Ni Nyoman Tri Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM PENGELOLAAN KELAS JARAK JAUH DENGAN PENDEKATAN SYNCHRONOUS LEARNING Ni Nyoman Tri Wahyuni; Kadek Yudista Witraguna
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v6i2.2401

Abstract

Pandemi Covid-19 merubah pola pembelajaran di Indonesia dari konvesional menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring.  Dalam pembelajaran jarak jauh tentu banyak penyesuaian baru yang harus dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, salah satunya adalah dengan memilih strategi pengelolaan kelas dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada guru agama Hindu dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau daring dengan pendekatan synchronous learning serta dapat menanamkan pendidikan karakter di masa pandemi. Penelitian ini membahas mengenai strategi guru agama Hindu dalam pengelolaan kelas jarak jauh dengan pendekatan synchronous learning dengan menggunakan metode studi pustaka   yaitu dengan mengkaji pada literatur atau referensi yang sesuai. Ada beberapa strategi pengelolaan kelas yang dapat diterapkan oleh guru agama Hindu diantaranya terampil dalam memanfaatkan teknologi, menyajikan pembelajaran yang terencana dan  efektif,  melakukan kolaborasi dengan orang tua, sikap tanggap guru,  memancing apersepsi peserta didik, serta membangun motivasi peserta didik. Dengan penerapan strategi pengelolaan kelas tersebut diharapkan dapat mecapai tujuan pembelajaran.Kata Kunci:Pengelolaan Kelas,  Guru Agama Hindu, Synchronous Learning
Pelatihan Kemampuan Numerasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 5 Mas Ubud, Gianyar, Bali Wijaya, I Komang Wisnu Budi; Ni Nyoman Tri Wahyuni; Kadek Yudista Witraguna; I Ketut Manik Asta Jaya; Gusti Ayu Dewi Setiawati; I Made Putra Aryana
Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sevanam.v4i1.4769

Abstract

Di era Revolusi Industri 4.0, kemampuan literasi dan numerasi menjadi kunci untuk menjadi individu yang berdaya saing. Oleh karena itu sejak diberlakukan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah Indonesia, kemampuan literasi dan numerasi dijadikan sebagai salah satu tolok ukur kualitas satuan pendidikan. Namun, masih banyak ditemukan satuan pendidikan khususnya di sekolah dasar yang hasil asesmen literasi dan numerasinya masih belum memuaskan. Salah satunya di SD Negeri 5 Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala SD Negeri 5 Mas menyatakan bahwa siswa di satuan pendidikan tersebut masih perlu mendapatkan bimbingan dan pendampingan agar kemampuan literasi berkembang optimal. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian terdorong untuk melakukan kegiatan pengabdian di SD Negeri 5 Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan dilakukan dengan pengukuran gain skor hasil terhadap hasil pretes dan postes. Hasilnya rerata gain skor yang diperoleh siswa sebesar 0,63 (sedang).
Effectiveness of realistic mathematics worksheets with balinese cultural content on fourth-grade students' learning outcomes Witraguna, Kadek Yudista; Ni Nyoman Tri Wahyuni; Putu Ayu Septiari Dewi
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 9 No 2 (2025): June
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the effect of Balinese culture-based Student Worksheets (LKPD) on fourth-grade students’ mathematics learning outcomes. Using a one-group pretest-posttest design, 30 students from SD Negeri 1 Kemenuh participated in the study. The LKPD was designed by integrating mathematical concepts with Balinese cultural contexts, such as traditional dances and architecture, to make learning more engaging and relevant. Data were collected through pretests and posttests. The results showed a significant improvement in posttest scores (t = 18.49, p < 0.05), indicating that cultural integration helps students understand mathematical concepts more concretely and boosts learning motivation. The findings suggest that culture-based LKPD can be an effective tool in elementary mathematics instruction. However, effective implementation requires the active role of teachers in connecting mathematical concepts with the local cultural environment of the students