Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Observasi Karakter 6 Klon Krisan (Chrysanthemum Morfolium Ramat.) Mutan Melalui Uji Buss (Baru, Unik, Seragam Dan Stabil) Diah Pangesti; Elia Azizah; Nurcahyo Widyodaru Saputro; Lia Sanjaya
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i2.9801

Abstract

Krisan adalah tanaman hias dengan permintaan pasar yang tinggi di Indonesia, karenanya pengembangan krisan terus dilakukan, salah satunya dengan membuat varietas mutan yang memiliki keunikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik 6 klon tanaman krisan hasil mutasi untuk menilai keunggulannya dari segi kebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan. Percobaan dilakukan di IP2TP BALITHI Cipanas, Jawa Barat pada Bulan Juli sampai Desember tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan terdiri dari 6 aksesi klon mutan yang digunakan sebagai kandidat [3.3 (154), 3.5 (222), 6.15, St 3.15 (120), St 1.10 (161) dan St 1.14 (185)] dan 3 varietas referensi (Puspita Nusantara, Arosuka Pelangi dan Stangkon) dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa keenam klon mutan dinyatakan baru dan unik, karena klon belum pernah dilepas ke publik dan terdapat variasi pada 25 karakter mutan yang diamati jika dibandingkan dengan varietas referensi.
STUDI VARIABILITAS GENETIK 30 GENOTIPE PADI (ORYZA SATIVA L.) MENGGUNAKAN BEBERAPA MARKA SSR (SIMPLE SEQUENCE REPEAT) TERPAUT ZN Tiwi Rumondang Pangaribuan; Muhammad Syafi'i; Elia Azizah; Untung Susanto; Furry Pramudyawardani; Desi Prastika
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7479

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. analisis keragaman genetik padi diperlukan untuk keberhasilan program pemuliaan  varietas padi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabilitas genetik dan pola kekerabatan tiga puluh genotipe padi (Oryza sativa L) menggunakan beberapa marka SSR terpaut Zink. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Desember 2021 di Laboratorium DNA  Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. Sebanyak 30 genotipe padi lokal dengan kandungan Zn yang beragam telah dianalisis menggunakan eksperimen laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi alel yang berbeda  (2 - 8) di antara genotipe-genotipe yang di uji dengan rerata jumlah alel 4,5, sedangkan rerata nilai Polymorphism Information Content (PIC) sebesar 0,48  (0,20 - 0,70). Terdapat 4 marka SSR yang memiliki nilai PIC > 0,5 yaitu RM162, RM38, RM30 dan RM80 yang menunjukkan bahwa marka-marka tersebut informatif untuk studi keragaman genetik padi dengan ragam kandungan Zn dengan rerata nilai diversitas gen sebesar 0,53. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa 30 genotipe tersebut mengelompok menjadi lima kelompok dengan koefisien kemiripan 0,68.
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI ASAM GIBERELAT (GA3) TERHADAP PENAMPILAN MORFOLOGI BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI DATARAN RENDAH Junior Marco Simbolon; Elia Azizah; Winda Rianti
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.12562

Abstract

Permintaan bawang merah (Allium ascalonicum L.) meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Peningkatan produksi bawang merah dapat dilakukann dengan menggunakan kombinasi beberapa varietas bawang merah dan berbagai konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Giberellin Acid (GA3). Penelitian dilakukan di screenhouse Universitas Singaperbangsa Karawang. Menggunakan metode eksperimental dengan  Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 12 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Faktor pertama adalah Varietas yang terdiri dari 3 taraf yaitu Bima Brebes (v1), Sumenep (v2), Dayak (v3). Faktor kedua adalah konsetrasi GA3 yang terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 ppm (g0), 100 ppm (g1), 150 ppm (g2), 200 ppm (g3). Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan tidak terdapat interaksi antara beberapa varietas dan konsentrasi GA3 terhadap parameter pengamatan panjang dan diameter umbi. Terdapat faktor mandiri varietas pada taraf Dayak (v3) mampu memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang umbi, faktor mandiri varietas taraf Bima Brebes (v1) memberikan hasil tebaik pada parameter pengamatan diameter umbi. Faktor mandiri konsentrasi GA3 taraf 0 ppm (g0) memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang umbi dan diameter umbi tidak memberikan pengaruh yang nyata.
PENAMPILAN KARAKTER AGRONOMI PADA BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI BAP (Benzyl Amino Purine) DI DATARAN RENDAH KABUPATEN KARAWANG Listya Wahyuni; Elia Azizah; Devie Rienzani Supriadi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.12272

Abstract

Produktivitas bawang merah di Kabupaten Karawang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas bawang merah di Kabupaten Karawang yaitu dengan penggunaan varietas yang tepat dan dengan penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas bawang merah dan konsentrasi BAP dengan hasil penampilan karakter agronomi bawang merah (Allium ascalonicum L.) tertinggi di dataran rendah Kabupaten Karawang. Percobaan ini dilaksanakan di Screen House Lahan Baru Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Pasir Jengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 12 perlakuan. Faktor pertama yaitu Varietas Bawang Merah (M) terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua yaitu Konsentrasi BAP terdiri dari 4 taraf. Hasil percobaan menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi antara varietas bawang merah dengan konsentrasi BAP terhadap parameter pengamatan jumlah anakan, bobot basah umbi per rumpun, dan bobot kering umbi per rumpun, namun terdapat pengaruh mandiri.
PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI BAP (BENZYL AMINO PURINE) TERHADAP KARAKTER MORFOLOGI BEBERAPA VARIETAS LOKAL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) DI KABUPATEN KARAWANG Fatimah Azzahra; Elia Azizah; Yayu Sri Rahayu
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.11922

Abstract

Budidaya bawang merah memiliki beberapa masalah utama yang dirasakan oleh petani diantaranya yaitu produktivitas bawang merah yang cukup rendah, hal tersebut menyebabkan hasil bawang merah yang sangat rendah dan mahal sehingga cukup sulit untuk diekspor ke luar negeri. Salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan produktivitas pada tanaman bawang merah adalah dengan adanya pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mendapatkan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) terhadap karakter morfologi pada setiap varietas lokal bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilaksanakan didalam Screen House Lahan baru Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Percobaan dilaksanakan selama satu musim tanam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu varietas (Bima, Sumenep dan Dayak) kemudian dosis pemberian ZPT BAP (0 ppm, 25 ppm, 50 ppm dan 70 ppm) dengan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga dihasilkan 36 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis uji F dan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5 %. Hasil dari percobaan ini menunjukkan tidak terdapat interaksi terhadap penggunaan berbagai konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) dan varietas terhadap hasil rerata tinggi tanaman dan diameter umbi bawang merah (Allium ascalonicum L). Perlakuan dengan konsentrasi 25 ppm memberikan hasil terbaik pada setiap parameter pengamatan. Namun terdapat perlakuan berbeda nyata terhadap faktor mandiri varietas Bima Brebes dan Sumenep pada semua parameter.
Pengaruh Pemangkasan Cabang Lateral Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Etha 87 F1 Tiffany Ramadhanie Suwandi; Elia Azizah; Yayu Agustini
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v11i1.493

Abstract

Pruning lateral branches is an effort to increase the growth and yield of cucumber plants. The research was conducted with the aim of obtaining pruning of lateral branches at the best age for the growth and yield of cucumber (Cucumis sativus L.) Etha 87 F1 variety. The experiment was carried out at the Agricultural Extension Center located in Sukamahi Village, Kec. Central Cikarang, Bekasi Regency, West Java. This experiment was carried out from June to August 2022. This research method used the Single Factor Randomized Block Design (RBD) experimental method with 7 treatments and 4 replicates to obtain 28 experimental units, the treatments consisted of: P0 (Control, without pruning), P1 (Pruning lateral branches 1-6 at 28 dap), P2 (Pruning lateral branches 1-6 at 35 dap), P3 (Pruning lateral branches 1-6 at 42 dap), P4 (Pruning lateral branches 7-12 age 28 dap), P5 (Pruning lateral branches of segments 7-12 aged 35 dap), and P6 (Pruning of lateral branches of segments 7-12 aged 42 dap). The results of this study indicated that pruning of lateral branches had a significant effect on the parameters of number of leaves, number of fruits, and fruit weight per plant. The P0 treatment gave the highest yield on the number of leaves per plant aged 35 hst (37.75 leaves) and 42 hst (38.75 leaves). The P4 treatment gave the number of fruits which was 5.17 fruits and the fruit weight per plant was 512.71 g/plant.
Pengaruh Pemangkasan Cabang Lateral Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Etha 87 F1 Tiffany Ramadhanie Suwandi; Elia Azizah; Yayu Agustini
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v11i1.493

Abstract

Pruning lateral branches is an effort to increase the growth and yield of cucumber plants. The research was conducted with the aim of obtaining pruning of lateral branches at the best age for the growth and yield of cucumber (Cucumis sativus L.) Etha 87 F1 variety. The experiment was carried out at the Agricultural Extension Center located in Sukamahi Village, Kec. Central Cikarang, Bekasi Regency, West Java. This experiment was carried out from June to August 2022. This research method used the Single Factor Randomized Block Design (RBD) experimental method with 7 treatments and 4 replicates to obtain 28 experimental units, the treatments consisted of: P0 (Control, without pruning), P1 (Pruning lateral branches 1-6 at 28 dap), P2 (Pruning lateral branches 1-6 at 35 dap), P3 (Pruning lateral branches 1-6 at 42 dap), P4 (Pruning lateral branches 7-12 age 28 dap), P5 (Pruning lateral branches of segments 7-12 aged 35 dap), and P6 (Pruning of lateral branches of segments 7-12 aged 42 dap). The results of this study indicated that pruning of lateral branches had a significant effect on the parameters of number of leaves, number of fruits, and fruit weight per plant. The P0 treatment gave the highest yield on the number of leaves per plant aged 35 hst (37.75 leaves) and 42 hst (38.75 leaves). The P4 treatment gave the number of fruits which was 5.17 fruits and the fruit weight per plant was 512.71 g/plant.