Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REVIEW ARTIKEL: TINJAUAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa aggregatum group) nurihardiyanti nurihardiyanti; Tania Rizki Amalia; Andriyani Rahmah Fahriati
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.413

Abstract

Herbal medicine is widely used and trusted by the community . and trusted by the public to treat various diseases.One of the plants that is often used is onion. Shallots are widely used or often consumed by the public as a kitchen spice, which is widely known by the public. In addition, red onion is often used by the community for alternative medicine because this plant is widely available in the community and is easy to obtain, only the skin is discarded because it is considered useless and is only used as waste. Shallot skin has many pharmacological activities, especially if it is in the form of an extract. The pharmacological activities of bay leaves include antibacterial, anti-inflammatory, antidiabetic, antioxidant, hepatoprotector and hyperuricemia. The content of onion skin is allicin, aliin, phenolic acid, flavonoids, quercetin, saponins, flavonoids, polyphenols, saponins, terpenoids and alkaloids, onion skin also contains various chemical compounds, namely proteins, minerals, sulfur anthocyanins, kaemferol, carbohydrates, and fiber. . In this review, primary data searches are conducted online, in the form of national and international journals, books and ebooks. The results obtained from several journals and other sources can be known various kinds of pharmacological activities of onion peel extract.
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUKA KABUPATEN CIANJUR PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2022 Lia Zia Ulhaq; Usi Yusnitaswari; Gina Aulia; Tania Rizki Amalia; Amelia Nurul Hakim; Intan Tsamrotul Fu’adah; Sayyidah Sayyidah
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.414

Abstract

Kepatuhan minum obat merupakan penentu utama keberhasilan pengobatan. Ketidakpatuhan minum obat dapat menyebabkan perburukan penyakit, kematian, dan peningkatan biaya kesehatan. Di negara maju, tingkat kepatuhan minum obat jangka panjang pada populasi umum adalah sekitar 50%, sedangkan di negara berkembang, angka tersebut lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menyebarkan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 64 responden pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur Periode Januari – Februari 2022 tergolong rendah, yaitu sebanyak 50,25%.
KAJIAN PUSTAKA : HASIL KLINIS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN BEDAKUILIN TERHADAP PASIEN TB MDR DAN XDR Amalia, Tania Rizki; Fahriati, Andriyani Rahmah; Nurihardiyanti, Nurihardiyanti; Aulia, Gina
Edu Masda Journal Vol 6, No 2 (2022): Edu Masda Journal Volume 6 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v6i2.165

Abstract

Aktivitas Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosipon aristatus var. Aristatus L.) dan Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) secara In Vitro Nurihardiyanti, Nurihardiyanti; Sari, Annisa Kartika; Amalia, Tania Rizki
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 2 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i2.16740

Abstract

Alopurinol dan probenesid digunakan sebagai terapi hiperurisemia atau gout. Penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat meinumbulkan efek samping. Kumis kucing Orthosipon aristatus var. Aristatus L. dan Tempuyung Sonchus arvensis L. Mengandung metabolit sekunder yang memiliki efek sebagai antihiperurisemia. Studi ini bertujuan mengevaluasi rasio perbandingan terbaik kombinasi ekstrak kumis kucing dan ekstrak tempuyung yang berpotensi menghambat aktifitas enzim XO secara in vitro. Berdasarkan hasil uji in vitro perbandingan terbaik kombinasi ekstrak kumis kucing dan ekstrak tempuyung dapat menghambat aktifitas enzim XO dengan IC50 terbaik beturut-turut adalah 1:1 (22.54 μg/mL), 1:2 (36.62 μg/mL), dan 1:0,5 (67.82 μg/mL).
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD X KABUPATEN BEKASI Amalia, Tania Rizki; Siregar, Tahoma; Tamba, Melyana; Fithri, Rodhiyatul
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v8i2.20965

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular utama penyebab morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Jumlah individu dengan hipertensi dalam skala global meningkat dari 650 juta pada tahun 1990 menjadi 1,3 miliar jiwa pada tahun 2019. Di Indonesia, rata-rata prevalensi hipertensi pada orang dewasa mencapai 30,6 % pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karateristik pasien hipertensi, pola terapi dan rasionalitas penggunaan obat hipertensi dengan variable ketepatan pasien, obat, dosis, lama pemberian dan potensi interaksi obat. Data penelitian terdiri dari 91 rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi. Mayoritas pasien berusia 46-55 tahun (37,36%) dengan jenis kelamin perempuan, sebagian besar kasus merupakan hipertensi derajat 2 (60,44%). Peresepan obat kombinasi lebih banyak dibandingkan pemakaian tunggal (51,65%) dengan kombinasi terbanyak yaitu amlodipin dan candesartan (26,37%). Rasionalitas penggunaan obat meliputi ketepatan pasien (100%), ketepatan pemilihan obat (98,9%), ketepatan dosis (100%), ketepatan lama pemberian (100%). Potensi interaksi obat yang teridentifikasi sebagian besar bersifat minor (74,08%), diikuti interaksi moderat (18,52%) dan mayor (7,40%). Kesimpulan penelitian menunjukkan pemilihan dan penggunaan obat antihipertensi pada pasien di RSUD X Kabupaten Bekasi telah sesuai dengan standar terapi dan sebagian besar rasional. Monitoring terhadap potensi interaksi obat tetap dilakukan meskipun sebagian besar interaksi obat bersifat minor.