Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) PADA KAWASAN BERHUTAN DESA NUSA KENYIKAP KABUPATEN MELAWI Sri Sumarni; Oktavianus Jeri
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 2 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i2.548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Kantong Semar (Nepenthes spp) yangterdapat pada kawasan berhutan Desa Nusa Kenyikap Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei eksplorasi (jelajah) dengan jalur atau transek.Jalur dibuat sesuai dengan kondisi kawasan berhutan pada lokasi penelitian, yaitu kawasan berhutanyang sudah terganggu dan yang belum terganggu. Pada setiap tipe kawasan hutan dibuat satu jalurpengamatan sepanjang 1.500 m dan lebarnya 50 m. Eksplorasi dilakukan pada jalur pengamatan denganmenginventarisir seluruh Kantong Semar yang terdapat di lokasi penelitian. Hasil eksplorasi pada jalurpengamatan di hutan yang sudah terganggu, ditemukan 4 (empat) jenis yaitu Nepenthes reinwardtiana,Nepenthes spathulata, Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce dan Nepenthes rhombicaulis. Hasileksplorasi pada jalur pengamatan di hutan yang belum terganggu, ditemukan 4 (empat) jenis KantongSemar antara lain Nepenthes bicalcarata Hook. F, Nepenthes gracilis Korth, Nepenthes mirabilis(Lour.) Druce dan Nepenthes tobaica. Hasil penelitian di kawasan berhutan Desa Nusa Kenyikapmenunjukkan bahwa hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman jenis Kantong Semar yangdiharapkan bisa dikembangkan dan akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) Di Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 26 (2018): Jurnal Piper
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i26.131

Abstract

Capung (Odonata) merupakan salah satu ordo dari kelompok Arthropoda, sebagai parameter kualitas air dan pencemaran lingkungan. Hal ini dikarekan Capung termasuk serangga air yang sangat sensitif terhadap perubahan kandungan zat di dalam air. Manfaat capung secara langsung bagi manusia adalah saat Capung berwujud nimfa, menjadi pemangsa jentik-jentik nyamuk. Beberapa famili nimfa capung dikelompokkan dalam kategori serangga air yang sensitif terhadap pencemaran dan perubahan kandungan zat di dalam air. Sehingga perubahan jumlah nimfa capung dapat di jadikan sebagai indikator baik buruknya perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengetahui Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) yang terdapat di Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan cara survei dan pengamatan langsung (tangkap lepas). Adapun dari hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh 34 jenis Capung, pada areal perkebunan sebanyak 15 jenis, pada areal pemukiman 12 jenis dan pada areal sawah sebanyak 9 jenis, serta terdapat dua jenis Capung yang mampu hidup pada dua lokasi berbeda (di areal pemukiman dan perkebunan) dari jenis Orthetrum sabina dan Agriocnemis femina. Jumlah dan jenis Capung sangat dipengaruhi oleh sumber pakan baik yang berasal dari vegetasi maupun serangga yang dimangsanya. Semakin banyak sumber pakan, maka semakin banyak jumlah dan jenis Capung yang ditemukan pada suatu habitat. Jumlah dan jenis Capung yang ditemukan pada lokasi penelitian relatif cukup banyak dan memiliki nilai estetika tersendiri serta mampu menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu adanya upaya secara terus menerus dan terintegrasi dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga keanekaragaman jenis Capung dapat terjamin kelestariannya.
STUDI JENIS TUMBUHAN PAKAN KELASI (Presbitis rubicunda) PADA KAWASAN HUTAN WISATA BANING KABUPATEN SINTANG Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 12, No 23 (2016): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v12i23.25

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis pakan Kelasi (Presbitis rubicunda) pada Kawasan Hutan Wisata Alam Baning Kabupaten Sintang. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai jenis tumbuhan pakan Kelasi pada Kawasan Hutan Wisata Alam Baning serta sebagai bahan acuan dalam upaya pengelolaan dan pelestarian bagi pihak pemerintah. Peneitian ini menggunakan metode jalur yang diletakkan secara acak (purposive) dan merupakan jalur yang sering dilewati oleh kelasi. Jumlah jalur yang digunakan dalam survey adalah 2 jalur dengan total panjang jalur pengamatan adalah 200 m. Adapun hasil dari penelitian ditemukan sembilan (9) jenis tumbuhan yang dimakan Kelasi yaitu: Kepuak (Artocarpus elasticus), Cempedak (Arthocarputsentiger), Karet (Hevea braziliensis), Rambutan hutan (Nephelium ramboutan), Ubah (Eugeniasyzygium), Kembang Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea), Akasia (Akasia mangium), Beringin ( Ficus benjamina) dan Jambu Monyet (Eugeniapycnanthum), selain itu populasi kelasi yang ditemukan sangat sedikit berkisar antara 11 sampai 12 ekor artinya dari luas total Kawasan Hutan Wisata Alam Baning 213 hektar hanya terdapat satu ekor kelasi per 18 hektar. Dalam pemilihan habitatnya, Kelasi melakukan seleksi terhadap daya dukung yang terdapat di lokasi tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi primata dalam memilih habitat antara lain adalah ketersediaan pakan dan kondisi vegetasi. Namun disebabkan letak Kawasan Hutan Wisata Alam Baning Kabupaten Sintang berbatsan langsung dengan pemukiman penduduk serta banyaknya aktifitas msyarakat sekitar kawasan. Oleh karena itu diperlukan upaya yang nyata dari pemerintah melalui instansi terkait dengan masyarakat untuk menjaga kelestarian fungsi kawasan dan keanekaragaman jenis tumbuhan pakan Kelasi yang dilindungi.
Mikrohabitat Katak Bertanduk (Megophrys nasuta) di Hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 31 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i31.435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mikrohabitat katak Megophrys nasuta di Hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu.Manfaat penelitian ini diharapkan menjadi informasi awal tentang mikrohabitat katak Megophrys nasuta dan yang nantinya digunakan sebagai databasedalam kelestarian katak Megophrys nasuta di Kawasan Hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan Metode Visual Encounter Survey (VES) dikombinasikan dengan metode pembuatan perangkap (Trapping), untuk pengukuran parameter lingkungan mikrohabitat menggunakan Sistem Transek secara purposive berdasarkan dua tipe habitat yaitu akuatik dan terestrial.Hasil penelitian menunjukan bahwa mikrohabitat M. nasuta berada pada kisaran suhu 24-25ÚC dengan nilai rata-rata 24,4ÚC, kelembaban udara 90-93% dengan nilai rata-rata 91,75%, pH air mendekati normal (7) yaitu 6,8, kedalaman serasah ditemukan M. nasuta adalah8,37 cm, pada ketinggian permukaan air sekitar 30-72,6 cmdengan nilai rata-rata 54 cm dan ketinggian tempat ditemukan M. nasuta kisaran antara 141-195 m.dpl. Keadaan sungai bersih, dengan tutupan tajuk yang cukup, terdapat banyak serasah daun dan ranting-ranting pohon pada daratan yang menjadi tempat tinggal, tempat bertahan hidup dan berkembang biak. Diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa temperatur rata-rata di kawasan Kapuas Hulu pada saat penelitian berkisar antara 26.80-27.80ÚC, hari hujan rata-rata 22 hari dan curah hujan rata-rata 404.70 mm. Kata Kunci:Mikrohabitat, Katak Bertanduk (Megophrys nasuta), Hutan Bukit Beluan
Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 25 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i25.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang dan pemanfaatan jamur bagi masyarakat di Desa Ensaid Panjang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan terutama jenis-jenis jamur makroskopis yang terdapat di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang, serta menjadi bahan acuan dalam upaya pengembangan dan pelestarian jenis-jenis jamur serta lingkungan tempat tumbuhnya. Penelitian ini bersifat eksploratif (penjelajahan) dengan menggunakan metode jalur atau transek. Jalur pengamatan dibuat dengan ukuran lebar ke kiri 10 m dan ke kanan 10 m. Panjang jalur pengamatan sepanjang 100 m, dengan memotong kontur. Hasil penelitian ini ditemukan 15 jenis yaitu 2 divisi Ascomycota dan Basidiomycota, terdiri dari 6 ordo, 10 famili, dan 14 genus. Divisi Ascomycota terdiri dari satu jenis yaitu Cookeina sp. Sedangkan divisi Basidiomycota terdiri dari 5 ordo, 9 famili, dan 13 genus, dan 14 jenis yaitu; Amarauderma rude, Grifola frondosa, Rigidoporus microporus, Ganoderma sp, Volvariella sp2, Clitocybe decembris, Collybia cirrhata, Clavaria zippellii, Auricularia auricula, Marasmius copelendi, Crepidotus fusisporus, Stereum hirsutum, Hypholoma sublateritium, Ganoderma applanatum.Manfaat jamur bagi masyarakat Desa Ensaid Panjang sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Ada 5 jenis jamur yang digunakan sebagai bahan makanan dan ada 3 jenis yang digunakan sebagai obat-obatan tradisional.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Anakan Rukam ( Flacourtian Rukam ) di Persemaian Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 24 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i24.70

Abstract

Rukam adalah tumbuhan endemik Kalimantan selain itu buah rukam digemari oleh masyarakat lokal karena rasa buah yang manis dan segar. Akan tetapi ketersediaan bibit di alam sudah mulai berkurang, oleh karena itu budidaya rukam dengan pupuk kandang kotoran ayam menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah berkurangnya bibit rukam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran ayam dan dosis pupuk kandang kotoran ayam yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan anakan Rukam di persemaian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK), faktor tunggal dalam penelitian ini adalah dosis pupuk kandang kotoran ayam terdiri dari 6 taraf, yaitu : p0 = tanpa perlakuan, p1 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 100 gr per anakan, p2 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 150 gr per anakan, p3 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 200 gr per anakan, p3 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 100 gr, p4 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 250 gr per anakan, p5 = pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 300 gr per anakan. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi dan jumlah daun. Data dianalisis dengan menggunakan Uji BNT pada taraf 5% dan 1%. Dosis pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 300 gr (p5), merupakan perlakuan terbaik dalam mempengaruhi pertambahan tinggi dan pertambahan jumlah daun anakan Rukam, namun tidak signifikan dibandingkan dengan dosis pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 250 gr (p4), sehingga secara ekonomis dapat diasumsikan bahwa perlakuan yang terbaik adalah perlakuan dengan dosis 250 gr (p4), dengan rerata pertambahan tinggi 8,50 cm dan rerata pertambahan jumlah daun 6,50 helai.
KARAKTERISTIK HABITAT POHON ENSUNA (Elateriospermum sp) PADA KAWASAN HUTAN ADAT RIMBA MENAWA KABUPATEN MELAWI Sri Sumarni; Agustinus Jeki
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 1 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i1.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui habitat pohon Ensuna pada hutan adat RimbaMenawa desa Bina Jaya Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi. Pelaksanaan penelitiandengan metode petak tunggal yang diletakkan secara purposive sampling berukuran 100 m x 60m, dengan 15 plot pengamatan untuk tingkat vegetasi. Hasil penelitian diketahui ada 33 jenisvegetasi di sekitar pohon Ensuna yaitu Beganis, Bejomai, Belompeng, Bengkal, Duri Lakau, Juhing,Kadat, Kayu Batu, Kayu Dadat, Kebaung, Kelampai, Kelobang, Kompas, Mawa, Medang Pawas,Mentawa, Modang Rimba, Pansi, Papang, Pelaik, Rahat, Rasak Bara, Sampak, Suring, Tanggor,Tebedak/Kedangkai, Temau, Tempasi, Teropong, Tulang Ular, Ubai, Ubah Jambu dan Ubah Menuah.Dari 33 jenis terdapat 496 individu, terdiri dari semai 187 individu, pancang 147 individu, tiang101 individu dan pohon 61 individu. Tanah memiliki C Organik sebesar 0,88 % (sangat rendah),Ntotal 0,20% (rendah) C/N rasio 4,40% (sangat rendah)K 0,14 c mol/kg (sangat rendah), Casebesar 1,25 c mol/kg (sangat rendah), Mg sebesar 0,35 cmol/kg (sangat rendah),Na sebesar1,25% (sangat tinggi), P tersedia sebesar 9,61 ppm (sangat rendah), KTK sebesar 14,14% (sangatrendah), Kejenuhan Basa sebesar 13,27% (sangat rendah), pH H2O sebesar 5,5 dan tanah debu/Lempung berpasir.Rerata curah hujan bulanan adalah 262,50 mm, rerata suhu udara bulanan 27,11OC, rerata intensitas penyinaran bulanan 54,83 % dan jumlah rerata hari hujan bulanan adalah18,08 hari.
STUDI JENIS POHON RIPARIAN PADA SUNGAI BELITANG DESA IJUK KABUPATEN SEKADAU Sri Sumarni; Oktavianus Oktavianus
Publikasi Informasi Pertanian Vol 18, No 1 (2022): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v18i1.625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pohon yang terdapat pada kawasanriparian sungai Belitang Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Hasil penelitian inidiharapkan dapat menambah informasi dan ilmu pengetahuan terutama mengenai jenis-jenis pohonriparian yang terdapat di sungai Belitang Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadauserta sebagai upaya untuk menjaga kelestariannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode jalur. Jalurdibuat mengikuti arah sungai (tidak memotong kontur), dibuat pada kiri dan kanan badan sungai denganpanjang jalur 1.000 m dan lebar 50 m dari tepi sungai, dengan luas total pengamatan adalah 10 Ha.Eksplorasi dilakukan pada jalur pengamatan guna menginventarisir seluruh pohon yang terdapat dilokasi penelitian. Hasil penelitian Pada sungai Belitang desa Ijuk ditemukan 12 jenis pohon riparian,yaitu Ara (Ficus sp), Beringin (Ficus benjamina), Bungur (Lagerstroemia speciosa), Jambu Monyet(Bellucia axenanthera), Kanis (Garcinia xanthochymus), Kelangkek (Litsea sp), Kelansuak(Nephelium sp), Mangga (Mangifera indica L), Pinang (Areca catechu L), Rambutan (Nepheliumlappaceum L), Sangkal (Shorea sp ) dan Tegelam (Shorea seminis). Pohon riparian yang terdapatpada lokasi penelitian mempunyai nilai ekologis sangat tinggi dalam mempertahankan keseimbanganekosistem setempat, dan mempunyai nilai ekonomis baik kayu maupun buah. Mengingat pohon-pohonriparian yang terdapat pada sungai Belitang desa Ijuk memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi,maka diperlukan upaya nyata oleh pemerintah melalui instansi terkait dengan masyarakat untuk menjagakelestarian fungsi kawasan dan keanekaragaman jenis pohonnya.
INVENTARISASI TUMBUHAN SEBAGAI PENYEDAP RASA ALAMI DI KAWASAN HUTAN DESA ENSAID PANJANG KABUPATEN SINTANG Sri Sumarni; Charles Krispin
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 6, No 2 (2022): JURNAL AGROTEKNOSAINS
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v6i2.904

Abstract

AbstractThe use of plants as natural flavorings for generations has been used by the community in Ensaid Panjang Village. Natural flavoring is more in demand by the community because it is safe for consumption, then easy to process and certainly comes from the forest area around the village. The purpose of this study was to provide information on the diversity of natural flavoring plant species found in the forest area of Ensaid Panjang Village, Sintang Regency. The research method used was a survey method to determine the research location, with data collection through exploration and for interviews using the snow ball method. The analysis was carried out through identification of morphological characteristics of plants, and citation analysis and percentage use of plant parts. The results of the study found 12 species and 10 families, the highest citation value of 100% there were 7 species and the lowest citation value of 42% was type The percentage of use of plant parts was leaves (59%), fruit (25%), flowers (8%) and root crops (8%).The conclusion is that efforts to conserve natural flavoring plant habitats and forest area ecosystems in Ensaid Panjang Village must be handled appropriately by the manager, considering the use of natural flavoring plants is one of local wisdom that is not only socio-cultural but also a form of efforts made by local communities in conserving natural resources. Keywords :Natural Flavor Plants, Forest Area, Long Ensaid Village.  
KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI HUTAN DESA PADANG TIKAR 1 KABUPATEN KUBU RAYA Widiya Octa Selfiany; Mulyadi Mulyadi; Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 18, No 2 (2022): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v18i2.678

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang keanekaragamanjenis kantong semar yang terdapat di dalam kawasan Hutan Desa Padang Tikar 1 Kabupaten KubuRaya. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dengan teknik pengumpulan data menggunakanpetak tunggal. Petak tunggal yang dibuat berukuran 40 x 40 m kemudian di dalamnya dibuat sub petakberukuran 20 x 20 m. Peletakkan petak tunggal dilakukan dengan metode purposive sampling (disengaja)pada lokasi yang terdapat banyak tumbuhan kantong semar. Hasil penelitian menunjukkan setidaknyaterdapat dua jenis kantong semar yaitu jenis Nepenthes ampullaria Jack dengan jumlah individu yangditemukan sebanyak 18 individu dan jumlah INP sebesar 114,29%, sedangkan jenis Nepenthesbicalcarata Hook. f. ditemukan sebanyak 13 individu dan memiliki nilai INP sebesar 85,71%. Kantongsemar di Kawasan Hutan Desa Padang Tikar 1 tidak ada yang mendominasi karena ditemuakan relatifsama (nilai H’ <1) dan penyebarannya relatif merata (nilai E <1).