Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH REFORMASI KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA TEHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN Rameyanti Tampubolon; Yona Gulo; Rosma Nababan
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.1748

Abstract

UU No. 20 tahun 2003 bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam kekuatan spritual, akhlak mulia, kecerdasan, pegendalian diri, serta keterampilan yang dibutuhkan. Untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional ini, Pemerintah selalu berupaya memperbaiki kualitas pendidikan melalui reformasi kurikulum pendidikan, dengan tujuan memperbaiki dan mengembangkan kurikulum sebelumnya. Hal ini terlihat dari seringnya Indonesia mengalami perubahan kurikulum sejak tahun 1947, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984, 1994, 1997, 2004, 2006, Kurikulum 2013, hingga sekarang era revolusi industri 5.o dikenal kurikulum merdeka. Namun, reformasi kurikulum sering menimbulkan persoalan dikalangan masyarakat sekolah maupun umum. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana penerapannya dan alasan dibalik perubahan kurikulum tersebut, serta apakah reformasi kurikulum memiliki pengaruh terhadap kualitas pembelajaran?. Kualitas pendidikan dan pembelajaran harus selaras dengan standart proses dalam pasal (1) Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standart Nasional Pendidikan yang harus dikembangkan pelaksanaan pembelajarannya pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi. Untuk tercapainya kompetensi pembelajaran diera revolusi industri 5.0, maka diperlukan kecakapan abad 21 yaitu keterampilan berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi. kreativitas dan inovasi, mampu kolaborasi. Selain itu, supaya tujuan pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran harus memiliki sikap dan kemampuan: menguasai kurikulum yang berjalan dan perangkat pembelajarannya, penguasaan materi dibidang studi, penguasaan metode dan teknik penilaian, komitmen atau kecintaan guru terhadap tugas, serta displin.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS X SEMESTER 2 SMK NEGERI 1 PANCUR BATU Fransiskus Gultom; Selamat Karo-karo; Hernawaty Hernawaty; Marioga Pardede; Yona Gulo
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i1.3001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi pokok Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi kelas X SMK Negeri 1 Pancur Batu. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau akibat dari suatu yang ditimbulkan pada subjek yaitu siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester 2 SMK Negeri 1 Pancur Batu yang terdiri dari 4 kelas paralel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X TKJ-1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 orang yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan kelas XTKJ-2 sebagai kelas kontrol berjumlah 30 orang yang diajar dengan pembelajaran langsung. Instrumen dalam penelitian ini berjumlah 21 butir soal berbentuk pilihan ganda dengan 5 option ( a, b, c, d, dan e) yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 32,14 dengan standar deviasi 10,89 dan kelas kontrol 35,40 dengan standar deviasi 14,62. Dari hasil uji t dua pihak diperoleh thitung = 1.055 dan ttabel = 1.671 karena thitung<ttabel (1,055<1,671), dapat dinyatakan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, diakhir pembelajaran dilakukan postes dengan hasil nilai rata-rata kelas eksperimen diperoleh 78,09 dengan standar deviasi 10.64 dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 63,81 dengan standar deviasi 13,90. Dari hasil uji t satu pihak diperoleh thitung = 3,898 dan ttabel = 1,671 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 60. Karena thitung>ttabel (3,898 > 1,671),sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar Kimia siswa pada materi pokok Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi di kelas X SMK Negeri 1 Pancur Batu.
SOSIALISASI BAHAYA PENYALAGUNAAN NARKOBA DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA BAGI PEMUDA DAN REMAJA DI GEREJA METHODIST INDONESIA, JEMAAT MARANATHA SECURAI, RESORT SECURAI, DISTRIK I WILAYAH I PANGKALAN BRANDAN Fransiskus Gultom; Selamat Karo-karo; Hernawaty` Hernawaty; Marioga Pardede; Yona Gulo
PKM Maju UDA Vol 3 No 3 (2022): Edisi Bulan OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung (UDA) Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.987 KB) | DOI: 10.46930/pkmmajuuda.v3i3.3006

Abstract

Pengabdian ini membahas mengenai upaya penyalagunaan narkoba dan strategi penanggulangan peredaran pada pemuda dan remaja di Gereja Methodist Indonesia, Jemaat Maranatha Securai, Resort Securai, Distrik I Wilayah I Pangkalan Brandan. Maraknya penyalagunaan narkoba merupakan suatu pertarungan berfokus yang harus segera ditangani oleh pemerintah dan semua masyarakat. Penyalagunaan penggunaan narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, Karena hampir semua lapisan masyarakat, baik itu anak-anak, pemuda/remaja maupun orang dewasa. Khusus dikalangan pemuda dan remaja, penyalagunaan narkoba tentu sangat memprihatikan. Hal ini dikarenakan mereka merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu perlu adanya partisipasi semua pihak untuk terus mensosialisasikan tentang dampak bahaya pengunaan narkoba baik dari sisi agama, kesehatan maupun hukum. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pemuda dan remaja yang ada di Gereja Methodist Indonesia, Jemaat Maranatha Securai, Resort Securai, Distrik I Wilayah I Pangkalan Brandan tentang bahaya penyalagunaan narkoba tidak hanya dari perspektif hukum, melainkan juga melalui upaya Pre- Emtif yaitu dengan penanaman nilai moral pada diri remaja, upaya Preventif yaitu pencegahan dengan melakukan pengawasan dan bimbingan secara komunikatif yang dilakukan oleh orang tua, guru sekolah minggu, masyarakat, serta upaya Represif yaitu berupa tindakan hukum. Sosialisasi dilakukan dengan metode seminar (pemaparan materi), ceramah, diskusi dan tanya jawab. Peserta kegiatan adalah pemuda dan remaja berjumlah 117 orang dari Gereja Methodist Indonesia, Jemaat Maranatha Securai, Resort Securai, Distrik I Wilayah I Pangkalan Brandan. Dari kegiatan ini diharapkan terdapat kesadaran pada kelompok pemuda dan remaja akan bahaya narkoba yang menjadi masalah global saat ini sehingga kewaspadaan terhadap pengaruh dari narkoba.
PENDAMPINGAN DALAM PENGAJARAN SEBAGAI SALAH SATU DARI TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN ADAPTASI DI GMI MARANATHA RESORT SECURAI DISTRIK 1 WILAYAH 1 Selamat Karo-Karo; Yona Gulo; Novita Romauli Saragih; Marioga Pardede; Pardamean Herdianto Malau; Agus Herdianto Telaumbanua
PKM Maju UDA Vol 1 No 2 (2020): Edisi bulan OKTOBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung (UDA) Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.547 KB) | DOI: 10.46930/pkmmajuuda.v1i2.2081

Abstract

Strategi peningkatan mutu berbasis TQM (Total Quality Management) adalah salah satu strategi peningkatan mutu yang memiliki aspek-aspek penekanan antara lain: kepuasan pelanggan, perbaikan secara berkesinambungan, obsesi yang tinggi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, serta kerjasama tim dan kepemimpinan. Pentingnya TQM dikarenakan dunia yang cepat berubah dan hadirnya kompetitor baik dari lembaga sejenis maupun yang berbeda. Salah satu produk yang ditawarkan gereja adalah berbasis pengajaran, khususnya doktrin dasar iman Kristen. Hal ini jarang dilakukan gereja, terlihat dari belum adanya tulisan yang mengangkat bahasan peng-ajaran doktrin merupakan bagian dari manajemen mutu gereja serta sebagai adaptasi gereja dalam menghadapi kompetitor. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan metode grounded research; alasannya, karena belum ditemukan sebuah tulisan yang menyajikan pengajaran doktrin dasar iman Kristen merupakan bagian dari implementasi TQM di dalam Gereja. Hasil yang ditemukan bahwa, pengajaran doktrin dasar iman Kristen telah membuat Gereja secara umum dapat bertahan selama ribuan tahun di tengah berbagai serangan pengajaran baik dari internal dan eksternal Gereja. Kesimpulan yang diperoleh adalah, pengajaran doktrin iman Kristen merupakan produk yang utama dari Gereja dalam memuaskan jemaat untuk menjamin jemaat tetap menjadi bagian dari persekutuan kudus yaitu Gereja, selain juga merupakan bagian penting untuk menujukkan kualitas Gereja itu
PENGENALAN TEKNOLOGI SEDERHANA SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK SD DI KELURAHAN KUTA GAMBIR KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI Asiroha Siboro; Alim Perangin-angin; Nani Sri Rezeki; Novita R Saragih; Yona Gulo; Yeniati Zalukhu; Syukurman Laia
PKM Maju UDA Vol 3 No 1 (2022): Edisi Bulan APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung (UDA) Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.153 KB) | DOI: 10.46930/pkmmajuuda.v3i1.1618

Abstract

Huta Gambir adalah sebuah desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa ini terkenal akan komoditas kopi yang memiliki cita rasa yang tinggi sehingga penghasilan yang didapatkan para petaninya tergolong cukup dari segi perekonomian. Akan tetapi dalam dunia pendidikan masih belum memuaskan hal ini disebabkan peralatan yang tersedia di sekolah belum memadai dan guru juga belum terampil dalam menggunakan media pembelajaran. Hal ini terlihat pada saat pandemi anak-anak sangat terbatas dalam memperoleh pembelajaran dari guru. Peserta didik pada umumnya hanya menerima tugas dari guru dalam bentuk tulisan dan mengerjakannya sendiri di rumah. Melihat permasalahan ini tim pengabdian masyarakat dari FKIP Universitas Darma Agung tergerak untuk membantu peserta didik melalui pelatihan dan pembimbingan pengenalan media platform digital sederhana. Pelatihan ini berlangsung selama tiga bulan yaitu mulai Januari-Maret 2022. Pelaksanaan pembimbingan pengenalan media ini berjalan dengan sangat baik dan peserta didik sangat antusias untuk belajar sehingga mereka semakin cakap dalam berliterasi ligitas.
Pengaruh Agama terhadap Pelestarian Budaya Marioga Pardede; Yona Gulo
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.600

Abstract

Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembacara tentang pengaruh agama terhadap pelestarian budaya, sehingga dapat memeberikan pengetahuan akan pentingnya pelestarian budaya dan diselaraskan dengan ajaran agama masyarakat masing-masing. Metode penulisan karya ilmiah ini dengan membaca berbagai sumber informasi terpercaya, peraturan pemerintah dan buku referensi. Kemudin hasilnya dirangkai sesuai dengan topik bahasan dengan meberikan narasi yang bersifat memberikan informasi dan saran. Kesimpulan pembahasan Kesimpulannya, agama dan budaya memanglah dua hal yang berbeda. Akan tetapi perbedaan ini bukanlah hal yang perlu dibenturkan. Kita sebenarnya bisa berjalan berdampingan  dan sama-sama memperoleh kedamaian dalam menjalani kehidupan. Hanya saja, masih diperlukan kesadaran setiap insan untuk menerapkan nilai toleransi. Perlu menjadi catatan bahwa budaya harus bersandarkan kepada nilai-nilai agama. Sebagai contoh pada agama islam ada yang namanya larangan mutlak seperti larang sirik atau menduakan Tuhan, sehingga jika ada budaya yang mengarah kepada pelaksanaan egiatan sirik maka yang dipilih adalah agama bukan budaya. Sebagai contoh budaya memberi persembahan kepada leluhur melalui sesajen, dan lain sebagainya. Perlu dikaji, diuji dan diluruskan semua niat yang dilakukan pada budaya yang bertentangan dengan agama jika ada.Kata Kunci : Agama; Pelestarian; Budaya.