Septiandi Eka Darusman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN OTORITER TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB YAYASAN “B” KOTA TASIKMALAYA Asep Mulyana; Iis Sopiah Suryani; Heni Nurakillah; Septiandi Eka Darusman; Faisal Kurnia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1532

Abstract

Anak tunagrahita merupakan anak yang mengalami kelemahan psikis dan fisik, kelemahan tersebut dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam perawatan diri sehingga mengakibatkan anak menjadi kurang mandiri. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemandirian anak adalah dengan memberikan pola asuh yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kemandirian anak tunagrahita di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaif dengan metode komparatif dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak tunagrahita ringan sebanyak 63 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pola asuh demokratis pada anak tunagrahita sebagian besar demokratis (60.3%), dan sebagian besar bukan otoriter (60.3%). Kemandirian anak tunagrahita di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya sebagian besar kurang mandiri (54.0%). Terdapat perbedaan pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kemandirian anak tunagrahita di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya dengan p value 0,002. Simpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kemandirian anak tunagrahita sehingga disarankan orang tua dapat mengoptimalkan kemandirian anak tunagrahita melalui penerapan pola asuh demokratis, orang tua hendaknya tidak memaksakan kendak kepada anak tunagrahita, sehingga proses kemandirian berkembang secara optimal. 
PENATALAKSANAAN DISMENORE NON FARMAKOLOGIS PADA KELOMPOK REMAJA PUTRI SMK BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA Mulyana, Hilman; Baharudin Lutfi; Septiandi Eka Darusman; Rikky Gita Hilmawan; Iis Sopiah Suryani; Maria Ulfah Jamil; Novianti Rizky Amelia
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): BALAREA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/balarea.v4i1.5679

Abstract

Kasus dismenore primer dan anemia masih menjadi masalah bagi kebanyakan kelompok remaja putri, bahkan mengalami nyeri dengan kategori berat hingga dapat mengganggu rutinitas kesehariannya. Jika dilihat secara epidemiologi, dismenore banyak dialami pada usia 17 - 24 tahun, namun berkurang seiring bertambahnya usia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya, Meningkatkan pengetahuan siswi, Dalam jangka panjang agar terhindar dari melahirkan anak dengan kondisi stunting, Menurunkan angka kesakitan siswi, serta Meningkatkan produktivitas siswi dalam bidang akademik. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 18 November 2024 bertempat di GOR SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya dan dihadiri oleh 120 orang, dengan rincian 35 siswa dan 85 siswi, hadir pula bapak kepala sekolah beserta guru BP serta bapak ibu guru lainnya. Kegiatan diawali dengan pembukaan, penyajiaan materi, demonstrasi dan diskusi. Hasil akhir dari kegiatan edukasi dan demonstrasi ini berjalan dengan baik dengan diketahuinya peningkatan pengetahuan dari 65.0% sebelum diberikan intervensi menjadi 85.89% setelah diberikan intervensi. Bagi TIM pengabdian kepada masyarakat selanjutnya diharapkan dapat memberikan materi demonstrasi mengenai penatalaksanaan dismenore secara non-farmakologis dalam bentuk lain.