Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Deformasi

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Perkuatan Tebing Sungai Musi Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v1i1.481

Abstract

Pembanngunan yang dilaksanakan Pemerintah kota Palembang sangatlah pesat, sejalan dengan langkah pembangunan yang dilaksanakan, Pembangunan proyek perkuatan tebing sungai Musi dengan maksud karena sebagian pinggiran sungai Musi sudah mulai terjadi pelebaran atau erosi sungai serta pembuangan limbah yang tidak teratur. Untuk menentukan daya dukung tiang pancang, ada beberapa persamaan yang dapat digunakan, dengan cara formula dinamik, terdiri dari pengujian sondir dilapangan, pelaksanaan pemancangan tiang pancang, pencatatan PDR (Pile driving Record) dan data kalendering sehingga dapat ditentukan nilai daya dukung tiang pancang yang memenuhi agar dapat dilakukan pemancangan .Metode yang digunakan adalah metode action menurut Los Angeles Group. Dari hasil Penelitian dapat dilihat daya dukung yang diperkenankan pada kelompok tiang pancang yang hasilnya mendekati dengan nilai daya dukung yang sebenarnya.
Analisis Area Banjir Pada Kawasan Kelurahan Kebun Bunga Palembang Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v1i2.913

Abstract

Hasil analisis di atas jelas bahwa diantara keempat jenis dimensi saluran yang ada di kawasan Kelurahan Kebun Bungan terdapat satu jenis dimensi saluran yang tidak aman dari segi kapasitas pengaliran. Adapun saluran b yang tidak aman berpotensi menimbulkan luapan pada saat terjadi hujan pada intensitas puncak. Selisih debit pengaliran adalah 0,28747 m3/detik - 0,30851 m3/detik = - 0,02104 m3/detik. Berarti jika terjadi hujan selama satu jam pada intensitas puncak terdapat limpasan air dari saluran drainase sebanyak 75,744 m3/jam. Secara teori Volume gengan tersebut akan serta merta teralirkan habis setelah satu jam hujan selesai. Namun berdasarkan penelusuran pada wilayah genangan seperti yang terlihat pada peta di bawah ini. Genangan bisa terjadi berhari-hari meskipun hujan telah berhenti dan mencapai kedalaman hingga 80 cm.Setelah di lakukan Penelusuran pada bagian saluran ujung kawasan Kelurahan Kebun Bunga menuju ke kawasan Jl. Noerdin Panji seperti yang terlihat pada photo di bawah ini. Terlihat bahwa saluran permanen yang dibuat hanya menuju ke area rawa di Jl. Noerdin Panji. Saluran yang ada belum langsung terhubung secara permanen penuju Sungaoi terdekat yaitu Sungai Penjemuran yang alirannya menuju Sungai Musi.Hal ini merupakan penyebab utama terjadinya genangan air dalam waktu yang cukup lama meskipun hujan sudah berhenti. Disamping itu berdasarkan pengamatan di lapangan terjadinya pendangkalan pada badan saluran akibat lumpur atau sedimentasi dari kawasan sekitar kebun bungan. Selain itu masih adanya sampah buangan domestik pada badan saluran yang berpotensi menghambat aliran air pada saluran drainase.
Simulasi Prilaku Senyawa pada Drainase Alami Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 1 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i1.1962

Abstract

Kemajuan yang sangat pesat dari teknologi yang diciptakan manusia telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia misalnya kemajuan dalam bidang teknologi perindustrian. Selain memiliki dampak positif, teknologi tersebut memberikan dampak negatif dimana bahan-bahan produksi sampingan yang menjadi bahan buangan dari industri tersebut sebagian dibuang ke lingkungan.dan penyebarannya sulit dideteksi. Untuk itu simulasi model angkutan senyawa pada lingkungan perairan (sungai) ini dapat memantau pergerakan dan perubahan konsentrasi senyawa pada sungai khususnya yang dipengaruhi pasang surut berbanding jarak dan waktu. Hasil dari simulasi model selama 23 jam ini didapatkan bahwa pada saat arah aliran menuju muara konsentrasi senyawa terus menurun Ketika arah aliran berubah dari muara ke hulu akibat pasang naik, konsentrasi senyawa kembali naik karena arah angkutan senyawa searah dengan pergerakan arus air. Besarnya koefisien Decey mempengaruhi kecepatan penurunan konsentrasi senyawa pada titik pengamatan dengan variasi koefisien 0,4x10-7 dan 0,6x10-7 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai 0,001 %. Semakin besar koefisien Souce berpengaruh pada berkurangnya kecepatan penurunan konsentrasi senyawa dengan variasi koefisien 0,01 dan 0,03 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai mencapai 12,6 %, karena kapasitas senyawa yang terangkut oleh aliran semakin kecil. Semakin besar koefisien Sink berpengaruh pada semakin cepatnya penurunan konsentrasi senyawa dengan variasi koefisien 0 dan 0,01 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai mencapai 2,3 % karena sebagian unsur senyawa ada yang menguap atau terurai secara biologis
Simulasi Perubahan Kuat Tekan Beton Pada Kondisi Ekstrim Pasca Pembakaran Alkhamuddin, Alim; Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i2.2361

Abstract

Perubahan kuat tekan beton setelah pembakaran dan pendinginan dengan penyiraman dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat keruntuhan bangunan yang terbakar dan didinginkan dengan menggunakan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang mensyaratkan beton K300 yang dibentuk dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 21 buah dengan variasi yaitu 3 beton normal,  pembakaran beton 1 jam, 2 jam dan 3 jam dengan kesamaan pendinginan di setiap 3 beton. Selain itu, pembakaran beton dilakukan pada 1 jam, 2 jam dan 3 jam dengan pendinginan yang menggunakan penyiraman pada setiap 3 beton. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian terhadap objek percobaan dan bahan penyusun objek percobaan dengan aturan yang digunakan di laboratorium yang mengacu pada SNI. Hasil objek percobaan menunjukkan bahwa beton yang dibakar dilakukan  pendinginan secara biasa penurunan kuat tekan betonnya  sebesar 8% pada 1 jam pembakaran, 13% pada 2 jam pembakaran dan 32% pada 3 jam pembakaran dari beton normal. Kemudian pada pembakaran dan pendinginan dengan menggunakan penyiraman, persentase penurunan kuat tekan beton sebesar 20% pada 1 jam pembakaran, 32% pada 2 jam pembakaran dan 40% pada 3 jam pembakaran. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa proses pendinginan dengan penyiraman pada pembakaran menyebabkan bertambahnya penurunan kekuatan beton itu sendiri
DESAIN MARKA JALAN DARI BETON DENGAN REPLACEMENT SYSTEM Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i1.2973

Abstract

ABSTRAKTerjadinya benturan antara kendaraan mobil dan marka pengaman jalan dari beton mengakibatkan kendaraan menjadi rusak berak. Untuk itu perlu dilakukan penelitian khusus mengenai marka beton yang lebih aman bagi pengendara jalan manakala terjadi benturan. Desain marka beton yang aman bagi pengemudi dapat menggunakan bahan alternative diantaranya dengan memanfaatkan limbah bagus atau Styrofoam. Pengujian kuat tekan beton setelah berumur 28 hari diperoleh kuat tekan beton untuk beton normal sebesar 317,39kg/cm2, pada beton dengan penambahan Styrofoam 10% terjadi penurunan sebesar 258,96 kg/cm2 dan penambahan Styrofoam 15% terjadi penurunan sebesar 222,49 kg/cm2 dan pada penambahan Styrofoam 20% mengalami penurunan yang cukup siknifikan sebanyak 140,58 kg/cm2. Maka disimpulkan bahwa beton yang dicampur Styrofoam mengalami penuruan signifikan dari desain awalnya. Ini menunjukkan bahwa marka beton yang didesain tersebut cukup mampu mengurangi beban benturan dari kendaraan. Selanjutnya marka beton yang telah rusak dapat diganti ulang atau replacement system.Kata kunci : Marka, Beton, Styrofoam, Replacement System
PEMANFAATAN MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) UNTUK MENINGKATKAN STABILISASI JALAN TANAH PADA DAERAH MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUASIN Purwanto, Herri; Adiguna, Adiguna; Rustam, Reffanda Kuniawan; Budiarto, Bagus Arif
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3546

Abstract

ABSTRAKBahan stabilisasi tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah pemanfaatan minyak mentah (crude oil) dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Sampel tanah diambil dengan metode disturb dan undisturb sampel pada kedalaman 0,5 – 3 m. Adapun lokasi penelitian berada di Daerah Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Hasil pengujian index propertis menunjukkan bahwa tanah daerah Makarti Jaya memiliki kadar air yang tinggi yaitu mencapai 116,615 % dan berat jenis tanah sebesar 1,81gr/cm3 . Hasil dari pengujian pemadatan tanah standar terhadap tanah asli didapatkan kadar air optimum (W) sebesar 18% dengan berat isi kering maksimum (γ) 7,4 gr/cm³. Berdasarkan hasil pengujian direct shear diperoleh nilai kohesi maksimum (c) terjadi pada campuran minyak mentah (crude oil) 5% yaitu sebesar 20,23 kPa. Nilai sudut geser maksimum dalam (ф) terjadi pada sempel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 10% yaitu 29 ͦ. Nilai kuat geser (τ) maksimum terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 5% yaitu 21,10 kPa. Minyak mentah (crude oil) pada persentase 5 % disimpulkan dapat mengubah sifat tanah daerah Makarti Jaya yang semulanya lembek menjadi lebih keras dan dapat diterapkan di jalan tanah daerah Makarta JayaKata Kunci : Makarti Jaya, stabilisasi tanah, minyak mentah, hasil pengujian
PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG DI DAERAH MAKARTI JAYA Rustam, Reffanda Kuniawan; Purwanto, Herri; Adiguna, Adiguna; Putri, Indah Tiara
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3548

Abstract

ABSTRAKBahan pengujian kuat geser yang digunakan pada penelitian ini adalah abu arang tempurung kelapa dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Pengambilan sampel tanah (tanah lempung) dengan metode handbor yang diambil pada kedalam 1-2 m. Adapun lokasi penelitian berada di Daerah Makarti Jaya Palembang. Pengujian pemadatan tanah standar (PTS) dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya dan pengujian direct shear dilakukan di Politeknik Sriwijaya Palembang. Hasil pengujian index properties menunjukkan bahwa tanah di Daerah Makarti Jaya memiliki berat jenis (Gs) tanah 1,81g/cm3dan kadar air ( 116,615%. Hasil dari pengujian PTS terhadap tanah asli didapatkan kadar air optimum ( sebesar 18% dengan berat isi kering maksimum sebesar 7,4 gr/cm³. Berdasarkan hasil pengujian direct shear diperoleh nilai kohesi maksimum (c) terjadi pada campuran abu arang tempurung kelapa persentase 5% yaitu 43,15 kPa. Nilai sudut geser maksimum dalam (ф) pada campuran abu arang tempurungkelapa 10% yaitu 18,23 ͦ. Nilai kuat geser maksimum (τ) terjadi pada campuran abu arang tempurung kelapa persentase 5% yaitu 43,8 kPa. Kata kunci : Abu arang tempurung kelapa, tanah lempung, direct shear.