Total Coliform pada 3 sumur tidak memenuhi standar baku mutu untuk keperluan higienis dan sanitasi. Adapun tingkat penyebaran kontaminasi dari bahan organik dan bakteri dalam air tanah dipengaruhi oleh jenis tanah, kemiringan, dan arah aliran air tanah. Semakin rendah suatu daerah maka semakin tinggi potensi pencemaran air tanah. Pola distribusi parameter sesuai dengan arah aliran air tanah.
Pendugaan Kedalaman Rembesan Lindi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Alak Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas Wenti Marlensi Maubana; Lidia Paskalia Nipu
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.3.372-378.2024

Abstract

Metode geolistrik resistivitas Schlumberger telah diterapkan untuk memperkirakan kedalaman rembesan lindi TPA Alak Kota Kupang. Survei geolistrik menggunakan resistivity meter tipe Naninura NRD-300 HF dengan jarak elektroda potensial antara 0,5 meter - 10 meter. Pengambilan data dilakukan pada empat lintasan yang mewakili lokasi TPA. Lintasan 1 di utara barat laut dengan panjang lintasan 300 meter, lintasan 2 di barat laut sepanjang 275 meter, lintasan 3 di timur tenggara dengan panjang lintasan 300 meter, dan lintasan 4 di barat daya sepanjang 300 meter. Data geolistrik diolah dengan model inversi untuk memperkirakan kedalaman rembesan lindi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistivitas berkisar antara 0,242 Ωm sampai dengan 535 Ωm. Pendugaan rembesan lindi mulai menyebar pada kedalaman 0,5 meter dari permukaan yang mengalir ke bawah tanah dan terakumulasi pada kedalaman 89,5 meter. Nilai resistivitas lindi berkisar 0,242 Ωm – 7,6 Ωm dan diduga terakumulasi pada lempung pasiran.
Penilaian Kualitas Mata Air Nailet di Desa Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan Nipu, Lidia Paskalia; Nelvi Loli Kause
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 5 No. 1 (2025): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v5i1.490

Abstract

Mata air Nailet adalah salah satu sumber air utama yang terletak di Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat setempat. Namun, mata air ini terindikasi tercemar baik oleh sumber pencemar alami maupun buatan yang ada di sekitarnya. Beberapa sumber pencemaran yang ditemukan antara lain jarak WC yang terlalu dekat dengan mata air (sekitar 20-25 meter), pembuangan sampah plastik, serta sumber pencemaran alami lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas Mata Air Nailet ditinjau dari parameter daya hantar listrik, fisik, kimia, dan mikrobiologi, serta untuk menentukan status mutu mata air ini menggunakan metode perhitungan indeks pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat parameter melebihi baku mutu, yaitu pH, zat organik, oksigen terlarut (DO), dan total Coliform, dengan nilai masing-masing sebesar 6,48 mg/L, 15,17 mg/L, 4,44 mg/L, dan 1400 MPN/100 ml. Berdasarkan hasil analisis, perhitungan indeks pencemaran menunjukkan skor 1,51, yang mengindikasikan bahwa status mutu mata air Nailet tergolong dalam kategori cemar ringan.
WATERFALL ANALYSIS APPROACH IN THE DEVELOPMENT OF THE BONEN CAVE TOURISM WEBSITE AS A DIGITAL INFORMATION AND PROMOTION MEDIA Robertho Kadji; Irene Augusta Boymau; Lidia Paskalia Nipu; Ika Fitri Krisnasiwi
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 5 No. 1 (2025): March-June 2025
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v5i1.3394

Abstract

This research covers the developing of the Bonen Cave tourism website as a digital platform for promoting geotourism, employing the Waterfall model of software development. The project aims to design and implement a website that effectively conveys the distinctive values of Bonen Cave in Baumata Village, Kupang, acknowledging the increasing significance of digital media in promoting tourism visibility, especially for geotourism sites with substantial geological and cultural heritage. The method consists of five successive phases: requirements analysis, system design, implementation, testing, and deployment. The data collection process encompassed stakeholder interviews and field surveys to ensure website features corresponded with local requirements and visitor anticipations. An accessible and responsive design was developed using a no-code website builder. The finished project, geowisatakupang.fun, encompasses multimedia information, interactive services, and functionalities designed to facilitate education, preservation, and community involvement. Testing validated the site's usability and operation across various devices. The project illustrates how organized digital development may enhance local communities, facilitate conservation initiatives, and advance sustainable tourism via accessible online platforms. Ongoing assessment and prospective incorporation of augmented reality and mobile applications are advised to improve user experience and sustain long-term effects.
IMPLEMENTATION OF MAPPING-BASED MACHINE LEARNING ALGORITHM AS NON-STRUCTURAL DISASTER MITIGATION TO DETECT LANDSLIDE SUSCEPTIBILITY IN TAKARI DISTRICT Fallo, Sefri Imanuel; Nipu, Lidia Paskalia
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 18 No 2 (2024): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol18iss2pp0877-0892

Abstract

This research is primarily dedicated to providing a comprehensive exposition of the methodology applied in the deployment of a cartographic-based machine learning algorithm designed for the precise identification of areas susceptible to landslides within the geographical confines of the Takari District.This research delves into the application of mapping-based machine learning algorithms in the domain of non-structural disaster mitigation, with a specific emphasis on the detection of landslide susceptibility within the Takari District. A range of machine learning algorithms, including Support Vector Machine, Naive Bayes Classifier, Ordinal Logistic Regression, Random Forest, and Decision Tree, were harnessed to evaluate rainfall data within the context of landslide susceptibility. An evaluation of model performance, anchored in accuracy and Kappa metrics, unveiled that both the Ordinal Logistic Regression and Random Forest models exhibited noteworthy precision, reaching a commendable 74.36%. Nevertheless, a meticulous examination of Kappa values disclosed the ascendancy of the Random Forest model, which achieved a superior Kappa value of 0.5397. As portrayed in the visual representation provided, it becomes manifest that the Random Forest algorithm's prognostications yield 66 instances of cloudy atmospheric conditions, 48 occurrences of light precipitation, and 3 episodes of moderate rainfall. These predictions are influenced by several factors, including average temperature, humidity levels, wind speed, duration of sunlight, and wind direction at maximum speed. Consequently, this comprehensive analysis underscores the Random Forest algorithm as the most efficacious model for landslide susceptibility prediction. Furthermore, the study seamlessly integrated overlay maps, encompassing the Slope Inclination Map of the Takari District, Geological Map of the Takari District, and Soil Type Map of the Takari District, to contribute to the formulation of a definitive map delineating the susceptibility to landslides in the Takari District. Furthermore, further research could conduct spatial validation of the model predictions using additional datasets or remote sensing data to validate the accuracy of the landslide susceptibility map and ensure its applicability across different geographical regions.
Tinjauan Literatur Penerapan Metode Geofisika Pada Eksplorasi Mangan Di Pulau Timor, Indonesia Lidia Paskalia Nipu; Chindy Mathelda Sartika Funay
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4394

Abstract

Endapan mangan di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, merupakan sumber daya mineral strategis dengan potensi tinggi. Studi ini berupa tinjauan literatur yang mengevaluasi penerapan metode geofisika dalam eksplorasi mangan, meliputi resistivitas, polarisasi terinduksi (IP), geomagnetik, dan gaya berat. Hasil kajian menunjukkan bahwa penelitian lokal sebagian besar masih terbatas pada resistivitas 2D dengan skala survei kecil. Sebaliknya, studi global menekankan bahwa integrasi metode geofisika, seperti kombinasi resistivitas–IP dan geomagnetik–struktur, meningkatkan akurasi interpretasi zona mineralisasi. Studi ini merekomendasikan penerapan survei terintegrasi dengan pemodelan 3D dan analisis struktural yang disesuaikan kondisi geologi kompleks Pulau Timor, guna meningkatkan efisiensi eksplorasi dan pemetaan sumber daya mangan.
Pendugaan Kedalaman Rembesan Lindi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Alak Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas Maubana, Wenti Marlensi; Nipu, Lidia Paskalia
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.3.372-378.2024

Abstract

Metode geolistrik resistivitas Schlumberger telah diterapkan untuk memperkirakan kedalaman rembesan lindi TPA Alak Kota Kupang. Survei geolistrik menggunakan resistivity meter tipe Naninura NRD-300 HF dengan jarak elektroda potensial antara 0,5 meter - 10 meter. Pengambilan data dilakukan pada empat lintasan yang mewakili lokasi TPA. Lintasan 1 di utara barat laut dengan panjang lintasan 300 meter, lintasan 2 di barat laut sepanjang 275 meter, lintasan 3 di timur tenggara dengan panjang lintasan 300 meter, dan lintasan 4 di barat daya sepanjang 300 meter. Data geolistrik diolah dengan model inversi untuk memperkirakan kedalaman rembesan lindi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistivitas berkisar antara 0,242 Ωm sampai dengan 535 Ωm. Pendugaan rembesan lindi mulai menyebar pada kedalaman 0,5 meter dari permukaan yang mengalir ke bawah tanah dan terakumulasi pada kedalaman 89,5 meter. Nilai resistivitas lindi berkisar 0,242 Ωm – 7,6 Ωm dan diduga terakumulasi pada lempung pasiran.
Distribusi Spasial Kualitas Air Sumur di Kelurahan Batakte Kecamatan Kupang Barat Anna Apriani Maniuk Solo; Nipu, Lidia Paskalia; Leko, Leonardus Lewa
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.429

Abstract

Penurunan kualitas sumur dapat diketahui dengan menganalisis parameter fisika, kimia, dan biologi air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi parameter fisika, kimia, dan biologi air, diantaranya pH, TDS, Nitrat, dan Total Coliform. Penelitian dilakukan pada 3 sumur di RT 09 RW 04 Kelurahan Batakte pada bulan September 2022. Metode analisis yang dilakukan analisis ex situ dan membandingkan hasil analisis fisika, kimia, dan biologi dengan baku mutu air yang berlaku sesuai dengan peruntukannya. Serta melakukan analisis pola distribusi parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis fisika, kimia, dan biologi, parameter TDS dan Total Coliform pada 3 sumur tidak memenuhi standar baku mutu untuk keperluan higienis dan sanitasi. Adapun tingkat penyebaran kontaminasi dari bahan organik dan bakteri dalam air tanah dipengaruhi oleh jenis tanah, kemiringan, dan arah aliran air tanah. Semakin rendah suatu daerah maka semakin tinggi potensi pencemaran air tanah. Pola distribusi parameter sesuai dengan arah aliran air tanah.