SRI NENGSI DESTRIANI
JURUSAN KEBIDANAN, FMIPA, UNIVERSITAS BENGKULU

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS KEMUMU TAHUN 2022 SRI NENGSI DESTRIANI; DENI MARYANI; DARA HIMALAYA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kanker serviks merupakan penyakit kanker terbesar kedua pada wanita dengan estimasi 445.000 kasus baru (84% kasus baru di dunia) dan penyebab 87% kematian pada wanita di Negara berkembang. Hal ini disebabkan karena perilaku wanita yang tidak melakukan deteksi kanker serviks secara rutin, salah satunya dengan metode IVA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA pada WUS di Puskesmas Kemumu tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan 31 responden ditetapkan sebagai sampel penelitian menggunakan teknik acak sederhana. Kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi perilaku IVA sebagai variable dependen dan factor umur, pendidikan dan pengetahuan sebagai variable independen. Hasil analisis regresi logistic menunjukkan, faktor yang paling dominan menentukan perilaku IVA secara berurutan adalah pengetahuan (OR=2,23). Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan program promosi kesehatan berupa penyuluhan, sosialisasi dan konseling terutama untuk WUS yang berpendidikan tinggi.
PENGARUH KITOSAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA OVARIUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR YANG TERPAPAR TIMBAL ASETAT (PB) SRI NENGSI DESTRIANI; ASRI IMAN SARI; DENI PARLINDUNGAN; DENI MARYANI; DARA HIMALAYA; TASYA DWI DAMAYANTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4104

Abstract

Pendahuluan: Biomarker untuk melihat terjadinya stress oksidatif akibat proses peroksida lipid yang berlebihan yaitu peningkatan kadar MDA. Untuk menghambat agar stress oksidatif tidak terjadi maka kita harus meningkatkan antioksidan didalam tubuh. Salah satu bahan makanan yang mengandung antioksidan yaitu kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada ovarium tikus yang terpapar timbal asetat (Pb). Metode: Sampel dipilih secara acak sebanyak 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) betina Galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor. 4 dari 5 kelompok diberi timbal asetat sebanyak 175 mg/Kg/BB. Kelompok P1, P2 dan diberi kitosan yang dicairkan dengan asam asetat 2% sebanyak 16, 32 dan 64 mg/Kg/BB. Aklimatisasi dilakukan 7 hari, lalu diberi perlakuan selama 30 hari. Tikus di swab vagina. Jika tikus masuk pada fase proestrus maka dilakukan pembedahan untuk mengambil ovarium kanan. Ovarium diperiksa dengan metode spektrofotometri dengan menggunakan Kid MDAANWLSSTM Malondialdehyd Assay, Product NWK-MDA01. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan LSD (Least Significant Different). Hasil dan Pembahasan: menunjukan kelompok perlakuan yang diberikan kitosan berbagai dosis memiliki perbedaan kadar MDA yangberbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan: Pemberian kitosan dapat memulihkan kadar MDA pada ovarium tikus galur wistar (Rattus norvegicus) betina yang terpapar timbal asetat (Pb).
ANALISIS DATA SDKI 2017: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI PROVINSI BENGKULU LINDA YULYANI; FITRI RAMADHANIATI; SRI NENGSI DESTRIANI; YETTI PURNAMA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4537

Abstract

Pendahuluan: Pada tahun 2020 Provinsi Bengkulu merupakan provinsi dengan dengan prevalensi pernikahan dini tertinggi di pulau sumatera yaitu sebsar 14,33%. Selain itu, data yang dikeluarkan BPS pada tahun 2021, menunjukkan bahwa diantara perempuan berumur 10 tahun keatas di Provinsi Bengkulu, 37,48 % diantaranya melakukan pernikahan pertama sebelum usia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Metode: penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Terdapat 155 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis chi-square dan spearman rank sesuai dengan skala data setiap variable. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan (ρv=0.000), Wilayah tempat tinggal (ρv=0.002), dan indeks kekayaan (ρv=0,000) berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Sementara itu tidak ada hubungan antara pekerjaan dan jarak pernikahan dengan kelahiran anak pertama dengan kejadian pernikahan dini. Kesimpulan: pernikahan dini di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor tingkat pendidikan, tipe wilayah tempat tinggal, dan indeks kekayaan. Oleh karena itu, upaya untuk menangani permasalahan pernikahan dini memerlukan usaha yang komprehensif.
Edukasi Tanaman Herbal sebagai Booster ASI di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah Rini Mustikasari Kurnia Pratama; Sri Nengsi Destriani
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 6, No 1 (2024): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i1.665

Abstract

One of the failures of exclusive breastfeeding is the mother’s perception that breast milk production is small or insufficient, giving rise to concerns that the baby will not be able to get enough. Another problem that arises if exclusive breastfeeding coverage is inadequate is nutritional problems and this causes stunting. Efforts made to increase mother’s knowledge about increasing breast milk boosters, where these local plants are Moringa leaves and Kepok banana blossoms. The aim of implementing this educational activity is to change the knowledge of educational participants about the use of local plants as breast milk boosters. The activity will be carried out on October 18, 2023 where the increase in knowledge can be seen from pre-test, given education using prepared materials, and continued post-test. This activity was attended by 22 breasfeeding mothers who have children in Rindu Hati Village, Taba Penanjung District, Central Bengkulu Regency. The evalution result during the activity showed that the participants were very enthusiastic and had active discussions. There was an increase in knowledge of breastfeeding mothers after aducation was conducted about the use of local plants as breast milk boosters in Rindu Hati Village. It is hoped that breastfeeding mothers can apply the knowledge gained so that breastfeeding mothers’ breast milk production increases and reduce mothers’ concerns about low breast milk production by utilizing Moringa leaves and Kepok banana blossoms which are easily available around the home.