Baharuddin Paloloang
Pendidikan Matematika FKIP-Universitas Tadulako

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Sutji Rochaminah; Anggraini; Gandung Sugita; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i2.2517

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP yang valid. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) yang merupakan tahap pengembangan sebagai lanjutan dari tahap Studi Pendahuluan. Hasil dari tahap pengembangan menghasilkan model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika yang valid. Kesimpulan penelitian ini bahwa model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika memuat komponen sintaks yang terdiri atas 6 fase yaitu 1 Persiapan, 2, Penyajian informasi, 3 Pemberian Rangsangan, 4 Pengajuan soal, 5 Pembimbingan dan 6 Evaluasi, sistem sosialnya yaitu pembelajaran berpusat pada proses pengajuan soal, prinsip reaksinya yaitu guru membimbing, mengevaluasi dan memberikan umpan balik proses pengajuan masalah matematika, sistem pendukungnya adalah situasi masalah atau soal-soal yang merangsang siswa untuk mengajukan soal. Dampak instruksionalnya yaitu meningkatnya kemampuan berpikir kritis, sedangkan dampak pengiringnya yaitu kepercayaan diri, kemampuan untuk mengendalikan diri, dan memotivasi.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINEAR DI KELAS XI MAN 1 PALU BERDASARKAN JENIS KELAMIN Alfirna; Baharuddin Paloloang; Pathuddin
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal program linear berdasarkan jenis kelamin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 1 Palu yang berjumlah 2 orang yaitu siswa laki-laki MR dan siswa perempuan JH. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tugas dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal program linear kelas XI MIPA I MAN 1 Palu adalah 1) Siswa laki-laki melakukan kesalahan membaca, tidak mampu menentukan informasi utama pada soal. Kesalahan memahami, tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Kesalahan transformasi, tidak mengubah soal kedalam kalimat matematika dengan benar. Kesalahan keterampilan, tidak dapat melanjutkan jawaban. Kesalahan penulisan jawaban, tidak mendapatkan jawaban akhir dengan benar dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai yang dimaksud dari soal. 2) Siswa perempuan melakukan kesalahan membaca, tidak mampu menentukan informasi utama pada soal. Kesalahan memahami, tidak menangkap informasi yang terkandung dalam pernyataan. Kesalahan transformasi, tidak mengetahui rumus atau prosedur yang digunakan dalam menyelesaikan soal. Kesalahan keterampilan, salah dalam melakukan proses perhitungan, tidak menggambarkan grafik dan tidak dapat melanjutkan jawaban. Kesalahan penulisan jawaban, tidak mampu mendapatkan jawaban akhir dengan benar dan tidak menuliskan kesimpulan sesuai yang dimaksud dari soal.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PERSENTASE UNTUNG DAN RUGI DI KLEAS VII B SMPN 2 DAMPAL SELATAN Alias; Anggraini; Baharuddin Paloloang; Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persentase untung dan rugi di kelas VII B SMP Negeri 2 Dampal Selatan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang berjumlah 25 siswa dan dipilih tiga sebagai informan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelititian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siwa pada materi persentase untung dan rugi dengan mengikuti fase-fase pembelajaran kooperatif yaitu: 1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) menyajikan informasi, 3) mengorganisir siswa kedalam tim-tim belajar, 4) Membantu kerja tim dan belajar, 5) Mengevaluasi, 6) Memberikan penghargaan
PROFIL PEMECAHAN MASALAH PERSEGI PANJANG SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 DONGGALA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA Nur Anisa; Sutji Rochaminah; Baharuddin Paloloang
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi pemecahan masalah persegi panjang siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Donggala yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siswa yaitu siswa berkemampuan matematika tinggi (KS), siswa berkemampuan matematika sedang (AL), dan siswa berkemampuan matematika rendah (ZN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah persegi panjang subjek KS, subjek AL, dan subjek ZN adalah sebagai berikut: (1) Tahap memahami masalah, subjek KS dan AL melakukan pembacaan soal secara berulang untuk memahami masalah yang diberikan, subjek KS dan AL dapat menyebutkan dan menuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah dengan lengkap. Sedangkan subjek ZN walaupun membaca soal berulang-ulang tetapi subjek tidak memahami masalah yang diberikan. ZN menyebutkan informasi-informasi yang ada pada soal tetapi tidak lengkap; (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah subjek KS dan AL memiliki strategi yang jelas dalam merencanakan penyelesaian, sedangkan subjek ZN tidak memiliki satupun rencana pemecahan masalah; (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek KS dan AL melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dangan rencana yang telah direncanakan dan memperoleh penyelesaian yang tepat, sedangkan subjek ZN tidak dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah; (4) Tahap memeriksa kembali jawaban subjek KS memeriksa kembali jawaban dengan memeriksa kembali langkah-langkah penyelesaian dan melakukan perhitungan ulang, sedangkan subjek AL dan ZN tidak melakukan pemeriksaan kembali jawaban
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERSAMAAN GARIS LURUS SISWA KELAS VIII SUDIRMAN SMP NEGERI 1 SINDUE Siti Salma; Baharuddin Paloloang; Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar persamaan garis lurus siswa kelas VIII sudirman SMP negeri 1 sindue. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Sudirman yang berjumlah 23 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat komponen yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan tindakan, Observasi, dan Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar persamaan garis lurus siswa kelas VIII sudirman SMP negeri 1 sindue dengan tahapannya yaitu: menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, menyajikan informasi, Mengorganisir siswa ke dalam kelompok belajar, Membantu kerja kelompok dan belajar, Mengevaluasi, Memberikan penghargaan. Hasil akhir tindakan siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal mencapai 65% dan hasil tes akhir tindakan siklus II menjadi 82%. Skor total aktivitas guru pada siklus I sebesar 51 meningkat pada siklus II menjadi 65. Skor total aktivitas siswa pada siklus I sebesar 47 meningkat pada siklus II menjadi 65.