Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Prinsip Enam Benar Pemberian Obat Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Langsa Elvina Sari
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 3: JURNAL EDUKES VOLUME 3 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v3i2.373

Abstract

Standar pelayanan minimal (SPM) rumah sakit menetapkan tidak adanya kejadian kesalahan dalam pemberian obat yaitu 100%. Standar akreditasi rumah sakit berfokus kepada pasien yang dikembangkan dengan mengacu kepada standar dari Joint Commission International (JCI) ditambah dengan sasaran program Millenium Development Goals (MDGs). Penambahan Program MDGs merupakan bentuk komitmen Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam mensukseskan program-program pemerintah. Standar akreditasi tersebut terdiri dari 4 kelompok yaitu : standar pelayanan berfokus pasien, standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien dan sasaran program MDGs. Desain penelitian ini akan menggunakan jenis analytic yang bersifat cross sectional dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti secara bersamaan. Sebagai bagian akhir ini, penulis menguraikan kesimpulan dari hasil pembahasan sebagai berikut :Ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan penerapan prinsip enam benar pemberian obat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Langsa p-value (Pearson Chi-Square) 0,000 (p<0,05), Ada hubungan antara pendidikan perawat dengan penerapan prinsip enam benar pemberian obat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Langsa p-value (Continuity Correction) 0,012 (p<0,05), Ada hubungan antara masa kerja perawat dengan penerapan prinsip enam benar pemberian obat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Langsa p-value (Continuity Correction) 0,000 (p<0,05).
PENGARUH PENYULUHAN PROTOKOL KESEHATAN TENTANG COVID-19 TERHADAP PERILAKU PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR. ZUBIR MAHMUD KABUPATEN ACEH TIMUR Elvina Sari
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 4: JURNAL EDUKES VOLUME 4 NOMOR 1, EDISI MARET 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v4i1.385

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tentang berbagai cara dalam mencapai pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, maka akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pengetahuan tentang penyakit Covid-19 merupakan hal yang sangat penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit Covid-19. Pengetahuan pasien Covid-19 dapat diartikan sebagai hasil tahu dari pasien mengenai penyakitnya, memahami penyakitnya, cara pencegahan, pengobatan dan komplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan protokol kesehatan tentang covid-19 terhadap perilaku pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara univariat dan bivariat dalam bentuk distribusi frekuensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan diRSUD DR. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur, jumlah sampel sebanyak 15 responden dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan protokol kesehatan tentang covid-19 terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur dengan p-value 0,001 (p<0,05). Saran bagi RSUD dr. Zubir Mahmud, agar mengadakan sosialisasi kepada pasien rawat jalan mengenai alur pelayanan agar menambah pengetahuan pasien tentang alur pelayanan, dan diharapkan bagi pasian agar tidak malu untuk bertanya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mendapatkan pelayanan rawat jalan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RSUD LANGSA Elvina Sari
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 4: JURNAL EDUKES VOLUME 4 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v4i2.421

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Sasaran keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh komisi akreditasi rumah sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRSI), dan Joint Commission International (JCI). Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik Cross Sectional. Penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali fenomena kesehatan itu terjadi sedangkan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point timeapproach) pada waktu yang sama. hasil penelitian di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa terhadap 72 responden dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan antara prilaku perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan usia dimana hasil uji statistik menggunakan chi- square didapatkan nilai p=0,016 (p<0,05), 3. Ada hubungan antara prilaku perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan masa kerja dimana hasil uji statistik menggunakan chi- square didapatkan nilai p=0,015 (p<0,05), 4. Ada hubungan antara prilaku perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan frekuensi pelatihan dimana hasil uji statistik menggunakan chi- square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), 5. Ada hubungan antara prilaku perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan Motivasi dimana hasil uji statistik menggunakan chi- square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05).
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS PADA PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP PUSKEMAS LANGSA KOTA TAHUN 2022 Elvina Sari
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 5: JURNAL EDUKES VOLUME 5 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v5i2.450

Abstract

Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai layanan profesional dari mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mutu pelayanan berdasarkan dimensi kualitas pelayanan tangibles, empathy, reliability, responsiveness dan assurance. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan model explanatory design, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang, sedangkan informan kualitatif berjumlah 3 orang. Data yang didapat selanjutnya dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat, bivariat dianalisis dengan uji statistik Chi-Square dan multivariat dianalisis dengan Uji Regresi Logistik Berganda pada α = 0,05 (95%) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dari variabel Tangible (nilai p = 0,000), Emphaty (nilai p = 0,000), Reliability (nilai p = 0,000), Responsiveness (nilai p = 0,000) dan Assurance (nilai p = 0,000) dengan kepuasan pasien peserta BPJS. Assurance merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di Instalasi Rawat Inap Puskesama Langsa Kota (Nilai Exp B = 12,316, 95% CI : 2,068-73,349). Informan I terpengaruh dimensi pelayanan Tangible dan Assurance, informan II terpengaruh dimensi pelayanan Tangible dan Assurance, informan III terpengaruh dimensi pelayanan Tangible, Responsiveness dan AssuranceKesimpulan penelitian ini bahwa Tangibles, Empathy, Reliability, Responsiveness dan Assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di Instalasi Rawat Inap Puskesmas Langsa Kota. Variabel Assurance merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap puskemas Langsa Kota. Menurut informan I faktor yang paling berpengaruh yaitu Assurance, menurut informan II faktor yang paling berpengaruh yaitu Tangible, menurut informan III faktor yang paling berpengaruh yaitu Assurance
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN LOGISTIK UMUM BERBASIS APLIKASI DIRUMAH SAKIT X Elvina Sari
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 6: JURNAL EDUKES VOLUME 6 NOMOR 1 EDISI MARET 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v6i1.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengendalian internal yang diterapkan di Rumah Sakit X. Analisis ini diharapkan mampu menkadi saran dan masukan yang berguna bagi rumah sakit agar semakin memperkuat pengendalian internal yang ada di Rumah Sakit X. Sebagai informan terpilihnya adalah pihak manajemen rumah sakit divisi keuangan. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan dengan cara pengamatan langsung pada sistem pengendalian internal yang sudah berjalan di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualititastif. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, Teknik analisis data yang digunakan ialah mendeskripsikan sistem pengendalian internal dengan teori Committee of Sponsoring Organization (COSO) yang terdiri dari lima komponen pengendalian internal yang saling berhubunganyaitu : Lingkungan pengendalian, Aktivitas pengendalian, Penilaian resiko, Informasi dan komunikasi, Pemantauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal di Rumah Sakit X secara keseluruhan masih lemah. Hal ini terlihat pada komponen Lingkungan Pengendalian yaitu tidak adanya struktur organisasi serta pembagian tugas dan wewenang yang jelas di setiap bagian. Pada komponen perhitungan resiko, pihak RS belum mempunyai strategic plan berupa rencana strategis dan rencana operasional sehingga pihak RS kesulitan dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan. Terkait dengan aktivitas pengendalian, belum terdapat pemisahan tugas dan tanggung jawab secara memadai dan dituangkan dalam dokumen tertulis sehingga tidak ada evaluasi secara periodik yang dilaksanakan pihak RS. Dalam lingkup pemantauan kinerja (monitoring) belum ada evaluasi kinerja karyawan secara rutin. Evaluasi kinerja masih bersifat subjektif.
Edukasi Pola Asuh Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi dan Balita di Desa Alue Sentang Kec. Birem Bayeun Kab. Aceh Timur Maya Sari; Elvina Sari; Hanafi Nasution
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i4.1900

Abstract

Nutrition is an indicator of the successful growth and development of babies and toddlers. Thus, nutritional needs must be met to achieve this success. Fulfillment of nutrition begins when the baby is in the womb, then exclusive breastfeeding for the first 6 months of life and continued with complementary breastfeeding (MP-ASI). The aim of providing MP-ASI is to maintain the nutritional status of infants and toddlers. By providing proper MP-ASI, the growth and development of babies and toddlers will be optimal. Mothers have an important role in preparing and serving the right MP-ASI for their babies. In particular, the mother's knowledge has a big influence on the mindset and caring attitude towards the success of providing appropriate MP-ASI. (Cindy, 2023) The aim of this community service activity is to increase mothers' knowledge about providing complementary breast milk (MP-ASI) in Alue Sentang Village, Kec. Birem Bayeun District. East Aceh. The method used in this activity is the Participatory Action Research (PAR) approach, which is an approach to learning in solving problems and meeting the practical needs of society, as well as the production of knowledge. The results obtained from this activity are an increase in mothers' knowledge about giving complementary foods to breast milk. so that it is hoped that the knowledge gained can be realized in everyday life.
SHARIA ECONOMY AS A SYSTEMIC SOLUTION TO ERADICATING CORRUPTION: BUILDING TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY BASED ON ISLAMIC VALUES Arifa Pratami; Dina Aghnia; Elvina Sari; Putri Afriza
International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology Vol. 5 No. 1: IHERT (2023) FIRST ISSUE: International Conference on Health Science, Green Economics,
Publisher : Universitas Efarina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ihert.v5i1.473

Abstract

Corruption is a systemic problem that undermines economic development, erodes public trust, and distorts resource allocation. Although various efforts have been made to address it, corruption remains entrenched in many countries due to the lack of a moral and institutional framework that ensures transparency and accountability. This paper explores Islamic economics as a systemic and value-based solution to eradicate corruption. Rooted in Islamic principles such as trust (amanah), justice (‘adl), accountability (hisbah), and public welfare (maslahah), the Sharia economic system not only regulates transactions but also promotes integrity and spiritual awareness. Using qualitative methods supported by descriptive analysis, this research outlines how Islamic financial governance, zakat institutions, Sharia-compliant public audits, and ethical leadership models offer practical mechanisms to reduce corruption. This paper also discusses historical Islamic governance practices that demonstrate successful anti-corruption models and provides recommendations for the adaptation of contemporary policies. The findings indicate that the Sharia economy has the potential to promote a culture of accountability and integrity, making it a viable alternative in combating corruption in Muslim-majority countries and beyond.
Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Keluarga Yang Menjaga Pasien di Bidan Praktek Swasta Kota Langsa Elvina sari
Inovasi Kesehatan Global Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Inovasi Kesehatan Global
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/ikg.v1i2.121

Abstract

PHBS is all health behavior carried out out of personal awareness so that the family and all its members are able to help themselves in the health sector and have an active role in community activities.This type of research uses qualitative research where this research uses questionnaires and interviews. This research design uses a phenomenology approach design, namely this approach seeks to reveal, study and understand the unique and unique phenomena and contexts experienced by individuals up to the level of belief of the individual concerned.Based on the research method carried out by the researcher, the researcher obtained the results that there were still some patient families who did not know what clean and healthy living behavior (PHBS) was in the hospital and did not believe that in treating patients health workers always behaved in a clean and healthy lifestyle., Meanwhile, some patients already know about clean and healthy living behavior (PHBS) in hospitals and believe that when treating patients, health workers always behave in a clean and healthy way.