Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PENGHUNI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIA MARTAPURA bahriansyah, bahriansyah; Firdaus, syamsul; Rizani, Khairir
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.875 KB)

Abstract

Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang serius bagi masyarakat, karena dapat mempengaruhi siapa saja tanpa mengenal status, golongan dan tingkat ekonomi. Di Indonesia saat ini diperkirakan 5,8 juta penduduk menjadi penyalahguna narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor eksternal mendukung terhadap penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Martapura. Penelitian ini dengan metode penelitian analisis deskriptif persentasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba, meliputi faktor lingkungan terdiri dari faktor komunikasi  sebanyak 32 orang (39%), faktor pengawasan sebanyak 33 orang (40%), faktor harmonis sebanyak 32 orang (39%), serta faktor disiplin sebanyak 32 orang (39%). Faktor pergaulan terdiri dari faktor solidaritas sebanyak 40 orang (49%), faktor persaingan sebanyak 38 orang (46%). Faktor ketersediaan barang narkoba terdiri dari faktor kemudahan sebanyak 31 orang (38%), faktor harga sebanyak 30 orang (37%). Kesimpulan bahwa faktor pergaulan tidak sehat seperti solidaritas serta persaingan lebih dominan dalam mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba. Diharapkan kepada pengguna narkoba terendah tidak berkelanjutan menjadi tingkat pengguna yang lebih tinggi dan sebaliknya tingkat pengguna tertinggi dapat dikurangi dengan cara pengguna narkoba melakukan hal-hal positif seperti mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di lapas sehingga mengalihkan hal-hal negatif ke hal-hal positif. Pengguna narkoba juga diharapkan membentuk kelompok diskusi atau keagamaan dengan penghuni lainnya
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN DAN PEKERJAANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMINGGIR KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 azmi, rizwan; Rizani, Khairir; Kholik, syaifulloh
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.77 KB)

Abstract

Penyakit diare di Kalimantan Selatan masih termasuk dalam salah satu golongan penyakit terbesar yang angka kejadiannya relatif cukup tinggi. Keadaan ini di dukung oleh faktor lingkungan, terutama kondisi sanitasi dasar yang masih tidak baik, misalnya penggunaan air untuk keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat, jamban keluarga yang masih kurang dan keberadaannya kurang memenuhi syarat, serta kondisi sanitasi perumahan yang masih kurang dan tidak hygienis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu berdasarkan karakteristik tentang diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Paminggir. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak usia sekolah, dan sample dalam penelitian ini berjumlah 78 responden. Untuk mengetahu tingkat pengetahuan ibu adalah dengan cara membagikan kuesioner kepada ibu yang menjadi responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden berpendidikan menengah yaitu 43 orang (55.1%) dan bekerja 52 orang (66,7%), lalu banyak reponden berpengetahuan kurang 31 orang  (39.7%), kemudian banyak responden berpengetahuan cukup dengan pendidikan pada tahap menengah yaitu 24 orang (30.7%), dan banyak responden berpengetahuan cukup yang bekerja sebanyak 20 orang (25.6%).Upaya yang dapat dilakukan adalah agar ibu lebih banyak mencari informasi tentang diare melalui berbagai macam media, dan petugas kesehatan seharusnya lebih intensif dalam melakukan penyuluhan kesehatan dengan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya
PAPARAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG TINDAKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI SMA NEGERI 1 GAMBUT TAHUN 2016 sari, Endah Yusliana; Firdaus, syamsul; Rizani, Khairir
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.237 KB)

Abstract

Penyalahgunaan narkoba terjadi karena kurang atau tidak memahami apa narkoba itu. Remaja tidak tahu atau kurang memahami hal-hal yang berhubungan dengan narkoba sehingga tidak dapat memberikan informasi atau pendidikan yang jelas akan bahaya narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui paparan informasi dan pengetahuan siswa tentang tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA di SMA Negeri 1 Gambut.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel adalah siswa SMA Negeri 1 Gambut sebanyak 82 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisa dengan analisis univariat.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa SMA Negeri 1 Gambut terpapar informasi tentang NAPZA sebanyak 56 orang (68,29%). Sebagian besar tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Gambut dalam kategori baik sebanyak 73 orang (89%).Dari penelitian ini diharapkan agar mempertahankan dan meningkatkan paparan informasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada siswa dengan memberikan edukasi lebih banyak mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan penyebaran informasi seperti poster,kliping. 
HUBUNGAN PATIENT BELIEVE DAN DUKUNGAN KELUARGA TENTANG PROGRAM DIIT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN DIIT PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU Suroto, Suroto; Rizani, Khairir
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.531 KB)

Abstract

 Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeratif kronik yang dapat dikendalikan dan keberhasilan pengobatan salah satunya adalah ketaatan dalam pola makan. Ketaatan penderita DM dalam pola makan perlu dukungan dari berbagai pihak, diantaranya adalah dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan patient believe dan dukungan keluarga dengan kepatuhan penatalaksanaan diit penderita DM. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional . Sampel pada penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sei Besar Banjarbaru. Teknik sampling yang dipergunakan adalah accidental sampling..  Analisis data dengan menggunakan Spearman Rank dengan taraf signifikasi α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai  p = 0,529 > α = 0,05 maka ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara keyakinan (patient believe)  dengan kepatuhan diit penderita DM dan  p = 0,003 < α = 0,05, maka ho ditolak, jadi ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan ketaatan pola makan penderita DM. Diharapkan bagi penderita untuk senantiasa meningkatkan keyakinan dan kepatuhan dalam program pengobatan dan pengelolaan diit (pola makan) sehingga glukosa darah bisa terkontrol dan dapat dipertahankan dalam batas yang normal Kata Kunci : Patient Believe, Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Diit
PEMBERDAYAAN PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DALAM BANTUAN HIDUP DASAR PADA KASUS GAWAT DARURAT rizani, khairir; Hammad, Hammad; Sri PN, Endang; Rachmadi, Agus; Rizani, Akhmad; Marwansyah, Marwansyah; Wilutono, Nasrullah
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.613 KB) | DOI: 10.31964/jrs.v1i1.8

Abstract

In conditions where accidents and various disasters occur in the community, the people often contacted by the community are the firefighters. Empowering firefighters on basic life support in this case becomes very important due to their important role in the community. Community service methods by providing guidance and simulations to firefighters in Banjar Regency. Community service results after being assessed by all firefighters in Banjar Regency can recognize signs of heart and lung emergency and can correctly simulate CPR assistance. Building the capacity of firefighters and other community groups in Banjar Regency to provide CPR assistance is very important given that Banjar Regency is a disaster prone area.   Keywords: empowerment, BHD, firefighter
Penyuluhan Kebersihan Diri Dan Pendampingan Pembiasaan Pola Hidup Bersih Sehat (Pbhs) Serta Penanggulangan Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Martapura Rifqoh, Rifqoh; Insana, Aima; Rizani, Khairir
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v1i2.31

Abstract

Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei mite. Scabies is transmitted through direct or indirect physical contact regardless of socioeconomic status, gender, or age, especially in Islamic boarding schools. The high prevalence of scabies is caused by less personal hygiene and environmental sanitation dan Clean Healthy Lifestyle (PHBS) behavior. This PKM aims to improve knowledge, personal hygiene, environmental sanitation, and PHBS behavior in preventing scabies in Darul Hijrah Putra Martapura (DHP) Islamic Boarding School students. The implementation method was counseling, questionnaires, observation, early detection of scabies, treatment, and assistance in habituating PHBS for 3weeks to 53students of DHP. The results of microscopic examination with adhesive tape method showed 9(16.98%) students were positive for scabies, 6(11.32%) of them had mild symptoms and 3(5.66%) students had severe symptoms. The treatment was carried out for the positive scabies students. The results of evaluation after this PKM are scabies students have recovered, there is an increase in knowledge to 100% good after counseling, PHBS habituation results in the booklet and 52(99%) students increase in PHBS behavior scores, personal hygiene increases to a good category 45(84.91%) students. And the category is not good, with only 8(15.06%) students and the sanitation of the dormitory environment is quite good, except for the occupancy density, that 36m2 rooms occupied by 16 students (standard 1 person/9m2). There is an improvement in facilities and infrastructure. It is recommended to partners continue PHBS habituation assistance and carry out early detection on prospective students before enter DHP boarding schools.
TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG VAKSIN MR (MEASLES RUBELLA) Pusparina, Iis; Rizani, Khairir
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i1.104

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi minat ibu untuk memberikan imunisasi kepada anaknya. Ibu dengan pengetahuan yang tinggi akan memenuhi kebutuhan imunisasi kepada anaknya dan memperhatikan pemberian imunisasi agar tepat waktu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang vaksin MR (Measles Rubella) di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru Tahun 2022.  Metode: Rancangan penelitian bersifat deskriptif,  teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel sebanyak 98 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan jumlah 20 pertanyaan. Data yang didapat dianalisis dengan analisis univariat (analisis deskriptif). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan orang tua tentang vaksin MR (Measles Rubella)  dalam kategori baik sebanyak 65 responden (66,3 %), kategori sedang sebanyak 32 responden (32,7%) dan kategori kurang sebanyak 1 responden (1,0%). Kesimpulan: Mayoritas pengetahuan orang tua tentang vaksin MR adalah baik. Saran: Perlu dioptimalkan pendidikan kesehatan pada orang tua tentang manfaat vaksin dan dampaknya untuk mencegah kematian bayi dan anak.
EDUKASI MASYARAKAT PINGGIRAN SUNGAI DALAM PENANGANANAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG PARU hammad, hammad; Rizani, Khairir; Marwansyah, Marwansyah
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.752 KB) | DOI: 10.31964/jrs.v2i1.12

Abstract

South Kalimantan is a watershed that has the highest number of people with cardiovascular disease in Indonesia. The community must certainly be prepared to face conditions in the event of a cardiovascular and pulmonary emergency. Community service is provided by providing health education on the concept of cardiopulmonary arrest to residents of Banjar Regency so that they can recognize signs of pulmonary heart emergency and be able to provide basic life support (BLS).. The results of the community service activities shows that the community is very enthusiastic and has the support of community leaders. It is very important to expand and involve more members of community groups in Banjar Regency so that an emergency preparedness community is formed.
Empowerment Kader dan Perangkat Desa dalam Peningkatan Kapasitas Pertolongan Gawat Darurat Menggunakan Smartphone Android di Desa Pinggiran Sungai Kabupaten Banjar Hammad, Hammad; Rizani, Khairir; Prayogi, Bisepta; Hamzani, Sulaiman; Kaila, Wafa; Rahma, Adilla Alfina; Mawaranti, Erien Febina; Rahmana, Muhamad Syeikha; Annisa, Farah
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v2i2.47

Abstract

The background of this activity is that the community in Pinggiran Sungai Village generally does not have adequate knowledge and skills in providing emergency assistance in emergency situations. The purpose of this activity is to provide training to cadres and village officials on the use of Android smartphone applications for emergency aid. The method used was training and simulation of the use of Android smartphone applications containing information and guidelines for providing cardiopulmonary resuscitation. The result of this activity is the provision of the community with knowledge and skills to provide emergency assistance for cardiac and pulmonary arrest using smartphone applications. It is expected that the community of Pinggiran Sungai Village will have better preparedness in dealing with health emergency situations.
Cardiopulmonary Resuscitation Capacity Building Training for High School Students in Martapura, Banjar Regency Hammad, Hammad; Rizani, Khairir; Rachmadi, Agus; SPN, Endang; Rizani, Akhmad; Marwansyah, Marwansyah; Wilotono, Nasrullah
International Journal of Community Service Learning Vol. 7 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v7i1.52188

Abstract

The Banjar Regency area is prone to flooding and is one of the disaster areas that can cause casualties and stress that triggers an increase in cardiovascular disease sufferers. This condition requires community preparedness for emergencies. The purpose of this community service activity is to train partners skills in cardiopulmonary resuscitation skills to be able to help victims of cardiac or respiratory arrest. The first implementation of this community service activity is carrying out an initial test to recognize emergency signs in heart and lung attacks, then providing an introduction to the concept of heart and lung emergency through lecture methods, discussion, and sharing related to real events of cardiopulmonary arrest in the community, then the final stage is evaluation of student abilities. The target of this community service activity was 40 students who are members of the High School Youth Red Cross in Martapura City, Banjar Regency. The results of this community service activity students understand material related to cardiopulmonary resuscitation, and providing basic life support counseling has a significant effect on student knowledge. Through this activity, students are expected to be able to provide a pre-hospital cardiopulmonary resuscitation simulation, and students can disseminate information to those closest to them.