Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

DESAIN MARKA JALAN DARI BETON DENGAN REPLACEMENT SYSTEM Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i1.2973

Abstract

ABSTRAKTerjadinya benturan antara kendaraan mobil dan marka pengaman jalan dari beton mengakibatkan kendaraan menjadi rusak berak. Untuk itu perlu dilakukan penelitian khusus mengenai marka beton yang lebih aman bagi pengendara jalan manakala terjadi benturan. Desain marka beton yang aman bagi pengemudi dapat menggunakan bahan alternative diantaranya dengan memanfaatkan limbah bagus atau Styrofoam. Pengujian kuat tekan beton setelah berumur 28 hari diperoleh kuat tekan beton untuk beton normal sebesar 317,39kg/cm2, pada beton dengan penambahan Styrofoam 10% terjadi penurunan sebesar 258,96 kg/cm2 dan penambahan Styrofoam 15% terjadi penurunan sebesar 222,49 kg/cm2 dan pada penambahan Styrofoam 20% mengalami penurunan yang cukup siknifikan sebanyak 140,58 kg/cm2. Maka disimpulkan bahwa beton yang dicampur Styrofoam mengalami penuruan signifikan dari desain awalnya. Ini menunjukkan bahwa marka beton yang didesain tersebut cukup mampu mengurangi beban benturan dari kendaraan. Selanjutnya marka beton yang telah rusak dapat diganti ulang atau replacement system.Kata kunci : Marka, Beton, Styrofoam, Replacement System
PEMANFAATAN MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) UNTUK MENINGKATKAN STABILISASI JALAN TANAH PADA DAERAH MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUASIN Purwanto, Herri; Adiguna, Adiguna; Rustam, Reffanda Kuniawan; Budiarto, Bagus Arif
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3546

Abstract

ABSTRAKBahan stabilisasi tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah pemanfaatan minyak mentah (crude oil) dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Sampel tanah diambil dengan metode disturb dan undisturb sampel pada kedalaman 0,5 – 3 m. Adapun lokasi penelitian berada di Daerah Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Hasil pengujian index propertis menunjukkan bahwa tanah daerah Makarti Jaya memiliki kadar air yang tinggi yaitu mencapai 116,615 % dan berat jenis tanah sebesar 1,81gr/cm3 . Hasil dari pengujian pemadatan tanah standar terhadap tanah asli didapatkan kadar air optimum (W) sebesar 18% dengan berat isi kering maksimum (γ) 7,4 gr/cm³. Berdasarkan hasil pengujian direct shear diperoleh nilai kohesi maksimum (c) terjadi pada campuran minyak mentah (crude oil) 5% yaitu sebesar 20,23 kPa. Nilai sudut geser maksimum dalam (ф) terjadi pada sempel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 10% yaitu 29 ͦ. Nilai kuat geser (τ) maksimum terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 5% yaitu 21,10 kPa. Minyak mentah (crude oil) pada persentase 5 % disimpulkan dapat mengubah sifat tanah daerah Makarti Jaya yang semulanya lembek menjadi lebih keras dan dapat diterapkan di jalan tanah daerah Makarta JayaKata Kunci : Makarti Jaya, stabilisasi tanah, minyak mentah, hasil pengujian
PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG DI DAERAH MAKARTI JAYA Rustam, Reffanda Kuniawan; Purwanto, Herri; Adiguna, Adiguna; Putri, Indah Tiara
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3548

Abstract

ABSTRAKBahan pengujian kuat geser yang digunakan pada penelitian ini adalah abu arang tempurung kelapa dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Pengambilan sampel tanah (tanah lempung) dengan metode handbor yang diambil pada kedalam 1-2 m. Adapun lokasi penelitian berada di Daerah Makarti Jaya Palembang. Pengujian pemadatan tanah standar (PTS) dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya dan pengujian direct shear dilakukan di Politeknik Sriwijaya Palembang. Hasil pengujian index properties menunjukkan bahwa tanah di Daerah Makarti Jaya memiliki berat jenis (Gs) tanah 1,81g/cm3dan kadar air ( 116,615%. Hasil dari pengujian PTS terhadap tanah asli didapatkan kadar air optimum ( sebesar 18% dengan berat isi kering maksimum sebesar 7,4 gr/cm³. Berdasarkan hasil pengujian direct shear diperoleh nilai kohesi maksimum (c) terjadi pada campuran abu arang tempurung kelapa persentase 5% yaitu 43,15 kPa. Nilai sudut geser maksimum dalam (ф) pada campuran abu arang tempurungkelapa 10% yaitu 18,23 ͦ. Nilai kuat geser maksimum (τ) terjadi pada campuran abu arang tempurung kelapa persentase 5% yaitu 43,8 kPa. Kata kunci : Abu arang tempurung kelapa, tanah lempung, direct shear.
Workshop penerapan K3 pada pembangunan rumah susun lanjutan Provinsi Sumatera Selatan Purwanto, Herri; Amiwarti, Amiwarti; Adiguna, Adiguna; Firdaus, Muhammad; Setiobudi, Agus; Alzahri, Syahril; Kurniawan, Reffanda
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v2i1.15559

Abstract

Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu langkah untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja. Dalam praktiknya, prosedur K3, kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan tenaga kerja adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa dan penyedia jasa sebagai syarat dalam kontrak penyelenggaraan jasa konstruksi. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksana kegiatan dan pekerja pembangunan rumah susun lanjutan  Provinsi Sumatera Selatan dapat mengetahui betapa pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pembangunan suatu konstruksi sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan terwujud Zero Accident. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan tentang K3 dan bahaya serta resikonya yang berdampak, baik kepada diri sendiri atau kepada keluarga. Dari hasil evaluasi respon peserta pada workshop ini sangat antusias. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner peserta sebanyak 18 orang dengan 55,6 % menyatakan  sangat setuju diadakan workshop tersebut dan 44,4% setuju. Sedangkan untuk materi yang disampaikan peserta menyatakan 67,4%  sangat baik, 31,9% baik dan hanya 0,7% cukup. Dari tanya jawab dan diskusi mengenai masalah K3 yang ada, diwacanakan perlunya pemberian reward and punishment, serta tindakan tegas terhadap pelanggar penerapan K3. Sehingga diharapkan hal ini dapat menumbuhkan rasa disiplin pekerja terhadap pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan penerapan K3 pada pekerjaan.
Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Terhadap Penambahan Kapur dan Abu Sekam Padi Kurniawan, Reffanda; Adiguna, Adiguna; Sahadi, Wiran; Setiobudi, Agus
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2025): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v10i1.9629

Abstract

Clay soil often becomes a problem for buildings that stand on it. In this regard, various efforts have been made to treat soil with these properties, one of which is by using CaCO3 lime and rice husk ash. One alternative used to improve soil quality is stabilization.The aim objective this study is to use clay soil stabilization techniques. a mixture of CaCO3 lime and rice husk ash with variations of 8%, 10% and 12%, and a curing period of 7, 14 and 28 days. The land used in this research came from Village Maju Jaya, District Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. To ascertain the soil's physical characteristics, tests were carried out on a mixture of CaCO3 lime and rice husk ash. These tests include sieve analysis, water content, specific gravity, atterberg limit, modified proctor, hydrometer, and unconfined compressive strength test. The test results show that a mixture of CaCO3 and chalk variations can enhance the soil's mechanical qualities. Each variation tested shows an increase in test value, as seen in the graph. With a 28-day period and a variance of 12%, the highest value obtained was 2.161.
Sosialisasi Penggunaan Alat Bending Portabel Untuk Besi Begel Purwanto, Herri; Amiwarti, Amiwarti; Adiguna, Adiguna; Alzahri, Syahril; Firdaus, M.; Setiobudi, Agus; Kurniawan, Reffanda
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.7788

Abstract

Dalam konstruksi bangunan, begel merupakan komponen penting dalam struktur beton bertulang yang berfungsi menahan gaya geser. Pembuatan begel secara manual menggunakan metode tradisional dinilai kurang efisien dan sebagai solusi, alat tekuk besi portable hadir untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas pekerjaan pembesian, terutama pada pembangunan rumah sederhana. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi alat tekuk besi portable kepada siswa dan guru SMA Negeri 2 Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penggunaan alat, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 76,2% peserta merasa tujuan kegiatan telah tercapai dan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 98% peserta menyatakan kegiatan ini diterima dengan baik dan memberikan dampak positif dalam memahami teknik praktis pembuatan begel. Mayoritas peserta juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk mendukung transfer teknologi yang bermanfaat. Dengan adanya alat tekuk besi portable, proses pembuatan begel menjadi lebih cepat, dan praktis, sehingga diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk mendukung efisiensi pekerjaan konstruksi sederhana di masyarakat.   In building construction, stirrups are crucial components in reinforced concrete structures that resist shear forces. Traditional manual methods of making stirrups are considered inefficient, prompting the introduction of portable steel benders as a solution to enhance efficiency and productivity in reinforcement work, particularly for simple house construction. This Community Service Program (PKM) aims to introduce portable steel bending technology to students and teachers of SMA Negeri 2 Keluang, Musi Banyuasin Regency, selected for their strategic role in disseminating this innovation. Students can quickly grasp the new technology and share it with their communities, while teachers reinforce this knowledge by integrating it into lessons and facilitating training.  The location was chosen due to Keluang Village's growing construction sector alongside its oil-based economic development. The program was implemented in stages: preparation, socialization, hands-on training, and evaluation. Evaluation results showed 76.2% of participants felt the objectives were achieved, with the material meeting their needs—equipping students to share knowledge and empowering teachers as educators. Additionally, 98% of participants responded positively, noting improved understanding of practical stirrup-making techniques. Most participants also expressed hope for similar future initiatives to support beneficial technology transfer.  With portable steel benders, stirrup production becomes faster and more practical, enabling widespread adoption to improve efficiency in simple construction projects.