Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN EFEKTIF PENUNJANG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA TANI DI DESA PASIRTALAGA KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG Kuswarini Sulandjari; Fatimah; Ratna Mufidah
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 1 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.58 KB) | DOI: 10.36257/apts.v5i1.4448

Abstract

Potensi pangan lokal untuk kemandirian pangan terkait dengan aset mata pencaharian yang dimiliki unit terkecil dalam suatu rantai produksi pangan, yaitu rumah tangga petani, diantaranya berupa pekarangan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan penguatan modal alam melalui upaya pemanfaatan pekarangan berbasis komunitas. Mitra pengabdian adalah Kelompok Tani Wanita di Desa Pasirtalaga Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dengan pendekatan perorangan dan kelompok, menggunakan metode anjangsono, FGD, ceramah, demonstrasi plot, demonstrasik cara, demonstrasi hasil. Kegiatan melalui tahapan: persiapan, penyuluhan dan fasilitasi, serta evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat: Terdapat perubahan pengetahuan dan persepsi anggota KWT setelah mengikuti kegiatan penyuluhan pemanfaatan pekarangan dan pembuatan kompos dari sampah dapur; Pemanfaatan pekarangan merupakan hal yang penting dan sedang didorong oleh pemerintah Desa Pasirtalaga melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa pasirtalaga. Subjek yang melaksanakan program secara langsung yaitu ibu-ibu yang tergabung sebagai anggota kelompok Wanita tani (KWT) Desa Pasirtalaga. Ibu-ibu anggota KWT nantinya akan menjadi percontohan atau kader bagi rumah tangga lain dalam hal pemanfaatan pekarangan. Perlunya memperhatikan keberlanjutan program, melalui monitoring dan evaluasi. Pendampingan perlu dilakukan kepada KWT sebagai basis komunitas untuk pengembangan penanaman pekarangan. Kader perlu memantau perawatan tanaman hingga panen dan pemanfaatannya oleh rumah tangga.
Analisis Modal Sosial (Trust, Network, and Norms) Rumah Tangga Petani Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang Fatimah Azzahra; Kuswarini Sulandjari
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 20 No. 02 (2022): Juli 2022
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/20202240339

Abstract

The worldwide Covid-19 pandemic has had a tremendous influence on society, notably on farmer households in Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. The Covid-19 virus, as well as government regulations such as PPKM, can be a stressor that puts farming households in crisis situation. Farmer households' social capital is one of their buffer capacities that can be used as a basis in times of distress. The goal of this study is to look at farmer households' social capital in terms of the three components of social capital: norms, networks, and trust. Purposive sampling was employed to determine the approach used in this study, which is a quantitative method backed by qualitative data. Respondents were 40 farmer households which were determined by purposive sampling method. The results of this study indicate that the social capital of farmer households in Desa Pasirtalaga is of high value, especially in the level of compliance with norms, and the level of trust in the social environment. So, it can be concluded that social capital is very important for farmer households in Pasirtalaga Village during the covid-19 pandemic.
Sampai Kapan Pemuda Bertahan di Pedesaan? Kepemilikan Lahan dan Pilihan Pemuda Untuk Menjadi Petani Dwi Wulan Pujiriyani; Sri Suharyono; Ibnul Hayat; Fatimah Azzahra
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 2 No. 2 (2016): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.522 KB) | DOI: 10.31292/jb.v2i2.72

Abstract

Abstract : Nowadays, regeneration crisis of manpower for farming has become an alert for many countries, both poor and developing countries. In Indonesia, this crisis is seen in the decreasing number of agriculture labour, especially for the youth age. Cikarawang is one of many villages which experienced crises of youth employments in farming sector. This research was aimed to explore possible aspects for the youth to allow them remain working in farming sector. Bonding and pushing factors for the youth to remain working in farming sector are the main aspects that were focused in this research. This research used the concept of “gerontocracy and land access for the youth” by Ben White. This research was conducted using mixed method, by integrating quantitative and qualitative approaches. Qualitative approach was performed by observation and an in-depth interview. Quantitative approach was conducted by implementing survey of 40 youths in Cikarawang Village as respondents, with the age of 16 – 35 as the samples. Qualitative data were analysed using Nvivo, while quantitative data were analysed using cross tabulation technique. The results show that land possession, farming skill and marital status were the main factors for the youth to remain working in farming sector. Whilst, factors that eliminates the youth to leave agricultural sector were education and the capabilities of non-farming skills. Keywords : Youth, Farming, Land Possession, Gerontocracy, Regeneration, laborIntisari : Krisis regenerasi tenaga pertanian menjadi persoalan di banyak negara saat ini, baik negara-negara miskin maupun negara berkembang. Dalam konteks Indonesia, krisis regenerasi tenaga pertanian di desa secara nyata terlihat dari penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian yang terjadi pada kelompok umur pemuda. Cikarawang merupakan salah satu desa yang mengalami krisis tenaga muda di sektor pertanian. Penelitian ini diarahkan untuk menggali aspek yang memungkinkan pemuda untuk tetap tinggal dan terjun di sektor pertanian. Aspek-aspek ini secara khusus difokuskan pada faktor pengikat dan pendorong bagi pemuda untuk bertahan di sektor pertanian. Perspektif teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep gerontokrasi dan akses lahan untuk pemuda dari Ben White. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode campuran yaitu dengan mengintegrasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan observasi dan metode wawancara mendalam terhadap informan. Sementara itu, pendekatan kuantitatif dilakukan melalui survei dengan mengambil 40 responden berusia 16-35 tahun sebagai sampel dari seluruh pemuda di Desa Cikarawang. Teknik analisa data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan Nvivo dan kuantitatif dengan menggunakan tabulasi silang. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kepemilikan lahan, keahlian bertani, dan status perkawinan adalah faktor yang mengikat pemuda untuk bertahan di sektor pertanian. Sementara itu faktor yang mendorong pemuda untuk keluar dari sektor pertanian adalah pendidikan dan keahlian non pertanian. Kata Kunci: pemuda, pertanian, kepemilikan lahan, gerontokrasi, regenerasi, tenaga kerja
Peran Organisasi Petani dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Petani di Indonesia Bayu Budiandrian; Fatimah Azzahra; Arief Setyadi
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 2 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v2i2.6477

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan tugas berat yang tidak bisa dimaknai sebagai tanggungjawab pemerintah semata. Kolaborasi yang bersifat penta-helix untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan pertanian di Indonesia merupakan prasyarat yang wajib dipenuhi demi tercapainya cita-cita bersama. Di Indonesia, organisasi tani telah mengambil tempat dalam banyak momentum sejarah, khususnya dalam berbagai gerakan agraria dari masa ke masa. Sajogyo (1965) menyebutkan bahwa organisasi tani merupakan salah satu elemen yang berjasa dalam mempelopori riset awal sosiologi pedesaan dan gerakan tani pada masa awal kemerdekaan. Meski demikian, sampai saat ini nasib sebagian besar petani masih belum kunjung sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi dan upaya yang dilakukan organisasi petani untuk peningkatkan kesejahteraan keluarga petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik kritis untuk mengkaji peran serta organisasi tani melalui program dan layanan yang diberikan kepada anggota, serta sejauh mana kecenderungan program dan layanan tersebut berkorelasi dengan kebijakan pembangunan pertanian secara nasional. Penelitian ini fokus pada 5 (lima) organisasi tani yang tergabung dalam Asia Pacific Farmers’ Programme (APFP): Aliansi Petani Indonesia (API), Serikat Petani Indonesia (SPI), Jaringan Masyarakat Tani (JAMTANI), Wahana Masyarakat Tani (WAMTI) dan Serikat Nelayan Indonesia (SNI). Penelusuran informan dilakukan dengan teknik snowball dan pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan dialektik dan trialektik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan penguatan program dan layanan yang tidak hanya dirahkan pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada penurunan beban pengeluaran keluarga petani, sehingga penghidupannya lebih berkelanjutan.
PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI BAP (BENZYL AMINO PURINE) TERHADAP KARAKTER MORFOLOGI BEBERAPA VARIETAS LOKAL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) DI KABUPATEN KARAWANG Fatimah Azzahra; Elia Azizah; Yayu Sri Rahayu
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.11922

Abstract

Budidaya bawang merah memiliki beberapa masalah utama yang dirasakan oleh petani diantaranya yaitu produktivitas bawang merah yang cukup rendah, hal tersebut menyebabkan hasil bawang merah yang sangat rendah dan mahal sehingga cukup sulit untuk diekspor ke luar negeri. Salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan produktivitas pada tanaman bawang merah adalah dengan adanya pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mendapatkan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) terhadap karakter morfologi pada setiap varietas lokal bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilaksanakan didalam Screen House Lahan baru Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Percobaan dilaksanakan selama satu musim tanam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu varietas (Bima, Sumenep dan Dayak) kemudian dosis pemberian ZPT BAP (0 ppm, 25 ppm, 50 ppm dan 70 ppm) dengan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga dihasilkan 36 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis uji F dan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5 %. Hasil dari percobaan ini menunjukkan tidak terdapat interaksi terhadap penggunaan berbagai konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) dan varietas terhadap hasil rerata tinggi tanaman dan diameter umbi bawang merah (Allium ascalonicum L). Perlakuan dengan konsentrasi 25 ppm memberikan hasil terbaik pada setiap parameter pengamatan. Namun terdapat perlakuan berbeda nyata terhadap faktor mandiri varietas Bima Brebes dan Sumenep pada semua parameter.
PENGARUH KUALITAS PENYULUHAN P4S WIRA TANI TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA TEGAL SAWAH KABUPATEN KARAWANG Geby Delaya Christina Harahap; Muharam Muharam; Fatimah Azzahra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.12666

Abstract

Penyuluhan pertanian merupakan usaha untuk memberdayakan petani dengan cara melakukan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar mereka mampu meningkatkan usahataninya dan meningkatkan kesejahteraan dirinya. P4S Wira Tani mempunyai tujuan untuk melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani/masyarakat, selain itu P4S Wira Tani juga memiliki peran untuk memberikan edukasi kepada petani salah satunya melalui penyuluhan, salah satu penyuluhan yang dilakukan adalah swasembada cabai, dimana ini merupakan usaha untuk mencukupi kebutuhan sendiri dengan cara menanam benih cabai di pot/galon bekas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas penyuluhan P4S Wira Tani terhadap kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah kelompok Tani Jaya dan menggunakan sampling jenuh. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis regresi linier berganda kualitas penyuluhan P4S Wira Tani berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani. Secara parsial dapat dilihat bahwa Tangible/Keberwujudan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani, Reliability/Kehandalan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani, Responsiveness/Daya Tanggap tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani, Assurance/Jaminan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani, Emphaty/Kepedulian berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani.
Pemberdayaan Poklahsar dalam Pengolahan Ikan Bandeng Menjadi Produk Unggulan Yeni Wulandari; Fety Nurlia Muzayanah; Fatimah Azzahra
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3555

Abstract

Poklasar Sumber Jaya Ikan is one of the fisheries Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Muarabaru Village which focuses on processing milkfish. Limited human resources in processing, lack of knowledge and product marketing technology are obstacles. This can be seen from Poklasar's activities which only produce and market milkfish products if there is an order and there is no digital marketing. The aim of this activity is to: empower Poklasar through diversifying product processing in the form of milkfish to increase community income; improve Poklasar's skills in good product packaging; improve business management and digital marketing skills. The methods used are counseling, training, management assistance, product processing, marketing of milkfish. The output of this service activity is increasing the understanding of Poklahsar members in processing milkfish into a superior village product. This service adds new products, namely milkfish otak-otak and milkfish durian. The benefit of this new product is that it can increase people's income thereby also improving the village economy.
Analisis Sikap Konsumen Pada Pembelian Sayuran Di Pasar Tradisional Rawakalong Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Hasbi Yahya Al aziz; Slamet Abadi; Fatimah Azzahra
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v12i1.644

Abstract

Pasar Rawakalong merupakan Pasar Tradisional di Desa Setiamekar, Kecamatan. Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Banyaknya jenis produk sayuran yang tersedia di Pasar Tradisional Rawakalong membuat persaingan di Pasar semakin ketat karena pedagang sayuran berlomba-lomba untuk menarik konsumen agar sayurnya laku di Pasar. Para pedagang perlu memahami kondisi dari semua yang diinginkan konsumen dan sikap konsumen dalam pembelian sayuran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik dan proses serta menganalisis atribut sayuran dan pasar terhadap sikap konsumen dalam membeli sayuran di Pasar Tradisional Rawakalong. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probabilitas dengan penentuan menggunakan accidental sampling yaitu sebanyak 100 orang. data yang digunakan adalah data primer. teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner, observasi dan wawancara. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Analisis data yang digunakan adalah multiatribut Fishbein. Hasil penelitian ini atribut kesegaran sayuran menjadi atribut penilai utama konsumen pada atribut sayur sedangkan keragaman produk menjadi pilihan teratas pada atribut lokasi, sedangkan untuk yang terendah nya ada pada atribut sarana prasarana yang dimana meraih total skor 13,42 masuk kategori netral, atribut sarana prasarana bisa menjadi bahan evaluasi pihak pasar agar bisa meningkatkan fasilitas yang ada.
Effectiveness and Outcomes of Fishing Gear Assistance on Fishermen's Income in Pedes District Karawang Ikhlasul Akbar; Kuswarini Sulandjari; Fatimah Azzahra
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v10i2.4942

Abstract

Fishing gear assistance is one of a series of activities undertaken by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries by providing fishing gear, Gill Net and Trammel Net to fishermen. The study aims to analyse the level of effectiveness of activities, analyze the strength of supportive and inhibitory factors that influence, and analyse the outcome of fishing gear assistance on fishermen's reception. The research method used is quantitative descriptive. Primary data collection is obtained directly through questionnaires and interviews whereas secondary data is acquired through journal literacy and related scripts as well as data from related agencies. Sampling was done with a census of 40 fishermen. Data analysis on this study uses the likert scale, the guttman scale and the t test. The results of this study show that the overall distribution of aid is running effectively. Both supportive factors have strong influence and both inhibitory factors have weak influence in the distribution of aid. There has been a change in fishermen's reception before and after the distribution of fishing gear with a sig. (2-tailed) value of 0,000 < 0,05, whereas fisherman recipient of shrimp net assistance has not experienced any change in reception after the assistance of fish gear.
ANALISIS KEPUASAN PETANI DALAM PENGGUNAAN BENIH PADI VARIETAS INPARI 32 BERSERTIFIKAT PRODUK CV PUTRA REMAJA KIMIA Maya Fatimah Azzahra Ahmad; Wagiono Wagiono; Fatimah Azzahra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i4.13438

Abstract

Keputusan petani untuk menentukan pilihan terhadap dua kelas label benih didorong oleh tingkat kepuasan petani dari segi harga dan kualitas benih dengan atribut-atribut seperti, harga benih, ketahanan hama dan penyakit, daya tumbuh, produktivitas (hasil panen), dan ketersediaan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik petani dan menganalisis kepuasan petani pengguna benih padi bersertifikat varietas inpari 32 produk CV Putra Remaja Kimia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif, pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh petani yang telah menggunakan benih padi bersertifikat varietas inpari 32 produk CV Putra Remaja Kimia. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden yaitu berjenis kelamin laki – laki dengan usia yang paling dominan 38 – 41 tahun. Tingkat pendidikan petani sebagian besar adalah SD dan SMP, status pekerjaan usahatani padi sebagai pekerjaan utama dengan rata – rata pendapatan per bulan Rp. 5.275.222,00. Sebagian besar petani telah berusahatani 9 – 20 tahun dengan melakukan budidaya 2 kali dalam setahun. Sebagian besar petani memiliki status kepemilikan lahan sebagai milik sendiri. Hasil perhitungan CSI sebesar 77,58% secara keseluruhan petani puas terhadap kinerja atribut – atribut benih padi bersertifikat yang diproduksi oleh CV Putra remaja kimia.