Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Pencegahan Penyakit dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Anak Melalui Bercerita menggunakan Boneka Tangan Aprilia Nuryanti; Rahayu Setyaningsih
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.272

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is said to be one of the main determinants of the health status of the community, including children in households and schools. Worms, diarrhea, skin disease, toothache, and malnutrition are the impacts of low PHBS. Hand washing is a simple habit but has a big impact on reducing morbidity. The purpose of the activity is to teach children about PHBS Washing Hands with Soap (CTPS). Counseling methods by telling stories using hand puppets and demonstrations. The activity targets are children aged 3 to 12 years and their accompanying parents. The number of child participants was 19 people with 10 accompanying parents. The observation results showed that all children participated in the activity from start to finish and most (57.9%) of the children were able to practice CTPS correctly. The educational method using storytelling with hand puppets and demonstrations is considered effective for conveying health education. This CTPS health education must be followed up by habituating children's behavior both at home, at school, or anywhere with parental assistance.
Identifikasi Tingkat Nyeri dan Manajemen Nyeri Anak yang Dilakukan Vaksinasi Rahayu Setyaningsih; Siti Nur Solikah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.1013

Abstract

Vaksinasi merupakan upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu. Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Cakupan imunisasi anak di Indonesia masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui skala/tingkat nyeri dan manajemen nyeri pada anak yang dilakukan vaksinasi di wilayah Mojosongo. Metode penelitian bersifat deskriptif yaitu menggambarkan tingkat nyeri dengan manajemen  nyeri yang berbeda. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan memberikan kuesioner dan menanyakan secara langsung kepada responden. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penatalaksanaan nyeri dengan kompres alkohol menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mengalami nyeri ringan sampai nyeri hebat, manajemen nyeri dengan kompres es didapatkan bahwa responden sebagian besar mengalami nyeri ringan sampai nyeri hebat, sedangkan hasil penatalaksanaan nyeri EMLA menunjukkan seluruh responden tidak mengalami nyeri.  
Effektivitas Whatsapp Group Discussion (WGD) dan Booklet sebagai Media Edukasi Penanganan Demam bagi Kader Posyandu Siti Nur Solikah; Rahayu Setyaningsih
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1730

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa. Setiap penyakit infeksi pada anak selalu di dahului dengan tanda infeksi berupa demam pada tubuh anak sehingga edukasi penanganan demam pada kader Posyandu sangat penting untuk diberikan sebagai bentuk upaya preventif komplikasi dari demam yang tidak tertangani dengan baik di rumah. Pandemi Covid -19 telah menyebabkan terjadinya perubahan di semua bidang kehidupan termasuk dalam cara edukasi pada kader Posyandu. Kader Posyandu di masyarakat berperan sebagai fasilitator untuk semua ibu dalam perawatan anak demam dirumah. Media edukasi secara online melalui WhatsApp dan pemberian booklet dapat dijadikan alternatif media edukasi yang mampu menunjang transfer pengetahuan pada kader kesehatan di masyarakat. Manfaat pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu sehingga mampu memberikan informasi pada seluruh Ibu dalam merawat anak yang mengalami demam dirumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi penanganan demam pada kader Posyandu dengan menggunkan media WhatsApp dibandingkan dengan media booklet terhadap pengetahuan Kader Posyandu tentang penanganan demam pada balita. Metode penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Design dengan pendekatan Two Group Pretest-Possttest Design dengan jumlah sampel 40 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup dengan sakala Gutman. Analisa data dilakukan dengan t-test dan independent t-test. Hasil terdapat perbedaan pengetahuan kader Posyandu tentang penangan demam pada balita sebelum dan sesudah dberikan edukasi dengan media WhatsApp group (p=0.000), terdapat perbedaan pengetahuan tentang penanganan demam pada balita sebelum dan sesuadah diberikan edukasi dengan menggunakan booklet (p=0.000). Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok WhatsApp dengan kelompok booklet dengan (p-value = 0,272).
EDUKASI BAHAYA NARKOBA PADA GENERASI MUDA KARANG TARUNA KELURAHAN KALIANCAR DI MASA PANDEMI Undari Nurkalis; Rahayu Setyaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v7i1.2466

Abstract

Narcotics are substances or drugs that are natural, synthetic, or semi-synthetic which causes a loss of consciousness, hallucinations, and excitability. Excessive use of these drugs can cause addiction, decreased consciousness, changes in brain cells, decreased quality of life, and can even lead to death. During the COVID-19 pandemic, the challenges in handling and preventing drugs were higher and it can impact the difficult economic conditions that allow people to use drugs. The social impact of the pandemic has also led to increased inequality, poverty, and impaired mental health conditions that could encourage more people to use drugs. Drug abuse among adolescents increases. This community service aims to increase the knowledge of the young generation of youth groups in RW 07 Kaliancar Village about the dangers caused by drug use. This activity is carried out using the counseling method. Evaluation of counseling activities in this service can increase the knowledge of the younger generation about the dangers of drug use, both in the short term and in the long term.
PENDIDIKAN KESEHATAN: MEMILIH MENU MAKANAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PERMAINAN TEBAK GAMBAR Aprilia Nuryanti; Rahayu Setyaningsih; Sutriyono Suyanto; Rio Kristian Nugroho
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara langsung bagi tubuh yang mengkonsumsinya, sehingga menjadi sehat. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan membentuk perilaku konsumsi gizi seimbang. Bentuk kegiatan adalah penyuluhan, bermain tebak gambar berbagai jenis makanan, dan bernyanyi. Sasaran kegiatan adalah anak usia 6-8 tahun pada jenjang sekolah dasar (SD). Kegiatan berlangsung selama 60 menit, pertemuan tatap muka pada hari Selasa, 13 Desember 2022 di Sekolah Dasar Negeri 1 Mojosongo kota Surakarta. Setelah penyuluhan dilakukan pengetahuan dalam kategori baik tentang makanan gizi seimbang meningkat dari 27% menjadi 85,71% dan psikomotor dalam kategori baik dari 52% meningkat menjadi 100% siswa mampu memilih jenis makanan bergizi. Penyuluhan dengan topik kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan metode lain yang menarik dan kreatif.
HEALTH EDUCATION ON DENTAL AND MOUTH HEALTH IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN Rahayu Setyaningsih; Rio Kristian Nugroho; Aprilia Nuryanti; Sutriono Suyanto
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 03 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi bermasalah (sakit gigi) maka akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan aktivitas terganggu. Jika mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Masalah gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat dicegah sejak dini dengan menerapkan oral hygiene dengan baik.Salah satu cara menyebarkan informasi terkait penerapan oral hygiene adalah melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan merupakan kegiatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan seseorang tentang suatu informasi .Tujuan kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan menumbuhkan sikap yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut dalam kalangan anak sekolah dasar . Bentuk kegiatan adalah ceramah,tanya jawab dan demontrasi . Sasaran kegiatan adalah anak – anak sekolah dasar dengan rentang usia 6 – 8 tahun . Kegiatan berlangsung kurang lebih selama 60 menit, melalui ruang pertemuan atau ruang kelas . Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan pengetahuan anak – anak sekolah dasar meningkat yang ditunjukkan dengan nilai post-test dalam rentang baik dan seluruh anak dapat mendemontrasikan cara mensikat gigi dengan benar.  Setelah penyuluhan dilakukan pengetahuan dalam kategori baik tentang cara menjaga kesehatan dan mulut meningkat dari 31% menjadi 87,51% dan psikomotor dalam kategori baik dari 43% meningkat menjadi 100% siswa mampu mempraktikkan cara menyikat gigi dengan benar.
HUBUNGAN DURASI DAN POSISI PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP NYERI LEHER PADA MASYARAKAT USIA 18-45 TAHUN: THE RELATIONSHIP OF DURATION AND POSITION OF SMARTPHONE USE ON NECK PAIN IN PEOPLE AGED 18-45 YEARS Rahayu Setyaningsih; Tatik Trisnowati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i2.189

Abstract

Abstrak   Beberapa masalah yang muncul dalam penggunaan smartphone antara lain efek kecanduan, anti sosial dan masalah kesehatan seperti nyeri leher, lelah otot, kaku otot, dan kerusakan mata. Proses perubahan posisi leher pada penggunaan smartphone akan membuat kepala menunduk untuk melihat ke arah layar dan mempertahankan posisi tersebut dalam waktu relatif lama. Nyeri leher merupakan persepsi sakit yang melibatkan regio servikalis meliputi struktur tulang belakang berupa diskus invertebralis, ligamentum, otot, acet joint dan sistem nervus yang disebabkan oleh trauma repetitif dan akumulatif dari penggunaan leher yang berlebihan. Salah satu pencetus trauma adalah penggunaan smartphone yang berlebihan. Tujuan mengetahui hubungan durasi dan posisi menggunakan smartphone dengan nyeri leher. Metode menggunakan rancangan korelasi, populasi adalah seluruh masyarakat yang berusia 18-45 tahun pengguna smartphone yang tergabung dalam WAG, sampel terdiri dari 150 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel mengisi kuesioner melalui WAG yang disebarkan secara berkelompok. Analisa menggunakan uji chi square. Hasil menunjukkan posisi menggunakan smartphone kurang baik yaitu 121 orang (80,67%), nyeri leher belakang sebanyak 85 orang (56,67%), skala nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (skala 4-7) sebanyak 70 orang (82,35%). Kesimpulan menunjukkan ada hubungan antara durasi dan posisi penggunaan smartphone dengan nyeri leher (p=0,00). Saran: masyarakat harus bijaksana dalam penggunaan smartphone untuk mencegah nyeri leher. Kata kunci : Durasi, Posisi Penggunaan Smartphone, Nyeri Leher Abstract   Some of the problems that arise from using smartphones include the effects of addiction, anti-social behavior and health problems such as neck pain, muscle fatigue, muscle stiffness and eye damage. The process of changing the position of the neck when using a smartphone will make the head bend down to look towards the layer and maintain that position for a relatively long time. Neck pain is a perception of pain that involves the cervical region including spinal structures in the form of invertebral discs, ligaments, muscles, acet joints and systems. nerves caused by repetitive and accumulative trauma from excessive use of the neck. One of the triggers for this trauma is excessive use of smartphones. The aim to determine the relationship between duration and position of using a smartphone with neck pain. The method in this research uses a correlation design, the population is all people aged 18-45 years who use smartphones who are members of the WAG, the sample consists of 150 people based on inclusion and exclusion criteria. The sample filled out the questionnaire via WAG which was distributed in groups. The sample filled out a questionnaire via WAG which was distributed online. Analysis uses chi square. The results showed that the position of using a smartphone was not good, namely 121 people (80.67%), back neck pain as many as 85 people (56,67%), the highest pain scale was moderate pain (scale 4-7) as many as 70 people (82.35% ). Conclusion shows there is a relationship between duration and position of smartphone use and neck pain (p=0.00) Suggestion: people should be wise in using smartphones to prevent neck pain.  Keywords : Duration, Position of Smartphone use, Neck pai