Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS SISWA INKLUSI MELALUI EXCLUSION COURSE DI SD ALAM MAHIRA BENGKULU Ria Angraini; Yupika Maryansyah; Ivan Achmad Nurcholis; Yusmaniarti Yusmaniarti; Safitri Nur Fauziah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan program pemerintah untuk mengakomodasi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus, maka banyak sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah mereka, sehingga anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus tidak harus bersekolah di sekolah khusus seperti SLB. Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu institusi yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan pengabdian pada masyarakat merespon program pemerintah ini untuk membantu pihak sekolah memberikan pendidikan siswa berkebutuhan khusus dengan melibatkan dosen dan mahasiswa melalui pendirian kursus di sekolah yang diberi nama Exlusion Course. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa inklusi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan mengajar mahasiswa. Lokasi kegiatan pengabdian kapada masyarakat berada di SD Alam Mahira Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan 13 siswa inklusi dari kelas 1-3 yang memiliki ketunaan yang berbeda-beda. Exclusion Course diresmikan di SD Alam Mahira Bengkulu pada tanggal 09 November 2021, dan kegiatan ini berakhir pada tanggal 03 Desember. Kegiatan ini dilakukan dalam 12 pertemuan yang disetiap pertemuan menyampaikan materi pembelajaran yang berbeda. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode sosialisasi dan metode bimbingan. Hasil kegaitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course menunjukan bahwa siswa sangat senang dan antusias dengan kegiatan kursus ini. Berdasarkan tes yang dilakukan kepada siswa inklusi setelah mendapatkan bimbingan, dapat dilihat minat dan motivasi dalam mempelajari  keterampilan bahasa Inggris hal ini bisa dilihat dari siswa mampu mengingat semua materi yang sudah diajarkan, meskipun beberapa kali harus diberi petunjuk terlebih dahulu serta tetap mengikuti kelas secara rutin sampai kegiatan berkahir. Kata Kunci: Exclusion Course, Keterampilan Bahasa Inggris, Siswa Inklusi.
MEMPERKENALKAN BAHASA INGGRIS UNTUK PELAJAR MUDA DENGAN MENGGUNAKAN EDUGAMES BERSAMA DEAR_3NGLISH COURSE DI SDN 07 KOTA BENGKULU Ria Angraini; Ivan Achmad Nurcholis; Yupika Marsyansyah; Restu Rianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 6 No. 1 (2023): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi ini, Bahasa Inggris menjadi Bahasa penghubung agar koneksi antar sesama tidak terpisahkan oleh perbedaan Bahasa. Pemerintah di Indonesia pun ikut andil dalam hal ini dan menyediakan Bahasa Inggris pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat serta Sekolah Menengah Keatas (SMA) dan sederajat. Namun tingkat pengetahuan tentang pentingnya Bahasa Inggris cukup rendah di Indonesia. Dan dengan sedikitnya motivasi semangat belajar dari para pelajar muda, membuat Bahasa Inggris menjadi pelajaran yang kurang diminati terutama pada tingkatan Sekolah dasar (SD). Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang dilakukan di SD negeri 07 kota Bengkulu. Dapat menghasilkan para pelajar muda yang berkeinginan, aktif serta semangat dalam belajara Bahasa Inggris. Dengan didukungnya oleh teknologi seperti projector yang mempermudah pembuatan dan penyampaian materi yang edukatif serta dapat mengentertain pelajar muda, DeaR_3nglish Course berinovasi memperkenalkan Bahasa Inggris meggunakan Edugames sebagai media yang dapat menarik minat para pelajar muda di SD Negeri 07 kota Bengkulu. Kegiatan 4 pertemuan dikelas dengan 2 pertemuan materi dan 2 pertemuan tes dalam kurun waktu 12 hari menghasilkan data yang cukup memuaskan. Dengan perkembangan games dan penyesuaian terhadap materi yang diajarkan. Para pelajar muda yang diajar terkhususnya anak kelas empat (IV) di SD Negeri 07 kota Bengkulu menghasilkan perkembangan yang cukup memuaskan. Serta partisipasi dan semangat para pelajar muda di di SD Negeri 07 yang aktif dalam belajar mengajar dan tes yang telah diberikan diharapkan dapat meningkatkan potensi siswa dalam mata pembelajaran Bahasa Inggris yang berguna dalam kehidupan sehari hari. Kata Kunci:  Bahasa Inggris, Edugames, pelajar muda
PENINGKATAN BERBAHASA INGGRIS KARYAWAN RESORT DENGAN PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE INTEGRATED LEARNING (CLIL) Yupika Maryansyah; Ivan Achmad Nurcholis; Ria Angraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 6 No. 1 (2023): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis pariwisata di Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu sedang berkembang pesat, terutama penginapan dan resort. Kabupaten Kaur memiliki banyak pantai yang indah dan populer bagi para wisatawan, terutama untuk bermain surfing. Pangubaian Surfing dan Resort merupakan salah satu pelaku bisnis pariwisata yang menawarkan penginapan dan fasilitas surfing di lokasi pantai yang indah. Namun, kendala dalam komunikasi bahasa Inggris sering dialami oleh karyawan di resort tersebut ketika melayani tamu asing. Bahasa inggris dirasa masih kurang dikuasai oleh karyawan di Pangubaian Surfing dan Resort. Pengelola Pangubaian Surfing dan Resort sering kali mengalami kendala komunikasi jika ada tamu asing yang menginap di penginapan yang ada di resort mereka. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan bahasa Inggris untuk pariwisata dengan pendekatan mengajar bahasa Inggris Content and Language Intregrated Learning (CLIL). Pendekatan ini cocok digunakan dalam pengajaran para karyawan karena materi dikemas secara apik antara teori dan praktik bahasa. Setelah pelatihan dilaksanakan, terlihat peningkatan kemampuan berbahasa Inggris para karyawan di Pangubaian Surf Resort. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang meningkat, mereka akan semakin percaya diri dalam melayani tamu asing yang datang ke tempat mereka. Pada akhirnya, kemampuan dan kepercayaan diri mereka akan ikut meningkatkan mutu layanan perusahaan mereka. Kata Kunci: Peningkatan berbahasa inggris, karyawan resort, CLIL.  
The Efforts of Handling English Learning Process for Inclusive Students at Elementary Schools in Bengkulu City Safitri Nur Fauziah; Dian Susyla; Ria Angraini; Washlurachim Safitri
Edu-Ling: Journal of English Education and Linguistics Vol. 6 No. 2 (2023): July
Publisher : English Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/edu-ling.v6i2.3732

Abstract

The objectives of this research were to determine the efforts of handling English learning process for inclusive students at elementary schools in Bengkulu City. This study used qualitative method. The objects of this study were SD Alam Mahira Bengkulu and SDIT Al Aufa Bengkulu. The data were analyzed by using the procedures of Miles and Huberman (2014) namely; data reduction, display data, and Verification and conclusion. The results of this study showed that; (1) there were the efforts of handling English learning process for inclusive students at elementary schools in Bengkulu City such as conducting assessments, carrying out individual learning and therapy. (2) the obstacles in dealing with inclusive students found on teacher resources, lack of cooperation between parents and schools, and the emotional condition of inclusive students, (3) schools’ efforts make to deal with inclusive students were conducted by providing training for teachers and shadow teachers and the existence of special guidance teacher or inclusion coordinator. In conclusion the presence of inclusive students means that schools must be able to provide more efforts to ensure that all students receive services that are appropriate to their needs and abilities. Keywords: Effort, Elementary Schools, Handling, Inclusive Students
Penyuluhan Hukum: Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera Melalui Penguatan Moral dan Kepatuhan Terhadap Hukum Putri; Ria Angraini; Saputra, Awal; Fadhil Mulya Ramadhan; Halide, Nirwana; Syamsuddin
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v2i3.895

Abstract

 Kurangnya pengetahuan dan kesadaran hukum di masyarakat salah satunya di desa To’bia, maka HMPS HTN IAIN Palopo berinisiatif untuk melakukan kegiatan penyuluhan hukum 2024. Kegiatan penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan konfrehensif mengenai hak dan kewajiban hukum serta prosedur hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan penyuluhan hukum diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya hukum dan mewujudkan penguatan moral dalam bermasyarakat
Digital Technology used By English Students In Learning English Skills dwinda fitri03, friska; Ria Angraini; Epi Wadison
Teaching English and Language Learning English Journal Vol. 5 No. 2 (2025): July
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/telle.v5i2.8047

Abstract

Digital technology that is used to improve students' English learning skills currently has the aim of developing an English application, such as YouTube, learning application, social media, web, and etc. The students can access from handphone or laptop/computer everywhere, so that they can easier to learning English. It is also can improve the students motivation to learn, because with digital technology the students feel enjoy and not bored to improve their English skills. The objective of this research was to find out digital learning technolgy used by English students in learning English skills. The method used in this research was descriptive qualitative method. The instrument of this research was questionnaire about digital technology in learning English skills. It found that in Speaking skill the students used digital technologies: Social Media (Instagram, Tiktok and Facebook),Youtube, movie,music and Google Translate. In Listening the students used digital technologies: Youtube, Music, Movie. In Reading Skill the students used digital technologies: Social Media (Instagram, TikTOk Facebook), Video and Google Translate. In Writing skill the students used digital technologies: Google translate and Social Media. The dominant digital technology useb by students is Social Media. It is suggested for Englsih students to use more digital technology to improve their English Skills. Key words: Digital Technology, Four Skills, Digital Technology in English Skills
Meningkatkan Antusiasme Belajar Anak-Anak di Desa Pasar Pedati dengan Menggunakan Bahasa Inggris dalam Permainan Tradisional Revo Aditama Febrian; Erza Kurnia Zahari; Meira Sintia Elvriza; M. Rizqi Maulana Albariq; Ria Angraini
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i2.2246

Abstract

Bahasa Inggris menjadi keterampilan penting di era globalisasi, namun anak-anak di Desa Pasar Pedati menghadapi tantangan motivasi belajar yang rendah akibat metode pembelajaran yang kurang menarik. Program pengabdian masyarakat Artery_ECourse bertujuan meningkatkan antusiasme belajar bahasa Inggris anak-anak melalui integrasi permainan tradisional ke dalam pembelajaran. Program ini dilaksanakan selama 12 pertemuan dengan metode pengajaran interaktif yang melibatkan permainan seperti "Polisi-Polisi Numpang Tanya," di mana kosakata dan tata bahasa Inggris disisipkan secara menyenangkan. Pendekatan ini melibatkan persiapan administratif, pelaksanaan kegiatan berbasis pengalaman, serta evaluasi untuk menyesuaikan metode dengan kebutuhan siswa. Hasilnya, siswa menunjukkan peningkatan motivasi, pemahaman bahasa Inggris, dan keterampilan sosial. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pelestarian budaya lokal. Dampak positif ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang adaptif dan kreatif dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi masyarakat.